Rainer Prayogo, Seorang anak dari Petinggi di Institusi Kepolisian..
Rainer tak menyangka, wanita yang di cintainya, Bellona Carla, yang telah merajut kasih dengan nya selama 3 tahun pada akhirnya mengkhianati Rainer...
Namun Peristiwa itu mengingatnya pada 15 tahun silam, seorang gadis kecil yang bernama Renata Dwi Anggita
Mereka membuat janji ikatan cinta untuk kembali bertemu 15 tahun kemudian..
Akan kah mereka memenuhi janji tersebut?
Yok, ikuti kisah nya...😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lona hampir bunuh diri
Ika datang membantu menahan tangan Rainer yang sedang meremas.
"Ampuuun,,mohon hentikan bang, maafin kita" jerit Ika
"Hey perek" Teriak Guntur
Ika melirik kemudian Guntur menampar Ika dengan keras hingga mulutnya berdarah
"Guuuun tahaan.." Teriak Rainer.
Guntur berhenti setelah terdengar teriakan Rainer.
Kegaduhan ini mengundang warga sekitar yang tadi sengaja dikumpulkan pa lurah. Hingga banyak warga berbondong-bondong ke arah rumah kontrakan Rizal, mereka terkejut menyaksikan ke 4 orang tanpa busana dalam keadaan babak belur.
Kemudian pak lurah memasuki rumah kontrakan
"Sudah... Sudaahhh tahan kalian.." Menarik tangan Rainer lalu Sambil melihat situasi ruangan ada 4 orang yg terkapar tanpa busana.
"Pa lurah, nih mahasiswa mesum yg lagi pesta sex di ini kontrakan" teriak Guntur.
Akhirnya Yongki, Rizal, Adit serta Ika digiring tanpa busana ke kelurahan untuk diamankan menghindari amukan massa, sepanjang jalan mereka menerima cacian dan lemparan batu ke tubuh mereka.
"Sudah cing, dendam lo dah terbalaskan kalo gue tau dari awal, gue hajar tuh si Yongki" Ucap Bima
"Bro, kalo kalian tau kenapa gue memukuli Yongki, Gue bukan dendam. Tapi gue gak suka cowok yang gak bertanggung jawab , seenaknya terhadap cewek, apalagi terhadap pasangan serta anaknya itu aja. Urusan Lona selingkuh, gue gak peduli. Dengan selingkuhnya dia, gue sadar diri gue bukan cowok terbaik buat Lona."
"Dan lo Gun, gue mohon ke lo, sejahat-jahatnya wanita tolong jangan pernah main fisik. Mengalahkan wanita bukan pake kekerasan, dia gak akan mengakui kekalahan dan menyadari kesalahannya kalo hanya dengan kekerasan fisik, cuma rasa malu mereka sendiri, wanita itu akan sadar akan kesalahannya. Dan rasa malu itu akan datang kalo kebobrokan dia telah diketahui banyak orang, Ingat itu Gun. .. !!"
"Ya.. Maafin gue cing gue emosi"
"Oke kita bubar, biar aparat aja yang urusin mereka.. Kita siap-siap" ujar Guntur
Rainer menatap ke 4 yang sudah tidak bisa menutup rasa malu dengan posisi bugil di lihat banyak orang, yang ada menahan rasa sakit. Rainer melihat Ika memegang hp lalu di rebutnya setelah memeriksa hp, Tiba-tiba Pikiran Rainer kembali memikirkan sesuatu.
"Hhaa. Eerrgg Ner. Awas guee balasss lo lebih dari ini arrgg.." Erang Yongki
Terlihat Ika berdiri bugil tanpa malu, dia menatap sinis lalu di acungkan jempol nya ke bawah, lalu di arahkan ke lehernya menyilang.
Rainer menatap mereka berdua seperti ada yang di pikirkan setelah dia memeriksa hp Ika dan reaksi kedua orang tadi.
Tiba tiba..
"Bim,... Bun... Gue duluan. gue ada firasat gak enak. Lo disini dulu beresin nih masalah"
"Lo mau ke mana?"
"Pokoknya lo beresin di sini kalo dah beres nanti kita ketemuan di warung mang Asep" Rainer berlari meninggalkan Guntur bersama Bimbim.
Guntur dan Bima hanya terdiam saling menatap kebingungan. Memikirkan apa yang ada di benak Rainer.
"Jangan jangan kamu lakukan hal bodoh lagi." Pikir Rainer
...****************...
POV Lona
Tatapan mata yang kosong air mata terus menetes. Lona terus melangkah gontai menuju kostannya, dalam pikirannya gak tau apa yang mesti dia lakukan sekarang yang ada dia bergumam seorang diri seperti orang kehilangan akal.
"Bu... Lona musti gimana.. Huuu.. Yah.. Anna ..!! Huuhuu..Ner. Tolongin Lona huuuhuu maafinn Lona.. Huu Lona gak sanggup kalo hidup begini.. Huuuhuu..!!"
Tiit..tiiit
Di bukanya sms yang barusan masuk
✉️ Ika
"Selamat yah ciiin.. Lo bunting hahaha.. Mantap kan milik si Yongki? Ohh iya, Lo bego banget percaya ama pil KB yang gue berikan. Itu kan penyubur kehamilan, makanya jadi cewe doyan batang jangan bego, gampang percaya ama orang. Kalo lo mau tau kenapa gue giniin lo, alesannya gue gak suka lo deket sama si Rainer. Dari gue masuk kuliah, gue ngincer dia tapi malahan dapetin lo. Eh ngomong-ngomong minta aja pertanggung jawaban cowok lo beres kan?! dia gak usah capek-capek bikin dah langsung jadi. Makasih dong ke gue hihi dah yah Bye.. !!!'
"Aaaagh... " Jerit Lona jongkok sambil menjambak rambut nya sendiri, membuat orang sekitarnya memperhatikan dia. Dia tak percaya apa isi sms yang baru saja diterima.
Isi sms makin membuat Lona tak menentu pikirannya. Makin hancur hatinya, teman yang di anggap baik ternyata mempunyai maksud menghancurkan hidupnya.
Lona bangkit dan langsung bergegas ke kost, Tak terasa Lona sampai di kostnya.
Lona langsung ke kamar mandi tanpa membuka pakaian, ia membasahi tubuhnya terus menangis, setelah lelah menangis, Lona langsung menuju dan duduk di depan meja rias, sambil menatap dirinya di cermin.
Dia tersenyum dalam kesedihan, di dalam otaknya keputusan telah dia ambil untuk menyelesaikan masalah ini.
"Hiks.. Ayah maafin Lona... Maafin Lona yang gak bisa menjaga diri, Pasti ayah malu meliat Lona sekarang ... Hiks... Bu.. Maafin Lona, hanya merepotkan kalian.. Hanya bisa membuat masalah.. Huuhuu... Lona ucapin selamat tinggal.. gak sanggup untuk menanggung semua ini."
Di raihnya pisau cutter yang berada diatas meja rias, Sambil menangis Lona menghunuskan pisau cutter ke urat nadi.
"Selamat tinggal Rainer.. Maafkan Lona.. !!"
Pisau cutter menempel di lengannya saat Lona akan mengiris nadinya,
Braaak
Terdengar pintu kamar Lona di dobrak..
"Apa apaan Kamu... ??"
Seorang lelaki masuk dan dengan cepat merebut pisau cutter dari tangan Lona
"Lepasin aku... Lepasin.. Aku.. Jangan hentikan aku.. Tolong lepasin aku.. !!"
Lona meronta-ronta dalam pelukan pendobrak pintu dan ternyata itu Rainer .
Rainer dapat melepas pisau cutter, kemudian membalikkan badan Lona, kemudian menampar Lona hingga terduduk.
Dalam tangis Lona terhentak kaget, karena baru kali ini melihat Rainer menampar wanita dan terjadi pada dirinya,
"kenapa.. Kenapa Ner?? Kenapa kamu hentikan gue.. ?? Lo sekarang bukan siapa-siapanya gue.. Huuuuhuuu.."
Lona terus memukuli badan Rainer.
"Tampar Ner terus tampar gue. Bunuh gue Neerr.. Huhuuu.. Ayo trus siksa gue.. puasin loe sampai lo puas.." Teriak Lona sambil mengarahkan telapak tangan Rainer ke pipinya.
"Cukup... Na... Cukup.. Lo dan jangan coba coba bunuh diri, dan juga Lo salah paham, Gue gak ada maksud apapun apa lagi dendam sama lo, maaf kalo gue nampar loe..!!"
"Trus apa maksudnya lo sampai giniin gue.. Hiks.." Lona tertunduk dan bersimpuh sambil menangis.
Rainer meraih kedua lengannya Lona, kemudian didirikannya dihadapannya.
"Na, maafin gue.. Gue bukan maksud apapun, emang gue sekarang bukan pacar lo lagi, dan bukan maksud gue dendam sama lo karena selingkuh dengan Yongki, Gue sekarang sebagai teman lo, gue gak mau lo melakukan hal yang bodoh lagi"
"Gue mutusin lo terus gue gak akan peduli sama lo lagi? lo salah. Meskipun lo mantan gue tapi gue masih sayang lo. Lo salah satu bagian dari hidup gue wajar kalo gue begini sama loe."
Rainer memeluk erat Lona.
"Huhuhu..Nerr, gue malu.. Huuhuu gue malu sama lo.. Sama ibu.. Sama ayahku.. Huhuhu"
Lona menangis dalam dekapan Rainer ..
"Gue, Cewek yang gak bisa pertahanin kehormatannya huhuhu.. Gue malu Ner.. Gue sekarang sampah. Gak ada cowok yang mau sama gue..Huhu apalagi sekarang gue hamil. Gue pengen mati... Gue pengen gugurin anak haram ini.."
Rainer terhenyak dan kemudian melepas Lona dan menamparnya kembali
Plaaak..
"Tega lo.. Cewek apaan lo? tega-teganya lo"