Mr & Mrs Mafia

...Budidayakan Like/Vote sebelum membaca, cerita ini hanya fiksi untuk hiburan semata ^^...

...Happy Reading!...

...⋋*｡⁠･✿･⁠｡*⋌...

Dengan mengendarai kapal boat trader tersebut Chris memeriksa rute nya lagi supaya tidak salah. Perjalanan hanya memakan 2 jam untuk sampai di jeju island.

Tapi baru beberapa menit Chris pergi, dijalan anak buah Chris melihat beberapa mobil menuju dermaga.

"Wahh.. Ishh.. Bos dalam masalah" rutuk anak buah Chris melihat sepertinya orang suruhan Pak Lee menyusul Bosnya saat dia mengambil jalan memutar.

Tak butuh waktu lama dari arah kapal Chris datang ada tiga kapal yang mengikutinya, segera memerintahkan berhenti.

"Berhenti!!" suara speaker dari kapal tersebut.

Chris dengan santai berdiri menghadapi mereka.

"Putar kembali kapalnya, dan jangan sentuh apapun" ucap dari speaker sepertinya dia adalah pemimpin.

"Ada apa? Kurasa aku tidak melakukan kesalahan apapun" terang Chris.

"Kapal itu kurasa bukan milikmu" ucap nya.

"Ini.. Aku dapat dari seseorang yang mencuri barangku, ini adalah hadiah" ungkap Chris.

Lalu dari arah kapal satunya seseorang mengeluarkan pistol, Chris yang menyadari itu langsung bersembunyi.

Dorr

Suara pistol yang keras membuat orang yang kapal memegang speaker serta yang lain reflek kaget dan menutup telinga nya.

"Kenapa pistol?" pekik orang yang memegang speaker di kapal karena merasa tidak perlu sejauh itu.

Namun tembakan meleset dan Chris menyalakan cepat kapalnya namun kapalnya tidak mau menyala.

"Dia bukan orang biasa, terkadang pistol dapat menundukkan nya" ucap yang memegang pistol nya bersiap membidik kembali Chris diatas boat nya.

Dorr

Suukk

Lengan Chris terkena tembakan meski hanya melewatinya, luka itu sungguh perih.

Kesal Chris yang juga menodongkan pistol pada pria yang menembaknya.

Lalu tanpa aba-aba pria tersebut menembak lagi Chris tepat di bahu nya.

Dorr

Sukk

"Agghhh" rintih Chris sambil memegang bahu nya.

Kali ini peluru itu bersarang dibahu kanan nya, karena itu ia limbung, sambil melihat ke arah pria tersebut.

"Bréngsèk" maki Chris pelan matanya terus tertuju pria itu sebelum ia tercebur ke laut.

Jebuuurrr

Yang melihat itu kaget karena dia jatuh ke laut, setelah ditunggu dia tidak muncul.

"Apa dia mati?" Tanya yang memegang speaker tadi karena dia memang hanya pesuruh, tidak tahu kalau jadi semacam ini.

"Ayo kembali" seru pria yang menembak tadi dengan santai berjalan ke dalam kapal.

Didalam air bahunya terus mengeluarkan darah, tubuhnya mengambang dalam air, dengan tidak sadarkan diri.

...****************...

Di mall gadis itu masih berkeliling, namun langkahnya terhenti di sebuah screen layar besar menampilkan iklan seorang pria tampan dengan rambut blonde nya.

Senyuman nya membuat gadis itu berbinar, betapa tampan nya pria itu.

"Nona?" Gubris salah satu bodyguard nya.

"Kenapa?" Jawab nya matanya masih tertuju dilayar screen itu.

"Anda diminta segera pulang" ucap pelan bodyguard nya yang tidak ingin diamuk oleh Nona nya. Bodyguard tampan yang selalu ada disisi nona nya itu.

"Aishh.. Baiklah" meski enggan gadis itu berbalik dan segera berjalan pergi.

Beberapa bodyguard membawa paper bag hasil belanja Nona muda nya.

Gadis itu kembali ke mobil SUV hitam miliknya, dan mobil pun melaju sampai ke sebuah pagar tinggi nya 2 meter itu terbuka, mobil pun masuk.

Bagaikan ratu yang selalu dimanja, gadis itu keluar dengan dibukakan pintu. Wajahnya nampak sebal saat memasuki rumah yang amat mewah tersebut.

Diruang kerja ayah nya yang sedang bertelfon membelakangi pintu, gadis itu dengan sabar menunggu ayah nya bertelfon.

Setelah selesai ia tersenyum setelah melihat putri cantiknya.

"My Baby Girl.. Kau akan ikut ke italia" terang ayah nya dengan suara berat selesai bertelfon.

"Me? No.. Dad, aku suka disini" tutur gadis tersebut menolak.

"Aku tidak tenang jika putri ku satu-satu nya jauh dariku, jadi kau harap mengerti sayang" terang ayah nya.

"Dad.. Aku bukan anak kecil lagi, berhenti menghawatirkan ku, lagipula.. Ada Kak Leo dan Kak Calvin disini, mereka berdua pasti bisa menjaga ku" tolak lagi gadis tersebut.

Edward memiliki wajah tampan khas asia, bahkan ia dikaruniai banyak anak memiliki 6 anak laki-laki hanya 1 perempuan satu-satu nya, jelas ayah nya sangat memanjakan dan menghawatirkan putri nya.

"Kau selalu menjadi putri kecil ayah, ayo kemas barangmu, jika kurang nanti bisa beli disana" tutur ayah nya.

Gadis itu tidak bisa menolak, mungkin itulah cara ayah nya menunjukkan kasih sayang pada nya.

...****************...

Di sebuah pulau dengan rumah mewah, disana Chris berada di balkon sambil mengisap rokoknya

Ia bisa selamat karena anak buahnya kala itu yang belum terlalu pergi jauh.

(Flashback On)

Dengan meminjam alat renang, dan boat anak buahnya yang cerdas memutar melewati karang besar, ia bersembunyi disana menunggu. Akhirnya Chris diselamatkan oleh anak buahnya.

"Bos.. Sudah kubilang.. Akan berbahaya" ucap anak buahnya yang sudah diatas kapal sambil melepas alat bantu pernafasan renang.

"Ahgg.. Iya nihh.. Ayo pulang" ringis Chris yang mendapati luka di bahu kanan nya.

"Aku sudah mengepak uang nya, jadi aman" terang anak buahnya yang sebelum Chris pergi, Chris merasa harus menyembunyikan uangnya dulu jadi ia menyuruh anak buahnya .

"Bagus" puji Chris.

"Sebelum Pergi.. Keluarkan peluru nya dulu" perintah Chris.

"Iya.." Anak buahnya hanya menjawab dan melihat sekitar kapal untuk mencari benda yang dapat mengeluarkan peluru tersebut.

"Ini bagaimana? Tidak ada untuk mensterilkan nya" unjuk jarum jahit besar yang untuk merajut jaringan ikan.

"Panaskan dengan air" ujar Chris.

"Baiklah, tapi.. Pasti sangat sakit" peringat anak buahnya.

"Lakukan saja" perintah Chris dengan terpaksa anak buahnya pun mengeluarkan peluru tersebut, Chris menahan mati-matian dengan mengerang kesakitan.

(Flashback Off)

Dan berkat itu luka membekas di bahu nya, tak hanya luka tersebut ada juga luka beberapa dibagian tubuhnya Chris menganggap nya itu sebagai pencapaian nya.

Anak buahnya membawa peti berisi beberapa senjata untuk diselundupkan ke negara bagian timur. Sebelum itu Chris memeriksa nya lebih dulu.

"Pastikan sampai" perintah Chris dan iyakan oleh anak buahnya.

...****************...

Alice nama gadis itu dengan ayah nya telah tiba di Italia, dengan sekelilingnya ada bodyguard mereka yang mengenakan jas, jalan di bandara membuat mereka menjadi pusat perhatian karena bodyguard mereka yang mencolok.

Namun di bandara tak menyangka disambut oleh saudara sepupu, namanya Eliza yang berpakaian rapih.

"Selamat datang paman" sambut nya dengan senyum.

"Eliza.. Terimakasih" sapa ayah nya.

"Alice.. Lama tidak berjumpa" sapa Eliza melihat Alice.

"Lama.. Hmm.. Yaa" jawab Alice dengan berpikir dulu.

Eliza memaksakan senyum nya mendapat ekspresi dari Alice.

"Oh iya.. Paman.. Boleh aku mengajak Alice untuk berkeliling Italia? Aku rasa Alice akan menyukai nya" senyum Eliza.

"Tentu saja.. Asalkan dia suka, itu membuatku tenang. Bermainlah.. Ayah akan dirumah, kakak mu juga akan datang" ucap ayah nya yang tidak khawatir karena putri nya bersama sepupu nya.

"Kakak yang mana?" tanya Alice yang selalu bertanya karena kakak nya ada enam.

"Nico" singkat ayah nya yang lupa memanggil nama anak nya, Alice pun hanya mengangguk.

CUP

Ayah nya mengecup puncak kepala putri nya dengan sayang didepan umum tanpa canggung, sebelum pergi lebih dulu karena bisnis.

"Hati-hati dijalan" ucap Alice yang melambaikan tangannya melihat ayah nya pergi lebih dulu, tapi tidak dengan 2 bodyguard nya yang tetap tinggal menjaga Nona nya, Dex bodyguard yang dekat dengan nya.

"Berapa umurmu masih saja dikecup oleh ayahmu didepan umum, membuatku iri" canda Eliza yang terkekeh.

"Itu hanya kebiasaan nya, ayo mau kemana?" Jawab Alice dengan senyum, mereka pun pergi dari bandara tersebut.

...灬｡⁠•☆•⁠｡灬...

...Jangan lupakan tinggalkan jejak ya~...

...OrchidCho...