NovelToon NovelToon
Gairah Suami Lucifer Ku

Gairah Suami Lucifer Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Paksa
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tr_w

••Bijak lah dalam memilih bacaan ya guys. ••

Ini sebagian cerita dari that my baby

😾😈

Malam yang di penuhi oleh hujan lebat, hingga membuat suasana di jalan sangat dingin dan menyeramkan dengan diiringi petir yang tersambar kemana-mana. Begitu dingin suasana malam ini namun tidak bisa mendinginkan suasana panas yang sedang di lalu oleh gadis yang tengah menggeliat tidak karuan ini.

Sensasi yang tidak pernah ia rasakan kini menyeruak seakan mendorong tubuhnya untuk mencari rasa dingin yang ia inginkan.

Seorang pria masuk dengan tubuh tegap nan gagah. Membuatnya seketika terpaku dan terhipnotis.

"Sentuh aku, tolong.... " Ucapnya dengan mata sayu.

"Kau akan menyesali ini Tantri.... "

Kesalahan malam itu membuatnya kini semakin membenci pria yang sudah pernah merusak hidupnya. Namun bagaimana jika kehadiran seseorang yang tak seharusnya ada kini semakin menjerat keduanya dalam hubungan yang serius.


Jangan lupa terus dukung author ya guys, thankyou?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tr_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

...Happy Reading✨...

Di depan gedung kantor catatan sipil, kedua pengantin baru itu sedang menatap buku nikah dan berkas-berkas lainnya. Bahkan di sore hari ini barulah mereka selesai mengurus akta nikah mereka. Dari tadi pagi, dirinya harus dandan lalu menikah hingga harus menemui beberapa orang untuk pernikahan kilatnya dan sampai di kantor sipil.

Biasanya sangat butuh waktu lama untuk orang pada umumnya menikah dan mendapatkan buku nikah. Tapi lihat dirinya sekarang, tak butuh waktu 2 hari ia sudah di gelari sebagai wanita bersuami.

"Selamat atas pernikahan mu Tantri... " Ucap Zara yang datang dengan suaminya, Wanita yang masih tak percaya dirinya menikah hanya tersenyum tipis.

"Jadi kalian akan langsung pulang? Atau mau makan dulu?" Tanya Zara lagi saat keduanya terlihat kikuk.

"Aku lelah Zara, sepertinya aku akan makan di rumah saja nanti. Terimakasih sudah menemaniku hari ini." Tantri memeluk Zara sebentar.

"Sama-sama, ya sudah hati-hati di jalan."

"Tuan, nyonya Zara. Saya pamit." Ucap Kevin lalu membungkuk hormat.

Kedua mempelai itu masuk kedalam mobil tanpa bicara sepatah katapun. Bahkan keduanya lebih cenderung ke menjaga sikap dan jarak.

"Apa kamu pikir pernikahan mereka akan berjalan lancar?" Tanya Zara pada suaminya yang sudah dekat dengan Kevin sejak lama.

"Mau ku beri clue untuk pernikahan mereka?" Tanya Arsenio yang malah ingin bermain tebak-tebakan.

"Apa?" Tanya istrinya dengan wajah penasaran, ia sudah tak bisa mengenali Kevin semenjak pria itu ikut dunia bawah.

"Dia adalah pria yang penuh dengan misteri, jika dia tidak suka maka itu tidak akan terjadi. Pilihannya adalah rancangan yang sudah ia pikirkan matang-matang, dia tidak pernah salah dalam hal melangkah." Ucap pria itu panjang lebar dengan mata yang menatap jauh entah kemana.

"Aku tidak mengerti! Pusing jika tanya kamu!" Ucap Zara kesal lalu berjalan ke arah mobilnya untuk pulang.

...****************...

Di dalam mobil fortuner yang sedang melaju membelah jalanan senja yang lenggang. Kedua orang yang sedang berpakaian pengantin itu belum membuka pembicaraan sama sekali sejak masuk dan duduk di dalam mobil.

"Kenapa kau ingin pernikahan ini di lakukan hari ini?" Tanya Tantri yang masih tidak mengerti, di perjanjian itu bahkan tidak ada tercantum mereka harus menikah sehari setelahnya. Bagaimana bisa pria itu menyelesaikan semuanya hanya dalam waktu singkat? Di pikir dirinya ibu peri?

"Karena hari ini hari libur?" Sahut pria itu dengan ekspresi datar menyebalkannya.

Hari liburnya? Jadi hanya bisa di lakukan saat ia libur saja begitu? Wah! Hebat sekali pria gagah di sebelahnya ini! Ets! Pria gagah? Oh tidak! Jangan sampai ia tergoda seperti hari kemarin! Big no!

"Hah!" Hanya itu yang keluar dari bibir ranum wanita yang baru saja menikah ini. Dirinya tidak bisa berfikir baik jika sudah tentang pria di sebelahnya.

"Pakaianmu sudah di pindahkan ke dalam apartement ku." Kata pria itu memberitahu, Tantri menoleh dengan tatapan kaget dan wajah sebal.

"Itu pakaianku! Aku bisa mengambilnya nanti! Kenapa tidak bertanya lebih dulu?" Tanya wanita itu dengan darah yang selalu naik jika bicara dengan Kevin.

"Itu hanya pemberitahuan, aku bukan orang yang punya banyak waktu untuk menunggumu berkemas." Ucap pria itu tanpa merasa bersalah.

Tunggu dulu, siapa sebenarnya yang mengajukan kontrak! Aku atau dirinya! Kenapa malah dia yang memperlakukanku dengan semena-mena?

"Aku tau kau sedang menyumpahiku! Tapi ingat kau sedang hamil, jangan sampai anakku yang seharusnya menangis saat lahir, malah mengumpat seperti mamanya!" Ingat pria itu yang langsung membuat Tantri yang sedang menyumpah serapah itu tersadar dan mengusap perutnya yang masih rata.

Dalam hati ia terus berkata 'Jangan dengar mama tadi ya sayang, maaf lupa kalau ada kamu.'

Kevin yang melihat itu meski dari sudut matanya kini tersenyum tipis, sekali lagi pria itu hanya bisa menyembunyikan senyumnya.

Ting!

📩

"Sudah beres bos!" Pesan dari seseorang yang memang sudah ia tunggu kabarnya.

Drtttt

Drttt

Dering telepon dari ponsel Tantri berbunyi, wanita muda itu segera menjawabnya karena tau siapa yang sedang menelponnya.

"Kakak di depan rumahku? Untuk apa?" Tanya wanita itu dengan kaget, untuk apa Sandi mencarinya sore-sore begini?

📞"Aku ingin makan ramen, ayo keluar makan! Kau sedang ada dimana? Aku lihat rumahmu terkunci dan lampunya masih mati."

"Ramen!" Semangat Tantri saat mendengar nama mie yang menjadi kegemarannya. Bahkan di bayangannya ia sedang makan ramen yang di atasnya ada daging, telur dan rumput laut kesukaannya. Kini tenggorokannya terus menegak air ludahnya sendiri.

📞"Iya, sekarang aku jemput! Katakan kau ada dimana?" Tanya Sandi di seberang sana.

"Aku ada di-" Tantri terdiam saat mobil sudah berhenti di restauran ramen yang populer saat ini.

Matanya kini menoleh pada pria yang sedang memarkirkan mobilnya dan membuka selt beatnya.

"Jika ingin diam di mobil silahkan." Ucap pria itu dengan santainya dan keluar mobil.

"Maaf kak, aku sedang bekerja! Nanti aku hubungi lagi ya!" Ucap Tantri dengan segera menutup teleponnya bahkan sebelum mendapat sahutan dari orang di seberang sana.

"Tunggu!"

Karena ia terburu-buru untuk turun, ia bahkan tidak melihat jalan hingga tanpa sengaja ia tersandung pembatas ban parkir.

"Akh!"

Grep

Saat membuka mata ia pikir sudah jatuh tapi ternyata tangan kekar sedang menopang tubuhnya agar tidak terkapar mengenaskan di lantai bersemen itu.

"Apa kau memang selalu ceroboh?" Tanya pria itu dengan wajah sebalnya, bahkan matanya sudah menatapnya dengan tatapan tajam.

"Maaf... " Ucap Tantri saat sudah berdiri dengan benar, wanita ini sendiri tau ini adalah kelalaiannya hingga hanya menundukan kepalanya menurut masuk bersama Kevin.

"For how many person sir?" Tanya pramusaji yang menyambut nya di depan restauran.

"Untuk dua orang."

"Silahkan_"

Kevin masuk di susul oleh Tantri yang masih merasa bersalah karena tidak hati-hati. Bahkan wanita itu terdiam hingga pramusaji datang membawa menu untuk makanan mereka.

"Aku mau ramen paket A ya." Ucap Tantri saat pramusaji datang menanyakan pesanan mereka.

"Saya sama, pastikan daging untuknya benar-benar matang." Ucap pria itu dengan masih bersikap datar. Bahkan jika bisa di bandingkan dengan manekin maka mereka adalah orang yang sama!

"Apa ibu sedang hamil?" Tanya orang yang sedang mengambil pesanan mereka itu.

"Hmm_" Sahut Kevin menyetujui, setelah tau hal itu pramusaji mengerti apa yang boleh dan tidak di makan oleh ibu hamil.

Begitu makanan datang, wajah suram Tantri tadi sudah menghilang. Yang ia tau sedang adalah makan dan menikmati ramen yang ia idamkan ini.

"Kenapa bisa kita ada disini? Bukankah kita mau ke apartemen mu?" Tanya Tantri sambil sibuk mengunyah makanannya.

Kevin tak menjawab pria itu lebih dulu menyelesaikan makanannya baru menjawab pertanyaan dari istrinya itu. Istri? Sepertinya akan ada hal baru yang sering berubah dengan kehadiran wanita di depannya ini.

"Untuk apa kesini jika tidak lapar? Ini yang terdekat jadi kita mampir disini. Kenapa? Kau kecewa karena tidak bisa makan dengan Pria itu?" Tanya Kevin di akhir kalimatnya, pria itu mengusap bibirnya lalu menaikan satu kakinya menindih kaki lainnya dan melipat kedua tangannya. Menatap Tantri yang sibuk bicara dengan bibir mengunyah.

"Kecewa? Dengan kak Sandi maksudmu? Tidak! Yang penting aku makan!" Ucapnya dengan tersenyum senang.

Entah sihir apa yang dibawa Tantri tapi saat melihat senyum wanita di depannya, pria itu ikut terbawa senyumnya yang manis. Tanpa di minta lengkungan naik bibir itu terukir begitu saja.

Sesaat ia menyadari hal itu, Kevin segera berdehem dan memasang wajah tanpa ekspresi lagi.

...****************...

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣 kalian ya para readers, dukung author dengan kisah 'gairah suami Lucifer ku ' 😍

1
Weena
❤️
Weena
Update lagi kak
Weena
cepetan update dong kak😌🤏🏻
Tukang halu: siap kakak kuy, di usahakan ya😙
total 1 replies
Ela Anjani
up nya jangan lama Thor
Ela Anjani
ditunggu kelanjutannya Thor, jangan lama-lama ya/Applaud/
{A}lixn
lanjut, seru😍
Weena
Semangat author🤟🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!