NovelToon NovelToon
BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel / Sistem / Murid Genius
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nurul Senggrong

Alisha seorang desainer muda yang mengalami perpindahan tubuh , akibat pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu musuhnya .

Apa yang sebenarnya terjadi dengan alisha ?

Tubuh siapa yang saat ini ia tempati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keterkejutan Tabib yue

" Kami pulang dulu sayang . Apakah kamu tidak ingin ikut kami pulang ?" tanya jenderal Feng sambil memeluk Feng Yin dengan erat .

Saat ini mereka sudah ada di depan gerbang . Jenderal Feng bersama istri dan anak bungsunya mau tidak mau harus pulang .

Feng Ying sebenarnya tidak ingin pulang . Tetapi baik nyonya Feng maupun sang suami tidak bisa meninggalkan dia disini . Jadi dengan susah payah membujuknya.

Syukurlah setelah dinasehati oleh Feng Yin , adiknya itu menurut . Meskipun dengan cemberut Feng Yin mengikuti kedua orangtuanya.

" Ying'er kan masih kangen ... kok malah diajak pulang ," gerutu Feng Ying .

" Maaf ya sayang ... lain kali kita kesini lagi . Tetapi saat ini kita harus pulang dulu ," bujuk jenderal Feng.

" Tapi ... kakak harus pulang nanti ."

" Iya ..."

Nyonya Feng naik kereta kuda bersama dengan putri bungsunya. Sedangkan jenderal Feng menaiki kudanya .

Feng Zhu untuk sementara akan tinggal dengan Feng Yin sebelum melanjutkan perjalannya ke perbatasan.

Jenderal Feng menghentikan perjalanannya di kediaman tabib yang paling tersohor di kerajaan awan . Dia ingin memastikan kondisi sang putri dengan benar .

Apakah asumsinya tadi benar . Jika sang putri telah sembuh dari penyakit yang diidap sejak kecil itu .

" Bagaimana tabib ?" tanya Jenderal Feng dengan cemas . Kini hanya ada dirinya dan sang tabib setelah putrinya keluar dari ruangan.

" Sungguh luar biasa ... putri anda telah sembuh sepenuhnya. Siapa yang telah menyembuhkannya jenderal?" tanya sang tabib itu dengan semangat .

Tabib Yue sudah berupaya untuk memberikan pengobatan terbaik tetapi seberapa keras pun dia berusaha, tetapi putri dari sang jenderal belum bisa ia sembuhkan . Dan sekarang... putri itu telah sembuh dengan sempurna.

" Syukurlah... akhirnya putriku telah sembuh ," ucap jenderal Feng dengan senang .

Terus dia ingat dengan obat yang diberikan oleh sang putri sebelum ia pulang .

" Ayah ... entah ayah percaya atau tidak , tetapi adik telah sembuh . Tetapi saya mohon ayah meminumkan pil ini selama proses penyembuhan . Jangan tanya apa yang telah aku lakukan , tetapi yakinlah bahwa semua itu untuk kesembuhan adik ," ucap Feng Yin tanpa penuh keraguan . Dia menyerahkan pil penyembuh kepada ayahnya .

" ..."

" Oh ... iya tolong rahasiakan ini dari siapapun, oke !!!"

Dengan penuh haru Jenderal Feng memeluk sang putri .

" Terimakasih sayang ."

Jenderal Feng mengeluarkan pil yang diberikan oleh sang putri pada tabib . Tabib itu langsung berbinar begitu melihat pil itu . Sebab tidak sembarang orang bisa mendapatkan pil tersebut.

" Ya dewa .... siapa sebenarnya tabib yang telah mengobati putrimu itu ke jenderal . Kamu tahu ... pil ini tidak sembarang orang bisa memilikinya. Harganya pun sangat mahal . Katakan Jenderal... siapa tabib itu ?" tanya sang tabib dengan antusias.

" Sayangnya tabib itu tidak memberitahu kan siapa namanya. Dia juga tabib yang suka berkelana," jawab jenderal dengan asal .

Pandangannya tidak lepas dari pil yang sudah diperoleh dari putrinya.

" Sayang sekali ... lain kali kalau jenderal bertemu dengannya , tolong beritahu saya dimana dia tinggal. Saya rela menjadi pembantu tabib itu agar diangkat menjadi guru ," kata tabib tanpa keraguan sama sekali .

" Uhk uhk uhk... tabib ada-ada saja . Sudahlah, karena putriku sudah sembuh kami akan langsung melanjutkan perjalanan kami ," ucap Jendral Feng dengan sopan .

" Baiklah Jenderal.... tapi jangan lupa dengan pesanku tadi ."

" Akan saya ingat... terimakasih atas bantuan tabib selama ini ," kata jenderal Feng dengan tulus . Bagaimana pun juga selama ini tabib Yue lah yang membuat Feng Ying bisa bertahan.

Setelah memberikan beberapa hadiah , Jenderal Feng melanjutkan perjalanannya kembali . Saat ini dia satu kereta dengan sang istri dan putrinya.

" Apa yang Ying'er lakukan semalam bersama Kakak?" tanya Jenderal Feng panda Feng Ying yang duduk di sebelahnya. Sedangkan nyonya Feng duduk di depan mereka .

" Tidak ada ... setelah minum air yang diberikan kakak, Ying'er langsung tertidur . Ada apa ayah ?" tanya Feng Ying dengan polos . Apa ada sesuatu yang tidak ia ketahui setelah dia tidur .

" Bagaimana kondisi Ying'er suamiku?" tanya nyonya Feng yang memang tidak ikut dalam pemeriksaan.

" Kondisi putri kita sudah sepenuhnya sembuh !" jawab jendral Feng dengan riang .

" Apa ... ayah tidak bercanda kan ?"

" Tentu saja , hal ini mana bisa dibuat bahan bercandaan?"

" Syukurlah... kamu dengar sayang , akhirnya kamu sembuh sayang . Tapi kenapa semudah itu ? padahal kita sudah berusaha sejak ia bayi ?"

" Mungkin karena Feng Yin ."

" Maksud Ayah ?"

" Kamu tahu kan sejak Ying'er lahir kita selalu mengucilkannya. Bahkan tak jarang kita meninggalkan dia sendiri di rumah hanya dengan para pengawal dan pelayan ?"

" Tentu saja aku ingat suamiku ," jawab nyonya Feng dengan sendu .

Feng ying yang baru kali ini mendengar pun tidak bisa untuk tidak bersedih . Karena kehadiran dirinyalah yang membuat kakaknya tersisihkan. Mungkinkah ini alasan sang kakak tidak pernah menyukainya. Dan semalam ....

" Apa karena kakak sudah tidak membenci Ying'er yang membuat Ying'er sembuh ?" tanya Ying'er pada kedua orang tuanya.

" Mungkin saja ... selain itu , mungkin kakakmu telah membantu proses penyembuhan mu . Bukankah Ying'er merasakan nya ?" tanya Jenderal Feng dengan lembut. Dia ingin putri bungsunya ini tidak melupakan kebaikan kakaknya.

" Benar ayah. Sejak bangun tidur tadi pagi Ying'er sudah merasa sehat . Tidak lemas seperti biasanya."

" Syukurlah... tapi jangan malas minum obat sayang. Sebab kakak sudah menitipkan obat yang harus Ying'er minum ."

" Siap !"

Suasana kereta itu terasa ramai dengan perbincangan mereka.

1
Meva
ini mana yg pelayan, mana yg nona??
Erni Andi Arifuddin
sayang sekali tokoh utamanya tdk berilmu tinggi baru menghadapi 1 orang saja sdh kewalahan dan terluka bagaimana kl melawan raja iblis pasti sdh jadi gado gado
Erni Andi Arifuddin
maaf thor alurnyakan saman kuno tolong gaya bicaranya jgn pakai kosa kata jaman modern kl yi tdk masalah krn dia dari janan modern tp para pengawal dan pangeran ko ikut terkontaminasi gaya bicara modern
panty sari
kasian tdk sesuai dg ekspetasi
Erni Andi Arifuddin
Luar biasa
Erni Andi Arifuddin
ha...ha...ha...ada maling bakso
Kaka Siregar
Luar biasa
Hikam Sairi
mampir
panty sari
ih putra mahkota main sosor aja udah ga steril lagi dah itu bibirnya buat Feng yin
meliacutee😍😍
kyanya ak udah pernah baca deh thor
meliacutee😍😍
mampir ah kyanya seru
panty sari
kocak ampe di bawa pulang
Anita Rahayu
Luar biasa
Rani Sjarif
Memberi kabar lbh enak lg kyknya 😁
Nuraishah❤💚
Luar biasa
RusNa ANtox DEwi
baguss
Ayriene:)
Kecewa
Ayriene:)
Buruk
Noni Diani
Luar biasa
Noni Diani
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!