A Marriage Of Revenge

A Marriage Of Revenge

Chapter 01

"Aaahhhh!!!"

BRAAAAKKK....

Kecelakaan tak dapat dielakkan lagi, sebuah mobil melaju kencang menabrak seorang wanita yang hendak menyebrang jalan menuju gedung perusahaan PRADANA CORP.

Mobil tersebut menabrak wanita itu dengan keras, hingga membuatnya jatuh terpental jauh.

"Ada kecelakaan!" teriak salah seorang pejalan kaki yang melihat kejadian itu.

Semua orang yang berada dilokasi segera berlarian membantu wanita tersebut, mereka mencoba menelpon ambulans dan memberikan pertolongan pertama.

Sialnya, mobil yang menabrak wanita itu langsung kabur melarikan diri. Setelah, paramedis datang wanita tersebut segera dibawa menuju rumah sakit agar segera mendapatkan penanganan darurat.

.

.

Ruang Presdir..

Tok..

Tok..

Tok..

"Masuk!"

Ceklek..

"Tuan Rowan", Ardi menyapa tuannya yang tengah berdiri membelakangi pintu dan menatap kearah luar, yang memperlihatkan pemandangan hiruk pikuk perkotaan disiang hari lewat kaca besar yang ada didalam ruangannya. Kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celana formal yang ia kenakan.

"Hmmm.." Rowan membalas nya dengan deheman tanpa membalikkan badannya menatap Ardi.

"Pihak perwakilan Earth Grup sudah datang tuan, dan 15 menit lagi meeting akan segera dimulai". Ucap Ardi memberitahu.

"Hmm, siapkan saja berkas-berkas yang diperlukan untuk pembahasan kerjasamanya". Titah Rowan

"Sudah saya siapkan tuan" kata Ardi

Rowan berbalik badan dan berjalan kembali ke meja kerjanya, tapi tiba-tiba ponsel yang ada didalam saku celana nya berdering. Rowan segera merogohnya dan melihat siapa yang menelpon,  Seulas senyum langsung merekah diwajah tampannya ketika membaca nomor sang istri tercinta yang tertera dilayar ponsel miliknya, tanpa pikir panjang Rowan segera menggeser tombol hijau lalu menempelkan benda pipih itu ditelinga kirinya.

"halo sayang..."

"...."

"APA??!!!"

Mendengar pekikan Rowan, Ardi yang masih berdiri didepan meja kerja Rowan seketika mengerutkan keningnya bingung. Apalagi raut wajah tuannya itu menunjukkan guratan kecemasan dan juga kepanikan.

"Ardi, batalkan meeting dengan Earth Grup. Aku harus kerumah sakit sekarang, istri ku kecelakaan!" perintah Rowan tanpa menatap asistennya tersebut sesaat setelah panggilan telepon itu berakhir. Rowan langsung menyambar kunci mobil yang ada diatas meja dan bergegas berlari keluar dari ruang kerja nya.

Ardi mengangguk dan segera melaksanakan perintah Rowan. Setelah itu, Ardi bergegas menyusul Rowan.

"tuan, biar saya saja yang mengemudikan mobilnya", kata Ardi ketika sampai dilantai basement dan melihat Rowan hendak masuk kedalam mobil.

Rowan tak banyak membantah, ia langsung melemparkan kunci mobilnya lalu segera masuk dan duduk dikursi samping kemudi. Ardi juga ikut masuk dan duduk dikursi kemudi, setelah itu ia mulai melajukan mobilnya meninggalkan area pelataran perusahaan PRADANA GRUP.

Sesampainya dirumah sakit, Rowan langsung keluar begitu saja dari mobil padahal Ardi belum memarkirkannya.

Rowan berlari menuju bagian resepsionis. dan menanyakan dimana istrinya dirawat.

"Suster, dimana pasien atas nama Laras dirawat?", tanya Rowan dengan penuh kecemasan.

"Ibu Laras masih dalam penanganan dokter diruang gawat darurat pak". Jawab suster tersebut.

Rowan bergegas berlari menuju keruang gawat darurat setelah suster tadi menunjukkan arah ruangan tersebut. Dia berlari secepat mungkin, dengan hati yang berdebar dan pikiran yang dipenuhi oleh kecemasan, rasa takut kehilangan sang istri membuatnya tak bisa lagi berpikir jernih. Ia hampir menabrak beberapa orang yang berlalu-lalang dikoridor rumah sakit.

"hati-hati nak.. "teriak salah seorang ibu-ibu yang tengah mendorong kursi roda suaminya dan hampir saja bertubrukan dengan Rowan.

Tapi, lelaki itu tak menggubrisnya, ia terus berlari hingga sampai didepan ruang gawat darurat. Bertepatan dengan itu, pintu ruang gawat darurat terbuka dan menampilkan dokter yang menangani Laras istrinya.

Dengan nafas yang terengah-engah, Rowan mendekati Dokter tersebut dan menanyakan keadaan sang istri.

"Dokter, bagaimana kondisi istri saya ?", tanya nya dengan tidak sabaran

Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Rowan, dokter tersebut menghela nafas berat seraya menepuk pelan pundak Rowan.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tuan, tapi istri dan juga bayi anda tak bisa diselamatkan. Kami turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Laras dan calon bayi anda tuan.. "Dokter mengatakannya dengan hati-hati agar ucapannya tak menyakiti perasaan Rowan.

Tapi sialnya, kalimat yang dokter ucapkan justru membuat dunia Rowan seketika runtuh. Tubuh tegapnya limbung, tapi dengan sigap Ardi yang berada dibelakangnya langsung menopang tubuhnya.

"Tuan.. " seru Ardi

"Tidak.. Tidak mungkin! " Rowan berseru histeris seraya menggelengkan kepalanya, ia masih menyangkalnya dan tak terima dengan kabar yang baru saja ia dengar.

Dokter kembali menepuk pelan bahu Rowan, menguatkan lelaki itu. "Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya Pak Rowan, semoga istri dan bayi anda berpulang dengan tenang disisi yang Maha Kuasa.. "

Setelah mengatakan itu, Dokter kembali masuk keruang gawat darurat. Ardi menggiring Rowan agar duduk dikursi besi panjang depan ruang gawat darurat.

"Tuan, anda harus tenangkan diri anda dahulu", Ucap Ardi mencoba menenangkan Rowan

"Istri ku Ar, tidak mungkin dia meninggalkan ku". Sahut Rowan dengan bibir yang bergetar menahan tangis dan mata yang sudah memerah.

"Saya paham tuan". Ujar Ardi menimpali

Jujur, Ardi tak tega melihat kondisi tuannya itu. Apalagi ia tau betul seberapa besar cinta Rowan pada Laras, istrinya.

Terdengar helaan nafas berat yang Rowan hembuskan, ia mengusap kasar wajahnya lalu menjambak kuat rambut nya yang lebat.

"Aarrgghhh.. Larassss!!!"

.

.

Jenazah istri dan bayi Rowan sudah dibawa pulang dan dikebumikan, banyak para pelayat berdatangan. Mulai dari warga tetangga hingga para rekan bisnisnya berdatangan untuk mengucapkan turut bela sungkawa, juga banyak papan bunga berjejer-jejer didepan gerbang pintu masuk rumahnya.

Pria tampan yang mengenakan kemeja hitam itu duduk bersimpuh diantara dua gundukan tanah yang masih basah. Tak lupa kacamata hitam yang bertengger manis dihidung mancungnya itu untuk menutupi mata nya yang sembab dan memerah. Dua tahun mengarungi bahtera rumah tangga dengan sang istri tak membuat Rowan berpaling meskipun belum ada anak ditengah-tengah keluarga kecilnya, dan kini setelah anak itu sudah hadir didalam rahim istrinya justru keduanya langsung berpulang dipangkuan sang kuasa, meninggalkan dia seorang diri.

"Tuan.. "Ardi, asisten yang selalu setia mendampingi Rowan kemana pun lelaki itu pergi. Ia berdiri dibelakang Rowan.

"Hujan akan turun sebentar lagi, lebih baik kita pulang sekarang tuan", imbuhnya

Rowan menghela nafas panjang lalu menganggukkan kepala.

"sayang, aku pulang dulu.. Tidurlah dengan tenang disana bersama anak kita, aku bersumpah akan menghukum orang yang sudah berani menghilangkan nyawamu dan anak kita.. Aku berjanji!". Ucap Rowan dengan penuh ketegasan, sorot matanya mengisyaratkan dendam yang membara pada pelaku yang  sudah berani menabarak istrinya hingga meninggal.

Setelah itu, Rowan berdiri dan menatap dua batu nisan yang bertuliskan nama istrinya dan juga calon bayinya itu bergantian, helaan nafas panjang kembali Rowan hembuskan sebelum akhirnya ia berbalik badan dan melangkahkan kakinya pergi dari tempat pemakaman tersebut.

"Ardi.. "panggil Rowan saat keduanya sudah berada didalam mobil dan bersiap akan pulang kerumah.

"Ya tuan ?", sahut Ardi seraya melirik Rowan yang duduk dikursi penumpang melalui kaca spion.

"Cari pelaku yang sudah berani menghilangkan nyawa istriku Ar , bawa orang itu kehadapan ku! hukuman polisi mungkin tidak akan membuatnya jera, biar aku yang akan turun tangan sendiri memberinya hukuman. Nyawa harus dibalas dengan nyawa, bukankah begitu Ar?!".

.

.

.

Haaii, Buna come back 🤗

Jangan lupa kasih dukungan like, vote dan komen yaa... Terima kasih ♥️🌹

Terpopuler

Comments

vj'z tri

vj'z tri

langsung 🔥🔥🔥🔥🔥 aku loh Thor 🥳🥳

2025-02-17

1

🍁𝐀⃝🥀Angela❣️

🍁𝐀⃝🥀Angela❣️

awal bab kok dah bikin jantungan yachhh...
mungkin kah laras kecelakaan karena reken bisnisnya si rosmn atau...?

2025-02-17

1

Lianty Itha Olivia

Lianty Itha Olivia

ku hadir Thor...MET sore sehat selalu

2025-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Season 2 : bab 52
53 Season 2 : bab 53
54 Season 2 : Bab 54
55 Season 2: Bab 55
56 Season 2 : Bab 56
57 Season 2 : Bab 57
58 Season 2 : Bab 58
59 Season 2 : Bab 59
60 Season 2 : Bab 60
61 Season 2 : Bab 61
62 Season 2 : Bab 62
63 Season 2 : Bab 63
64 Season 2 : Bab 64
65 Season 2 : Bab 65
66 Season 2 : Bab 66
67 Season 2 : Bab 67
68 Season 2 : Bab 68
69 Season 2 : Bab 69
70 Season 2 : Bab 70
71 Season 2 : Bab 71
72 Season 2 : Bab 72
73 Season 2 : Bab 73
74 Season 2 : Bab 74
75 Season 2 : Bab 75
76 Season 2 : Bab 76
77 Season 2 : Bab 77
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Season 2 : bab 52
53
Season 2 : bab 53
54
Season 2 : Bab 54
55
Season 2: Bab 55
56
Season 2 : Bab 56
57
Season 2 : Bab 57
58
Season 2 : Bab 58
59
Season 2 : Bab 59
60
Season 2 : Bab 60
61
Season 2 : Bab 61
62
Season 2 : Bab 62
63
Season 2 : Bab 63
64
Season 2 : Bab 64
65
Season 2 : Bab 65
66
Season 2 : Bab 66
67
Season 2 : Bab 67
68
Season 2 : Bab 68
69
Season 2 : Bab 69
70
Season 2 : Bab 70
71
Season 2 : Bab 71
72
Season 2 : Bab 72
73
Season 2 : Bab 73
74
Season 2 : Bab 74
75
Season 2 : Bab 75
76
Season 2 : Bab 76
77
Season 2 : Bab 77

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!