Arazey Ivanka seorang mahasiswi kedokteran yang saat ini berada di semester lima, tengah menjalani masa magang disebuah rumah sakit terbesar dikota nya
Semuanya berjalan begitu lancar, sampai saat ia mendapatkan seorang pasien pria dengan usia matang yang saat itu tengah terluka parah. Dari situlah kehidupan dizona nyaman nya berubah menjadi lebih menyeramkan dan lebih terkekang
•Jika ada kesamaan judul cerita, cover, atau nama mohon dimaklumi
•Ikuti kisahnya hanya disini.. Happy reading🫂👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-12-
Disebuah gedung pencakar langit kini terlihat sosok pria dengan wibawa dan ketegasan yang begitu memancar mengiringi langkah besarnya memasuki perusahaan yang ia bangun dengan keringatnya sendiri
-
"Siang Mr.Grey" sapa setiap karyawan yang ia lewati
Dia adalah Grey Ricardo, sang pemilik perusahaan terbesar dinegara yang terkenal sebagai pusat bisnis, seni, dan mode yaitu New York
Sehabis makan siang dengan sang pujaan hati, kini senyum tipisnya mengiring langkah lebarnya
Dan lihatlah saat ini para karyawati tengah terpesona melihat senyum tipis sang CEO lajang nya yang membuat mereka mengantri dan berlomba-lomba untuk mendapatkan hati Grey
-
-
"Siang boss" sapa Bram sang asisten seraya membungkuk hormat
"Apa saja kegiatanku siang ini Bram?"
"Siang ini anda memiliki satu rapat bersama pemegang saham terkait peluncuran produk baru" jelas Bram seraya membaca rentetan jadwal Grey di ipad yang ia pegang
"Setelahnya akan ada pertemuan dengan Nona Zio dan--" belum sempat menyelesaikan ucapan nya, Grey langsung memotong begitu saja
"Tunggu! Kita memiliki urusan apa dengan wanita penganggu itu?" tanya Grey dengan mata mendelik bingungnya
"Nona Zio mengantikan Mr.Bert karena beliau sedang sakit"
Mendengar hal itu terdengar helaan nafas berat Grey yang kini menyandarkan punggungnya dikursi kebesaran nya itu
"Aku tidak yakin ia bisa mengantikan ayah nya, yang ada dia terus berusaha menggodaku huh!" ucap Grey di iringi dengusan kesal
"Anda ini sangat aneh boss" cibir pelan Bram yang terdengar oleh Grey
"Apa maksudmu, Bram?"
"Aku hanya merasa aneh saja, harusnya anda senang dan merasa beruntung karena dikejar oleh wanita ter-sexy dinegara kita" tutur Bram seraya duduk didepan Grey
Namun mendengar penuturan itu, Grey malah terkekeh dan mengetuk-ngetuk jarinya dimeja kerja miliknya
"Sexy? Sepertinya gadisku lebih sexy darinya hahaha" ucap Grey diiringi tawa meledeknya
Bersamaan dengan itu tiba-tiba saja terdengar ketukan pintu yang berhasil membuat Bram terlonjak kaget lantas bangun dari posisi nya
"Siapa?" tanya Grey pada Bram, tetapi yang ditanya malah mengangkat bahu tanda tidak tau
...Tokk.. Tokk.. Tokk.....
Terdengar lagi suara ketukan pintu yang sepertinya sangat tidak sabar meminta diizinkan untuk masuk, hingga akhirnya Grey pun kembali ke posisi awal dimana ia terlihat begitu tegas dan menawan
"Masuk!" titah Grey. Beberapa saat kemudian pintu pun terbuka dan menampakkan sosok wanita dengan gaun biru langit yang sangat serasi dengan kulit putihnya
Sontak hal itu langsung membuat Grey berdecih kesal lalu menatap Bram yang kini menatapnya juga
"Hai honey" sapa wanita itu dan langsung mendekati Grey
"Tahu batasan mu, Nona Zio!" geram Grey dengan tatapan tajamnya
Wanita itu adalah Zio Bert Margeta, seorang wanita yang sedang dibahas oleh Grey dan Bram
"Sepertinya mood kamu sangat buruk honey" lembut Zio hendak memegang tangan Grey
Tetapi belum sempat tangan itu menyentuh kulit Grey, sang pemilik dengan cepat menarik tangan nya agar tidak tersentuh
"Mood saya hancur karena anda, Nona Zio!" tekan marah Grey dan bangkit dari posisi nya
Melihat emosi boss nya mulai terpancing, kini dengan cepat Bram mengeluarkan suaranya
"Maaf Nona Zio, apa ada kepentingan?" tanya Bram sopan
"Ada!" sentak Zio dan langsung mendapat tatapan tanda tanya dari Grey
"Bukan kah kita akan membahas proyek pembangunan hotel dikota xx?" lanjut Zio dan berhasil mengundang tatapan mematikan dari Grey
"Pertemuan dan pembahasan itu akan dilakukan pukul 3 sore Nona, waktunya masih sangat lama" tutur Bram menjelaskan
"Saya sudah tahu, dan memang saya sengaja datang sekarang" ucap Zio seraya duduk disofa ruangan itu
Sungguh Grey sangat muak melihat wanita ini, dimana ia bertingkah seenak nya
"Tapi waktunya masih lama Nona, saya takut anda merasa bosan" tutur Bram mencoba mengusir Zio
"Saya tidak akan bosan selagi berada didekat calon suami saya, Benar 'kan honey?" ucap Zio penuh rasa percaya diri
Mendengar hal itu lantas Grey meraih handphone nya dan menatap sekilas Bram
"Urus hama penganggu ini! Aku akan menunggu dicafe bawah" titah dingin Grey dan langsung pergi
"Grey tunggu!!" pekik Zio hendak mengejar, tetapi dengan cepat Bram menghalangi pergerakan Zio
"Minggir kau, Bram!"
"Tidak"
"Minggir sebelum saya pecat!" ucap Zio mulai emosi
"Maaf, tapi anda bukan boss saya" sahut dingin Bram dengan tatapan datarnya
Mendapatkan perlakuan seperti ini membuat Zio mendengus kesal dan menghentakkan kakinya
"Lihat saja Grey, aku akan mendapatkan mu bagaimanapun caranya!" batin Zio dengan rasa kesalnya
...----------------...
Bab berikutnya akan tiba, ayo lemparkan like, gift dan komentar masukkan nya bunda🤗😘
anAk gadis orang
udh panggil honey"🤭😂