Jeffrey Roderick, seorang aktor tampan dengan segudang prestasi yang diraihnya, namun banyak berita miring yang melingkupi namanya. Dari mulai skandal gay dan berita perselingkuhan semua itu tak luput dari namanya. Hingga sebuah ide terbit di otaknya, saat dia melihat Mytha sahabat dari orang yang dicintainya.
“Jadilah pacarku selama tiga bulan dan kau akan mendapat bayaran untuk itu.” Jeff.
–
“Dia wanita kuno yang ketinggalan jaman.” Jeff.
“Cih, laki-laki dengan makeup tebal, apa bagusnya.” Mytha.
Sekuel dari novel "Terpaksa Menikahi Pria Belok" disarankan untuk membaca novel itu terlebih dahulu agar memahami isi cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6- Mytha si gadis kuno
Cut!
Seru Cecilia, “bravo Mytha, Jeff, kita istirahat sepuluh menit.” tambahnya.
Mytha melengos membuang muka pun dengan Jeff, perasaan laki-laki itu dibuat tak karuan. Biasanya dia sangat profesional saat menjalani peran begini dengan orang lain, tapi dengan Mytha entahlah ada rasa gugup dalam hatinya. Mungkin karena Mytha ini gadis biasa bukan aktris seperti lawan mainnya di film-film.
“M-maaf soal yang barusan, aku tidak sengaja,” ucapnya.
Huft, “santai saja, itu bukan apa-apa bagiku,” tepis Mytha dengan tangan bertumpu pada meja di depannya.
“Baguslah kalau begitu.” ucap Jeff.
Hem. Jawab Mytha hanya berupa gumaman kecil, mereka benar-benar tampak canggung setelah kejadian itu.
“Oke semuanya kita mulai lagi, nyambung dari adegan tadi ya. Mytha, coba kamu pasang wajah tersipu,” ucap Cecilia mengarahkan.
Mytha mencoba tampak seperti tersenyum malu-malu dan ternyata Cecilia menyukainya, “bagus, seperti itu oke, pertahankan ya.”
Syuting pun kembali di mulai, kali ini tak banyak adegan intim yang dibuat, hanya berupa obrolan yang memang sudah disetting di naskah, Mytha juga sudah lumayan bisa memerankan perannya lebih alami tak seperti sebelumnya.
“Bagus, hanya tinggal sesi wawancara. Akan ada seorang reporter yang datang kesini untuk mewawancarai kalian besok. Ini adalah penentuannya, kalian harus berusaha memerankannya dengan baik.”
Jeff mau pun Mytha mengangguk dengan wajah serius.
“Oke, untuk hari ini itu saja, kalian bisa pulang sekarang.”
Setelah seharian menjalani adegan demi adegan, Mytha pun di antar kembali oleh sopir yang tadi menjemputnya.
“Oh ya, kita belum kenalan kan. Namamu siapa?” tanya Mytha pada sang sopir, sebenarnya dia salah satu kru yang tadi bukan benar-benar seorang sopir.
“Namanya Daniel,” Cecilia yang menyahut, sedang Pria itu hanya menoleh sambil tersenyum.
Plak...!
Satu geplakan mendarat mulus di lengan Daniel, membuat dia memekik seketika, “ampun sayang.” ujarnya.
“Jangan tersenyum begitu pada Mytha, dia itu pacarnya Jeff.” tegurnya.
“Ya ampun Yang, itu cuma senyum sopan doang, kamu ini,” keluhnya dengan wajah mematut.
“Ya tetap aja, aku cemburu,” keluhnya.
“Mytha, kau sudah punya Jeff, sedang dia ini milikku, jangan-jangan coba-coba merayunya, oke.” dia mengarahkan ibu jari dan telunjuknya pada Mytha seperti sedang menodongkan senjata api.
Mytha mendengus senyum, “aku hanya ingin tahu namanya saja, aku bingung harus memanggil dia dengan sebutan apa jika tidak tahu namanya,” ucap Mytha.
“Panggil dia Pak Daniel, biar tidak terkesan terlalu dekat. Aku ini wanita pencemburu soalnya, takutnya aku malah cemburu padamu.” kekehnya.
“Baiklah,” sahut Mytha sambil tersenyum. Dia lumayan suka dengan sifat Cecilia yang lebih memilih berterus terang tentang sifatnya yang pencemburu di banding marah-marah tak jelas dan berakhir dengan pertengkaran, itu membuatnya bisa lebih menjaga sikapnya terhadap Daniel.
Sangat terlihat jelas perbedaan usia antara Cecilia dan Daniel. Daniel tampak masih muda kisaran 25 tahunan, sedang Cecilia sudah hampir memasuki kepala empat, patutlah dia pencemburu karena kekasihnya ini masih muda dan berwajah tampan.
Di tempat lain, Jeff tampak duduk termenung sambil menatap kosong keluar jendela pikirannya tak tentu arah. Banyak masalah yang menimpanya akhir-akhir ini, kariernya terancam dan juga berita menyangkut Luna membuatnya sedikit tertekan.
Dulu saat dia membantu Dean menyadari perasaannya untuk Luna, sejak itu pula dia berusaha untuk merelakan Luna, meski jujur dalam hatinya amat berat. Namun meski dia memaksa hati Luna hanya untuk Dean seorang.
***
Hari berganti, para kru sudah tampak berkumpul, pun dengan Cecilia. Namun Jeff belum melihat Mytha sama sekali.
‘Ck, dia terlambat lagi,’ keluhnya dalam hati, sambil meminum air mineral botolan.
Tinggal sesi wawancara, ini adalah adegan terakhir yang harus dia dan Mytha lakoni, dia duduk sambil membaca naskah untuk sesi tanya jawab nantinya.
“Maaf semuanya aku agak terlambat,” suara Mytha membuat Jeff sedikit mengalihkan perhatiannya dari lembaran kertas di pangkuannya.
Tak ada yang istimewa dari sosok Mytha, hanya gadis biasa dengan penampilan biasa. Contohnya sekarang, dia mengenakan kaus rajutan tangan panjang berwarna kuning gelap di padukan dengan celana jeans belel yang warnanya hampir pudar, serta rambutnya yang di gerai dengan bando kain di atas kepalanya.
“Cih, wanita dengan gaya sembilan puluhan, dia benar-benar tak punya selera,” keluh Jeff, dia mengalihkan pandangannya dengan malas. Hanya setelah di makeoverlah Mytha berubah, karena Cecilia yang mengatur pakaiannya dengan yang lebih elegan seperti dress selutut atau jenis-jenis pakaian kekinian yang lainnya, sedang selebihnya begitulah penampilannya.
Jeff menghela nafas kasar, sejujurnya dia malas dengan semua ini tapi apa mau dikata dia yang memulai maka dia yang harus mengakhirinya.
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀
cemburu bilang aja jefff...
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀😀
dia kesal ama mytha..
makanya ruangannya diobrak abrik..
❤❤❤😀😀😀😀😀
jeff cemburu ama reyhan...
mulai bucin ..
❤❤❤❤❤
yg ringan aja terlalu berat kasihan Jeff 😂😂
secuek apa jefff kalo lihat jo deketin mytha....
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
astaga..
❤❤❤❤❤
kapoookkkkk..
❤❤❤❤❤❤
tapi ngapain jga jrles ama asistennya yg dikatakan jelek