NovelToon NovelToon
Bianca Adlova

Bianca Adlova

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alkeysaizz 1234

Bianca Adlova yang ingin hidup tenang tanpa ada kemunafikan.
Dia gadis cantik paripurna dengan harta yang berlimpah,namun hal itu tidak menjamin kebahagiaannya. Dia berpura-pura menjadi gadis cupu hanya ingin mendapatkan teman sejati. Tapi siapa sangka ternyata teman sejatinya itu adalah tunangannya sendiri yang dirinya tidak tau wajahnya.
Lalu bagaimana Bianca akan terus menyembunyikan identitas aslinya dari teman sekolahnya? Apakah dia akan kehilangan lagi seseorang yang berharga dalam hidupnya? ikuti kisahnya disini.
Selamat membaca🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alkeysaizz 1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mata gue ternodai

"Gue gak nyangka,ternyata Bos Lo seasik itu orangnya?"

"Iya "

Bianca dan Jojo kembali saling bicara dalam motor setelah beberapa saat pergi dari toko bunga. Mereka saling bercengkrama dan bercanda dengan istri dan juga anak pemilik toko tersebut. Keduanya seperti mendapatkan kehangatan sebuah keluarga disana. Bianca benar-benar nyaman ketika berkumpul dengan keluarga itu,meski dalam kesederhanaan tapi kehidupan mereka begitu menyenangkan. Terlintas kata-kata si pemilik toko yang sempat tadi Bianca bicarakan berdua dengan dirinya.

"Terima kasih nak, mungkin kalau bukan karena kita bertemu hari itu,saya tidak bisa seperti sekarang."

"Semua ini berkat usaha bapak sendiri,dan saya tak memiliki peran apapun disini."

Bianca tak ingin mengklaim sesuatu yang dasarnya memang bukan miliknya. Bagaimana mungkin si bapak tersebut menyatakan jika itu toko bunga miliknya.

"Tapi kau sudah sangat berjasa,berkat uang yang kau berikan hari itu, akhirnya saya bisa memberi kehidupan yang layak untuk anak dan juga istriku. Terima kasih, terima kasih banyak..!" ucap si bapak setengah bersujud.

"Jangan seperti ini pak, saya mohon bangunlah,kita sama disini,bahkan anda yang lebih tua yang harus saya hormati. Saya tidak mau teman saya tau."

Si bapak pun bangkit dan duduk kembali di kursi. Dengan tatapan yang penuh pertanyaan Bianca mulai bicara lagi.

"Bagaimana anda bisa bertemu dengan teman saya,Jojo?"

"Ah,iya..waktu itu ada seorang pemuda yang mencari seorang gadis yang bernama Bianca, awalnya bapak menggeleng kepala karena tidak tahu,lalu dia sepertinya ikut duduk di tempat ini sebentar,wajah lelahnya membuat bapak kasihan padanya saat itu. Kami bicara banyak saat itu,dan terakhir dia menunjukan wajah gadis yang ia cari di dalam ponselnya, awalnya bapak terkejut lalu bertanya lagi kenapa sampai mencarinya. Dia bilang si gadis ini teman sekelasnya yang bekerja di sebuah toko bunga. Dia sudah mendatangi tiap toko bunga yang ia temui,namun tak ada pegawai yang bernama Bianca. Lalu ide pun terlintas di pikiran saya begitu saja. Mengaku kamu sebagai pekerja saya dan bercerita semua nya, meskipun sedikit berbohong."

Bianca menatap punggung Jojo lekat,punggung lebar dan juga sangat hangat. Bianca merasa beruntung bisa mengenalnya, ternyata di balik sikap jahil dan kasarnya,Jojo memiliki hati yang sangat baik,dia mau berteman dengan dirinya yang berpenampilan jelek dan cupu.

"Makasih ya Jo. Elo udah nyariin gue." lirih Bianca yang tak lepas menatap punggung Jojo dari belakang.

"Gak masalah, jadi kan gue bisa datang kapanpun kesana buat ngusilin elo?" kata Jojo lagi membuat bibir Bianca kembali tersenyum.

"Awas Lo,entar suka lagi sama gue!" jawab Bianca asal.

Jojo terdiam tak mengiyakan atau pun mengelak pertanyaan Bianca tersebut,dia hanya tertawa saja sambil menatap Bianca di kaca spion.

"Udah sampe." kata Jojo membuat Bianca terkejut, secepat ini mereka sudah kembali lagi. Bianca akhirnya turun dan berdiri menghadap ke arah Jojo.

"Ingat ya! Utang penjelasan dari Lo,gue tunggu besok..!" Bianca hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Iya cerewet. Besok saat ketemu di sekolah,gue ceritain semuanya." Keduanya pun terkekeh lalu tak sengaja tangan Jojo menyentuh kepala Bianca.

"Dasar cupu. Udah sana pergi. Jangan sampai elo datang kemalaman sampai rumah." Beberapa detik Bianca merasa terkejut dengan sentuhan Jojo di kepalanya,lalu ia pun mengangguk sambil berlalu memasuki jalan setapak yang penuh ilalang.

Jojo pun pergi setelah memastikan Bianca masuk dan sampai di ujung jalan itu, membuat Bianca menghembuskan nafas nya pelan,karena semuanya begitu diluar kehendaknya. Bianca berjalan cepat menuju rumahnya yang hanya tinggal beberapa langkah lagi menuju pintu belakang.

"Udah darimana kamu Bianca? Kenapa penampilan kamu seperti itu? Jawab Papah!"

Suara tegasnya begitu menggema di telinga Bianca. Dirinya sangat terkejut hingga kehilangan kata-kata.

"Papah...Mamah..." lirih Bianca yang menatap kepada kedua orang tuanya yang sudah berdiri di pintu belakang rumah mereka.

Glek..

Tenggorokan Bianca mendadak kering,kata pertama apa yang harus ia ucapkan? Pikirannya korslet seketika,terus berputar-putar di kepala.

"Masuk!!" teriak Rafael membuat Bianca langsung lari ke dalam rumah dan segera pergi ke kamarnya.

Kemarahan sang Ayah begitu jelas terlihat,saat menatap penampilan Bianca yang begitu tak pantas di mata Rafael .

"Bagaimana bisa dia berpenampilan seperti itu, Laura? Kau lihat dia tadi kan? Dia apakan wajahnya hingga terlihat jelek seperti itu?!" Rafael meluapkan semua emosinya disana,merasa tak percaya dengan apa yang di lakukan putrinya.

"Dan kau Rubi!!" Bentaknya pada kepala pelayan yang bernama Rubi.

"Kenapa kau tidak memberitahuku? Kenapa kau diam saja saat melihat penampilan putriku yang seperti itu?!!" Rubi tak bisa menjawab,dia lebih memilih diam menerima semua kemarahan tuannya.

"Oh ya ampun... bagaimana kalau Vian sampai melihat itu? melihat kelakuan putri kita yang....." Rafael tak menyelesaikan kata-katanya, emosinya sudah berada di puncak bahkan begitu geram.

"Kita sabar dulu sayang,nanti kita tanyakan pada putri kita baik-baik,oke?" Laura mencoba menenangkan suaminya dengan berkata lembut, begitu juga dengan sentuhan tangannya yang berada di pundak, memijitnya pelan membuat perasaan Rafael kembali rileks.

Rafael menatap Laura lekat lalu menarik tangannya sedikit kuat sehingga kini berada di dalam pangkuannya. Semua pelayan disana langsung pergi, meninggalkan tuan mereka yang mungkin ingin berbicara serius disana.

"Aku merasa beruntung memiliki istri seperti mu, Laura. Kau begitu pengertian bahkan disaat diriku marah." lirih Rafael.

"Bukankah kita sudah berkomitmen sejak awal sayang, meskipun kita sibuk dengan pekerjaan masing-masing,kita tidak boleh saling meninggalkan,ada masalah kita bicarakan,dan yang terpenting aku tau posisi ku sebagai seorang istri." Rafael langsung memeluk Laura begitu erat dan begitu juga sebaliknya.

"Aku sangat mencintaimu,Laura."

"Aku juga sama,sayang."

Keduanya pun kini saling menempelkan bibir, saling memberi sesapan dan juga mengulum bibir satu sama lain. Memilin lidah mereka penuh rasa keinginan yang mendalam,mereka melakukan itu begitu lama dan intens, bahkan tangan Rafael kini sudah mulai menyelusup kedalam kemeja yang Laura kenakan,lalu meremas buah segar yang ada di sana begitu lembut.

"Eungh.." terdengar lenguhan kecil dari mulut Laura membuat Rafael menghentikan ciumannya.

"Apa kau merasa sakit,sayang?" Laura menggelengkan kepalanya,lalu tersenyum.

"Seperti biasa, sentuhan tanganmu membuat ku candu.." bisiknya membuat Rafael tersenyum.

Mereka kembali berciuman,meredakan ketegangan yang tadi terjadi, bahkan Rafael kini mendominasi, memperdalam ciumannya membuat Laura sedikit kewalahan. Rafael langsung mengangkat tubuh Laura dan segera berjalan menuju kamarnya. Mereka tidak menyadari jika sedari tadi Bianca melihat itu semua di atas tangga.

Kedua kaki Bianca terasa lemas,sulit sekali untuk melangkah dan kembali ke kamarnya. Awalnya dia ingin meminta maaf dan menjelaskan semuanya,namun sepertinya yang ia lihat sesuatu yang sangat asing baginya, sebuah kemesraan yang membuat suhu tubuh Bianca naik.

"Bagaimana bisa Mamah sama Papah melakukan hal itu di sana? apa mereka tidak menyadarinya jika putrinya yang baru beranjak dewasa akan melihat itu semua?" Lirih Bianca sambil berusaha berjalan menapaki setiap marmer yang terasa sangat berat. Bayangan kemesraan itu terus terngiang di benak Bianca. Membuatnya langsung menggelengkan kepala kuat.

"Cukup Bianca! Jangan berpikir yang macam-macam! Papah sama Mamah jelas sudah menikah dan itu wajar di lakukan sebuah pasangan untuk saling mempererat hubungan.Jadi buang semua pikiran kotor mu itu dan fokus belajar!!" tekannya pada diri sendiri.

Malam pun kian larut, Bianca masih duduk di meja belajarnya sambil membuka buku. Dia mempelajari setiap bab yang akan di jelaskan besok oleh guru.

Ting.

Satu pesan yang langsung terlihat di layar ponselnya. Bibir Bianca langsung tersenyum saat tau pesan itu dari Jojo.

"Udah tidur belum,Cup?"

Tak ingin menunggu lama, Bianca pun langsung membalas cepat pesan dari Jojo.

"Belum, kenapa emang?" Bianca pun mengirimkan nya yang langsung mendapat balasan cepat pula dari Jojo.

"Enggak,cuman nanya aja. Siapa tau elo udah ngorok." Bianca mencebikan bibirnya merasa kata-kata Jojo itu gak ada manis-manisnya bahkan mampu membuatnya langsung kesal.

"Ngapain elo chat gue? Gak ada kerjaan Lo?" jawab Bianca begitu ketus.

"Hh ..Jangan marah gitu dong?, elo tau gak kenapa sembilan puluh persen gadis itu cepat tua?"

"Kenapa?" balas Bianca cepat.

"Karena kebanyakan dari mereka cepat beraksi marah dan tersinggung,kayak elo sekarang? Jangan sampe ya, pas datang ke sekolah besok,muka elo berubah jadi banyak keriput."

"Jojo sialan!!" desis Bianca kesal.

Bianca pun langsung mengetik kembali pesan dan mengirimkan nya pada Jojo.

"Iya...! Gue lama-lama terlihat lebih tua sebelum waktunya gara-gara terus bicara sama elo!!" ketus Bianca membuat Jojo tersenyum di seberang sana.

Jojo pun tak membalas lagi pesannya membuat Bianca menghela nafasnya kasar.

"Lama-lama gue punya tekanan darah tinggi kalau terus menghadapi Jojo yang super nyebelin!"

Bianca lalu menutup bukunya dan pergi ke tempat tidur,rasa kantuknya menghilang membuatnya bangkit kembali dari tempat tidur.

"Semua ini gara-gara si Jojo! Gak bisa tidur kan' gue sekarang?ehh..." geram Bianca sambil meraih teko yang ada di meja.

"Ya elah,pake kosong lagi? pasti Rubi lupa lagi deh! Kebiasaan banget..." Bianca tak henti-henti nya terus menggerutu. Langkah kakinya terdengar pelan menuruni tangga,begitu sepi keadaan mansion yang begitu besar dan megah jika hanya di huni oleh dirinya saja seorang, semua pelayan sudah pada tertidur begitu juga kedua orang tuanya.

Langkah Bianca terhenti di depan kulkas besar dan tinggi,ia pun membukanya dan mengambil air mineral juga beberapa camilan. Bianca pun pergi ke ruang keluarga dan langsung menyalakan televisi.

Bianca menonton film terlaris bulan ini,tentang peperangan dan hubungan romantis.

"Bagus juga nih film" gumamnya sambil terus mengunyah makanan.

Matanya terus fokus saat keseruan itu terjadi hingga beberapa menit kemudian sebuah kemenangan untuk si pemeran utama. Bianca pun menghela nafasnya lega lalu meminum langsung air dari dalam botolnya.

Pfftt...

Bianca langsung tersedak saat melihat adegan selanjutnya. Kedua matanya mengedar takut jika ada seseorang yang melihatnya. Bianca melihat adegan dewasa di depan matanya. Begitu nyata bahkan sangat panas. Bagaimana si pemeran utama berada di atas tubuh si pemeran wanita lalu menyiksanya.

"Aahh..eeungh...eum..!!"

Terdengar erangan begitu keras di dalam televisi membuat Bianca kelabakan mencari remote control dan mematikannya. Nafasnya kembali menderu dengan keringat dingin di seluruh tubuhnya. Tangannya masih bergetar hebat saat menatap adegan tersebut. Bianca mulai merasakan sesuatu yang berdenyut di bawah bahkan terasa sangat basah. Bahkan rasanya begitu nikmat saat area itu ia sentuh.

"Sial..! Mata gue ternodai!!" gumam Bianca kesal.

1
Alkeysaizz 1234
maaf sedikit telat up
hapoy Reading semuanya 🥰🥰🤗
Alkeysaizz 1234
masa sih kak? perasaan aku up date tiap hari. Apa seting waktunya yang salah ya?
Siska Amelia
yang rajin updatenya
Alkeysaizz 1234: Siap kak, makasih untuk support nya🥰🥰🤗
total 1 replies
Siska Amelia
ini kok belum update update ya
Elsa Tyongf
Tulisannya bagus. enak dibaca 🥰❤️
Elsa Tyongf: Sama-sama 🤗
Alkeysaizz 1234: makasih kaka udah mampir 🤗🥰
total 2 replies
✨Wyn한✨
Buku-buku sebelumnya sudah seru, tapi yang ini bikin aku ngerasa emosi banget.
Alkeysaizz 1234: makasih ka udah mampir 😁
total 1 replies
Lia_Vicuña
Kereeeen!
Alkeysaizz 1234: makasih kak udah mampir 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!