Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12 Flashback (Memori Ekspansi Wilayah Oleh Duke Evan )
Seluruh Petinggi kerajaan , yaitu Duke ,Count , dan marquez beserta petinggi lainya mengadakan rapat tertutup.
Raja Holand berencana mengekspansi wilayah lagi.kali ini tujuannya adalah Wilayah di Kerajaan Belgum.wilayah itu bernama "Tar" , salah satu wilayah penghasil terbesar rempah rempah untuk pengobatan dan campuran makanan.rempah rempah yang langka hanya tumbuh di wilayah Tar.keuntungan menjual Rempah rempah sangat tinggi.tak heran Kerajaan Belgum adalah kerajaan kaya dan makmur.
Ekspansi ini sangat berbahaya , mengingat Kerajaan Belgum adalah kerajaan besar di benua selatan.apalagi terkenal dengan prajurit hebatnya.strategi perang yang epik dan juga loyalitas prajuritnya sangat tinggi.
Raja Holand 2 menunjuk Duke Evan untuk memimpin ekspansi.
"Duke Evan akan memimpin ekspansi ini ,maka bersatulah kita rebut Tar dari mereka" kata Raja Holand yang duduk di kursi singgasana
"Baik Ayah aku akan melakukan tugas dengan baik" ucap Duke Evan yang duduk semeja dengan para count.
"Baik lah Pengawal ambilkan peta " perintah Raja Holand 2 kepada pengawal disebelahnya
Gulungan pita berukuran besar di berikan Raja Holand 2 kepada Duke Evan.
"Apa strategimu selanjutnya jelaskan disini" ujar Raja Holand 2 yang berdiri menuju ke meja
Gulungan peta tersebut dibentangkan diatas meja.pemimpin pasukan setiap koloni mengitari meja itu.semua mata mengamati peta kuno itu.
"Wilayah Tar terdiri dari 80 % hutan belantara , pemukiman berada di tengah tengah hutan, tetapi hutan kaspia lebih dekat dengan pemukiman untuk mempersingkat waktu , aku berencana menggunakan kapal melewati laut kaspia , bagaimana dengan rencanaku" tanya Duke Evan kepada pemimpin pemimpin koloni setiap pasukan
"Rencana bagus Duke " serentak pemimpin pasukan menjawab Duke Evan
Dengan persetujuan Raja Holand 2 keesokan paginya seluruh pasukan berangkat menuju ke pelabuhan.ini pertama kali Duke Evan memimpin perang .barang barang yang diperlukan di tempatkan di atas kapal sementara kuda di lantai bawah kapal.pasukan lainya memilih melewati jalur darat yang dipimpin oleh Kolonel Yan
Butuh waktu lima hari untuk mencapai daratan kaspia.sementara itu seorang pengkhianat Kerajaan Holand melaporkan hal itu kepada Raja Belgum.untuk mengantisipasi serangan dari Kerajaan Holand , Raja Belgum menyiapkan ratusan meriam di seluruh pesisir pantai laut kaspia.pasukan terbaik dikerahkan jalur darat maupun jalur laut.
Lima hari sudah kapal Duke Evan berlabuh , daratan mulai terlihat hilalnya.pasukan menyiapkan kuda dan peralatan perang.pasukan memakai baju zirah dan tak lupa pedang mereka.Duke Evan memimpin pasukan yang berjumlah ratusan.kapal kapal mulai menepi ke area daratan.kuda satu persatu turun dari kapal.semua prajurit bersia menunggang kuda.
Pasukan lalu berkuda menuju ke dalam hutan kaspia.
Suara meriam meledak terdengar memekakkan telinga.
"Duaaaaarrr"Meriam satu persatu diluncurkan.beruntungnya pasukan bisa menghindari serangan.
"Ini aneh sepertinya , mereka sudah mendahului kita" batin Duke Evan dalam hati
Tiba tiba dari atas langit terlihat meriam melayang tinggi , Duke Evan yang melihat berteriak keseluruh pasukan untuk mundur kebelakang.
"Duaarrr ,, Duaarr ,,Duaar" meriam menancap ketanah lalu meledak dahsyat.
Seperempat prajurit terkena efek ledakan , keadaan sekitar porak poranda. prajurit yang terluka dibawa menuju kembali ke kapal.dua prajurit yang meninggal dibuang ke laut.Duke Evan memimpin doa.usai pelarungan jenazah tanpa dikremasi.Duke Evan mengadakan rapat darurat di kapal yang ditumpanginya dengan para kolonel.
"Lapor Duke , sepertinya ada mata mata yang terselebung di kerajaan kita , musuh sudah menyiapkan segala kemungkinan" ujar Kolonel Irwan pemimpin pasukan lini 1
"Saya pikir juga begitu , untuk mengangkut meriam menuju ke hutan tepi pantai setidaknya butuh waktu 2 hari dari kerajaan Belgum "Ucap Duke Evan seraya jarinya mengetuk ngetuk meja
"Kalau begitu apa yang akan kita lakukan selanjutnya Duke" sahut Kolonel Frans pemimpin lini 2