Update rutin 1-5 Bab ... Selamat membaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak di komentar...
Long Tian, seorang pendekar jenius yang lahir di Alam Dewa, membawa bakat dan kekuatan yang melampaui batas. Namun, kehebatannya justru menjadi kutukan. Dibenci dan ditakuti oleh para pendekar lainnya, ia dianggap ancaman yang tak bisa dibiarkan. Suatu hari, empat pendekar terkuat dari ranah yang sama bersatu untuk menghancurkannya. Dalam pertarungan epik, Long Tian harus menghadapi kekuatan gabungan yang mengancam nyawanya—apakah ia mampu bertahan, ataukah takdir Alam Dewa akan berubah selamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Hari yang dinanti akhirnya tiba. Matahari pagi di kota Shengguang bersinar terang, seakan menyambut ribuan pendekar muda yang memadati area luas di luar gerbang Sekte Api Emas. Mereka datang dari berbagai penjuru Kekaisaran Guang, membawa semangat dan ambisi besar untuk bergabung dengan salah satu sekte terkuat di wilayah itu.
Long Tian berdiri di antara kerumunan, mengenakan jubah barunya yang memancarkan aura berkelas namun tetap sederhana. Dia mengamati para pendekar lainnya, yang sebagian besar tampak gugup dan tidak sabar. "Kerumunan ini benar-benar penuh dengan semangat anak muda," pikir Long Tian sambil tersenyum kecil.
Di depan gerbang besar, beberapa tetua sekte berdiri dengan anggun. Salah satu tetua, seorang pria bertubuh besar dengan jenggot lebat, melangkah maju dan mengangkat tangannya. Suara percakapannya langsung terhenti saat aura kuat menyelimuti tempat itu.
"Selamat datang di Sekte Api Emas," suaranya menggema seperti petir. "Hari ini adalah hari penting. Hanya mereka yang memiliki kemampuan, keberanian, dan bakat sejati yang akan diterima sebagai murid sekte. Jika kalian merasa tidak siap, lebih baik mundur sekarang."
Tidak ada yang bergerak. Ribuan pendekar tetap berdiri dengan penuh tekad. Melihat hal itu, tetua itu tersenyum tipis dan melanjutkan, "Penerimaan ini akan terdiri dari tiga ujian. Hanya mereka yang mampu melewati ketiganya yang akan diterima. Sekarang, mari kita mulai dengan ujian pertama!"
Ujian Pertama: Tes Kekuatan Dasar
Para pendekar diarahkan ke sebuah area terbuka di mana patung besar berbentuk singa berdiri. Patung itu memancarkan aura yang berat dan menekan, membuat beberapa pendekar merasa sesak napas.
"Ini adalah Tes Kekuatan Dasar," jelas salah satu tetua. "Kalian harus memukul patung ini dengan sekuat tenaga. Hanya mereka yang mampu membuat patung ini bersinar akan lolos."
Satu per satu pendekar maju, memukul patung itu dengan berbagai teknik. Beberapa berhasil membuat patung bersinar samar, sementara banyak yang gagal dan dipaksa meninggalkan tempat itu.
Saat giliran Long Tian tiba, dia melangkah maju dengan tenang. Semua mata tertuju padanya, terutama karena auranya yang tenang namun mengintimidasi. Tanpa banyak persiapan, Long Tian mengepalkan tangannya dan meluncurkan pukulan sederhana ke patung itu.
DUAR!
Patung itu langsung bersinar terang hingga membuat beberapa orang di sekitarnya menutup mata mereka. Para tetua saling melirik dengan penuh kekaguman, sementara Long Tian hanya melangkah mundur dengan wajah tenang, seolah apa yang baru saja terjadi bukanlah hal besar.
"Lolos," kata tetua dengan nada heran.
Ujian Kedua: Tes Ketahanan Mental
Para pendekar yang lolos diarahkan ke sebuah lembah kecil di dalam kompleks sekte. Lembah itu dipenuhi dengan formasi ilusi yang dirancang untuk menguji ketahanan mental seseorang.
"Kalian akan memasuki formasi ini satu per satu," kata tetua lainnya. "Ilusi yang muncul akan berbeda untuk setiap orang, tergantung pada kelemahan mental kalian. Jika kalian mampu keluar dalam waktu yang ditentukan, kalian lolos. Jika tidak, kalian gagal."
Satu per satu peserta masuk ke dalam formasi, dan beberapa keluar dengan wajah pucat atau bahkan pingsan. Ujian ini jelas jauh lebih sulit daripada tes sebelumnya.
Ketika giliran Long Tian tiba, dia melangkah masuk ke dalam formasi dengan tenang. Begitu dia berada di dalam, dunia di sekitarnya berubah. Ilusi yang muncul adalah sekumpulan bayangan hitam yang mengintimidasi, berusaha menyerang mentalnya dengan suara-suara aneh dan tekanan yang kuat.
Namun, Long Tian hanya berdiri diam, matanya memancarkan ketenangan. Dengan pengalaman ratusan tahun di Alam Dewa, tekanan seperti ini hanyalah gangguan kecil baginya. Dia berjalan melalui formasi itu seperti sedang berjalan di taman, dan dalam hitungan menit, dia sudah keluar dengan ekspresi santai.
"Lolos dengan waktu tercepat sejauh ini," komentar salah satu tetua, lagi-lagi terkesan.
Ujian Ketiga: Pertarungan
Ujian terakhir adalah pertarungan. Para pendekar harus melawan murid senior sekte untuk membuktikan kemampuan mereka. Banyak yang gugur di tahap ini, karena murid senior Sekte Api Emas berada di Ranah Pemurnian Qi level 3 atau lebih tinggi.
Long Tian maju dengan percaya diri. Lawannya adalah seorang murid senior bernama Feng Lin, yang berada di Ranah Pemurnian Qi level 4. Saat Feng Lin melangkah maju, dia mengeluarkan pedangnya dan berkata, "Aku tidak akan menahan diri. Kau sebaiknya serius jika ingin lolos."
Namun, Long Tian hanya tersenyum tipis. "Kau boleh mencoba."
Pertarungan dimulai. Feng Lin menyerang dengan gerakan cepat, pedangnya meluncur seperti kilat. Namun, Long Tian hanya bergerak sedikit, menghindari setiap serangan dengan mudah. Dalam satu serangan balik, dia menggunakan telapak tangannya untuk menahan pedang Feng Lin, menghentikannya tanpa sedikit pun luka.
DUAR!
Dengan satu gerakan sederhana, Long Tian melepaskan gelombang Qi yang membuat Feng Lin terpental mundur beberapa meter. Murid senior itu terduduk dengan wajah terkejut. "Kau... Sangat kuat," gumamnya.
Para tetua kembali terkesima. Tanpa perlu berdiskusi, mereka langsung mengumumkan, "Lolos!"
Dari ribuan pendekar yang mendaftar, hanya sekitar seratus yang berhasil lolos. Long Tian adalah salah satu dari mereka, dan dia menarik perhatian banyak orang karena kehebatannya. Namun, Long Tian sendiri tidak terlalu memedulikan itu.
...
Setelah beberapa saat, para murid baru yang lolos ujian masuk Sekte Api Emas langsung diarahkan menuju sebuah bangunan besar yang menjadi asrama khusus untuk mereka.
Long Tian berjalan bersama kelompok lainnya, tetap menjaga sikap tenang meskipun tatapan penuh rasa ingin tahu dari para murid lain tertuju padanya. Kehebatannya selama ujian jelas meninggalkan kesan mendalam, dan beberapa murid bahkan membicarakannya dengan berbisik di belakangnya.
Sesampainya di asrama, seorang tetua, yang tampaknya bertanggung jawab atas murid baru, melangkah maju dan memberikan instruksi. "Selamat kepada kalian yang telah berhasil lolos. Sebagai murid baru, kalian akan tinggal di asrama ini selama enam bulan ke depan. Setiap kamar diisi oleh tiga murid. Ini adalah waktu kalian untuk saling mengenal dan membangun kerja sama sebagai bagian dari keluarga Sekte Api Emas."
Long Tian menerima sebuah kunci kamar dengan nomor 13 terukir di atasnya. Dengan langkah santai, dia menuju ke kamarnya. Begitu membuka pintu, dia melihat dua orang sudah berada di dalam.
Kamar itu sederhana namun cukup nyaman, dengan tiga tempat tidur yang berjajar rapi, masing-masing dilengkapi dengan lemari kecil dan meja. Kedua penghuni kamar itu segera menoleh saat Long Tian masuk.
Yang pertama adalah seorang pria bertubuh besar dengan kulit kecokelatan dan senyum lebar. Rambutnya pendek dan sedikit berantakan, memberikan kesan santai. "Ah, jadi kau teman sekamar kami! Aku Han Yu, asal dari Kota Nanshui. Kau pasti Long Tian, kan? Aku mendengar tentang aksimu di ujian tadi, luar biasa sekali!"
Long Tian hanya mengangguk kecil. "Senang bertemu denganmu, Han Yu."
Orang kedua adalah seorang pria bertubuh ramping dengan wajah yang tenang namun cerdas. Rambutnya panjang dan diikat rapi ke belakang. Dia menatap Long Tian dengan senyum sopan sebelum memperkenalkan diri. "Namaku Bai Zhi. Aku berasal dari Kota Yujing. Sepertinya kau memiliki kemampuan yang jauh di atas rata-rata, Long Tian."
Long Tian menatap keduanya sejenak sebelum menjawab dengan santai, "Aku hanya melakukan yang perlu dilakukan. Senang bertemu dengan kalian berdua."
Han Yu tertawa, "Haha, jangan terlalu merendah, kawan. Aku melihat bagaimana kau mengalahkan Feng Lin. Itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan sembarang orang!"
Bai Zhi menambahkan, "Betul. Tapi dengan kemampuanmu, aku rasa kau akan menjadi salah satu murid unggulan di sini."
Long Tian hanya tersenyum tipis dan meletakkan tasnya di tempat tidur yang tersisa.
Malam itu, ketiganya duduk di tengah kamar sambil mengobrol ringan. Han Yu yang paling banyak bicara, dengan antusias menceritakan latar belakangnya. "Kota Nanshui tempatku berasal adalah kota kecil, tapi aku berlatih keras untuk bisa masuk ke sini. Ini adalah mimpiku sejak kecil!"
Bai Zhi menimpali dengan nada lebih tenang, "Aku berasal dari keluarga kecil di Kota Yujing. Masuk ke Sekte Api Emas adalah satu-satunya cara bagiku untuk membuat hidup keluargaku lebih baik."
Saat giliran Long Tian, dia hanya berkata singkat, "Aku hanya ingin mencoba sesuatu yang baru di sini."
Han Yu tertawa lagi. "Haha, kau benar-benar misterius, Long Tian. Tapi aku suka itu!"
Obrolan mereka berlanjut hingga larut malam. Han Yu dan Bai Zhi akhirnya tertidur lebih dulu, sementara Long Tian duduk bersila di tempat tidurnya, memasuki kondisi meditasi untuk memulihkan Qi-nya.
...
Pagi harinya, Han Yu yang bangun lebih dulu menguap lebar dan berkata, "Hari ini akan menjadi awal perjalanan kita, teman-teman. Aku tidak sabar untuk melihat apa yang akan kita pelajari di sini!"
Bai Zhi menyesuaikan ikat rambutnya dan menambahkan, "Semoga kita semua bisa bertahan di Sekte Api Emas. Persaingan pasti akan ketat."
Long Tian, dengan wajah tenang, hanya berkata, "Kita lihat saja."
Begitulah awal perjalanan Long Tian bersama dua teman sekamarnya di Sekte Api Emas. Sebuah persahabatan yang mungkin akan berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam seiring waktu.
🤭🤭🤭🤭