NovelToon NovelToon
SAFFIYA

SAFFIYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:712
Nilai: 5
Nama Author: Miss_Fey

SAFFIYA RAY & RAYAN ADITNYA. Kisah gadis cantik yang mengejar cinta pria duda tampan, yang merupakan dosennya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Fey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

********

Keesokan harinya, pukul 8 pagi keduanya tiba di kediaman orang tua Mawar.

Rayan masuk kedalam sambil menggandeng tangan istrinya itu, seolah olah semua baik baik saja.

" Assalamualaikum. " ucap Rayan.

" Waalaikumussalam. " jawab ibu mertuanya dari dalam.

" Eeh.. kalian, masuk! masuk. " lanjut ibu mertuanya senang melihat mereka datang berkunjung.

" Ibu sehat? " tanya Rayan menyaliminya.

" Alhamdulillah sehat nak. " jawab ibu mertuanya.

Mereka pun duduk di ruang tengah, sambil mengobrol.

" Ayah mana buk? " tanya Rayan.

" Keluar sebentar, paling kerumah temanya yang ada di gang sebelah, bentar juga pulang. " jawab ibu mertuanya.

" Oh ya, tumben kalian kesini sampai nggak bilang dulu? " tanya ibu mertuanya penasaran.

" Ini buk, mas Rayan bilang kangen masakan ibu. " jawab Mawar dengan manis.

" Oh ya? " ucap ibunya senang.

" Pas banget ibu baru aja selesai masak, yuk kita makan. " jawab ibu mertuanya mengajak.

" Iya buk, tapi tunggu ayah dulu. sekalian makan bareng. " jawab Rayan.

" Oh ya udah deh. " ucap ibu mertuanya.

Beberapa saat mengobrol, ayah mertuanya pun datang.

" Eeh.. ada tamu rupanya. " ucap Ayah mertuanya senang.

" Assalamualaikum yah. " ucap Rayan mengalaminya.

" Waalaikumussalam nak. " jawab ayah mertunya.

" Nah, berhubung ayah udah di sini. yuk kita makan bareng sekarang keburu dingin makannya. " ajak ibu mertuanya.

" Iya buk. " jawab Rayan.

Mereka pun langsung menuju meja makan.

Suasana di ruangan itu terasa sangat hangat, karena mereka menikmati makan bersama sambil mengobrol hal hal yang menyenangkan.

Rayan mencoba untuk bersikap biasa saja, begitupun dengan Mawar. wanita itu terlihat sangat perhatian pada Rayan, seolah olah hal itu sudah menjadi kebiasaanya.

Kedua orang tuanya yang melihat hal itu, merasa sangat senang. karena putri semata wayang mereka, mendapatkan suami yang sangat tulus dan bertanggung jawab.

Setelah selesai makan bersama, mereka pun lanjut mengobrol di ruang tengah sambil menikmati secangkir teh.

Awalnya obrolan mereka biasa saja dan terlihat menyenangkan, namun semua itu berubah ketika ayah mertuanya menanyakan maksud kedatangan Rayan dan Mawar kerumah mereka.

Karena setaunya, menantunya itu tidak akan datang tiba tiba seperti itu. hanya karena merindukan masakan mertuanya.

" Ada apa nak? ayah tau pasti terjadi sesuatu yang serius sampai kalian datang kerumah tiba tiba seperti ini. " tanya ayah mertuanya.

Mawar langsung terlihat panik begitu ayahnya menyinggung jika terjadi masalah di antara mereka.

Kemudian ia menatap Rayan seolah olah mengisaratkan untuk di memberitahu ayahnya.

Namun Rayan hanya tersenyum tipis, kemudian melepaskan tangan istrinya itu yang sedari tadi di genggamnya.

" Sebenarnya apa yang terjadi? " tanya ayah mertunya semakin penasaran.

Rayan menatap kedua mertuanya itu sejenak, karena benar benar tidak enak menyampaikan maksud kedatanganya kekediaman mereka.

Mereka benar benar memperlakukannya dengan sangat baik, itu sebabnya Rayan tidak tega melukai perasaan mertuanya itu.

Namun ia juga tidak bisa berbuat apa apa lagi, apa yang sudah Mawar lakukan benar benar tidak bisa ia maafkan lagi.

" Ayah! ibu! sebelumnya Rayan minta maaf, karena belum bisa menjadi menantu yang baik. sejujurnya Rayan benar benar sangat bersyukur karena bisa memiliki mertua sebaik ayah dan ibu. " ucap Rayan yang mulai membuka suara.

Mereka pun langsung terlihat kaget, mendengar penuturan menantunya itu.

" Rayan datang dan meminta restu untuk meminang Mawar dengan cara baik baik, maka dari itu. Maksud kedatangan Rayan kemari, untuk mengantarkan Mawar secara baik baik juga kembali ke ayah dan ibu. " lanjut Rayan.

" MAS! " ucap Mawar kaget.

Rayan menatap istrinya itu, dengan raut wajah penuh kekecewaan.

" Mawar! terima kasih untuk semuanya. sejak awal mengenalmu aku benar benar merasa telah menemukan separuh hidupku. aku jatuh cinta pada senyummu yang benar benar terlihat manis. " ucap Rayan menatapnya sambil tersenyum.

" Sejak hari ini, aku berjanji pada diriku sendiri, berusaha untuk memberikan yang terbaik untukmu. " lanjut Rayan.

Sementara kedua mertuanya semakin kebingungan apa yang sudah terjadi di antara anak anak mereka.

" Sebenarnya ada apa ini? kenapa tiba tiba kamu mau mengantarkan Mawar pulang nak? " tanya ibu mertuanya bingung.

" Tau nih buk, mas kamu kenapa sih? kok tiba tiba seperti ini? " jawab Mawar panik.

" Selama ini aku sudah berusaha untuk membahagiakanmu, namun ternyata semua usahaku itu tidak ada artinya di matamu Mawar. maaf kalau aku belum bisa menjadi suami seperti yang kau inginkan. " ucap Rayan dengan sungguh sungguh.

" Ada apa Rayan? kenapa kalian tiba tiba seperti ini? " tanya ayah mertuanya bingung.

" Maaf ayah, selam ini Rayan sudah mencoba untuk sabar menerima semua perlakukan Mawar pada Rayan. namun kali ini Rayan benar benar sudah tidak bisa menerimanya lagi, karena kesalahan Mawar sangat fatal ayah. " jawab Rayan.

" Mas! kamu ngomong apa sih? kesalahan apa? apa karena aku sering keluar dan pulang malam? tapi mas, aku hanya pergi dengan teman teman aku nggak lebih. " tanya Mawar panik.

" Pulang malam? " ucap ayahnya kaget.

" Mawar! jadi selama ini kamu sering keluyuran malam tanpa seizin semuami? " tanya ayahnya memperjelas.

" Tapi ayah, Mawar hanya keluar bersama teman teman Mawar kok. lagian kan di rumah Mawar nggak punya teman, dari pada sendirian aja. jadi Mawar cari kesibukan di luar yah. " jawab Mawar membela diri.

" Tapi yang kamu lakukan itu salah Mawar, ayah tidak pernah mengajarkamu untuk keras kepala seperti itu apalagi terhadap suami sendiri. " ucap ayahnya marah.

" Mas! masah hanya karena itu, mas mau pisah sih? " tanya Mawar memohon.

" Itu masih bisa kumaafkan Mawar, tapi.. tapi kali ini kamu sudah sangat keterlaluan Mawar. " jawab Rayan.

" Keterlaluan apa sih mas? aku nggak ngerti apa yang kamu maksud? jika bukan itu, terus apa yang buat kamu marah? " tanya Mawar memperjelas.

Rayan pun langsung mengelurkan ponselnya, kemudian memperlihatkan video yang di krimkan pria itu yang ia ambil diam diam di ponsel Mawar.

Kedua mertuanya yang melihat isi video itu, langsung kaget dan tidak percaya.

Sementara Mawar semakin panik dan bingung harus menjawab apa lagi untuk membela diri.

Ia benar benar sudah merasa terpojok dengan kelakuanya sendiri.

PLAK!!

Tamparan keras mendarat di pipi Mawar.

" Ayah benar benar tidak menyangka kamu berbuat seperti itu Mawar, kamu benar benar bikin malu orang tua dan juga keluarga. " ucap Ayahnya marah besar.

" Ayah tidak habis fikir apa yang ada di otak kamu itu, kamu sudah mendapatkan suami yang begitu baik dan bertanggung jawab. tapi kamu sia siakan, hanya karena uang. ayah benar benar kecewa, putri ayah satu satunya yang ayah besarkan dengan penih cinta dan kasih sayang. menjual dirinya para laki laki lain, hanya demi uang. " lanjut ayahnya yang benar benar merasa terpukul.

Mawar hanya bisa menangis menyesali perbuatanya, sementara Rayan diam saja karena sudah terlanjur sakit hati dengan perbuatan istrinya itu.

" Maafkan ayah Rayan, karena sudah gagal mendidik Mawar. maafkan ayah. " ucap ayah mertuanya yang benar benar sangat malu.

" Tidak ayah, justru Rayan yang minta maaf karena tidak bisa menjadi suami yang baik dalam membimbing Mawar. " jawab Rayan.

" Rayan benar benar minta maaf. " lanjut Rayan.

" Mas! aku nggak mau pisah. " ucap Mawar memohon.

" Nggak! apa yang sudah kamu lakukan benar benar fatal Mawar. ayah nggak akan mengizinkanmu untuk bersama Rayan lagi, dia pria baik dan sudah sepantasnya mendapatkan wanita baik baik. bukan yang sepertimu, wanita pelacur!  " ucap sang ayah.

" Tapi ayah! " ucap Mawar terisak.

" Pulanglah nak, maafkan ayah. kesalahan Mawar memang sudah sangat keterlaluan, kamu berhak bahagia. " ucap ayah mertuanya pada Rayan.

" Nggak yah! aku nggak mau pisah. mas! jangan pergi mas, aku janji nggak akan melakukanya lagi. " ucap Mawar sambil menarik tangan Rayan agar tidak pergi tanpa membawanya.

" Pergilah Rayan, jangan dengarkan dia. " ucap ayah mertuanya sambil menahan putrinya itu.

Rayan pun langsung melepaskan tangan Mawar, kemudian pergi tanpa menengok lagi kebelakang.

" MAS! MAS! MAS RAYAN! jangan pergi mas! " panggil Mawar yang ingin mengejarnya, namun kedua orang tuanya terus berusaha menahan putrinya itu.

Rayan naik keatas motornya, kemudian berlalu pergi sambil menahan sesak di dadanya.

Biar bagaimana pun, perasaan cinta masih ada untuk istrinya itu. karena ia wanita yang berhasil mengetuk pintu hatinya ketika pertama kali bertemu.

###NEXT###

Salam Hangat Dari Penuliss....

1
riez onetwo
Ga sabar lanjut baca!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!