Kayla selalu gagal dalam membina hubungan dengan pria. Ia selalu saja di tinggal menikah.
Sebenarnya Kayla menerima takdir jika ia di tinggalkan kekasihnya menikah dengan orang lain, tapi ia tidak terima jika di tuduhkan menjadi penghalang mantan kekasihnya memiliki keturunan dengan istrinya.
Mampukah Kayla melawan tudingan itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Efelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Dengan banyak pertanyaan di kepalanya, Kayla mencoba menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Ia mencoba menata hati agar tidak terkejut apa yang akan terjadi nantinya.
Keesokan harinya, Kayla bekerja seperti biasa. Ia mencoba untuk tidak terpengaruh apa yang akan terjadi saat ia bertemu dengan Alex. Bahkan setelah pulang kerja, Kayla masih sempat menonton bioskop.
Sabtu siang, Kayla sudah berada di restoran tempat yang diinfokan Alex kemarin sore. Matanya tertuju pada pojok restoran itu, di mana ada Alex, istrinya dan mamanya.
" Permisi, apa saya datang terlambat? " sapa Kayla.
" Oh, kamu sudah datang Kayla. Perkenalkan ini istriku dan ini mamaku. " Alex memperkenalkan yang ada di meja itu.
Mereka pun saling berjabat tangan dan kemudian Kayla duduk di depan Alex.
" Kamu mau pesan apa karna kami sudah memesan tadi. " tawar Alex.
" Maaf, bukan menolak tapi saya sedang tidak ingin memesan. Ada baiknya langsung saja apa tujuan pertemuan ini. " ucap Kayla.
" Baiklah jika itu maumu. " ucap mama Alex.
" Mengapa kamu tidak lapang dada menerima keputusan Alex waktu ia memutuskan hubungan kalian karna ia menikah dengan istrinya sekarang? " tiba-tiba mama Alex menuduh Kayla.
Kayla yang mendapat tuduhan seperti itu, sontak terkejut.
" Apa lagi ini? " tanya Kayla dalam hati.
" Ma, kita yang mengundangnya, mohon jangan buat keributan. " pinta Alex.
Mamanya Alex akhirnya diam dan nampak istri Alex terlihat gelisah.
Alex meletakkan sepiring ikan mas di depan Kayla. Bayang-bayang kejadian serupa muncul lagi dalam pikiran Kayla, ketika Kayla bertemu Adit dan istrinya.
" Apa ini seperti masalah Adit, tapi kan mereka sudah punya anak? " tanya Kayla dalam hati.
Memang di antara Alex dan istrinya, ada seorang anak laki-laki yang berusia sekitar 2 tahun.
" Begini Kayla, kami datang ke sini ingin meminta keikhlasan kamu melepasku menikah dengan istriku. Secara pribadi aku minta maaf atas kesalahanku yang sudah menyakiti hatimu karna berakhirnya hubungan kita di masa lalu. " jelas Alex.
" Terus apa hubungan semua ini dengan ikhlasku? " tanya Kayla agak gusar, ia tidak terima jika ia di kaitan dengan masalah orang lain.
" Sampai saat ini, istriku tak kunjung hamil sehingga kami mengadopsi anak sebagai pancingan, tapi belum juga ada hasil. Para tetua mengatakan aku harus melakukan semua ini padamu agar kami bisa mendapatkan keturunan. " jelas Alex.
Kayla yang pernah mengalami hal seperti ini hanya diam, sangat tidak masuk akal menurutnya.
" Jadi anak laki-laki ini yang kalian adopsi? " tanya Kayla.
Alex menganggukkan kepalanya.
" Apa sudah memeriksakan kesehatan kalian berdua ke dokter? " tanya Kayla kembali.
" Sudah dan kami dinyatakan sehat. " jawab Alex.
Kayla menarik nafas panjang. Ia tak ingin lama-lama dalam situasi seperti ini.
" Baiklah, aku memaafkanmu dan mengikhlaskanmu dengan sangat lapang dada, jika ini semua bisa membuat kalian mempunyai keturunan. Terima kasih atas undangannya. Saya permisi. " ucap Kayla lalu pergi meninggalkan restoran itu.
Mamanya Alex nampak tidak terima akan tindakan Kayla. Ia ingin marah tapi langsung di tahan oleh Alex.
" Ayo kita pulang, jangan membuat masalah di sini. " ucap Alex.
Mereka tidak jadi makan di restoran itu. Pesanan mereka pun akhirnya di bawa pulang.
Sampainya di rumah, mama Alex terus saja bergumam menyalahkan Kayla. Ana, istri Alex yang tak tahan melihatnya, akhirnya berkata,
" Mama dan abang, boleh kita bicara sebentar? "
Kini mereka bertiga berada di ruang keluarga.
" Apa yang ingin kau bicarakan, Ana? Mama mau istirahat, pusing melihat kelakuan Kayla tadi. " tanya mamanya Alex.
" Aku ingin membicarakan masalah mengapa aku dan bang Alex belum memiliki anak sampai sekarang. " jawab Ana.
" Ya karna mantannya Alex itu masih ingin kembali pada Alex, ia tidak tulus Alex menikahi wanita lain. " ucap mamanya Alex.
" Memang ada sangkut pautnya dengan Kayla, tapi bukan Kayla penyebabnya seperti yang mama tuduhkan tapi bang Alex dan aku. Mama jangan menuduh tanpa melihat kenyataannya. " jelas Ana.
" Apa maksudmu bahwa yang salah kita? " tanya Alex.
" Ya, yang salah adalah hubungan kita selama ini. " ucap Ana.
" Jelaskan lah, jangan bertele-tele. " ucap Alex.
" Silahkan lihat video ini, akan terjawab permasalahannya. " ucap Ana sambil memberi ponselnya pada Alex.
Saat melihat video di ponsel itu, Alex sangat terkejut. Ia tidak menyangka bahwa Ana akhirnya mengetahui rahasianya selama ini.
Flashback On
Malam itu, Alex pulang dalam keadaan agak mabuk karna terpaksa harus menuruti permintaan relasi kerjanya untuk minum minuman beralkohol, padahal selama ini ia tak pernah menyentuhnya.
Dalam keadaan setengah sadar, Alex menatap Ana yang sedang memapahnya menuju kamar. Alex berhalusinasi bahwa itu adalah Kayla.
Setelah meletakkan Alex di tempat tidur, Ana berniat ingin mengganti pakaian Alex. Tiba-tiba Alex berguman namum jelas terdengar oleh Ana.
" Kayla, maafkan aku sudah menyakiti hatimu. Sampai kapan pun aku tetap mencintaimu. Aku berharap kita berjodoh di lain waktu. "
Ana sangat kaget mendengar ucapan setengah sadar dari Alex. Setelah merekam ucapan Alex. Ana pergi ke kamar mandi untuk menangis.
Sampai di kamar mandi, Ana menumpahkan segala kesedihannya. Ia sakit hati mengetahui bahwa Alex masih mencintai Kayla.
Tadinya Ana hanya iseng merekam itu, untuk ditunjukkan pada Alex, bagaimana kelakuannya saat mabuk. Namun ternyata kejutan yang Ana dapatkan.
Karna terlalu lama berada di kamar mandi, Ana merasa susah untuk berdiri, kakinya kram dan akhirnya terpeleset. Darah segar mengalir di paha Anna.
Malam itu sebenarnya Ana ingin menyampaikan kabar pada Alex bahwa apa yang di tunggu mereka selama ini telah hadir. Ana sedang hamil 4 minggu, jadi masih sangat rentan.
Akhirnya malam itu, di temani ART di rumah, Ana pergi ke rumah sakit dan hasilnya ia mengalami keguguran.
Sedih dan kecewa yang Ana rasakan. Selama ini ternyata Alex tidak sungguh mencintainya. Masih ada nama wanita lain di hatinya. Anak yang dinanti mereka kini pergi sebelum terlahir ke dunia.
Flashback Off
" Jadi setelah peristiwa itu, mengapa dirimu tak kunjung hamil? " tanya mama Alex.
" Karna aku memakai KB. Aku tak mau hamil anak dari laki-laki yang hatinya mendua. " jawab Ana.
Sungguh jawaban akan kenyataan yang tak terbayangkan selama ini.
" Jika dengan kejadian ini, bang Alex ingin menceraikanku, aku siap menerimanya. " ucapan Ana tak terduga.
Sontak Alex dan mamanya terkejut.
" Ada apa denganmu, nak? " tanya mamanya Alex.
" Untuk apa aku selama ini mencintai dan berjuang seorang, ternyata suamiku masih mencintai masa lalunya. " ucap Ana.
Alex sangat merasa bersalah pada Ana. Perlahan ia mendekati Ana.
" Maafkan aku jika belum bisa sepenuh hati mencintaimu. Setiap hari aku berusaha melupakannya tapi rasa bersalah itu selalu menghantuiku karna dulu aku berjanji tidak akan mengecewakannya lagi. " ucap Alex sambil menahan tangisnya