cerita ini hanya cerita fiksi seorang gadis bernama Aurel.Dia hidup hanya dengan kakak nya Roy dan Mohan. Cerita menceritakan persahabatan, perselisihan dan percintaan Aurel.
Bagaimana cerita kehidupan Aurel dan ikuti disetiap hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenanga Rb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
di kediaman Pungky
"Mama, aku pulang!.Jadi gak mama pergi? " Ucap Pungky sambil melepaskan sepatunya.
"Tentu, dong mama kan sudah siap. Tinggal tunggu kamu. "
"ya udah, Pungky mandi dulu. "
Setengah jam kemudian Pungky turun dari lantai atas dengan memakai kaos warna hitam dan celana jeans.
"Mama, kita naik kendaraan atau mobil mama. "
"Pakai mobil saja Pungky, tapi kamu yang menyetir mobil ya.Mama baru males menyetir mobil. "
"Ayo ma, kita berangkat!. " Ucap Pungky yang sudah menaiki mobil.
"Oh ya, Ma.kok kak Davin gak kelihatan dari tadi. "
"Biasa, dia sama gengnya mendaki gunung.Tanya aja teman Aurel.Kakaknya pasti ikut. "
"Males ma, itu urusan kakak bukan aku. "
Kemudian mereka berangkat ke rumah sakit menjenguk teman mamanya.
****
Dirumah Johan
Saat sampai didepan gerbang rumahnya pak Agus satpamnya memberitahu kalau dia sudah di tunggu papanya.
"Den Johan, hati-hati. Seperti aku lihat tuan Andre marah setelah menerima telepon dari seseorang. "
"Ya, aku tahu kok pak Agus. "
"Kakak, sudah pulang belum. Kalau ada kakak aku pasti tidak diomeli panjang dan lebar seperti sungai nil." Ucap Johan bercanda pada satpamnya itu.
"Cepat masuk den. "
Johan masuk kedalam rumah saat membuka pintu mamanya sudah menunggunya di ruang tamu.
"Baru pulang!, Johan. Papa menunggu kamu diruang kerjanya. "
"Kak Willy sudah pulang belum ma? " Tanya Johan.
"Belum, dia ada urusan diluar kita. Mungkin tiga hari baru pulang. "
Helaan napas Johan.
"Aduh gawat!, Gunungnya pasti meletus. " Batin Johan.
Johan pergi ke ruang kerja papanya dengan hati was was.
Tok tok tok
"Masuk!. "
Saat melihat anak keduanya membuka pintu papa Andre menatap tajam anaknya.
"Duduk!. "Bentak papa Andre.
" iya, pa. "Ucap Johan dengan kepala menunduk.
" Mau jadi anak hebat kamu, dasar suka bikin onar. "
"Lihat kakak kamu tidak pernah membuat masalah. "
"Baru saja papa ditegur gurumu karena kamu terlambat sekolah, sekarang malah main kebut-kebutan. " Ucap papa Andre dengan kesal.
"..... "
Johan tidak menjawab perkataan papanya.
"Mana kunci kendaraan kamu. " Ucap papa Andre.
"Tapi pa... besok aku ke sekolah naik apa? " Ucap Johan.
Namun papa Andre tidak menjawab ucapan Johan.
"Cepat berikan.... dan satu lagi papa akan membatasi fasilitas kamu selama dua bulan ini. "
"Kok gitu pa. "
"..... "
Papa Andre menatap tajam Johan dan dia mengambil kunci kendaraan yang ada di sakunya. Johan memberikan kunci kendaraan pada papanya dan kembali ke kamarnya dengan lesu.
Saat Nathan baru sampai dirumahnya, Johan menelepon dan menceritakan semua yang terjadi.
"Ha ha ha, kasian kamu Johan. Sudah jatah makan dipotong, sekarang kendaraan pun disita. Berarti gak jadi ikut balapan dong. "
"Nathan, kamu jangan tertawa gitu dong. Besok jemput aku ya saat berangkat sekolah. "
"Kalau balapan tentu ikut dong, kan nanti bisa pinjam kendaraan teman. "
"okey, Johan. " Ucap Nathan sambil memasukkan kendaraannya di garasi rumahnya.
Saat masuk kedalam rumah tidak ada seorangpun hanya bibi Asih.
"Sepi..... " ucap Nathan lirih.
"Den, baru pulang."Ucap bi Asih yang baru Membukakan pintu
"Iya,baru pulang. " Ucap Nathan sambil duduk di sofa dekat televisi. bibi Asih membawa minuman dan makanan buat tuan mudanya itu.
"Mama dan papa sudah pulang bibi ? " Tanya Nathan.
Sebelum bibi Asih menjawab adiknya klara datang menghampiri kakaknya yang duduk menonton televisi.
"Aku kira kamu belum pulang klara dari les kamu, Klara? "Tanya Nathan yang melihat adiknya mendekati dia.
"Hari ini lesnya libur, gurunya ada acara. Aku bosen dirumah sendirian kak.Kita makan diluar yuk? " Ucap klara.
Oke kakak mandi dulu Klara tunggu sebentar ya, ucap Nathan
setelah beberapa menit kemudian Nathan sudah selesai mandi, kemudian turun ke bawah menemui adiknya Klara.
"Ayo,kita berangkat!."Ucap Nathan memberi aba-aba pada adiknya Klara.
"Wah ...wah, kakak cool banget seperti mau kencan sama ceweknya saja. "
"Ah jangan bercanda kamu" Ucap Nathan sambil mencubit sebelah pipi adiknya.
"Sakit dong kak. "Ucap adik Nathan.
Nathan lalu berlari menuju garasi untuk mengambil mobilnya, sambil menjulurkan lidah ke adiknya Klara.
Pim Pim
"cepat Klara keburu malam ."
"Ya .....ya," Ucap Klara sambil berjalan dan sambil menutup pintu rumahnya.
Setelah beberapa menit kemudian mereka sampai di restoran favorit yg sering mereka kunjungi.
"Klara kamu mau pesan apa"ucap Nathan
"Hem...Aku bingung kak, disamain saja dengan kakak. "
Nathan memanggil pelayan utk memesan makan.
"Mau pesan apa kak? " Ucap Pelayan di restoran itu.
"Mbak pesan steak dua dan es lemon tea dua " Ucap Nathan setelah melihat menu yang tertera.
"baik kak,tunggu sebentar ," ucap pelayan itu.
Beberapa menit kemudian, makanan yang mereka pesan telah datang.
" Semua menu pemesanan sudah benar kak? " Ucap pelayan itu.
" Sudah semua, terima kasih. "
"Silakan kak, selamat menikmati."
"Makasih mbak, "ucap nathan.
Mereka berdua menikmati makanan sambil bercanda ria,setelah selesai Nathan dan Klara pulang menuju rumahnya.
" Sudah sampai, ayo turun!."
"Cepat tidur besok kesiangan lho," ucap Nathan sambil membelai rambut adiknya.
"Kak temani Klara sebentar, ya."
".....sampai Klara bisa tidur," ucap Klara sambil menangkupkan kedua tangannya.
"Oke...."
"Tunggu kakak di atas sebentar, kakak mau memasukkan mobil ke garasi dulu."
Setelah memasukkan mobilnya Nathan berjalan ke atas menemui adiknya.
Tok Tok Tok
"Klara udah tidur belum?" Tanya Nathan diluar pintu kamar Klara.
"Masuk kak, tidak aku kunci."Ucap Klara dari dalam kamar.
"Klara, kenapa kok minta ditemenin " Ucap Nathan sambil berjalan mendekati adiknya.
"Kak Nathan, kenapa sih kedua orang tua kita sibuk dengan urusan masing-masing.Klara kan juga ingin mereka ada di setiap Klara membutuhkan papa dan mama.Apa mereka gak sayang sama Klara ya kak?" Ucap Klara sambil mengusap air mata yg menetes di pipinya.
Nathan menghempaskan nafas sejenak sambil memeluk adiknya Klara.
"Bukan begitu Klara, papa dan mama sayang kok sama kita. Mereka sibuk kan utk masa depan kita Klara."
"Tapi kak......Klara ingin seperti teman-teman, Klara diantar dijemput sekolah. Ada saat Klara mau tidur ,ada saat makan." Ucapnya dengan meneteskan air mata lagi.
"Klara kangen kak,papa dan mama cuma sebentar kalau ada di rumah, kemudian pergi lagi beberapa bulan."
"Klara kan udah besar udah SMP kan ?,kakak ada di setiap Klara membutuhkan kakak"Ucap Nathan sambil mencubit hidung mancung Klara.
"Kakak ih....... ayo cepat tidur jangan mikir yg bukan-bukan. kakak sama papa dan mama sayang Klara."
Beberapa menit kemudian Klara tertidur dengan lelap.Nathan mencium kening dan membetulkan selimut adiknya. "Selamat malam klara."Ucap Nathan meninggalkan ruangan.
" Kakak janji akan menyayangi dan melindungi kamu Klara, sebenarnya kakak juga kesepian dan butuh kasih sayang kedua orang tua kita. Sebenarnya kakak juga marah dan sedih mereka gak menganggap kita ada, hanya materi yang mereka kasih. "
"Pa,ma.Nathan juga butuh kasih sayang"Batin Nathan sambil berjalan menuju kamarnya untuk melepaskan lelah.
.
