NovelToon NovelToon
Tubuh Empat Unsur

Tubuh Empat Unsur

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Penyeberangan Dunia Lain / Ilmu Kanuragan
Popularitas:534
Nilai: 5
Nama Author: Nopugho

windu pamungkas adalah seorang pria yang menanggung kutukan akibat kesalahan leluhur nya.
dalam perjalan nya, dia akan menghadapi beberapa tokoh hebat di dunia persilatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopugho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menguasai Mata Naga 3

Setelah memakan jamur sisik naga, segera tekan cakra mahkota dan alirkan seluruh rasa yang diterima baik panas maupun dingin keseluruh tubuh, hingga perasaan itu hilang, maka kamu sudah menyatukan jamur sisik naga dengan tubuh mu, ini akan membuat kekuatan tubuh empat unsur mu menjadi kokoh.

Setelah itu, kamu minumlah air kehidupan tersebut, cukup satu tampungan kedua telapak tangan. Ada rasa sakit yang akan kamu rasakan, tahan dan alirkan keseluruh tubuh, setelah kedua nya selesai kamu lakukan. Bacalah halaman berikut dari kitab ini, karna tanpa kamu melakukan dua hal tadi, halaman berikut nya hanya berupa halaman kosong.

Windu langsung membuka halaman berikut nya, benar, halaman nya kosong padahal itu adalah halaman terakhir, setelah lama berpikir, windu akhir nya mendekati jamur aneh tadi, dia mengambil jamur sisik naga berwarna merah, dengan sedikit ragu – ragu, windu mengunyah jamur tersebut, ternaya hambar dan tidak ada rasa nya sama sekali, sehingga windu langsung mengunyah keempat jamur karena saking lapar nya, tanpa sadar harus nya dia memakan satu persatu jamur.

Setelah menghabis kan keempat jamur windu menunggu reaksi dari jamur tersebut, ternyata tidak terjadi apa – apa, dia heran. Apakah kitab tadi berbohong, ketika windu ingin mendekati lokasi air kehidupan, kepala nya terasa berat dan tiba – tiba dia merasa sangat panas hingga tanpa sadar dia mengeluarkan tenaga dalam untuk menghentikan rasa panas tersebut, tapi dia salah, akibat tenaga dalam tersebut rasa panas tadi berubah menjadi berbentuk api yang membakar tubuh nya, saking panas nya windu sampai teriak be guling – guling, semakin dia menekan dengan tenaga dalam semakin api berwarna merah kehitaman itu membesar dan membakar windu, pada saat itulah windu ingat pesan dari kitab tadi, dia langsung mengambil sikap bersemadi dan menekan cakra mahkota nya, sambil pelan – pelan mengalirkan rasa panas tersebut ke setiap inci darah yang mnegalir pada tubuh nya, pembakaran darah membuat rasa sakit yang teramat sangat dirasakan oleh windu, tapi dia terus bertahan, entah berapa lama dia menahan rasa sakit hingga dia merasa suhu tubuh nya kembali normal, windu terengah – engah akibat penderitaan nya tadi yang entah berapa lama.

Setelah beristirahat sejenak, windu tiba – tiba merasakan kedinginan sehingga dia menggigil seperti direndam dalam danau es yang beku,seluruh tubuh windu pun di bungkus oleh bongkahan es tebal, didalam bongkahan es, terlihat windu yang bersemadi, kembali dia melakukan hal yang sama seperti ketika rasa panas tadi dia rasakan. Ketika semua nya sudah bisa dikendalikan oleh windu, secara perlahan es beku tadi mencair dan menguap seperti di panasi oleh matahari, bahkan tidak terlihat bekas seperti air yang tersisa.

Setelah semua air menghilang windu kembali mebuka halaman terakhir kitab lusuh tersebut yang pada kali ini secara ajaib muncul tulisan yang berbunyi,

Setelah jamur sisik naga dan air kehidupan kamu konsumsi, maka sudah saat nya bagi mu untuk menggali gundukan tanah yang ada di belakang tangga, ambillah kitab disana dan pelajari ilmu yang ada di dalam kitab tersebut.

Windu tidak mau berlama-lama memikirkan nya, windu langsung menuju kebelakang tangga pintu masuk tadi. Pada saat itu windu melihat sebuah gundukan tanah seperti sarang semut, dan tanpa banyak berpikir windu langsung melepaskan hawa panas yang mampu menghancurkan gundukan tanah tersebut, dan di dalam gundukan tersebut terlihat sebuah peti seukuran enam kepalan tangan terbuat dari kayu yang terlihat sudah rapuh, dan ketika peti tersebut di tekan oleh windu, tanpa memakai tenaga dalam, peti yang sudah rapuh itu mulai berhamburan lepas. Didalam peti tersebut kelihatan sebuah kitab yang sedikit lebih tebal dari kitab yang pertama. Yang pada sampul nya tertulis “ilmu mata naga”.

windu langsung membuka halaman pertama, dan pada halaman pertama tertulis “ ilmu kala tetra “ di sana ada gambar dan tulisan yang menjadi pedoman bagi windu untuk mempelajari nya. Windu langsung mengambil sikap mudra, dan membuka cakra mahkota nya serta mengalirkan secara perlahan energi ke mata naga nya, pada saat itu lah windu merasa perih pada mata nya, selama beberapa waktu windu terus melakukan sikap tersebut serta mengalirkan energi secara perlahan ke mata naga nya, setelah dirasa mata naga nya tidak dirasakan perih lagi, windu segera menghentikan semua itu. Pada saat itu tanpa sengaja windu melihat debu yang bertebaran di lanta karena tertiup angin akibat tekanan energi nya, dia melihat putaran butir debu itu terlihat sangat pelan. Pada saat itu lah windu ingat keterangan pada kitab tadi pada halaman pertama bahwa ilmu kala tetra adalah semacam ilmu yang mampu membaca gerakan musuh secepat apapun dan mempu membuat kita bergerak secepat angin.

Pada halaman kedua windu membaca ada tulisan " pedang mata naga “ pada keterangan nya di jelaskan bahwa ajian ini mampu membuat pemilik mata naga mengeluarkan pedang dari mata nya, yang mana pedang ini akan mengejar musuh sampai dapat dan menghancurkan tubuh nya setelah pedang tersebut mengenai nya. Untuk mempelajari ilmu ini windu lagi – lagi harus merasakan penderitaan di mata nya, sikap mudra yang dia buat harus di aliri penuh dengan tenaga dalam nya yang berpusat pada mata nya, pada saat itu ratusan energi bayangan pedang menusuk bola mata windu. Tidak terbayangkan kesakitan yang di alami nya, hingga windu pingsan selama beberapa waktu di tempat dia bersemadi.

Setelah hening beberapa waktu, geliat tubuh windu menandakan kesadaran windu sudah kembali. Dengan tubuh yang terasa lelah windu berjalan keluar dari ruangan itu melalui tangga dia masuk sebelum nya.

Sesampai nya di luar, di tepian danau dangkal tadi, windu meneguk air untuk minum melepaskan seluruh dahaga nya. Dia juga heran kenapa perut nya tidak merasakan lapar selama di sini. Menurut windu, dengan lama nya waktu dengan waktu pertarungan nya dahulu dengan naga hitam, mungkin dia sudah beberapa purnama berada di sini.

Sambil memulihkan energi nya yang terkuras windu kembali ke tubuh kasar nya dan terkulai lemas di hadapan guru nya ki gundala.

“anak ini sungguh berbahaya, mudah – mudah an dia menjadi orang yang lurus. Saat ini bahkan lingkaran tenaga dalam nya jauh melebihi diri ku sendiri, dimana lingkaran tersebut tidak akan pernah mampu ku jangkau atau siapapun pendekar di dimensi nusantara ini” ujar ki gundala.

Patut diketahui tingkat lingkaran hitam pada energi ki gundala sudah mencapai kegelapan maksimal, sedangkan ki buru reksa lingkaran hitam nya baru tingkat awal, untuk windu tingkatan tenaga dalam nya bukan lagi hitam, tapi sudah putih seperti susu dan berwarna pekat. Hal ini diperoleh windu karena keunikan tubuh empat unsur nya.

1
momoy
ijin Thor cuma saran aja kalo di adegan fight jgn di hilangkan langsung mati tanpa ada cerita tarung nya,jgn sampai terjadi seperti di chapter sebelumnya, seperti kematian raja darsa Arya, terus anggota rampok kuning berserta ketua nya🙏🙏🙏
RAHMAD HIDAYAT: ok siap 🙏🙏
total 1 replies
momoy
maaf Thor kalo dari cerita chapter sebelumnya windu sedang fight Ama ketua rampok tp kok gak di jelaskan udah mati aja para perampok nya,tolong jgn buat cerita yg gak ada ujung nya, maaf cuma saran aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!