NovelToon NovelToon
Study Tour Maut

Study Tour Maut

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Horror Thriller-Horror / Dunia Lain / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Cerita ini mengisahkan rombongan anak-anak SMA yang melaksanakan study tour, dan salah satu Bis rombongan mengalami kecelakaan maut yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, serta sopir dan kondekturnya.

Dalam kisah ini menceritakan, 10 arwah yang merasa mereka belum mati dan mengalami perjalanan ghaib. Di alam ghaib itu, mereka saling membunuh satu sama lain. Ada beberapa arwah yang berhasil pulang ke rumahnya, arwah itu menangis histeris ketika melihat kenyataan badannya sudah hancur terbujur kaku, arwah-arwah itu masih shock tidak percaya, bahwa mereka sudah mati.

Dan hanya satu orang yang selamat dari maut mengerikan itu. Siapa dia???
......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 17

"Andi! Tungguuu!" Teriak Putri yang ada di belakang nya sambil berlari kecil di susul teman-teman nya.

"Andiii, kau sudah berlari terlalu jauh, tunggu kami!" Teriak Jaka yang sekarang berada di samping kanan Putri.

"Iya bener teman, itu pemukiman penduduk, ayoo !!" Teriak Andi dari kejauhan dengan suara lantang penuh semangat, sambil sejenak menghentikan larinya dengan berjalan mundur menghadap ke arah kawan-kawan nya.

Ia pun melanjutkan larinya, kali ini lebih cepat karena saking tidak sabar nya ingin segera mendapat pertolongan dari warga setempat.

"Andiii!" Teriak Robi kesal yang berlari kecil bersebelahan dengan Dea.

Badan Andi pun menghilang dari pandangan mata mereka, di telan kabut malam yang perlahan turun.

"Ayo cepat-cepat" perintah Robi kepada teman-teman nya yang ada di samping kiri kanan dan belakang, supaya mempercepat langkah kakinya untuk menyusul Andi yang sudah terlalu jauh berlari meninggalkan rombongan.

"Andiii !!!, Andiii !!!" Suara Teriakan Robi setengah panik, menembus kabut malam yang semakin tebal.

Tok..Tok..Tok..

Andi langsung mengetuk salah satu pintu rumah warga dengan tergesa-gesa, begitu sampai di pemukiman tersebut.

"Permisi, Asalamualaikum, Assalamualaikum, permisi.." Teriak nya berkali-kali di depan pintu dengan ekspresi wajah girang

Sesekali ia mengintip ke jendela yang ada di samping kanan pintu, tapi jendela itu tertutup tirai putih. Mata kanan nya berusaha mengintip keadaan dalam rumah lewat celah-celah sempit tirai.

"Seperti nya tak ada orang, sepi sekali di dalam" gumam nya heran

Karena di dalam ruang tamu rumah tersebut, lampu nya masih menyala terang. Nampak jelas kursi-kursi tamu yang besar dan beberapa lukisan abstrak di dinding.

"Ah, mungkin pemilik nya sudah tidur" gumam nya mencoba berfikiran positif, karena keadaan sudah terlalu larut malam.

Ia pun berlari ke rumah yang lainnya, tapi hasilnya sama. Sampai ia menghampiri sepuluh rumah berharap si tuan rumah membukakan pintu untuk nya, tapi hasil nya nihil. Dia heran dengan keadaan pemukiman tersebut.

Rumah-rumah nya tampak besar, yang kira-kira ukuran rumah type 56, dengan halaman luas. Semua rumah di pemukiman tersebut tidak ada yang di pagar bumi, semua lampu halaman dan teras rumah masih menyala terang.

Namun tidak ada satu orang pun yang berhasil ia temui di pemukiman misterius tersebut. Suasana komplek rumah yang tertata rapi itu benar-benar sunyi sepi, hanya suara jangkrik yang terdengar dari tadi.

"Aneh, tak ada satu orang pun di tempat ini" gumam nya sambil duduk di depan halaman salah satu rumah yang terakhir ia datangi. Wajah nya setengah menunduk ke bawah dengam ekspresi sedikit putus asa.

"Andiii"

"Andiiiii"

"Andiiiii"

Dari kejauhan di balik kabut, suara teman-teman nya terdengar menggema memanggil-manggil namanya. Namun Andi masih tetap duduk mematung dengan kedua tangan melingkar di lutut nya. Tampak nya ia sedang melamun, tatapan nya kosong ke arah rumput-rumput jepang yang terhampar di depan nya.

"Hah hah hah, Andi, napa sih kau di panggil-panggil cuma diem?! " tanya Putri kesal, dengan ekspresi wajah geram kepada Andi.

Putri berhasil menemukan Andi setelah berlarian kesana kemari, di susul Robi dan yang lainnya menghampiri mereka berdua.

"Napa Ndi?" Tanya Robi dengan wajah kalem yang berdiri di depan nya sambil bertolak pinggang.

Andi hanya sedikit menggeleng-gelengkan kepala nya dengan posisi kepala masih setengah tertunduk.

1
xyusin
seru banget thor /Joyful//Joyful/

yuk mampir kenovel aku thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!