NovelToon NovelToon
Bercerailah, Bunda

Bercerailah, Bunda

Status: tamat
Genre:Pelakor / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Muliana95

Vina, seorang Ibu yang rela dan sabar menahan sakitnya perlakuan KDRT dari suami terhadap dirinya selama sepuluh tahun terakhir.
Ketika, Adit anak pertamanya berkata bercerailah bunda. Saat itulah dia tersadar akan sakitnya dan sia-sia semua perngorbanannya.

Akankah semua berjalan lancar?
Yuk, ikuti kisahnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 5

Setelah kejadian malam, dimana mereka melakukan perbuatan zina. Anwar mengatakan pada Ibunya, bahwa dia saat ini kembali dekat dengan Nadin. Bu Fatma sangat setuju. Pasalnya keluarga Nadin, termasuk keluarga kaya dan terpandang.

"Kapan kamu menikahi Nadin dan menceraikan Vina?" tanya Bu Fatma. Tadi, dia pergi belanja dengan Sarah. Pulangnya mereka mampir ke rumah Anwar.

"Ibu, jangan keras-keras ngomongnya. Nanti Vina dengar." bisik Anwar.

"Halah, biar saja dia dengar. Biar dia bisa mempersiapkan dirinya." bantah Bu Fatma.

Sarah, hanya mendengarkan pembicaraan Ibu dan Masnya itu. Dia memilih diam, sebab dia lagi asyik dengan handphonenya.

"Memangnya kamu nggak mau untuk menikahi Nadin?" bisik Bu Fatma. Karena dia juga gak mau membantah sang anak.

"Aku sih mau aja Bu, tetapi Nadin maunya jadi istri satu-satunya. Dia gak mau jadi yang ke-dua." kata Anwar.

"Makanya kamu ceraikan saja si Vina, biar bisa cepat nikah sama Nadin. Ibu mah lebih cocok ke Nadin. Apalagi dia kan masih cinta sama kamu." ucap Bu Fatma.

"Lagi pula, keluarga mereka kaya, terus bibit, bebet, bobotnya jelas. Gak kaya Vina, nggak ada asal usulnya." sambung Bu Fatma.

Kemudian Vina datang membawakan minuman serta kudapan untuk mertuanya.

"Mbak, pijitin dong. Kaki aku kebas, tadi habis mutar-mutar untuk belanja." pinta Sarah dengan sombongnya.

Vina terdiam, sebenarnya dia mau menolak. Tetapi, melihat mertua dan suaminya yang nggak merespon ucapan Sarah terpaksa dia melakukannya.

Gak lama kemudian Adit dan Saka pulang sekolah, karena mereka dihalaman rumah ada mobil Tantenya, perasaan mereka langsung nggak enak. Tanpa mengucap salam mereka langsung masuk ke dalam.

Dan betapa terkejutnya, kala keduanya mendengarkan suara Ayah, Nenek dan tante-nya lagi tertawa, sedangkan bunda mereka memijat kaki Sarah.

Adit maupun Saka langsung menegur Tantenya.

"Tante, cukup ya. Jika memang kaki Tante bermasalah biarkan Abang panggilkan Mbah Ijah biar di urut sama dia." hardik Adit.

Sarah, Anwar, Bu Fatma dan Vina terkejut mendengar teriakan Adit.

"Apa-apaan sih Bang. Tante mu itu capek habis belanja, dia cuma minta tolong pijitin sama Bunda mu." bela Anwar.

"Minta tolong sih minta tolong, tapi ada adabnya juga, Bunda duduk dibawah. Kalian ketawa-ketawa. Bunda pijitin Tante, memang kalau kalian jadi Bunda gimana perasaan nya?" tanya Saka.

"Sudah-sudah gak usah ribut-ribut. Oo ya dik, tadi Nenek ada beliin adik sepatu sama baju untuk Adik." kata Bu Fatma. Dia mengalihkan pembicaraan supaya nanti Saka tidak membenci dirinya. Bagaimanapun Saka cucu kesayangannya.

Adit cuma terdiam, karena dia tau pasti Nenek hanya membeli untuk Saka.

"Makasih Nek, untuk Abang?" Tanya Saka. Padahal dia tau, semenjak Adit melabrak Nenek dan Tantenya. Adit sudah tidak di anggap cucu oleh Bu Fatma.

"Uang Nenek nggak cukup, lagian kata Ayahmu dia udah bekerja kan? Jadi, udah mampu lah untuk beli sendiri." kata Bu fatma.

"Iya, padahal Adik juga mau bekerja, tapi dilarang sama Abang dan Bunda." adu Saka.

Sebenarnya Saka tidak terlalu menyukai Neneknya, tetapi dia berfikir logis. Jika Nenek tidak membencinya. Maka diapun tidak membenci Neneknya. Mungkin, nanti di masa depan dia perlu bantuan Neneknya. Masalah keuangan misalnya.

"Kamu nggak usah kerja, kalau uang jajan nggak cukup, atau kamu mau beli sesuatu, kamu bisa beritahu Nenek. Nanti akan Nenek berikan untukmu. Berapapun. Oke." tegas Bu Fatma.

...🍁🍁🍁...

Malamnya di apartment Nadin. Setelah melakukan rutinitas seperti suami istri. Nadin menekankan pada Anwar bahwa dia ingin segera menikah. Dia bosan melakukan hubungan secara sembunyi-sembunyi.

"Sebenarnya kamu niat nggak sih Mas, buat nikahin aku. Aku capek Mas." keluh Nadin.

"Makanya, kita nikah siri ya. Mas janji Mas akan lebih banyak waktu sama kamu." ucap Anwar.

"Kenapa gak Mas ceraikan saja si Vina tuh, aku benci sama dia tau nggak. Kalau nggak ada dia mungkin kita udah nikah." ucap Nadin.

Padahal dulu Nadin lah yang meninggalkan Anwar. Tetapi sekarang seolah-olah dia lupa.

"Mas nggak bisa ceraiin dia Na, di dunia ini dia nggak ada siapa-siapa. Dia sendiri Na." tegas Anwar.

"Terus Mas peduli? Atau Mas masih cinta?" beruntun Nadin.

"Bukan peduli, tapi Mas nggak tega aja" sahut Anwar.

"Tapi Mas tega sama aku." Nadin menangis.

"Mas keluar aja, aku mau sendiri. Sebelum Mas mutusin siapa yang Mas pilih. Mas dilarang kesini lagi." usir Vina.

Anwar pergi dengan gontai dari apartment Nadin.

Sementara itu, jam sudah pukul 12 malam, Adit baru saja menutup toko fotocopy. Saat dia menghidupkan motornya, ternyata kehabisan bahan bakar.

"Sial, bisa-bisanya gue lupa isikan bensin. Mana yang jual eceran pada tutup." kata Adit Terpaksa dia mendorong motornya menuju pom bensin yang jaraknya satu km.

"Ada yang bisa dibantu dik," kata pengemudi mobil yang kebetulan lewat jalan yang sama dengan Adit.

"Dokter Iqbal kan? Yang di rumah sakit Citra Husada. Tempo hari yang ngerawat Bunda saya." kata Adit senang, karena bertemu orang yang dikenal. Setidaknya bukan tukang begal.

"Oo kamu anak pasien saya ya?" tanya Iqbal.

"Saya nggak ingat maaf ya," sambung Iqbal.

"Ya, nggak apa-apa dok, lagian pasien dokter kan banyak." jawab Adit.

Setelah, membantu Adit dan mereka saling cerita. Baru Iqbal ingat, kalau Adilt anak dari Vina. Padahal ingin sekali berjumpa dengan Vina, tetapi mengingat dia sudah berkeluarga. Keinginannya pun di kuburkan.

Sejak saat pertemuan antara Adit dan Iqbal mereka berteman. Iqbal sering ke tempat kerjanya Adit, sekedar mengobrol ataupun ngopi dan ngeteh bareng.

"Dok, aku nyaman loh berteman dengan dokter, aku berasa punya Ayah." kata Adit.

"Bukankah kamu memang mempunyai Ayah?" Tanya Iqbal. Seingatnya dulu dia pernah bertanya tentang Ayahnya. Waktu Vina di rumah sakit.

"Memang aku masih memiliki Ayah, tetapi hubungan diantara kami tidaklah baik." gumam Adit.

Mengalir lah, cerita bagaimana dia yang dulu sangat mencintai Ayahnya sampai berubah jadi benci.

"Dokter tau, selama beberapa bulan terakhir Ayah memang tidak melakukan kekerasan fisik untuk Bunda, tetapi mungkin Ayah punya selingkuhan." tegas Adit.

"Dulu, walaupun Ayah melakukan kekerasan, dia selalu pulang tepat waktu. Malam pun tetap bermalam di rumah. Sekarang Ayah pulangnya hanya untuk menitipkan baju kotor. Setiap kali ditanya, dia selalu beralasan tidur tempat Nenek." kata Adit.w

Iqbal terdiam, haruskah dia melindungi Adiknya, dan membawa dia pergi. Atau harus memberi efek jera untuk Anwar karena sudah berani menyakiti Adik yang sangat di sayangi.

Terimong Gaseh,

Saleum, dari pidie.

1
Akbar Razaq
Katanya mantan yg mandul, koq Kamu sampe hari ini belum hamil Rasty.Smoga aj ternyata ketuker hasil lab nya.
Akbar Razaq
Tampar terus Anwar sampe Vina otaknya encer.
Akbar Razaq
pingsang aja deh Vina drpd nanti nangis suami mendua.
Akbar Razaq
Wah karma buat suami laknat harus yg berat nih sudah main tangan sekingkuh lagi
Akbar Razaq
Bunda Vina nunggi di munTilasi kayqk yg dii dunia nyata.
Heny
Knp begini thor vina sdh bahagia jng di ganggu
Heny
Rasain km rasti gk dpt apa2
Heny
Itu bpk nya rasti ngadi2 srh iqbal nikah sm rasti
Diah
takut miskin kah?
Heny
Hello Anwar km mimpi y apa yg mau di ingat vina setiap hr kdrt bangun woi
Heny
Smg gerak rasti ketahuan oleh suami nya biar tau rasa
Heny
Rasti gk nyadar diri sdh cerai msh ngurus mantan
Heny
Sarah gk tau diri
Heny
Thor nya ne srh vina bertahan sampai kpn thor
Fani Indriyani
Kamu merebut milikku...lah bukannya kalian udh cerai ya....apanya yg drebut Rasti....
Wanita Aries
Syedih ceritanya thor
Nanik Rusmini
semoga TDK adadalam dunia nyata cerita yh seperti ini .. gemes bacanya
maya ummu ihsan
saka
maya ummu ihsan
masihkah ada cinta
maya ummu ihsan
begitulah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!