NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Yang Misterius

Gadis Bar Bar Yang Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani Ghazali

" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati

" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke

" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya

"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang

Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai

" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya

"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari

"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya



yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"nggak tau Bryan, tapi kayaknya nggak deh, soalnya cukup lama tadi mereka berdebat" ucap Alvin

Sedangkan di tempat lain Luke yang menyadari tidak ada keanehan pada dirinya juga heran

" kenapa gue bisa sentuh dia??" ucap luke penasaran dengan dirinya

" Tapi kenapa selama ini aku nggak bisa sentuh siapa pun selain Dia dan keluargaku, tapi bagaimana Queen bisa?" ucapnya lagi tidak percaya dengan kondisi tubuhnya yang baik baik saja

(Luke memiliki phobia yang dimana dia tak bisa bisa bersentuhan dengan lawan jenis setelah suatu peristiwa, sudah banyak dokter pribadi yang dia datangi tapi tak kunjung sembuh, Dan "Dia" yang Luke maksud adalah mantan kekasihnya dimasa lalu yang hilang entah kemana)

" kenapa jadi aku kepikiran terus, ahh sudahlah ngapain juga aku pikirin" ucapnya dan berlalu pergi kekamar VIP yang sudah tersedia untuknya

Sedangkan di tempat acara Queen yang masih kesal mengajak adik dan sahabatnya untuk pulang

" Ana, Vivi ayo kita pulang, gue udah nggak mood disini" ucapnya sambil berjalan keluar tanpa memperdulikan siapa pun lagi

Vivi dan Ayana hanya mengikutinya

"Alvin kita pulang dulu yah, maaf atas kejadian tadi" ucap Vivi saat melihat Alvin

"Ria, nggak pulang juga Vi?" ucap Ayana saat Ria masih menikmati makanannya, yah Ria pergi ke stand makanan setelah berdansa

" nggak dia bareng abangnya, kita langsung pulang aja, Kayaknya Queen masih kesal" ucap Vivi dan Ayana hanya mengangguk saja

Saat mereka baru sampai dipintu keluar ternyata Queen sudah membunyikan klaksonnya menyuruh mereka untuk bergegas

"Ck, Sabar dong Queen kan kita pakai Gaun bukan celana panjang yang bisa lari" ucap Vivi kesal saat Queen terus membunyikan klaksonnya

"Kak sabar, Ayana tidak terbiasa memakai gaun, nanti Ana jatuh" ucap Ayana baru setelah itu Queen berhenti membunyikan klaksonnya

Sesampainya mereka di mobil,Setelah Queen menjalankan mobilnya Vivi langsung membuat telinga Queen dan Ayana panas kena celotehannya akibat kesal dengan Queen

" Queen Lo tau nggak kalau kita pakai gaun hampir tidak pernah dan Lo suruh gue buat jalan cepat, Lo mau gue sujud ditanah gara gara nginjek gaun gue sendiri hah" ucapnya dengan sekali nafas

"Lo tau kalau gue sama kayak Lo yang jarang pakai gaun, tapi Lo nyuruh gue cepet" ucapnya lagi dan banyak lagi celotehannya yang lain sampai akhirnya Queen buka suara

"Vi, Lo nggak capek apa ngomong dari tadi, gue aja nih yang denger capek, mau mampir dulu nggak, makan bakso deh gue traktir, asal Lo diem dulu gimana " ucap Queen bernegosiasi

" dengan pakaian begini Lo mau makan bakso?, mau jadi tontonan Lo" ucapnya saat menyadari pakaian mereka

" yang kita pulang dulu lah, terus kita ketempat biasa, udah lama juga nih gue nggak makan bakso disana" ucap Queen dan di angguki Vivi

"Oke deh, tapi itu Ayana di belakang tidur apa gimana kok sepi yah" ucap Vivi sambil menengok kebelakang kursi kemudi

"yahh, dia Tidur perasaan dari tadi kita ribut deh, kok dia bisa yah tidur mana pulas lagi" ucap Vivi yang memelankan suaranya setelah melihat Ayana tertidur di kursi belakang

" Mungkin dia kecapean kali, kan tadi dia udah ngikutin kita dari tadi bahkan sebelum kita ketemu dia, dia udah kerja keras di butik tadi" ucapku sambil fokus kejalanan

" Nggak usah Nge bakso aja deh, Ayana lagi tidur gue nggak tega ninggalin dia dirumah sendirian" ucap Vivi

" hmm, gue juga mikir gitu, tapi kan gue yang nawarin Lo masa gue juga yang batalin kan nggak lucu" ucapku sambil terkekeh kecil

"iya deh si paling nggak mau ngalah, tapi Lo harus janji besok kita harus makan bakso sama Ayana" ucapnya yang masih menagih bakso yang ku janjikan

"Ehh, besok nggak bisa" ucapku membuat Vivi kaget karena setahunya nggak ada misi atau apapun itu

"Lo mau kemana?" ucap Vivi

"gue mau wawancara kerja di perusahaan Addison" ucapku memberi tahu

" Lo udah ngelamar disana, kok gue nggak tau " ucapnya tak tahu

"yah karna Ciana yang ngurus semuanya" ucapku tertawa dan membuat wajah Vivi kesal

" gue tau kalau Lo, pusing mikirin yang lain, jadi gue minta Ciana" ucapku dan langsung membuat Vivi senang

"Lo emang sahabat gue Queen" ucapnya sambil ingin memeluk ku

"ehh, nggak usah peluk kita udah sampai, saking asiknya cerita nggak nyangka kalau udah sampai" ucapku

"ehh iya kita udah sampai" ucap Vivi dan langsung turun

" Vi tolong bantu gue nurunin Ana" ucapku

Setelah selesai mengganti pakaian Ayana dan membersihkan wajahnya dari make up

merekapun pergi untuk mengistirahatkan tubuh Meraka

dan tak terasa malam sudah berganti pagi, sinar bulan kalah dengan sinar matahari

Kriiingg, kringgg

Alarm Queen berbunyi tapi bukan Queen yang bangun melainkan Ayana

"ehh, aku ada dimana??" ucap Ayana yang terbangun dirumah yang asing baginya tapi setelah mengingat kejadian kemarin Ayana tau dia sekarang berada dirumah sang kakak

"tapi ini suara alarm siapa" ucapnya bingung karna suara alarm nya masih bunyi berarti sang pemilik alarm belum bangun

" aku cari aja deh" ucapnya sambil berjalan keluar kamar

saat di depan kamar sang kakak yang berada disebelah kamarnya dia mendengar suara alarm itu semakin kuat berarti alarmnya dari dalam kamar itu

" ini kamar siapa yah, aku ketuk aja deh siapa tau penting soalnya alarmnya jam segini" ucapnya lalu mengetuk pintu kamar itu

"kak, ini Ayana buka, kakak" ucapnya sambil terus mengetuk pintu kamar itu mungkin kamar kakaknya

" kakak, kakak" ucapnya tidak sabaran dan mengetuk pintu lebih kencang

sedangkan didalam kamar Queen merasa terusik mendengar ketukan pintu itu, tapi entah mengapa dia tidak terusik oleh suara berisik dari alarm yang ada di samping telinganya

" siapa sih ganggu aja" ucapku dengan mata yang masih terpejam dan berlalu kearah pintu

"Siapa sih" ucapku sambil membuka pintu

" kak ini Ayana, kok kakak masih nggak bangun?" ucapnya bingung melihat keadaan Queen yang masih berantakan

"ehh, Ana Kakak udah bangun kok , ini kakak udah buka mata" ucapku langsung membuka mata saat mendengar suara Ayana

" aduh kakak, bukan itu maksud Ayana, itu alarm kakak, dari tadi bunyi tapi nggak mati mati,itu artinya kakak belum bangun" ucap Ayana menyadarkan Queen kalau hari ini dia ada keperluan penting

"emang Kakak mau kemana pagi pagi gini?" ucapnya lagi

" Maaf ya Ana , tapi kakak haru buru buru kakak takut telat" ucapnya sambil berlari masuk kedalam kamar mandi dan bersiap dengan cepat

"ehh" Ayana yang kaget karena kakaknya berlari masuk pun berlalu kearah dapur

sampainya Ayana di dapur, Ayana melihat seorang wanita paruh baya sedang memasak berbagai makanan

Ayana tak mengeluarkan suara karna mengganggu

" Ehh ada orang, Non siapa yah, soalnya baru kali ini saya liat non disini" ucap wanita paruh baya itu saat berbalik dan melihat Ayana sedang menatapnya

"Saya adik Kandung Queen bi" ucap Ayana sopan

"Owalah adiknya Non Queen To" ucap wanita itu

"kalau bibi siapa?" tanya Ayana

"saya disini tukang bersih bersih dan masak Non, panggil aja Mbak, karna Non Queen juga panggil Mbak" ucapnya

"Oh iya mbak, mbak boleh buat bekal nggak, soalnya kakak kayaknya nggak sempet sarapan deh, jadi buatkan aja bekal nantia dia makan" ucapku

" Baik Non" ucapnya sambil mengambil kotak makan yang ada disana

Tak lama setelah Ayana dan si mbak ngobrol ringan, Queen terlihat lari terburu buru menuruni tangga

" kak, hati hati nanti jatuh" ucap Ayana khawatir

"iya iya maaf Kakak buru buru soalnya" ucapnya tanpa menoleh

" kak tunggu, ini bekal disiapin sama mbak tadi" ucapnya lagi

" makasih, nanti kakak makan, kamu juga jangan lupa sarapan, bangunin aja Vivi kalau tidak suka makan sendiri atau ajak si mbak, Kakak pamit dulu" ucapnya sebelum hitang dari pintu

Queen melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, maklum lah rumahnya jauh jadi dia harus sampai tepat waktu di perusahaan Addison

Sekitar 30 menit perjalanan yang biasa di tempuh sekitar 50 menit itu, Queen akhirnya sampai juga

Tapi hari ini mungkin hari sialnya, bagaimana tidak tadi dia kesiangan, dijalan dia dimaki-maki pengendara lain karna kecepatan tinggi, dan sekarang setelah sampai dia menabrak seseorang yang entah siapa

1
Paramita Oktavia
up
Violeta Itzae Gonzalez O.
Nangis deh 😭
Nino
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
not
Gak nyangka bakal se-menggila ini sama cerita. Top markotop penulisnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!