NovelToon NovelToon
From Hate To Love

From Hate To Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Azaaa

Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"

"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"

"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....

Yuk simak cerita nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pertunangan!!!

Seorang gadis kini sedang menaiki taksi dengan tampang nya yang terlihat cemas dia bahkan melihat ke kanan dan kiri luar jendela

"Pak tolong cepatin,"

"Iya neng, ini sudah cepat"

Dia meyra, gadis itu mengangguk ponsel nya yang berada di tas selempang nya, melihat banyak nya panggilan tak terjawab dari nenek nya membuat Meyra makin di landa khawatir

"Apakah nenek menyetujui nya" gumam nya

Meyra menggigiti kecil kuku kuku jari nya, tak lama mobil itu berhenti, setelah meyra membayar, gadis itu berjalan ke arah warung sang Nenek

Tapi kernyitan di dahi nya itu membuat meyra makin deg deg an kala warung nenek tertutup

Berjalan ke arah rumah, meyra mengambil langka cepat, bahkan ponsel nya sedari tadi berdering dan meyra tak memedukikan itu

Sesampai nya ia di rumah nenek, ia di kejut kan dengan banyak nya sepatu yang terpampang jelas di depan pintu, seperti sepatu bermerk dan terlihat mahal

Tapi yang membuat meyra membulat kan mata nya sempurna, kala mendapati 4 mobil yang ter parkir dadi arah kiri rumah nenek nya

"Ke-kenapa bisa, bu-bukan kah..." meyra menunjuk rumah

Dan saat itu dia mendekat pintu, tanpa mengucap kan salam meyra....

BRAK

Saat ini meyra akal sehat nya tak lagi bisa berpikir jernih saat membuka pintu rumah nenek ia di kejut kan dengan banyak nya para pria muda yang sedang duduk bersila di sana

Meyra mengenali nya, itu saudara saudara dari Hans Lavenzo

Meyra POV

Jika kalian tanya bagaimana keadaan ku saat ini, maka akan ku jawab, aku sungguh sangat sangat shock, kenapa, kenapa haaa rasa nya aku tak bisa berpikir untuk saat ini

"Sini Rara,tak baik membuat tamu menunggu lama"

Suara Nenek yang mengucap kan itu, makin membuat ku gugup tak karuan, bukan karena aku akan di lamar tapi karena saudara saudara dari hans ini menatap ku mengintimidasi

Ku hela nafas ku untuk menetral kan degup jantung ku yang menggila karena di tatap seperti itu

Ku langkah kan kaki ku untuk mendekat, tapi aku merasa aneh, aku tak melihat keberadaan Hans di sana, ke mana pria itu, apakah dia sepengecut itu hingga menyuruh kakak kakak nya untuk ke rumah ku

'Huh, baru tau dia ternyata sepengecut itu' batin ku

Saat ku dudukan diri ku di samping nenek, tiba tiba suara kakak tertua Hans menggema

"Bagaimana,"

Hey bahkan dia sangat to the point sekali, aku hanya tersenyum canggung

"Ba-bagaimana apa ya kak?" Tanya ku yang memang tak ku mengerti ucapan nya

"Saya tak ingin ber basi basi, Hans sudah memberitahu kan kalau tujuan kami ke sini, untuk memastikan jika kamu menyetujui lamaran Hans"

Seketika badan ku di buat kaku, demi apa pun aku tak bisa menjawab saat ini, lidah ku rasa nya kelu, ku tatap nenek dan kakek ku yang hanya tersenyum

"Terima lah Rara, mereka orang baik, yang penting kamu tak akan kesusahan lagi setelah ini"

Aku tak mengerti kenapa nenek ku sangat menyukai Pria itu,

Ku tatap kembali ke arah saudara saudara Hans, bahkan yang nggak sekandung pun ada di sini, apakah pria itu berniat membuat ku tak bisa mencari alasan

"Aku.."

"Kamu mau kan mey"

Itu suara saudara Hans yang ke empat kalau aku tak salah ingat nama dia Yogi

"Hans bahkan tak sabaran ketika menunggu pagi tiba, hanya untuk memastikan kamu menyetujui apa tidak, aku harap kamu tak mengecewakan kami" Jelas Lion saudara Hans yang ke tiga

"Bagaimana, kami harap kamu memberikan jawaban sekarang"

"Jawab lah rara, Jika kamu menolak, nenek akan sangat kecewa pada mu"

Aku melotot, kenapa rasa nya aku seperti di kekang, terlebih lebih tatapan para pria itu terlihat sangat serius dan meyakin kan diri nya

Aku di buat ketakutan, 'Hans' tangan ku mengepal Jika mengingat pria itu

"Bagai--"

"Iya aku mau"

Happ

Aku reflek membekap mulut ku kala aku mengatakan kalimat yang tiba tiba saja keluar dari mulut ku, serius aku tak percaya telah mengucap kan kata kata itu

Ku lihat raut wajah para pria itu terlihat senang, dan kini mengangguk puas

"Baiklah, kami akan persiapan kan pernikahan mu"

"Pe-pernikahan" jawab ku cengo, hey kenapa bisa secepat itu

"Iya, pernikahan kalian akan di selenggarakan seminggu lagi" kata Vazan

Aku menggeleng cepat, nampak raut wajah pria itu kebingungan menatap ku

"Ma-maaf, a-aku bukan nya menolak untuk menikah, tapi aku tak ingin secepat itu, Aku--"

"Baiklah, untuk seminggu ini kalian bertunangan dulu"

"Setelah itu, pernikahan kalian kemungkinan akan di gelar kan sebulan"

Ucapan dari Vazan membuat ku lega seketika, saat aku ingin membalas, Aku di kejutkan dengan seorang pria dari luar rumah dengan sekantung plastik, dan dia membalik kan badan nya pergi dari sana

Aku membeku, kala mengingat raut wajah nya yang terlihat kecewa padaku

'Panji' gumam ku

"Mey"

Aku tersentak, "a-ah iya,, aku menyetujui usulan itu, tapi...kalian jangan berbohong padaku ya dengan mengikuti apa kata Hans untuk menikah secara cepat"

Ku lihat mereka mengangguk meyakin kan, raut wajah nenek juga terlihat sangat puas dengan jawaban yang aku berikan pada mereka

Entah untuk saat ini aku bahagia melihat kakek dan Nenek ku tersenyum lebar seperti itu, tapi yang membuat ku kesal mereka tersenyum hanya karena aku dapat menerima lamaran dari Hans

Si cowok yang sangat aku benci sampai ke ubun ubun, Hans sangar serius ternyata dengan ucapan nya, sehingga aku tak punya pilihan lain selain menerima lamaran konyol ini

Author Pov

Setelah lama lama berbincang, para pria itu pergi meninggal kan kediaman Nenek

Meyra menjatuh kan tubuh nya di lantai, dengan pandangan kosong, mengingat dia telah menerima lamaran dari pria yang sangat dia benci membuat nya tak percaya sama sekali

Bahkan meyra melupakan Panji beberapa saat lalu, "nenek, apa yang sudah ku jawab pada mereka tadi" Parau Meyra

"Kamu memberikan jawaban yang memuaskan Rara"

Ah jawaban itu rasa nya meyra ingin menangis sekarang, ini semua karena pria itu, dia yang telah membuat meyra seperti ini

"Hans si Oon itu, huwaa, aku tak ingin menikahi nya nenek, aku membenci nya sangat sangat membenci nya"

Merasa tak ada respon, meyra bangkit dan melihat sekeliling, di mana nenek nya pikir nya

Meyra mengabaikan nya, setelah nya gadis itu menggigiti bantal yang berada di sana untuk melampias kan kekesalan nya

****

Seminggu kemudian pesta pertentangan kami di selenggara kan di gedung yang sangat mewah menurut meyra ini tak wajar

Dapat di lihat tamu undangan tidak bisa di sebut sedikit, Tapi meyra hanya menahan amarah nya kala Hans yang memperlakukan ia seolah olah meyra telah mencintai nya karena menerima lamaran nya

Seminggu juga meyra tak dapat kabar dari Panji, meyra di buat khawatir dan merasa bersalah dengan pria itu

Saat ini pertukaran cincin pertunangan antara mempelai, dapat di lihat wajah Hans yang sedari tadi tersenyam senyum membuat meyra makin naik pitam

Meyra saat ini hanya memaksa kan senyum nya dia tak ingin membuat malu nenek kakek nya karena cucu nya yang seperti terpaksa menerima nya walaupun nyata nya seperti itu

Setelah acara pertunangan, Meyra mengistrahat kan diri nya di sebuah ruangan yang tak jauh dari keramaian itu, dia di buat kewalahan

"Mey"

Meyra memejam kan mata nya sejenak, sangat tidak bisa untuk beristrahat dengan damai

"Hm"

Meyra menatap Hans yang kini mendudukan diri nya di samping dengan senyum lebar nya yang selalu menghiasi sudut bibir nya

"Aku senang akhir nya perjuangan ku selama ini tak sia sia" Ujar Hans

Meyra terkekeh, "Kalau bukan karena kakak lo mah gue nggak mau" Desis nya

"Cemen banget lo, pake segala bawa bawa saudara buat ngrlamarin adik nya sama seorang gadis"

Perkataan itu selalu meyra ulang ulangi selama seminggu ini, bahkan saat meyra menerima lamaran nya, Ke esokan hari nya Kantor di buat ricuh seketika, ternyata dalang nya Hans, pria itu mengumum kan nya

"Karena kalau aku yang dateng udah pasti kamu nolak aku," Hans berniat memperbaiki tatanan rambut meyra tapi dengan cepat tangan nya di tepis oleh gadis itu

"Nggak usah sentuh gue"

"Lo tau, gue kek gini bukan nya pasrah dan langsung nerima gitu aja, tapi gue lagi nahan kesal karena kelakuan Cemen lo," Kesal meyra

"Lagian lo kenapa sih ngotot banget pen nikah sama gue, padahal lo tau gue nggak mau dan gue senggak suka itu sama lo, dan yang lebih parah lo tau kalau gue udah punya kekasih tapi tetap aja ngejar, Gobl** emang" lanjut meyra dengan deru nafas nya yang menggebu gebu

Kilatan mata nya terlihat memerah dengan kepalan tangan yang yang kuat, menatap penuh dengan kebencian pada pria yang saat ini berada di samping nya

Hans terdiam, YAH dia tau ini salah, tapi Hans sudah katakan sedari awal, Meyra itu hanya milik nya, dengan siapa pun meyra berpacaran meyra hanya tetap milik nya

"Your ar mine meyra roseyra" lirih Hans

Meyra terdiam, entah kenapa jantung nya berdegup kencang, tidak ini tidak benar, dia menggeleng kuat untuk menepis perasaan itu

Meyra mendelik ke arah Hans, "mimpi"

1
Rian Moontero
lanjooot kak,,,semangat up👍💪💪🔥🔥🤩🤸🤸
Quản trị viên
Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang luar biasa.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Mampir di novel "Suami di Alam Mimpi"
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki kepribadian yang kuat.
Kiran Kiran
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!