melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli
namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rayya di jodohkan
Rayya dan melli pun akhirnya kembali ke kamar
"Tumben lembur gak kabari aku mas??? Kamukubtelepin juga gak angkat " tanya melli sambil membeereskan baju kotor Randi yang di taruh sembarang di kasur
"Eh iya maaf mel maaf ya tadi HP aku baterai nya habis " alasan Randi
"Ohh" melli hanya ber oh ria saja
Dan melli pun keluar meletakkan baju kotor suaminya ke keranjang namun melli heran kenapa baju suaminya ada bau parfum cewek???
"Kamu sudah bermain api mas akan ku buat menyesal kamu" gerutu melli sambil menangis tidak bisa dipungkiri melli masih ada cinta meski tidak seutuh dulu
Melli pun megusap air mata nya dan kembali ke kamar melli pun merebahkan dirinya di kasur
"Sayanggg " panggil Randi sambil memeluk melli dari belakang karena posisi melli rebahan membelakangi suaminya
"Hmmmm" jawab melli berdeham saja .
"Sunnah rosul yuukk mas pengen sayang " rayu Randi terpancing nafsu oleh aliya tadi tapi Randi tidak berani untuk berzina
Tadi Randi pulang kerja mengajak aliyah makan bareng di luar karena keasyikan mereka pun sampai lupa waktu
Melli pun melayani suaminya meskipun sakit hati melli tetap berbakti sebagai istri
Randi memulai lah sunnah rosul merubah tubuh istrinya mencium nya melli pun mengimbangi permainan suaminya tak bisa di pungkiri melli pun merindukan kejadian ini dengan suaminya
Setelah 1 jam lamanya olahraga malam pun usai Randi langsung tidur dengan pulas
Berbeda dengan melli
Melli tidak bisa tidur
"Mas kenapa kamu tega dengan ku apa kamu sudah cinta kepada ku? " batin melli sambil menatap suaminya yang tidur dan tra terasa air mata pun dm tidak bisa di cegah untuk jatuh bergulir
"Jangan nangis mek kamu harus buktikan kamu bisa hidup tanpa Randi kamu harus sukses " melli pun menghapus air matanya dan menyemangati diri nya sendiri
Untuk menghibur diri melli pun membaca novel dan sampai ketiduran
.
.
.
Keesokan harinya
Setelah mandi wajib dan sholat subuh melli pun melakukan aktivitas seperti biasa
Ketika mencuci baju tiba tiba ibu mertuanya menghampiri melli
"Nih baju ibu belum di cuci mel di sana gak sempet mencuci ibu sibuk banget" sungguh baju bu Ningsih banyak sekali bu Ningsih beralasan tidak sempat menncuci karena membahagiakan sebenarnya juga tidak pernah mencuci baju nya sendiri
Melli hanya diam sebenarnya melli mencuci sambil memikirkan apa yang akan ia lakukan untuk mendapat bukti
Tak lama kemudian rayya pun keluar kamar nya untuk membantu mbak iparnya
" looo mbak banyak sekali cucian nya " rayya kaget karena cucian nya banyak sekali tidak seperti biasanya
"Iya baju ibu niihh baru di kasihkan gk sempet nyuci di rumah bu de katanya sibuk " ucap. Melli sambil mencuci baju
"Rayya sini " Rayya yang hendak duduk di sebelah melli untuk membantu nyuci pun urung karena di panggil ibunya
Rayya jalan sambil menghentakkan kakinya Rayya pikir ibun Ningsih ya berniat memanggil nya agar tidak membantu mbak iparnya
Rayya pun masuk kamar ibunya
"Iya bu ada apa " ucap rayya sambil meletakkan bokong nya di sebelah ibunya duduk.
"Kemarin kan ibu dari rumah bude katanya kakek kamu punya teman kan . Nah teman kakek kamu itu punya cucu cucunya kerja di daerah sini katanya mereka berniat ingin menjodohkan kamu sama cucu teman nya kakek mu ini dia kaya Rayya punya keboh jeruk berhektar hektare looo hidup kamu pasti terjamin " bu ningsih meyakinkan anak nya agar mau di jodohkan
Sontak rayya kaget dengan apa yang diucapkan ibunya
"Buuuu aku masih sekolah buuu masa depan ku masih panjang kenapa malah ibu mau jodohkan aku??? " rayya kecewa berat dengan ibunya
"Kan cuma tunangan rayya gak langsung nikah nanti nikah nya nunggu kamu lulus " bu ningsih masih kekeh bujuk raya
"Buuu aku pengen ngejar cita cita akuuu aku pengen jadi pelukis buuu" ucap raya dengan wajah yang memelas agar ibu nya tidak menjodohkan nya
"Hallahhh rayyyaaa cita cita apa perempuan itu jangan kebanyakan mimpi jangan sekolah tinggi tinggi karena ujung ujungnya nanti juga di dapur bersih bersih masak gak akan berguna meskipun kamu pelukis hebat" ucap bu ningsih meremehkan keinginan anak nya
Tanpa di duga air mata rayya pun jatuh tanpa panduan seolah hati rayya di cabik cabik semangat nya di patahkan begitu saja dengan ibunya sendiri
Tanpa menjawab rayya pun berdiri dan meninggalkan ibu nya begitu saja
Dan kembali ke kamar nya dan membanting pintu nya karena kecewa dengan ibu nya sendiri
Brruuakkkk melli yang sedang asyik mencuci pun sampai bertingkat kameranya suara banting pintu rayya sungguh keras
"Kenapa anak itu " gimana melli
"Dasar bocah gak bisa di atur di tata biar hidup nya enak kok gak mau" sedang kan bu ningsih menggerutu karena rayya tidak nurut dengan nya
.
.
.
Didalam kamar rayya
"Huhuhuhuhu ibu jahat banget sihh" rayya pun menangis kecewa berat dengan ibunya
Setelah itu HP nya berdering pertanda ada yang menelpon dirinya
Rayya mengerutkan dahi nya karena yang telepon adalah andri costumer yang pernah pesan lukisan pada Rayya
Karena penasaran Rayya pun mengangkat telepon nya
"Hallo assalamu'alaikum mas ada apa?? " ucap Rayya mengangkat telepon
"Hallo maaf ya pagi pagi ganggu ini temen aku ada yang mau pesen lukisan kamu request bisa??? " ternyata andri akan pesan lukisan lagi
"Ohh iya bisa bisa mas mas andri kirim aja gambar nya nanti saya usahakan semirip mungkin " Rayya pun kembali semangat seakan lupa dengan apa yang terjadi barusan
"Oke makasih cantik nanti aku kirim gambar nya w assalamu'alaikum" pamit andri ke Rayya dengan memanggil nya cantik dan menutup telepon nya.
Rayya terbengng karena di panggil cantik oleh andri hati nya terasa berbunga
"Ya ampunn kenapa aku jadi deg degan siihhh" Rayya pun senyum senyum sendri karena ucapan andri
Tak lama kemudian ada WA andri yang mengirim gambr yang temen nya akan pesan
"Kira kira berapa lama cantik" isi pesan andri sambil mengirim gmbr nya
"Ahhhhhh " Rayya pun salah tingkah baca pesan dari andri
"Saya usahakan 4 hari selesai ya mas" jawab singkat Rayya namun sebenarnya dia sedang berbunga bunga
Rayya pun keluar kamar niat nya akan bercerita dengan mbak iparnya
"Ceklekkkkk Rayya pun buka pintu
Namun rayya tak menjumpai mbak iparnya di tempat mencuci tempat jemur dan dapur pun tak ada
Hanya ada ibu nya yang sedang menonton TV karena melihat Rayya mondar mandir bu ningsih penasaran
" cari apa kamu Rayya" tanya bu ningsih sembari melirik Rayya karena mondar mandir
