Seorang anak perempuan bernama Fionna Graciella yang berumur 21 tahun itu harus berkorban menggantikan posisi sang kakak yang enggan menikah dengan pria pilihan kedua orang tua nya itu
Akhirnya dengan sangat terpaksa ia pun menggantikan posisi sang kakak untuk menikahi pria yang tak ia cintai itu atas paksaan kedua orang tua nya.
Bagaimana kah kisah hidup nya?
Yuk baca!!
Hargai setiap karya dan segala usaha seseorang untuk menulis, sukai dan komentari ceritaku.
Terimakasih❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18
Bab 18. Isi hati
Pagi nya Alvaro berprilaku biasa seolah-olah tak terjadi apapun. Fionna menjelaskan bahwa dia mabuk semalam dan di antar oleh Richard.
“Maaf, aku semalam ada acara dengan rekan kerja ku, mereka mengajak ku meminum, dan kau harus tahu lenganku terluka karena aku tak sengaja terjatuh”Alvaro tertawa kecil sedangkan Fionna yang mengetahui diri nya berbohong pun hanya diam menatap wajah Alvaro yang bersikap seakan-akan dirinya tak sedang menyimpan hal apapun.
“Kau pintar berbohong Alvaro. Sungguh aku sulit untuk memaafkan diriku sendiri melihat kau seperti ini karena aku.”Fionna menghela nafas dan memakan makanan nya dengan tak berselera
Selesai sarapan Fionna menghampiri Alvaro yang sedang duduk di sofa balkon kamar. Dirinya segera meraih lengan Alvaro yang terluka itu dan tentu saja sudah ia perban
Dan ia obati semalam. Katakan padaku mengapa lenganmu terluka. Fionna menggenggam lengan Alvaro dengan tatapan mata tajam nya pada suami nya itu
“Kan aku sudah bilang-“
“Jatuh tidak mungkin seperti ini Alvaro. Katakan padaku kenapa, tolong jangan sakiti dirimu sendiri di saat kau emosi”Fionna mendengus kesal lalu pria itu hanya terdiam dan berusaha mengalihkan pandangan nya. Alvaro aku sedang bicara! Tegas Fionna lagi dan lagi-lagi Alvaro hanya bisa terdiam
Gadis itu tanpa basa-basi lagi langsung memeluk Alvaro dengan rasa bersalah nya. Alvaro terdiam membeku dan perlahan membalas pelukan Fio. Fionna ada apa. Lirih Alvaro sembari membalas pelukan istrinya itu
“Maaf aku telah menyakitimu”
“Kau bicara apa”
Alvaro melepas pelukan Fionna dan menatap mata sayu istrinya itu yang sudah berlinang. Ada apa?
“Alvaro apa kau cemburu?”
“Hah, cemburu apa?”
“Apa kau tidak menyukai jika aku bertemu dengan Satya.”
Apa maksud Fionna. Alvaro terdiam mendengar kata-kata Fionna barusan, apa mungkin istrinya itu mengetahui isi pikiran nya. Dirinya terus bergumam bertanya-tanya pada diri sendiri. Ia bisa melihat raut wajah yang menatap nya dengan tatapan yang begitu serius
“Alvaro katakan”
“….”
“Aku merasa tidak cukup untukmu. Dan aku merasa kau tak cukup denganku, bahkan aku merasa aku telah menjadi suami yang tak berguna untukmu”kata Alvaro sembari menatap Fionna dengan antusias, Fionna mengkerutkan dahi nya dan entah apa makud Alvaro.
“???”
“Ya, tentu saja aku merasa seperti itu. Karna ku lihat-lihat kau bahkan lebih membutuhkan Satya di banding aku suamimu, maka dari itu aku pernah bertanya padamu. Apa kau mencintai Satya adikku”
Gadis itu menatap suami nya lirih dengan kepala yang di gelengkan, namun Alvaro tentu saja tak percaya. Karena nyatanya Fionna dan Satya begitu bahagia saat bersama. Membuat pria itu berfikir bahwa kedua nya memang lah saling mencintai
“Tidak sama sekali Alvaro! Aku berani bersumpah, aku tidak mencintai Satya.”
“Satya mencintai mu”
What?!! Fionna bertambah terkejut mendengar omongan suami nya itu. Alvaro menceritakan semua segala usaha dan segala sesuatu yang Satya lakukan untuk membela Fionna. Gadis itu sangat terkejut mendengar ini, Satya memang lah sangat baik untuk Fionna tapi ia sangat menyalah artikan dari hubungan pertemanan itu, Fionna hanya menganggap dirinya sebagai teman baik nya saja sekaligus adik ipar nya. Tapi siapa sangka Satya memiliki perasaan itu tersendiri
“Alvaro tapi sungguh, aku tak merasakan apa yang Satya rasakan. Aku berani sumpah, aku hanya menganggap dia sebagai temanku saja dan sekaligus adik ipar ku sendiri”
“Maafkan aku Alvaro, aku sungguh bodoh tidak menyadari semua itu, aku sungguh merasa-“
Fionna mulai menangisi semua kebodohan nya, ia merasa sangat jahat tak mengetahui semua ini bahkan Alvaro sebagai suami nya terluka sejauh ini. Fionna hanya mengandalkan Satya yang bersikap baik itu tanpa melihat ada suami nya yang benar-benar peduli tapi ia baru menyadari ini sekarang
Gadis itu menangis, Alvaro berusaha menenangkan nya dan meminta istrinya itu untuk tidak menyalahkan diri sendiri. Semua yang terjadi biarlah terjadi. Alvaro hanya menitip pesan pada Fionna untuk menjaga jarak dengan Satya, sebelum perasaan itu bertambah jauh sampai Satya nekat untuk mendapatkan Fionna seperti apa yang Gisel lakukan, Alvaro hanya trauma dan sekaligus tak mau kehilangan Fionna begitu saja.
“Aku sungguh meminta maaf padamu Alvaro, aku minta maaf”
“Sudahlah, jangan kau pikirkan”
“Perlu kau ketahui, aku hanya takut kehilanganmu Fionna. Dan kau harus tahu, aku benar-benar mencintaimu, jika kau bilang aku hanya main-main, semua itu sungguh tak benar”Lirih Alvaro sembari memeluk Fionna dengan tulus.
Tinn tin..
Suara kelakson mobil milik Alvaro, ia beranjak dan melihat dari arah balkon yang ternyata Richard yang membawa mobil Alvaro kembali. Lalu ia pun bergegas ke bawah bersama Fionna.
“Halo bro”
Richard tersenyum lebar dan langsung memberikan kunci mobil milik Alvaro itu dengan tatapan nya yang mengarah lengan Fionna yang menggandeng lengan Alvaro. Mengapa kau senyum-senyum bodoh. Richard menggelengkan kepala nya sembari tertawa, Alvaro pun meminta Richard untuk mampir masuk. Mereka pun mengobrol di dalam
“Buru-buru sekali, santai saja bro, mobil ku yang lain masih ada empat.”
“Cih haha, mumpung aku juga banyak luang waktu”sahut Richard sembari menyeruput coffe yang di buat untuk nya itu. Fionna yang penasaran dengan obrolan suami nya itu segera mendekat dan duduk bersama dengan malu-malu.
“Wow, hai istri Alvaro bawel”Fionna terkekeh, Richard yang menyebut Fionna dengan panggilan bawel itu segera menjelaskan alasan nya. Pria itu menceritakan bagaimana sakit nya kuping milik nya itu saat mendengar Fionna berkicau seperti burung di telpon. Alvaro hanya tertawa menggelengkan kepala nya, Richard yang baru saja bertemu Fionna seperti layak nya teman lama. Mereka begitu asik berbincang bersama
“Haha maafkan aku, habis nya aku benar-benar emosi sekali pada Alvaro yang tak pulang-pulang itu, asal kau tahu. Aku mondar mandir lama di ruangan ini dengan pikiran stres ku”
Alvaro melirik ke wajah istrinya itu sembari terkekeh begitupun Richard. Apalagi saat aku mengetahui nya mabuk, ingin sekali ku cabik-cabik. Fionna menambahkan cerita itu dan membuat mereka semakin tertawa bahak
“Haha oke oke, aku bisa merasakan apa itu emosi di puncak tinggi. Tapi kau benar-benar istri yang baik, meskipun saat mengomel tak ada rem nya”
“Hahaha”
Fionna dan Alvaro yang masih tertawa itu saling melirik dengan perasaan nya masing-masing, akhirnya aku bisa merasakan cinta itu. Gumam Fionna sembari menatap suami nya yang sedang menatap nya juga.
***
Alvaro aku mau beli itu. Rengek Fionna pada suami nya yang baru saja melihat permen gulali itu. Lalu pria itu pun hanya pasrah karena istrinya terus menarik ke arah tukang gulali itu. Ia segera membeli nya dan berhasil membuat Fionna tersenyum lebar
“Terimakasih suami iblis”
“Tskk”
“Kau slalu menyebutku dengan panggilan itu”Alvaro tertawa sembari mengacak-acak rambut Fionna. Wanita itu hanya terkekeh sembari menikmati gulali milik nya itu
Tak lama setelah menghabiskan gulali Fionna tertuju pada es cream yang begitu terlihat menggoda. Ia lun kembali menarik lengan suami nya itu untuk membelikan nya, Fionna kau sudah makan yang manis, jangan terlalu banyak. Lirih Alvaro sembari menggelengkan kepala nya
“Alvaro ayolah, es cream itu satu-satu nya makanan favoritku kau harus tahu itu.”Alvaro menganggukan kepala nya seraya iya tentu saja akan memahami hal favorit istrinya. Akan tetapi iya tetap tak membiarkan Fionna untuk membeli es cream itu dengan alasan tak boleh terlalu sering konsumsi yang manis-manis, Fionna terus merengek dan akhirnya suami nya hanya menghela nafas nya dengan sabar. Terakhir. Tegas Alvaro lalu gadis itu hanya menganggukan kepala nya dengan manja
Suami nya pun akhirnya mengizinkan nya untuk membeli es cream itu. Fionna segera menarik kembali Alvaro yang hanya terdiam pasrah itu. Alvaro menggelengkan kepala nya dengan senyuman miring nya melihat tingkah istrinya itu. Sementara Fionna hanya terus fokus menikmati es cream miliknya
Mereka duduk di sebuah kursi yang ada di sekitaran situ, Fionna dengan exited menikmati nikmat nya rasa escream itu. Suami nya hanya terkekeh dan terus menatap Fionna dengan senyuman nya gemas nya pada istrinya itu
“Kau mau?”Alvaro menganggukan kepala nya dan Fionna segera mengarahkan es cream itu pada mulut Alvaro. Namun suami nya itu malah menyingkirkan es cream itu dan dengan terkejut ia malah melumat mulut Fionna yang ceremot karena es cream itu. Seketika sorot mata Fionna terbuka lebar, ia benar-benar terkejut
“Kau mesum!”kesal Fionna namun Alvaro hanya terkekeh dengan puas. Rasanya enak sekali. Fionna memutarkan bola mata nya dengan malas, astaga Alvaro kau slalu saja ingin membuat jantungku copot! Gumam dirinya dengan sorot mata menatap suami nya dengan tatapan tajam
“Eh astaga hujan!”hujan yang tiba-tiba saja turun dengan sangat deras, Alvaro pun melepas jaket milik nya dan segera melindungi kepala istrinya itu. Mereka berlari mengarah ke parkiran mobil.
Di mobil Alvaro segera mengeringkan rambut Fionna yang basah itu menggunakan handuk bersih untuk dirinya biasa untuk pergi ngegym itu. Alvaro segera memakaikan selimut berbulu halus yang tersedia di dalam mobil nya. Mengapa ini semua serba ada. Fionna menatap suami nya dengan aneh, Alvaro menyediakan semua di dalam mobil mewah milik nya itu
“Tentu saja, karna sekarang aku mempunyai istri yang harus aku jaga”seketika Fionna tersenyum malu begitupun Alvaro. Fionna mendorong Alvaro yang tersenyum puas itu. Kau sangat gombal! Namun pria itu hanya terus tersenyum sembari memasangkan seat belt istrinya
“Pakai minyak kayu putih ini di perut mu, biar tidak masuk angin”Fionna tersenyum dan segera mengambil minyak itu untuk ia pakaikan ke perut nya, jelas yang lebih terkena hujan itu Alvaro tapi ia malah lebih memikirkan Fionna yang hanya terkena sedikit air hujan. Fionna pun segera mengikuti apa yang di lakukan suami nya, ia mengelap wajah dan rambut suami nya yang basah itu menggunakan handuk itu. Alvaro tersenyum lalu segera melajukan mobil nya menuju rumah
hdp aq lbih hancur dr kcil tdk d anggap anak bhkan sdra" gue pun jg sm membenciku, bhkan dr SMP mpe kuliah gue cr biaya sndri dgn jd babu asal bs sklh, sungguh miris takdir gue, mpe akhirx yg ad dlm hdp gue mpe skrg dendam sm klrga gue😏😠😠😠