NovelToon NovelToon
Anak Wanita Yang Kucerai

Anak Wanita Yang Kucerai

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Atuusalimah

"Aku menikahimu dulu karena permintaan ibu ,Arin.Mulai sekarang kau tak berhak mencampuri urusanku begitupun aku terhadapmu .Aku ceraikan kau ,tetapi jangan khawatir .Semua kebutuhan mu dan mama tetap aku yang menanggung ,dengan begitu kau tak akan kekurangan sesuatu apapun !"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#2

"Baik!"katanya kemudian melenggangkan kakinya meninggalkan ruangan itu dengan dingin.

Arini menyeret kaki nya menuju tempat tidur.Semua hal selama ini ia gantung pada diri sang suami,tetapi sama sekali tak pernah memikirkan jika pijakan nya di atas bumi ini rapuh.Langit baginya terasa runtuh,dan ia tak pernah berpikir apa yang harus ia lakukan dengan semua ini.

Air matanya bergulir,tak sama sekali bisa ia hentikan.Pandangannya nanar ,mencoba mencerna dan meresapi kata-kata Bian tadi.

"Jika mas Bian tak pernah mencintaiku,kenapa dia harus berbuat baik terhadapku.Benci? Tetapi mengapa selama ini dia tak pernah mempermasalahkan sikap manjaku, marah akan kekanak-kanakan ku,mengapa?

Mengapa dia harus mencurahkan semua perhatian, melayani sepenuh hati, merebut hati,lalu membuat hatiku berakhir hancur seperti ini!"

"Apa katanya tadi? Karena Ibu? Betapa menyedihkan,jika perhatian yang selama ini mas Bian lakukan kepadaku hanya karena ibu." Batinnya masih dengan pandangan nanar.

Pandangannya beralih,memperhatikan foto berbingkai besar yang menggantung di atas tempat tidur.Foto dia dan suaminya yang terlihat bahagia,sedikitpun tak pernah menggantung rasa curiga akan sebuah rasa terpaksa.

Selama delapan bulan ini,bagaimana mantan suaminya bisa berpura-pura mencintai dia dengan begitu sempurna.Jika tak ada rasa cinta,lantas mengapa harus membuat seluruh hati Arini tertuju kepadanya,kemudian meluluh lantahkan sehingga membuat nya kacau seperti ini? Apa gerangan alasan yang kemudian membuat Bian bisa Setega ini. Wanita ? Tetapi,Arini begitu bodoh jika sampai delapan bulan ini tak pernah sedikitpun curiga akan sandiwara nya.

Ia wanita paling bodoh,paling bodoh karena tak pernah curiga dan mempercayakan hati sepenuhnya kepada dia.

Ia merekatkan hati yang patah dengan sekuat tenaga.Dia mengemas air mata serapi yang ia bisa,berusaha mencoba tak mempedulikan hati yang memohon untuk di teriakan,hendak protes karena keputusan nya amat sangat berat untuk ia terima.

"Mang Diman akan menjemputmu pekan depan untuk sidang pertama kita!" Suara bariton itu terdengar.Arini mendongak,baru menyadari akan keberadaan Bian di kamar itu.

Sejenak,ia menatap mata pria yang dengan sepenuh hati ia cintai,berharap menemukan kilatan mata mendamba kala mereka melakukan malam indah tetapi ralat,hanya kebekuan yang menyelimuti mata yang sangat ia kagumi itu.

Lekat ia memandang,berharap matanya berhasil menghipnotis sehingga Bian mencabut perkataan nya tadi,tetapi yang tak pernah ia duga kemudian kekejaman lah yang ia dengar.

"Ingat Arin,jangan pernah mengganggu kehidupanku.Bersikaplah nanti seolah tak pernah mengenalku!" Tikaman suara itu begitu keras melukai ulu hati.Diam tak merespon,Arini menundukan kepala sambil memperhatikan dua ujung jemari kakinya .

Ingat,tentu saja. Ia akan selalu mengingat bahwa hidup mereka sebelumnya sangat bahagia.Pernikahan mereka adalah pernikahan paling romantis dan pernikahan mereka adalah impian bagi semua orang.

"Kau dengarkan,Arin?Kau mengerti ?"

"Ya" Dua huruf yang ia katakan berlomba dengan rasa sakit,nyaris serupa dengan cicit ayam yang kehilangan sang induk berhasil terlepas dari cengkeraman pita suaranya.

Otaknya masih lamban.Sedikit pun,masih belum bisa mencerna akan kekejaman yang di lakukan Bian.Ini bukan Bian yang ia kenal,sama sekali bukan.Karena,Bian begitu mencintai nya,Bian yang Arini kenal sangat bahagia memiliki istri sepertinya.Dia tak pernah absen membanggakan Arini di depan sang ibu hingga Arini seringkali mendapati dirinya tersipu.Lalu sekarang ,apa arti dari semua yang telah dia lakukan.

"Maafkan aku jika menyakitimu terlalu besar. Tetapi,memaksakan diri untuk mencintai itu bagiku juga siksaan!"

Arini diam tak merespon.Setelah dia menghancurkan hatinya hingga berkeping-keping,kemudian dengan begitu mudah berkataa maaf.Meminta maaf untuk sebuah kesalahan yang menyangkut hati sangat dalam.Kalau begitu,Arini berpikir mengapa Bian tak sekalian membunuhnya saja agar rasa sakit yang saat ini ia rasakan tak begitu terasa menyiksa.

"Kau wakilkan saja sidang itu pada pengacara.Aku tak akan datang!"

Bian menatap Arini sejenak .Kehancuran sangat jelas terlihat pada dirinya "Baik" Ucapnya sambil mengangguk,menyetujui perkataan Arin barusan.

1
Bunda Keisha
ikutan gedeg gw sama Arin.. udah dicampakkan msh ngarep aja... 😡😡😡
Ahmad Muhib
Lumayan
Ahmad Muhib
Kecewa
Bunda Keisha
ga aku usah ngemis² cinta sama laki² seperti Bian,, buktikan bahwa Kamu bisa berdiri diatas kaki sendiri dan buktikan bahwa tanpa Bian kamu bisa dpt kan laki² yg lbh baik dari Bian...

penulisan tanda baca nya kurang pas ya.. koreksi aja
Puspa Sella
bisa gak nulisnya kurangi istilah flashdisk
NiedaSofian
Emangnye arin ngak tau dianye duda? Atau gimana?
Puspa Sella
Arin BKN BKN emosi aja karakter mu itu SDH di buang kok masih berharap aja
Puspa Sella
karakter Atin JD wanita bodoh
Ning Suswati
dasar laki2 gila, gitu dibuang mau dipungut lagi, emang otaknya udah geser
Siti Kholimah
nyesekkk sekali 😔😔😔
Ning Suswati
paling pak fredynya dibawah ancaman babang bian biar bisa mendapatkan arin lagi
Elara: Mampir di cerita aku yuk Kak, judulnya Reveal The Facts.
total 1 replies
Mulyani Radika
Luar biasa
Ning Suswati
hukum tabur tuwai, lanjut, mau rujuk kek mau kabur kemana aja terserah athor deh, jodoh udah diatur
Ning Suswati
lanjut thor, seruuuu haruuuuu
Nurul Fatimah
penuh emosi jiwa.. Bagus
Nurul Fatimah
lumayan bagus..penuh emosi jiwa
Ah Serin
terus terang saja arini mama mu kau cerai. jangan jadi wanita lemah kerana laki
Ning Suswati
emang enak dicuekin mantan, gk nyadar apa yg sdh dilakukan pada arin, sekarang baru ngejar2 arin, ibarat kata menjilat ludah sendiri
Ning Suswati
gimana rasanya perasaannya babang bian yg dicuekin mantan, emang enak, sesuai dg bau mulutnya sendiri yg tdk mau lagi diganggu dan pura2 gak pernah kenal,
Maharani Rania
bener nyusahin ,tak tau diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!