Dokter Al yang sudah sukses dengan kariernya berniat untuk membantu semua temannya yang belum sukses. Karna rasa iba dan tak tega. Membuat Al pun berusaha membantu semampu yang dia bisa. Dan itu dengan persetujuan Bee.
Namun pada suatu hari Al tidak sengaja di jebak seseorang. Orang jahat yang ingin menghancurkan lab di rumah sakit yang selama ini Al bangun.
" Apa mau mu ?" tanya Al pada pria bertopeng itu. Saat pria itu berhasil menangkap Al dan membawanya ke suatu tempat yang asing bagi Al.
" Aku menginginkan kehancuran mu dan juga harta mu" jawab pria itu serak. Sambil menatap tajam pada Al. Hingga membuat Al berusaha untuk tetap tenang. Walau ia dalam bahaya.
Dapatkah Al lolos dari para musuhnya...baca di sini ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 Ucapan Aura
Sedangkan Al yang hanya tertegun. Melihat Kent memperhatikan papan namanya. Karna pria itu seperti terkejut melihat sesuatu.
" Ada apa ?" kata Al
" Bukan apa apa dok, apa dokter direktur di rumah sakit ini. Sepertinya dokter masih terlihat sangat muda. dan kita sepertinya seumuran," kata Kent.
" Bisa jadi, ini laporan medis adik tuan Kent. Secara fisik dia sehat. Tidak ada masalah dalam fungsi organ. Tapi secara psikologis nya, dia bermasalah. Entah itu rasa sakit hati, dendam atau rasa takut. Semua bercampur aduk menjadi satu. Saran saya, dekati dan selalu beri dukungan moral padanya. Dan awasi apa yang terjadi di lingkungannya sekolahnya," jelas Al
" Baik dok, terimakasih sarannya. Saya akan awasi adik saya. Secara pribadi dia anak baik dan pendiam. Namun saya belum tahu apa yang terjadi di lingkungan tempatnya bersekolah selama ini. Sampai membuatnya sakit seperti sekarang ini," kata Kent.
" Ya , saya akan memantau perkembangan kesehatannya. Dan cukup ini saja yang bisa saya sampaikan. Jadi pembicaraan kita sudah selesai. Dan tuan Kent bisa kembali ke ruang rawat inap," kata Al
" Baik dok, terimakasih banyak. Kalau begitu saya permisi dulu," kata Kent. Yang beranjak dari tempat duduknya. Lalu berjalan menuju pintu keluar.
Sedangkan Al hanya menarik nafas dalam. Saat melihat laporan Tristan adik Kent. Karna memang pria itu mengalami trauma yang membuatnya sangat tertekan.
***************
Sorenya Bee baru selesai mengoperasi pasien. Dan pasiennya di nyatakan selamat Sehingga dokter Gill merasa senang. Saat tahu pasiennya bisa hidup normal kembali.
" Dokter Bee terimakasih" kata dokter Gill Saat Bee membersihkan tangannya.
" Untuk?" kata Bee bingung.
" Operasinya, karna pasien selamat dan bisa hidup normal seperti yang lain," kata dokter Gill tersenyum
" O itu...sama sama. Ini sudah takdir untuk si pasien. Kita hanya membantu prosesnya. Ya sudah aku mau istirahat duluan," kata Bee.
" Baik dok, selamat beristirahat," dokter Gill pun juga ingin kembali keruangannya. Karna tadi mereka bekerja selama 6 jam. Untuk mengoperasi pasien dokter Gill.
" Hmm," dehem Bee. Lalu melangkah meninggalkan dokter Gill.
Bee pun berjalan menuju ruangan suaminya Dan ketika ia masuk tidak ada Al disana. " Apa dia sudah pergi," kata Bee merebahkan tubuh nya di sofa besar. Karna lelah ketika lama berdiri, berjam jam di ruang operasi.
" Huh pinggang ku serasa pegal. Apa ini efek wanita menikah,nyambi berkerja ya," kata Bee bermonolog sendiri.
Karna dirumah, Bee juga harus melayani anak anak dan suaminya. Walau Bee punya beberapa pelayan dirumah. Namun Bee tidak merasa keberatan mengurus sendiri keperluan anak dan suaminya. Karna ia sangat sayang dan mencintai keluarganya.
" Aku tidur dulu sebentar, setelah itu baru pulang. Pasti anak anak dirumah sudah menunggu ku," kata Bee. Memejamkan matanya untuk tidur sebentar. Karna ia merasa sangat lelah dan mengantuk.
**************
Malamnya Bee yang menemani anak anaknya diruang tengah. Berbaring sambil membaca buku. Dan Albi yang duduk sembari bermain gawai sesekali melihat jam dinding.
" Mi ..papi pulang jam berapa?" tanya Albi
" Entahlah, ada apa? Apa Albi butuh sesuatu nak?" tanya Bee menoleh pada Albi Sedangkan Brian dan Bian sedang asyik bermain game.
Mata Bee mencari sosok Aura. Yang tidak terlihat bersama mereka. Membuat Bee bangun dan duduk.
" Bian mana ade Ara?" tanya Bee.
" Di kamarnya mam, tadi Ara bilang mau menggambar lagi. Untuk ikut lomba bulan depan," jawab Bian tanpa menoleh.
" Apa Ara sudah menang?" tanya Bee
" Ya mam, Ara akan mendapat hadiah besok lusa. Karna hasil gambarnya kemaren yang sangat bagus," kata Brian ikut menimpali.
" Syukurlah," kata Bee. Merasa senang, jika putrinya itu menyalurkan bakatnya dalam kegiatan positif. Sehingga Aura bisa mengasah kemampuan dirinya sendiri.
" Apa mami sudah ngantuk, Albi ngantuk mam," kata Albi yang sudah mulai bosan bermain gawai.
" Sana bobo di kamar duluan gih. Nanti kami menyusul ," Kata Brian yang masih ingin bermain game.
" Ya mami dan ade tidur duluan ya. Nanti jika papi pulang. Bilang mami di kamar Albi "kata Bee.
" Ya mi," jawab Bian dan Brian kompak.
Lalu Bee pun beranjak dari sofa. Sembari mengandeng Albi menuju kamar Albi. Untuk menemani putra bungsunya itu lebih dulu. Sebelum Al pulang.
Di sisi lain Al yang masih di perjalanan menatap keluar jendela. Saat sopirnya membawa mobil dengan kecepatan sedang.
" Lim ....apa kondisi mobil yang biru. Masih baik baik saja. Karna besok lusa kita akan pergi ke New york," kata Al
" Sepertinya baik baik saja tuan, apa kita akan menginap di sana?" tanya Lim. Karna Boston dan New york sekitar 3-4 jam jika tidak ada kemacetan berkendara.
" Sepertinya begitu, Bill atau Jack akan mengurus hotelnya. Bawalah beberapa potong pakaianmu !!" kata Al
" Baik tuan, " jawab Lim. Karna ia jarang ikut pergi keluar kota. Kecuali Bill tidak bisa ikut menemani dan mengawal tuannya Tapi kali ini, karna Bill sangat sibuk untuk mengurus segala sesuatunya. Bosnya pun terpaksa harus membawanya.
" Packing besok, agar lusa kau tidak repot," kata Al lagi.
" Baik tuan" kata Lim. Yang sudah bekerja setahun ini menjadi bodyguard Al. Bahkan Al juga sudah menambah pengawalnya lagi Untuk menjaga Bee dan anak anaknya.
*************
Paginya Bee sudah bangun dan sholat. Al yang melihat kebiasaan istrinya itu langsung memeluk dan mencium Bee. Saat Bee duduk didepan cermin untuk merapikan rambut nya. Saat ia selesai menjalankan kewajibannya.
" Maaf, aku pulang malam. Apa anak anak menanyakan ku?" kata Al.
" Tidak mereka mulai sudah terbiasa di tinggal papinya," kata Bee tersenyum, lalu berbalik merangkul Al. Sehingga Al lebih leluasa, untuk mencium bibir seksi istri tercintanya itu.
" Apa kau sudah mandi?" tanya Al melepas tautan bibirnya.
" Belum, aku mau membangunkan anak anak dulu Al," kata Bee.
" Nanti saja, temani aku dulu," kata Al yang tidak bisa menahan hasratnya, karna rindu pada Bee. Lalu Al pun mengendong tubuh Bee yang terlihat montok. Keatas tempat tidur. Karna Bee candunya.
" Apa dokter Al ingin berolahraga pagi?" kata Bee tersenyum. Mengalungkan tangannya di leher Al.
" Ya ..mumpung aku bisa bersama istri cantikku ini," kata Al mulai membuka pakaian Bee .Karna tadi malam. Ia melihat Bee tidur sangat pulas. Jadi Al tidak tega menganggu tidur Bee.
Lalu keduanya pun bergumul panas di pagi buta. Setelah itu mereka bergegas mandi dan berpakaian rapi. Karna pastinya anak anak mereka. Sudah menunggu keduanya di meja makan.
" Mami dan papi kok bangun siang, tumben?" kata Aura.
" Itu karna tadi malam papi pulang larut malam," jawab Albi.
" Dih emang ade tahu, orang ade sudah tidur duluan," kata Bian
" Ya tahulah, kan melihat dalam mimpi," kata Albi melirik maminya yang tersenyum.
" Hahaha... sudah ayo kita sarapan saja. Maaf jika papi dan mami terlambat. Karna mami harus melayani papi dulu tadi malam," kata Al Sembari menyesap kopi susunya yang sudah di siapkan pelayan.
" Apa papi mau mengantar kami hari ini," kata Brian.
" Ya boleh kita berangkat bersama sama. Tapi antar ade Albi dulu ya," kata Al melirik putra bungsunya.
" Tidak perlu pi, Albi berangkat sama bibi saja jalan kaki. Karna ada perempuan tetangga baru kita. Yang ingin berangkat bareng ke sekolah," kata Albi.
" Wow ....keren apa ade sudah punya gebetan?" tanya Aura. Membuat Bian dan Brian saling pandang.
" Hah....apa tuh gebetan?" kata Bee pura pura tidak mengerti. Karna setahunya anak anaknya masih kecil. Baru tahun ini masuk sekolah dasar.Tapi sudah mengerti hubungan orang dewasa.
" Pacar mi!!" kata Aura.
" What ...!! apa itu ada dalam pelajaran sekolah?" tanya Bee.
" Tidak ada mam, tapi teman temanku bilang Jika ada pria menghampiri wanita kerumah. Itu namanya pacaran," jelas Aura.
" Ih itu ngak benar kak, kami hanya berteman. Albi masih kecil dan belum bekerja. Albi tidak mau pacaran," kata Albi membuat Al dan Bee saling pandang.
Apa kalian lupa bagaimana jeniusnya Dok Al, cari gara gara cari penyakit saja kalian
Salut sama Albi kok kepikiran bawa kredit card maminya
Tinggal berjuang keluar dari wilayah musuh, jangan sampai ke tangkap lagi
Semoga Dok Al dan anak anak selamat semuanya
Ga sabar nunggu aksi anak anak menyelamatkan Dok Al