NovelToon NovelToon
DISAYANGI TUAN VAMPIRE

DISAYANGI TUAN VAMPIRE

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Romansa Fantasi / Vampir / Cinta Beda Dunia / Epik Petualangan
Popularitas:35.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nita

Claire terjebak dalam pernikahan yang tak diinginkannya, hingga sebuah kecelakaan misterius membuatnya melarikan diri di tengah hujan dengan gaun pengantin yang compang-camping. Cedric, seorang pria asing dengan batu langit peninggalan kuno, menyelamatkan hidupnya. Cedric seorang pria dengan masa lalu penuh rahasia.

Siapakah Cedric di dalam kehidupan Claire, dan mengapa pria asing itu memilih menyelamatkannya?

Ini adalah sebuah cerita fantasi tentang kekuatan magis, dendam keluarga, dan cinta tak terduga. Akankah cinta itu akan bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAJAN

Keesokan paginya, sebelum matahari benar-benar terbit, Logan sudah bersiap. Dia memasukkan beberapa barang penting ke dalam ransel hitam yang sudah usang. Claire, yang masih mengenakan pakaian pinjaman, berdiri di dekat pintu, memegang jaket tebal yang baru saja diberikan Logan.

“Kau yakin ini saat yang tepat?” bisik Claire, matanya melirik ke jendela seolah-olah seseorang mungkin sedang mengintai mereka dari luar.

“Kalau kita menunggu lebih lama, risiko kita tertangkap semakin besar,” jawab Logan tegas. Dia melirik jam tangan di pergelangan tangannya.

“Sudah hampir pukul lima. Mereka pasti sudah bergerak mencari sejak dini hari.”

Claire menggigit bibirnya, mencoba menenangkan detak jantungnya yang berpacu. “Apa kau yakin tentang tempat itu? Rumah kosong yang kau sebutkan?”

“Ya,” Logan mengangguk sambil mengenakan ranselnya. “Pemiliknya sudah lama pindah ke luar negeri. Aku pernah menggunakannya sebagai tempat persembunyian beberapa tahun lalu. Tidak ada yang tahu tentang itu.”

Logan membuka pintu perlahan, mengintip ke koridor apartemen yang sunyi. Setelah memastikan tidak ada orang di sekitar, dia memberi isyarat kepada Claire untuk mengikutinya. Mereka bergerak cepat dan hati-hati, turun melalui tangga darurat yang berderit setiap kali mereka menginjaknya.

Ketika mereka mencapai lantai dasar, Claire menarik lengan Logan. “Tunggu… bagaimana kalau mereka sudah menunggu di luar?”

Logan menatapnya dengan tenang, meskipun matanya menyiratkan kewaspadaan. “Aku punya jalur alternatif. Ikuti aku.”

Mereka berjalan menuju pintu belakang yang mengarah ke gang sempit di belakang gedung apartemen. Udara pagi yang dingin menusuk kulit mereka. Logan memimpin, melangkah cepat menuju mobil tua yang diparkir beberapa blok dari apartemennya.

“Ini?” Claire menatap mobil itu, sebuah sedan tua yang terlihat seperti sudah tidak digunakan bertahun-tahun.

“Jangan remehkan,” Logan tersenyum kecil sambil membuka pintu mobil.

“Mobil ini mungkin terlihat tua, tapi mesinnya masih bekerja dengan baik. Lagi pula, siapa yang akan curiga pada mobil seperti ini?”

Claire masuk ke dalam tanpa banyak protes. Begitu Logan menyalakan mesin, suara deru rendah terdengar, lalu mobil itu meluncur perlahan keluar dari gang.

Di tempat lain, Tuan Gregory menerima kabar dari salah satu anak buahnya. “Kami menemukan apartemen tempat dia bersembunyi, tapi dia sudah pergi.”

“APA?!” Gregory menghempaskan teleponnya ke meja dengan geram. “Bagaimana kalian bisa begitu lambat?!”

Salah satu pria di depannya, dengan suara gemetar, menjawab, “Dia pasti meninggalkan tempat itu sebelum fajar. Tapi kami menemukan sesuatu yang menarik, Tuan. Seorang pria bernama Logan tinggal di apartemen itu.

Sepertinya dia membantu Nona Claire.”

Gregory menyipitkan matanya. “Logan? Siapa dia?”

“Kami sedang menyelidiki, tapi dia bukan orang biasa. Kami menemukan beberapa catatan kriminal kecil atas namanya—terkait pencurian dan pemalsuan dokumen.”

Gregory terdiam sejenak, lalu senyum tipis muncul di wajahnya. “Bagus. Kalau begitu, kita bisa menggunakan rekam jejaknya untuk melacaknya. Temukan Logan, dan kau akan menemukan Claire.”

Logan memacu mobilnya keluar kota, melalui jalan kecil yang jarang dilewati kendaraan. Claire duduk diam di kursi penumpang, memperhatikan pohon-pohon yang bergerak cepat di luar jendela.

“Logan,” panggil Claire pelan.

“Hm?” Logan menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari jalan.

“Kenapa kau membantuku?” Claire akhirnya mengutarakan pertanyaan yang terus mengganggunya sejak malam sebelumnya. “Kau bahkan tidak mengenalku. Kenapa kau mau mengambil risiko sebesar ini?”

Logan tersenyum kecil, tapi matanya tetap fokus pada jalan. “Mungkin aku hanya bosan dengan hidupku yang biasa-biasa saja. Membantu seseorang seperti dirimu membuat hidupku terasa… lebih berarti.”

Claire memutar matanya, meski senyum tipis muncul di wajahnya. “Itu jawaban yang aneh.”

“Kalau begitu, anggap saja aku punya alasan pribadi,” kata Logan dengan nada serius. “Kadang-kadang, kita tidak butuh alasan untuk melakukan hal yang benar.”

Claire terdiam. Ada sesuatu dalam suara Logan yang membuatnya merasa lega, meskipun dia masih belum sepenuhnya mempercayai pria itu.

Setelah sekitar satu jam perjalanan, mereka akhirnya tiba di sebuah rumah tua di tepi hutan.

Rumah itu kecil dan tampak tak terawat, dengan cat yang sudah mengelupas di beberapa bagian. Namun, Logan segera memeriksa pintu dan memastikan tempat itu aman.

“Ini dia,” ujar Logan sambil mendorong pintu yang sedikit berderit. “Tidak ada yang tahu tempat ini kecuali aku. Kau bisa tinggal di sini untuk sementara waktu.”

Claire melangkah masuk, memandangi interior yang sederhana tapi cukup nyaman. Ada beberapa perabotan tua, termasuk sofa kecil dan meja kayu di ruang tamu. Logan menyalakan lampu, menerangi ruangan dengan cahaya hangat.

“Aku akan memastikan semuanya berfungsi,” kata Logan sambil berjalan ke dapur. “Kau bisa beristirahat dulu.”

Claire duduk di sofa, merasa sedikit lebih tenang. Tapi rasa tenang itu tidak bertahan lama. Dalam hatinya, dia tahu bahwa Tuan Gregory tidak akan berhenti mencarinya. Dan sekarang, Logan juga ikut terlibat dalam bahaya ini.

Dia memutuskan, untuk pertama kalinya, bahwa dia harus melakukan sesuatu. Bukan hanya melarikan diri. Claire menggenggam tangannya erat-erat. Dia harus menemukan cara untuk melawan—untuk merebut kembali kebebasannya tanpa melibatkan orang lain dalam risiko besar.

Sementara itu, di luar rumah, Logan berdiri di dekat mobilnya. Dia menyalakan sebatang rokok, matanya menatap hutan yang gelap. Dalam pikirannya, dia tahu perjalanan ini belum berakhir. Tapi entah kenapa, dia merasa bahwa melindungi Claire adalah hal yang benar untuk dilakukan. Dia tidak tahu kenapa. Meski dia sendiri tidak tahu alasan pastinya.

"Hei, Logan... kita tidak memiliki stock makanan di sini!" imbuh Claire.

Logan membuang rokok di tangannya, dan menginjaknya sampai mati di tanah seraya berkata, "Aku akan pergi mencari makanan!"

Claire mengangguk, meski dalam hati dia takut berasa sendirian di rumah tak bertuan sekarang ini. Merasa akan tinggal lama di sini, Claire pun mulai berberes, merapikan apa yang bisa dia rapikan.

Melihat matahari bersinar cerah di pagi ini, Claire memutuskan mengeluarkan selimut dari lemari usang yang ada di pojok dapur, lalu memutuskan untuk menjemurnya di bawah sinar matahari.

Ketika dia masuk kembali ke dalam, dia menyadari ada sesuatu yang salah. "Siapa yang memindah teko yang tadi aku letakan di meja makan!"

Setelah menjemur, tadi Claire berencana membersihkan teko air usang namun masih bisa dipakai. "Apa ada orang lain di sini!" pikirnya.

Claire melihat sebuah wajan berdebu tebal. Dia pun mengambil wajan itu untuk dijadikan alat pelindung diri dari penjahat yang diperkirakan sedang masuk ke tempatnya saat ini.

Claire mendengar derit kayu terpijak. Tanpa berpikir panjang dia langsung menyerang dengan bar bar, memukul secara acak dengan wajan yang ada di tangannya.

"Aku peringatian kau, jika tidak mau mati sebaiknya pergi dari sini!" ancam Claire.

"Nona... hentikan, Nona. Apa kau ini seekor anjing gila. Mengapa baru pertama bertemu malah sudah mau menggigit orang!"

Claire mengehentikan gerakan serangan acaknya. Mereka berdua saling menatap terkejut, seraya saling berkata, "K-kau...!"

1
Khubaib Sultan
hayo siapa dia???
Tuti Tyastuti
lanjut ka nita💪
Tuti Tyastuti
siapa tuh🤔
Taurus love 🥰🥰
aaw... aww.....bikin penasaran gak sabar nunggu lanjutannya 😊, selamat memasuki bulan suci ramadhan KK 🙏
Ricis
siapa lagi ini saingannya Sergei 😅
Tuti Tyastuti
clarie salah paham
Tuti Tyastuti
semangat cedric
Tika
cedric sayang aria sebagai adik..tapi sergei memanfaatkan biar claire salah paham..😩
Rosy
Anneu ini sebenarnya baik apa enggak sih..kalau tidak baik kenapa Logan masih membiarkan dia berada di samping Claire..
Sergei serem deh kalau lagi ngamuk 😬
Al Fatih
siapa yaaa,, aq sih berharap itu Cedric,, tapi bisa saja itu Sergei kan....,, atw mqkn logan....,, atw mqkn juga pendatang baru lagi utk nambah daftar cogan🤭.
Entahlah perasaan apa itu Sergei...,, kayaknya kau sayang sama Cedric tapi dgn cara yg berbeda a
gia nasgia
sepertinya Claire belum tahu klau punya kekuatan, masih penasaran dgn bibi Liora 🤔
gia nasgia
selalu ada drama dalam keluarga 🤦‍♀️
gia nasgia
sejauh apapun melangkah ujung-ujungnya kembali juga ke Othor 🤭😘
Khubaib Sultan
semakin salah paham
Aisilia Putri
gimana sih cendrik katanya claire resmi jadi pacarnya tapi bikin salah faham terus
Rosy
jangan bilang dua makhluk tadi suruhan Sergei untuk membuat Claire salah paham sama Cedric dan Aria
Al Fatih
Claire semakin terpotek potek hatinya 😭😭😭.
Tapi selain hatinya Claire,, hatiq juga terpotek potek kak Nita,, kenapa baru baca,, sudah habis sj sih 😭😭😭
Ricis
musuhnya banyak bgt
mgkn emang lebih baik tidak memperlihatkan hubungan dgn kentara supaya tidak membahayakan Claire
Khubaib Sultan
gemes dengan Cedric...
Sergei gercep
💞🖤Icha
Terus berjuang Cedric..buktikan cintamu k Claire jangan sampai kena hipnotis dari Sergel...seorang kk yang amvisi dgn kekuasaan hanya menggambil kelemahan dari Claire.
Semangat Cedric...👍👍💕💕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!