Karena kecantikannya yang eksotik, sudah banyak pria yang melamar wanita yang bernama Yolanda. Namun, mereka ditolak semua.
Mulai dari Pria Penjual bakso, seorang Kuli Bangunan bahkan seorang Guru Honorer.
Mereka semua ditolak semua lamaran pernikahannya oleh Yolanda. Ia merasa semua pria tersebut belum bisa memenuhi keinginannya.
Yolanda akan mau menikah, jika ada pria yang bisa memberi mahar sebesar satu miliar, satu mobil mewah dan satu rumah megah. Alasan Yolanda meminta mahar dibluar logika tersebut karena banyak pria yang menyia-nyiakan seorang istri bahkan di kondisi ekonomi saat ini yang serba mahal.
Ada sih, pria kaya yang melamar Yolanda, tapi pada akhirnya ia tolak karena pria kaya tersebut perhitungan. Padahal usia Yolanda sudah memasuki 25 tahun.
Apakah Yolanda menemukan pria idamannya? Ataukah akan menjadi jomblo sampai tua? Ikuti kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Sekti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Loh!!
"Ya iyalah Neng, kamu harus tanggung jawab!! Minimal kamu harus traktir aku kopi kek, atau jajan bakso di warungnya Bu Karminah. Neng Yolanda 'kan PNS. Pastinya punya uang banyak dong? Jangan hanya minta mahar saja. Sekali-kali beramal lah!!"
Suherman masih berdiri sambil memandang Yolanda dengan tatapan tajam. Ia menyindir Yolanda agar tidak suka menuntut yang berlebihan.
Kemudian Yolanda merogoh kantongnya dan ternyata ada satu uang lembaran merah. "Nih, kamu mau uang ini? Ambil saja. Beli bakso dan kopi sendiri ya? Aku mau pulang!"
Yolanda langsung memberikan uang seratus ribu kepada Suherman. Karena ia tidak mau ribut terlalu lama dengan Suherman karena hatinya sedang kacau.
Suherman melongo. "Saya nggak butuh uang pemberian darimu Neng!! Simpan saja. Saya hanya becanda," kata Herman yang menolak pemberian uang dari Yolanda. Ia hanya mengetes apakah Yolanda itu pelit.
Yolanda mendengus. "Yasudah, aku masukin lagi ke kantong. Dah ya Bang, aku mau pulang dulu. Kalau kamu butuh uang bilang saja. Butuh bakso, nanti aku kasih uang," jawab Yolanda dengan entengnya.
Suherman geleng-geleng kepala dan mematung.
Lima menit kemudian, Yolanda sudah ada di rumah. Terlihat Emak Darmi sedang menata dagangannya yang sudah selesai beliau buat.
"Nduk, kok ngajinya cepet banget. Apa sudah selesai?" tanya Emak Darmi yang terkejut dengan kedatangan sang anak.
Yolanda tersenyum. "Sudah kok Mak. Yasudah, Yolanda mau ke kamar dulu yah? Yolanda capek," ujar Yolanda berbohong. Ia tidak mau sang emak marah gara-gara Aisyah membohongi dia. Ia tidak mau ribut.
Emak tersenyum. "Alhamdulillah, akhirnya anak Emak mau belajar ngaji. Neng Aisyah itu memang wanita baik. Semoga amalnya diterima disisi Alloh dan cepat dapat jodoh!"
Bu Darmi mendoakan Aisyah karena beliau mengira, Aisyah telah membantu Yolanda belajar Al-Qur'an.
'Maaf Mak. Yolanda gagal hari ini. Aisyah ternyata bukan orang yang Emak kira. Biarkan Emak tahu sendiri bagaimana sikap asli Aisyah. Sekarang Yolanda ingin menyendiri di kamar!' batin Yolanda yang mendengarkan ucapan doa dari emaknya .
Kemudian, ia segera ke kamar dan mengunci pintu kamarnya.
'Kenapa aku jadi risau ya, Gus Rahman mau menikah dengan Aisyah? Memangnya aku siapanya? Pacar saja bukan? Huft, biarkanlah mereka menikah. Toh, mereka pasangan serasi,' batin Yolanda sambil berbaring dan melihat langit-langit.
Pikirannya menerawang membayangkan jika Gus Rahman menikah dengan Aisyah.
Tok tok tok!
"Nduk, buka pintunya! Ada tamu tuh. Kamu tidur ya?"
Ketika sedang enak-enaknya beristirahat, ada suara emaknya yang memanggil. Yolanda segera membuka pintu kamarnya.
"Ada apa Mak?" tanya Yolanda sambil menatap emak dengan hangat.
"Ada Neng Aisyah bertamu tuh? Samperin sana gih?" jawab Mak Darmi sambil senyum.
Wajah Yolanda berkerut. 'Ngapain Aisyah ke sini. Tadi 'kan dia dah bohongi aku?' batin Yolanda dalam hatinya.
Karena ia tidak enak dengan tamu, akhirnya dia menemui Aisyah. Ia duduk di bangku kayu tepat di hadapan Aisyah.
Wajah Aisyah lesu. " Yol, tadi sehabis ashar kamu ke surau ya? Maaf, aku tadi pergi dan baru pulang. Ngajinya sekarang yuk? Di rumah aku? Maafkan aku yang nggak bisa tepat waktu," ujar Aisyah sambil menunduk dan merasa bersalah.
Yolanda tersenyum. "Nggak masalah. Yasudah ayo kalau mau ngaji? Mumpung aku belum ganti pakaian."
Karena Aisyah meminta maaf dan bertanggung jawab, akhirnya Yolanda ikut dengan Aisyah.
Ia melangkah menuju rumahnya Aisyah. Banyak tetangga yang berduyun-duyun ke rumah Aisyah.
Yolanda tidak sempat bertanya karena ia tidak enak dengan Aisyah.
Tidak lama, Aisyah dan Yolanda berada di ruangan khusus yang dipakai untuk mengaji. Tepatnya di samping suraun milik Kyai Rozak.
Mereka duduk saling berhadapan dan akan belajar membaca Al-Qur'an.
Tanpa sadar sepasang mata sedang melihat Yolanda dan Aisyah sedang belajar ngaji bareng. Dia adalah seorang pria. Tak lain adalah Gus Rahman.
"Rahman, kamu ada di mana? Tuh, ada tamu dari teman-teman kuliah kamu! Ayo kita segera siap-siap!"
Dari bilik yang ditempati Yolanda dan Aisyah, terdengar suara Gus Rahman sedang dipanggil oleh Kyai Rozak.
Hingga setelah setengah jam, Aisyah berhenti mengajar ngaji dengan Yolanda.
"Yol, ngajinya kita sudahin ya? Kapan-kapan lagi. Sebentar lagi aku ada acara!"
Terlihat wajah ceria dari Aisyah. Ia bercermin dan memantapkan dirinya di depan cermin. Yolanda hanya terdiam karena lesu.
'Pasti sebentar lagi Gus Rahman akan ke rumah Aisyah dan nembung. Duh Gusti, kenapa hatiku yang terasa cenat-cenut begini. Baiknya aku harus pulang agar tidak melihat acara tersebut! Jan tung ku bisa copot jika melihat Gus Rahman meminang Aisyah!' batin Yolanda yang mengkhayalkan Gus Rahman datang ke rumahnya pada saat itu juga.
Yolanda kemudian berdiri. Saat itu Aisyah tersenyum puas dan menatap Yolanda. "Syah, kamu mau pulang sekarang? Kamu nggak ikut acara keluargaku? Nanti kamu bisa makan bareng sama aku? Mau ya?"
Aisyah ingin Yolanda melihat Gus Rahman meminangnya. Ia sangat puas memperlihatkan calon suami yang seorang anak kyai. Sedikit lagi rencananya berhasil. Aisyah akan menjadi mantunya seorang kyai kondang yang terkenal sampai di luar daerah.
Kyai Rozak adalah kyai mumpuni yang pendalaman agamanya tidak bisa diragukan lagi. Apalagi Gus Rahman banyak diincar wanita di kampung tersebut
Dengan Aisyah menikah dengan Gus Rahman, ia bisa pamer kepada wanita sebaya nyanyang menginginkan Gus Rahman menjadi suaminya.
Yolanda gugup. "A—aku pulang saja Syah. Soalnya aku mau bantuin Emak membuat sapu," jawab Yolanda berbohong. Yolanda mencari alasan yang tepat agar ia bisa pulang dan tidak melihat Gus Rahman.
"Assalamualaikum!"
Di depan rumah Aisyah, terdengar suara Kyai Rozak yang mengucapkan salam.
Yolanda syok. "Sialan! Aku sedang dijebak. Kenapa tadi aku nggak cepat-cepat pulang? Aisyah memang sangat lihai mengelabui aku. Huft."
Yolanda merasa kalah dari Aisyah karena Kyai Rozak ternyata sudah datang di rumahnya Aisyah.
"Pulangnya nanti saja Yol. Yuk, temani aku. Kamu belum tahu ada acara apa kan? Nanti kamu akan terkejut."
Aisyah menggandeng Yolanda untuk ikut ke depan rumahnya. Namun, Yolanda ingin di tempat itu saja. "Acara apaan sih Syah? Itu 'kan suaranya Kyai Rozak?" tanya Yolanda yang berpura-pura tidak tahu.
Aisyah tersenyum. "Aku akan dipinang sama Gus Rahman! Temanani aku ya? Kamu ''kan sahabat baik aku? Aku sendiri gerogi ini?" desak Aisyah sambil tersenyum. Padahal ia hanya ingin pamer.
"Oh. Oke, aku temani. Selamat ya, kamu dapat Jodoh anak Kyai," ujar Yolanda dengan ramah. Ia tak menampakkan rasa kekesalannya pada Aisyah.
'Loh, kok Yolanda nggak cemburu sih? Niatnya aku kan ingin membuat Yolanda marah! Biar dia tahu, menikah tidak harus dengan uang satu miliar!! Cukup dinikahi Gus tampan anak Kyai kondang!!! Asik!' batin Aisyah yang membanggakan dirinya sendiri karena sebentar lagi ia akan dipinang oleh Gus Rahman.
kasihan yolanda..
❤❤❤❤❤
kan ada baret luka..
pasti Reynan akan menjauh..
tinggal gus rahman..
apa masih mau menerima?
akankah gus rahman masoh maubama yolanda..
❤❤❤❤❤
jatuhnya obsesi itu si reynan..
klao gus rahman kan tidak ..
ia ikhlaa aja...
❤❤❤❤
sapa yg bakal bantuin yolandaa dari cengkraman reynan
jgn dipendam..
siapa tahu yolanda mau nunggu Gus Rahman berjuang..
lanjutttt....
❤❤❤❤❤❤
jadi galau kan???
😀😀😀❤❤❤❤
akankah yolanda terima pak reynan???
bisakah gus rahman mengalahkan mereka???
lanjutttt..
❤❤❤❤
apakah yolanda tetap dgn satu milyarnya..
ataukah dia mau nungguin gus rahman aja..
❤❤❤❤❤❤
Aisyahhhhh..
siapa hayo jodoh yolandaaaa..
😀😀😀❤❤❤❤❤
yolanda akan milih siapa nantinya yaaa???
❤❤❤❤❤
apa masih baca iqra..
blm baca Qur'an?
❤❤❤❤
lak tenan..
gak.jati nrmnung tapi batalin..
😀😀❤❤❤
.
gmana yoh pak rojak..
main jogohinn anak aja
atau malah mau batalin?
penasarannn..
lanjutttt
❤❤❤❤❤❤