Airin Gracia Bramuji dan Marvel Adiyaksa Buana bertemu disaat mereka berdua bersekolah di High school.
mereka juga satu kelas selama 3 tahun lamanya dan sampai kelas 3 akhir mereka sama sekali tidak saling mengenal ataupun ingin mengenal.
namun kala itu marvel akhirnya tau bahwa airin adalah sahabat masa kecil nya yang dulu dia cari.
sejak saat itu marvel terus mengejar airin,
Hal itu membuat marcelino ayah marvel marah besar hingga berusaha mencelakai airin beserta keluarganya hal itu membuat marvel bimbang dan pada akhirnya marvel memutuskan untuk pergi.
Airin yang kecewa memutuskan pergi membawa kebencian pada marvel padahal sebenarnya marvel diam-diam selalu menjaganya dari jauh tanpa sepengetahuan marcelino dan juga airin.
apakah marvel bisa meluluhkan hati ayahnya begitu juga membawa airin kembali dalam pelukannya? ikuti kisahnya
dilarang mencomot karya ya!!!
ini hasil karya sendiri jadi jangan comot-comot
disclaimer!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. menangkap mata-mata
Barry menghampiri airin dipanggung, lalu duduk bersama lalu meminta diputar kembali musik nya.
Sumpah tak ada lagi
Kesempatan untukku bisa bersamamu
Kini ku tau bagaimana caraku untuk dapat
Terus bersamamu.... ( part Barry ) dia bernyanyi memegang mic sembari melihat airin
Bawalah pergi cintaku ajak kemana kau mau
Jadikan temanmu...
temanmu paling kau cinta...
Disiniku pun begitu
Mencintai mu dihidupku
Di dalam hatiku sampai waktu yang pertemukan
Kita nanti......
Musik pun berhenti berputar tanda sudah selesai, semua orang kembali bertepuk tangan kecuali marvel, tangannya terkepal erat hingga kuku jari memutih, rahangnya mengeras terdengar gemletuk giginya, dia sangat marah melihat tatapan cinta dari barry pada airin.
Aarav yang tau akan hal itu langsung berusaha menenangkan marvel
" tenangkan dirimu, jangan mudah terpancing emosi. Kejarlah airin dengan gaya mu tanpa adanya emosi. Aku yakin kamu bisa mendapatkan airin el. " bisik aarav pada marvel dia menepuk pundak marvel.
Marvel pun menghembuskan nafas perlahan dengan mata tertutup dia berusaha mengontrol emosi nya, setelah dirasa membaik dia membuka kembali matanya.
" kak barry suaramu bagus sekali. " puji airin lalu tersenyum tipis pada barry
" benarkah? Wah aku tersanjung dipuji oleh mu rin. " kata barry lalu mereka berdua tertawa bersama
" cih... suaraku jauh lebih bagus daripada si barry! " ujar marvel kesal .
" bos lu cemburu yah sama barry? " goda dino
Marvel pun langsung bangkit dari duduknya membuat mereka bertiga mendongak
" kenapa el ? " tanya vicenzo bingung
" cabut!! " seru marvel lalu beranjak pergi dari sana hatinya sangat panas melihat airin dan barry.
" dih tuh anak kenapa?? " vicenzo bingung sembari menatap marvel yang sudah hampir menghilang dari pandangannya
" ayok cabut, lu mau disini aja apa gimana?! " seru aarav kesal sembari menaruh uang pecahan empat ratus ribu dia tas meja lalu pergi dari sana menyusul marvel di ikuti dino sementara vicenzo yang masih ngelag langsung bangkit mengejar keduanya.
Airin yang melihat ke arah meja marvel yang sudah kosong pun bingung.
" si kulkas 7 pintu itu kemana?? " gumam airin pelan
Barry yang melihat airin terus menatap ke arah lain pun ikut menoleh ke arah pandang airin. Dilihatnya hanya meja kosong yang di atasnya Ter dapat empat gelas minuman dia pun mengguncang bahu airin.
" rin... Kamu liat apa? Tanya barry
Airin berjengit kaget lalu menoleh ke barry
" gak papa kok kak " ucap airin
" beneran? Aku liat kamu terus melihat ke arah sana " ucap barry sembari menunjuk meja yang tadi ditempati marvel dengan dagunya.
" ouh itu bukan siapa-siapa, aku cuman lagi kepikiran ayah tadi. " kilah airin
" beneran?? "
" iya kak, kalo gitu aku mau pulang ini udah malem pasti ayah nungguin aku " kata airin
" ya sudah kalo gitu, aku anter ya? "
" gak usah kak nanti ngerepotin. " tolak Airin
" tenang aja rin, aku malah seneng kalo kamu mau ngerepotin aku. " jelas barry
" baiklah aku mau " ujar airin yang akhirnya pasrah
Barry pun tertawa senang akhirnya airin mau pulang dengannya.
Mereka berdua pun akhirnya beranjak pergi meninggalkan cafe, namun sebelum itu Airin sempat pamit pada karyawan yang ada disana.
pulanglah airin bersama barry menggunakan motor sport.
Marvel yang melihat itu tambahlah panas hatinya, sebenarnya dia belum lah pulang dari sana dia. Sebenarnya Marvel tadinya akan langsung pulang setelah vicenzo dan dino pamit pulang karena meraka sudah di hubungi orang tua masing-masing, tinggalah marvel dan aarav niat awalnya marvel menunggu di depan cafe di seberang jalan terus pura-pura nawari boncengan ke airin tapi ternyata semua rencananya gagal karena airin pulang bareng barry.
" sial! airin malah pulang sama barry! " seru marvel lalu memukul body motor nya.
" sabar el, masih ada hari esok jangan nyerah oke. " ujar aarav dengan setia menemani marvel.
Mata aarav bersibobok dengan mata-mata yang disuruh oleh marcelino, aarav pun langsung turun dari motornya lalu memergoki bram si mata-mata itu.
" ngapain kamu?? " tanya aarav dengan tatapan mengintimidasi, Marvel yang melihat itu pun langsung menghampiri aarav
" S-saya gak gak ngapa-ngapain kok, orang mau lewat. " kilah bram keringat dingin membasahi dahinya rasa
" ck dikira gue bisa dibohongi! " ucap aarav menyunggingkan senyum smirk
bram yang mendengar itu tak ada pilihan lain langsung menghajar aarav dan juga marvel, dia berharap menang lalu kabur dari sana namun semua itu hanya wacananya saja pada akhirnya bram kalah oleh dua anak itu dirinya sudah babak belur di hajar oleh aarav dan marvel.
" Lo disuruh bokap gue kan?? Jawab! " teriak marvel sembari mencekal kerah bram yang sedari tadi hanya diam
" dia pengin kita hajar lagi el, "
Bram yang ketakutan pun akhirnya buka suara
" M-maafkan saya tuan muda sungguh saya hanya menjalankan perintah saja. " ucap Bram dengan nada terbata-bata menahan sakit, marvel langsung menghempaskan bram hingga membuatnya tersungkur ke tanah kembali.
" ampuni saya tuan muda saya hanya seorang bawahan, saya butuh uang untuk biaya operasi anak saya. " bram memohon
" El udah kasih dia kesempatan, biar ini jadi urusan papa Kenzo. " kata aarav diapun langsung menghubungi Kenzo
Kenzo yang sedang menikmati kopi di taman bareng marcelino lalu tiba-tiba hpnya berdering dia pun mengecek siapa yang menelpon ternyata itu aarav Kenzo pun langsung mengangkat nya.
" ada rav? " tanya Kenzo seraya menyesap kopi
" pa, ini ada mata-mata suruhan ayah udah aarav tangkap nih. ini sekarang nasibnya mau diapain? " ucap aarav, Kenzo yang mendengar itu hanya diam melirik marcelino yang sedang merokok lalu menaruh gelas yang dia pegang ke meja.
" Aarav papa lagi bareng ayah nih, kamu mau pulang ke mansion utama atau ke apartemen ouh apa ke rumah papa ? " ujar Kenzo sebenarnya itu hanya buaiannya saja untuk mengkode aarav bahwa dirinya sedang bersama marcel, aarav yang tau itu pun mengerti.
" ahh baiklah pa, tolong kirim pesan padaku oke. Aku tunggu kabar papa . " ucap aarav lalu mematikan teleponnya
Kenzo pun langsung mengirimi pesan pada aarav,
" Kalian tunggu disana, papa akan nyuruh anak buah papa untuk segera ke sana. " pesan Kenzo
Aarav pun langsung membuka lalu membaca pesannya.
marcelino yang tadinya tak begitu mendengar pun bertanya
" Aarav telfon apa ? " tanya marcelino
" A-ah itu dia tanya padaku apa aku masih di masion. " jawab Kenzo bohong.
" begitu ya, Terus mereka ada dimana sekarang? Ini sudah jam sepuluh malam , " ucap Marcelino khawatir
" tadi mereka bilang katanya mau pulang kok "
" baiklah kalo begitu aku masuk dulu ya " kata marcelino dan diangguki Kenzo
marcelino pun masuk ke dalam. rumah, dirasa sudah aman Kenzo menelpon anak buahnya untuk datang ke tempat dimana aarav dan marvel berada.
Kenzo adalah orang yang dipercaya oleh bayu buana untuk memegang kendali para pengawal baik itu pengawal bayangan ataupun bodyguard yang menjaga mereka semua.
walaupun marcelino punya kendali, namun powernya masih kuat Kenzo karena memang Kenzo lah yang selama ini mengatur mereka bahkan tentang perekrutan juga Kenzo.
Bayu Buana sangat menyayangi kenzo sama seperti marcelino itu sebabnya kenzo pun diberi hak istimewa oleh mendiang bayu buana.
" Maaf cel, kali ini aku tidak setuju denganmu. Bukan aku tak mengerti perasaan mu namun yang kamu lakukan ini salah kamu terlalu over dan itu sangat tidak baik untuk marvel dan juga orang disekitarnya. " kata Kenzo dengan wajah sendu
Bersambung
