NovelToon NovelToon
Langit Dan Samudra

Langit Dan Samudra

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Teman lama bertemu kembali / Pengawal / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:546
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Kisah cinta antara dua anak manusia yang di pisahkan jarak dan waktu, kehidupan yang keras dan penuh dengan manipulasi membuat mereka saling terpisah satu sama lain. Akankah Samudra dan langit akan bersatu…? Jika penasaran dengan ceritanya, baca novel ini ya…? Jangan lupa tinggalkan komentar dan like nya, karena dengan like dan komentar kalian bisa menambah semangatku untuk melanjutkan cerita selanjutnya, salam hangat…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran yang terungkap.

Kami berjalan menuju ke meja makan, disana tampak oma sudah menunggu kedatangan kami dengan senyum cerah yang dia perlihatkan di wajahnya yang sudha mulai berkeriput.

“Duduk sini kalian, kita makan sarapan bersama.”

Aku menarik kursi milik nona angel terlebih dahulu, dan kemudian aku menarik kursi untuk aku duduki. Seorang pelayan membawakan dua piring sanwich beserta susu dan air putih untuk kami, aku yang dulu setiap akan sarapan harus membuat sendiri makananku. Di sini aku di ladeni layaknya seorang tuan muda, ah… seandainya aku kaya dan banyak uang mungkin aku bisa hidup seperti ini.

Batinku yang menatap sanwich dan susu yang ada di atas meja, aku tersadar dari lamunanku saat oma memanggilku.

“Samudra, ayo di makan jangan cuma di lihatin aja.”

Akupun segera memakan sarapanku, sedang nona angel sudah memakan sarapannya tanpa menawariku.

“Aku tahu kalau sam adalah pengawal pribadimu.”

Seketika kamipun tersedak karena ucapan oma yang sudah mengetahui kebenarannya, aku menundukkan kepala karena rasa bersalah ku yang tidak dari awal mengatakan ke benarnya.

“Oma dia…”

“Apa yang akan kamu katakan lagi anak nakal, oma tahu tadi dari papa kamu. Dia mencari kamu karena kamu tidak pulang semalaman, apa jangan jangan kalian ada…”

“Maaf nyonya, saya tidak mengatakan ke benarnya. Tapi anda tidak usah kawatir, saya dan nona angel hanya sebatas bawahan dan atasan tidak ada sesuatu yang lebih dari itu.”

Aku langsung memotong ucapan oma dengan lancang, aku tidak ingin oma berfikiran macam macam dengan kami. Dan jika sampai itu terjadi, aku takut pekerjaanku bisa kena imbasnya, bisa saja aki di pecat oleh tuan alex karena kebodohanku yang selalu mengikuti kemauan nona angel.

Aku lihat oma tersenyum setelah mendengarkan penjelasanku, entah kenapa melihat senyuman oma hatiku merasakan kenyamanan.

“Apa kamu takut dengan ku jika aku mengatakan tentang kebohongan kalian ke alex, Hmm… tenang saja sam. Aku tidak akan mengantarkannya, dan aku harap sekali kali kamu tolak perintah konyol angel. Maaf kan cucu oma jika sudah sering merepotkan kamu, aku harap kamu jangan sampai kapok menjadi ajudannya.”

Aku memberanikan diri menatap oma yang masih memandang ke arahku, entah kenapa di dalam hatiku merasa sangat nyaman melihat wajah oma. Aku sendiri tidak tahu, waktu pertama kali melihat oma. Hatiku merasakan kenyamanan yang tidak pernah aku rasakan di saat aku bersama bu asih, rasa nyaman dan rasa hangat yang aku rasakan saat bersama oma waktu pertama kali melihatnya saat aku datang ke sini.

“Oma ada alasan lain aku mengakui sam sebagai temanku, karena aku malu jika semua orang tahu jika aku memiliki seorang bodygard yang selalu menemaniku kemanapun oma.”

Aku mendengar ucapan nona angel yang membela diri, aku hanya diam tanpa menyela ucapan nona angel. Aku ingin mengetahui apa yang akan dia ucapkan di depan oma.

“Oma kan tahu, dari dulu aku bebas bergerak kemanapun. Tapi sejak kejadian hari itu, papa selalu memberikan bodygard untukku.”

“Tapi kenapa kami tidak mengatakan yang sebenarnya ke oma, apa kamu terpesona dengan ketampanan samudra. Jangan jangan kamu sudha terpikat dengan samudra, apa begitu angel.”

Aku terkejut mendengar ucapan oma yang tanpa di filter, dan terdengar sangat menusuk hati nona angel mungkin.

“Aku… aku… aku tidak mungkin bisa mempunyai perasaan dengan dia oma, oma tahu sendiri tipeku laki laki yang seperti apakan”

“Laki laki berengsek seperti eric, begitu angel…”

Aku mendengarkan obrolan oma dan nona angel yang semakin lama semakin memanas, namaku yang selalu di bawa bawa membuatku menjadi tidak enak hati dengan nona angel.

“Maaf nyonya, boleh saya bertanya…?” Ucapku memotong pertengkaran oma dan nona angel.

“Apa yang akan kamu tanyakan sam.” Jawab oma sambil menatap ke arahku.

“Sebenarnya apa yang terjadi dengan nona angel dulu oma, sampai tuan alex harus memberikan pengawalan untuk nona angel.”

Aku melihat oma melirik sekilas ke nona angel dan menghela nafasnya sejenak sebelum menceritakan semuanya, oma melihatku dengan tatapan mata yang terlihat serius.

“Dulu angel pernah di culik sam, dan sampai sekarang kami belum tahu siapa dalang dari di balik penculikan angel. Sejak saat itu alex mencinta seorang bodygard untuk angel, tapi dasar angel yang keras kepala. Setiap bodygard yang di kerjakan untuk berada di samping angel selalu tidak betah dan mengundurkan diri, akhirnya mereka beralih menjadi bodygard alex. Kamu tahu kenapa mereka tidak betah bekerja dengan angel…” aku menggelengkan kepalaku cepat.

“Angel selalu membuat ulah, dia selalu mengunakan beberapa macam cara agar bodygardnya tidak bertah bekerja dengan dia. Tapi kamu lain sam, dia tidak pernah mau mengakui jika bodygardnya itu temannya.”

Aku tahu ucapan oma saat ini menyindir nona angel yang sedang menundukkan kepalanya, entah karena malu atau entah karena apa aku sendiri tidak tahu.

“Mungkin nona angel merasa nyaman dengan saya nyonya, saya akan selalu menuruti apa yang akan nona angel inginkan. Saya harap nona angel juga bisa memeperkerjakan saya sampai dia merasa bosan dengan saya.”

“Jika kamu menuruti semua keinginanku maka aku kan memperkerjakan kamu lebih lama.” Nona angel yang dari tadi diam, tiba tiba mengucapkan kata kata yang membuat aku merasa tertantang.

“Boleh saja angel, tapi awas jika kamu jatuh cinta dengan samudra. Kamu akan kehilangan dia, ketika papa kamu mengetahuinya.”

Mendengar ucapan oma, nona angel dan aku merasa sangat terkejut. Sampai nona angel menjatuhkan garpu yang ada di tangannya.

“Aku tahu samudra tampan oma, tapi aku tidak akan jatuh cinta dengan dia.”ucap nona angel terdengar lantang, dia dengan cepat meneyelesaikan sarapannya dan segera menghabiskan susu yang masih tersisa setengah. Dengan segera dia berjalan menuju ke arah taman, entah apa yang nona angel lakukan.

Aku dengan segera menghabiskan sarapanku dan akan menyusul nona angel, di hentikan oleh oma.

“Pelan pelan saja sam, dia tidak akan kemana kemana. Aku tahu dimana angel pergi, dia akan melihat kelinci peliharaannya di belakang.”

“Kelinci…” ucapku heran, aku tidak tahu jika di sini ada kelinci. Padahal kemarin aku sempat jalan jalan di rumah oma bersama nona angel.

“Kelinci tersebut adalah satu satunya kenang kenangan peninggalan adik angel sebelum menghilang.

“Adik… jadi nona angel pernah mempunyai seorang adik, tapi kenapa saat di rumah tuan alex saya tidak melihat ada foto adiknya nona angel nyonya…?”

“Dia bukan adik kandung angel sam, mereka satu ayah tapi beda ibu. Ceritanya panjang sam, apa kamu mau melihat adik punya angel…”

Entah kenapa aku merasa sangat ingin tahu tentang keluarga ini, dengan segera aku mengangukan kepalaku. Aku lihat oma segera berdiri dan berjalan masuk kedalam kamar, entah kamar siapa yang akan oma masuki. Tapi aku mengikutinya dari belakang, dengan pelan oma membukakan pintu kamar tersebut yang terlihat masih terkunci.

Saat masuk aku dapat memprediksi jika yang tinggal di kamar ini adalah seorang anak kecil, dilihat dari cat tembok yang berwarna pink dan ukuran tempat tidur yang sangat kecil.

“Inilah kamar adiknya angel sam, kamar ini masih aku rawat sampai kelak adiknya angel kembali ke rumah ini lagi.”

Oma berjalan menuju meja nakas, dan membuka laci di meja nakas tersebut. Dia menggambil sebuah bingkai foto di laci tersebut, oma memberi isyarat dengan tangan kanannya untukku segera mendekatinya.

“Kamu lihat sam, ini adiknya angel dan ini adalah angel di waktu kecil.”

Seketika mataku membelalak dengan sempurna melihat wajah yang dulu sempat aku lihat, wajah anak kecil tersebut mengingatkan aku dengan seorang gadis kecil yang pernah aku beri permen saat menangis.

“Langit…” ucapku sepontan.

“Langit, bukan dia bukan langit sam. Dia putri Anastasia, putri dari wanita yang pernah kami lihat di bingkai foto di lorong.”

“Jadi foto yang pernah saya lihat itu ibunya langit, maksud saya ibunya putri Anastasia.” Aku melihat oma mengangukan kepalanya membenarkan ucapanku.

“Tapi tunggu sam, apa kamu pernah melihat anak yang ada di foto ini.” Oma menunjuk anak kecil yang ada di foto tersebut, yang aku tahu itu adalah langit.

“Iya nyonya, sepertinya saya yakin jika itu langit.”

Terlihat wajah oma berbinar bahagia, dia seketika menanggis tersedu saat mendengar ucapanku yang meyakini jika itu adalah langit yang selama ini oma cari.

“Bisa kamu bawa aku bertemu dengannya sam, aku mohon sam aku ingin bertemu dengan dia.”

Oma memegang tangan ku dengan erat, akupun menyetujui permintaan oma.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!