NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Ipar

Menikahi Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:475.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Haasaanaa

Aksa yang selalu saja merasakan sakit hati kala jatuh cinta, kini ia harus merasakan sakit hati lagi kala sang kekasih memilih pergi kala pernikahan akan berlangsung besok.

Mau tidak mau demi menjaga martabat keluarga dan Perusahaan, Aksa harus menikahi Adik Iparnya, Yara.

Apakah yang terjadi dengan pernikahan serba terpaksa mereka?
jangan lupa follow, vote, dan like yaa 🤩

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Seakan-akan dunia berhenti bagi Hera, ia tidak tahu mengapa Aksa bisa mengetahui semua itu. Hera berusaha menetralisir semua kegugupan, ia tidak ingin terlihat lemah dihadapan Aksa.

"Lain kali jaga bicaramu sebelum mengatai orang," Ucap Aksa yang langsung masuk kedalam mobil.

Hera mengepalkan tangannya erat, ia mati kata kala Aksa mengatakan semua itu. Hera sungguh tidak menyangka jika Aksa tahu semua itu.

"Mengapa dia bisa tahu? mengapa dia tahu semua perlakuan ku?"

Hera hanya diam menatap mobil Aksa yang sudah berlalu pergi, ia kesal setengah mati rasanya kepada Aksa yang sudah memiliki kartu untuk membungkam mulutnya.

"Siala*!"

Aksa mengemudi dengan kecepatan tinggi membuat Yara ketakutan. Yara menggenggam erat seatbelt, ia takut sekali kala Aksa menyetir dengan ugal-ugalan seperti ini.

"Ternyata benar, bertemu mantan kala sedang diperjalanan seperti ini cukup mengerikan." Gumam Yara didalam hati.

Bahkan Aksa seperti tidak takut dengan apa yang dilakukan, hingga membuat kepala Yara sakit. Mual datang melanda, Aksa benar-benar ugal-ugalan kali ini. Pria itu tidak menghiraukan Yara yang meminta agar mengurangi kecepatan, ia sedang marah sekali saat ini.

Bahkan sesampainya di Rumah mewah mereka, Aksa menyuruh Yara untuk turun.

"Cepat turun!" Bentak nya, membuat Yara langsung terburu-buru saja tentunya.

Yara langsung turun dari mobil, keseimbangan tubuhnya tidak penuh. Hingga Yara terjatuh, bukannya menolong Aksa malah menutup pintu mobil begitu saja. Melajukan mobilnya kembali pergi, Yara hanya diam menatap kepergiannya.

Yara muntah-muntah karena kepalanya sangat pusing dengan cara Aksa marah seperti tadi. Lagi dan lagi Yara selalu menjadi korban kekesalan orang, siapa yang salah siapa yang merasakan hukumannya. Yara berusaha untuk bangkit, ia bingung melihat Aksa yang kembali keluar ntah kemana.

"Sama-sama sarap!" Maki Yara, dengan kekuatan yang tidak seberapa Yara menendang pot bunga yang tidak bersalah.

Aksa melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, mengikuti kemarahan hati yang membawanya menuju Perusahaan. Aksa turun dari mobil, ia mendongak menatap gedung yang menjulang tinggi itu. Aksa teringat dengan semua hal yang telah ia perjuangkan selama ini.

"Hera tidak tahu apa-apa tentang pengorbanan ku, dia sampah!" Umpat Aksa, ia tidak akan menerima semua penghinaan Hera tadi. Aksa kembali menunduk menatap kedua kaki yang terkena ludah Hera tadi. Rasanya Aksa dendam sekali, kalau membunuh tidak mendapatkan hukuman maka sudah pasti Hera sudah terkubur didalam tanah.

"Aksa!" Panggil seseorang yang langsung membuat Aksa membuka kedua sendalnya. Membuang ditempat sampah hingga sekarang kedua kaki nya tidak memakai alas kaki.

"Ada apa?" Hanya itu sahutan Aksa kepada Danu yang menatapnya heran. Sudah lama Aksa tidak bertemu dengan sang Kakak, biasanya sebelum menikah pasti akan bertemu dengan Danu setiap harinya.

"Kenapa kau buang sendal mahalmu?" Tanya Danu, ia menatap sang adik dari atas sampai bawah.

"Tidak papa, lagian sendal itu sudah terkena najis yang tidak akan bersih dengan air apapun." Jawab Aksa asal, ia melangkah memasuki Perusahaan yang langsung diikuti oleh Danu.

Para karyawan menatap Aksa heran, karena pria itu berjalan tanpa alas kaki. Apa lagi dengan Danu yang berjalan di belakang nya seperti mengejar Aksa untuk mendapatkan penjelasan.

"Aksa.." Danu berusaha mengejar langkah cepat sang adik.

"Ada apa?" Tanya Aksa yang kini sudah memasuki lift begitu pula Danu. Menekan tombol untuk menuju lantai paling atas, tempat dimana ruang kerja mereka berada.

"Kau habis bertemu dengan Hera?" Tanya Danu, ntah kenapa ia curiga kearah sana. Melihat mood sang adik yang terlihat tidak baik-baik saja, Danu yakin jika baru saja bertemu dengan Hera.

"Hem," Hanya itu jawaban dari Aksa, Danu sudah terbiasa. Aksa memang dingin, terkadang juga menjawab dengan anggukan kepala saja.

Pintu lift terbuka, Aksa berjalan ke arah ruangannya sementara Danu mengikuti langkah Aksa terus. Danu melihat Aksa yang mengambil sendal baru di lemari, Ia terus memerhatikan gerak-gerik sang adik.

"Apa yang dikatakan wanita itu kepadamu?"

"Penghinaan.." Jawab Aksa cepat, ia duduk sembari menyalakan laptop. Tertulis besar nama wakil CEO di meja kerja Aksa, itulah kedudukannya sekarang.

Danu tidak bisa merespon apapun, ia menuju tempat duduk kebesarannya. Tertulis CEO Pratama Group, Ya Danu sebagai pemimpin yang dipilih langsung oleh Jake. Aksa tidak keberatan sama sekali, karna Perusahaan yang benar-benar miliknya berada di Benua Eropa. Hanya saja Aksa belum siap untuk pergi kesana, ia ingin tetap berada di Indonesia.

Disela Aksa yang sedang sibuk dengan dokumen nya, ada Danu yang selalu memerhatikannya. Danu tidak bisa berbicara apapun, ia tahu seperti apa sakit hati sang adik. Danu berharap semoga Aksa segera menemukan kebahagiaan, bahagia bersama dengan Yara.

"Oh iya, Bagaimana dengan Yara?" Tanya Danu, ia baru ingat dengan itu. Aksa yang sedang sibuk memilih dokumen seketika terdiam mendengar pertanyaan itu.

"Dia tengil sama seperti mu, polos juga sama seperti Lovie. Bayangin aja, sifatmu dan sifat Lovie bersatu dalam bentuk orang seperti Yara. Apa kau kira aku akan tetap waras, jika lama-lama dengan dia?" Tanya Aksa dengan ekspresi wajah yang kesal.

Danu spontan bertepuk tangan, ia sudah menebak jika Yara memiliki sifat yang jahil sama sepertinya. Hanya saja tidak menyangka jika polos juga, karna Danu tidak merasakan aura seperti itu saat acara pernikahan kemarin.

"Dih, malah bertepuk tangan? aneh!" Aksa malas melihat Danu, ia kembali menata dokumen sambil mendengarkan tawa sang Kakak yang ntah menertawakan apa.

1
Fatya Aulia Syifa
balkon gak sih?
Sulis Tyawati
nikmati kehancuran mu Yara
Sulis Tyawati
tu kan memang begonya Yara kebangetan,, semoga ada skandal tar. biar hancur rmh tangganya
Sulis Tyawati
semoga pernikahan Aksa dan Yara hancur olh Hera, biar kapok
Sulis Tyawati
Aksa naif Yara sok polos,
Sulis Tyawati
disengaja deh keknya kecelakaan itu,,, jgn sampai tr Hera mnta d urusin Aksa
Sulis Tyawati
dasar kamu aja yg bego Aksa
Sulis Tyawati
astaga kocak Yara,,, tunggu aja tgl mainnya. kamu bakal mnta ampun sama Aksa😀😀😃
Sulis Tyawati
halah ini ma dsr othornya aja yg modus. rambut sangkytlah di kancing kemeja, segala jatuh d pangkuan lah
Sulis Tyawati
makanya jgn diam aja Yara, ngomong makanya.. kalo apa yg d ucapkan Aksa itu buat kamu sakit
Sulis Tyawati
astaga Yara anggota baru bocah2 kosong🤣🤣😀
Sulis Tyawati
sumpah jijik bgt sama Aksa msh aja ngingat Hera
Sulis Tyawati
Yara jgn cuma bs nangis aja, biarpun kamu msh remaja hrs bisa melawan. hrs kuat, jgn mau d tindas trs. kamu Aksa bakal nangis darah karena menyesal begitu tau kebenarannya
Sulis Tyawati
ikkhhh Aksa jd cowok bego bgt msh aja bandingin Yara dan Hera. msh aja muji2 Hera. y kemana2 bagusan Yara lah
Sulis Tyawati
astaga kocak ne pengantin baru 🤣🤣
Nur Keyla
Luar biasa
Lilik Juhariah
kok bisa di kursi roda naik ke lantai atas bawa teh lagi
Lilik Juhariah
ke lantai dua pake kursi roda nyiapin air panas , emang kursi rodanya bisa terbang
Lilik Juhariah
lah lumpuh pake kursi roda tapi kok bisa semua dikerjakan
Lilik Juhariah
lah dikasih rumah mewah pembatu, secarabtidak langsung seumur hidup biayain Hera dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!