Nadzira Isvara Arabella tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipilih oleh sahabatnya yaitu Novita untuk menjadi istri kedua dari suaminya yang juga merupakan mantan pacar zira ketika masih duduk di bangku kuliah.
Zira yang awalnya tidak mau memenuhi permintaan Novita untuk menjadi istri kedua bagi suaminya,dibuat tak berdaya saat dirinya diberitahu mengenai penyakit kanker otak yang diidap oleh novita yang membuat sahabatnya itu tidak memiliki umur panjang untuk menjaga suami dan juga buah hatinya yang masih bayi.
Masalah dan juga kebencian harus dihadapi oleh zira ketika ia mendapatkan perlakuan buruk dari Austin Ian Kiendra,mantan pacar zira yang kini menjadi suami novita yang menganggap bahwa persetujuan zira untuk menikah dengannya ataupun menjadi istri kedua darinya adalah untuk membuat kehidupan rumah tangganya dengan Novita hancur berantakan.
Mampukah zira menyelesaikan semua masalah dan juga kebencian yang diberikan oleh Austin kepadanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
"Novita!!!" teriak Austin sembari berlari menghampiri istrinya dengan panik.
"Novita bangun sayang,kau kenapa? Apa yang terjadi padamu?" ucap Austin yang benar benar sangat mengkhawatirkan kondisi Novita dan membuat zira merasakan sakit dan kesedihan yang tak berujung ketika ia menyaksikan laki laki yang dulu pernah dicintainya begitu mencemaskan keadaan sahabatnya.
"Mas,tolong cepat bawa Novita ke rumah sakit.Jangan biarkan terjadi sesuatu kepadanya." ucap zira yang segera meminta Austin untuk segera membawa Novita ke rumah sakit.
Austin mengangguk setelah mendengar perkataan zira dan ia pun dengan cepat langsung menggendong Novita ke dalam pelukannya untuk segera membawanya ke rumah sakit'.
Sebelum pergi meninggalkan rumah, Austin meminta kepada zira agar tetap berada di rumah untuk menjaga Nadine.Dan karena peristiwa yang terjadi kepada sahabatnya itu,membuat zira gagal untuk pergi dari rumah Austin dan juga Novita.
Sesampainya di rumah sakit,Novita segera dibawa ke ruang UGD oleh dokter dan suster untuk mendapatkan pertolongan.Austin menunggu di luar ruang UGD dengan raut wajahnya yang sangat mencemaskan keadaan Novita.
Ia tidak tahu bagaimana sekarang dengan keadaan istrinya di dalam sana, Austin hanya berharap agar tidak terjadi sesuatu yang serius kepada istrinya itu.Austin tidak akan bisa membayangkan bagaimana nasib dirinya dan juga bayinya kalau ia sampai kehilangan Novita.
Setelah menunggu dan berjalan mondar mandir di luar ruang UGD selama setengah jam,Austin dibuat lega ketika ia dihampiri oleh dokter yang baru selesai memeriksa keadaan istrinya.
"Bagaimana dengan keadaan istriku, dokter?Dia baik baik saja kan" tanya Austin dengan cemas.
"Istri bapak saat ini sedang kritis, penyakit kanker otaknya kambuh lagi.Saya rasa ini akibat istri bapak yang terlalu stress ataupun merasa tertekan dengan suatu hal sehingga membuat kepalanya merasa kesakitan." ucap dokter yang membuat Austin bingung.
Sebelum dirinya pergi untuk membeli obat dan vitamin untuk Novita, Austin masih ingat kalau istrinya itu masih dalam kondisi baik baik saja dan tidak menunjukkan tanda-tanda kalau istrinya itu tengah stress ataupun tertekan.
Menyadari hal itu, Austin pun dibuat berpikir dan menduga bahwa pasti telah terjadi sesuatu kepada istrinya pada saat ia tidak berada di rumah.Dan orang pertama yang Austin tuduh menjadi penyebab kondisi kritis yang dialami oleh Novita adalah zira.
Tuduhan Austin kepada zira semakin diperkuat ketika ia menemukan Novita pingsan di kamar zira.Padahal sebelumnya, Austin telah mengunci dan mengurung zira di dalam kamarnya.
Mengetahui hal itu,diam diam Austin pun mengepalkan kedua tangannya dengan erat dan bersumpah akan memberi zira hukuman setelah apa yang telah ia lakukan kepada Novita.
Setelah mendengarkan penjelasan dokter mengenai kondisi istrinya saat ini,Austin pun segera meminta ibunya untuk datang ke rumah sakit untuk menjaga Novita.
Austin kembali ke rumah pada malam harinya,dan hal pertama yang ia lakukan setelah ia sampai di rumah adalah menemui zira yang saat ini tengah berada di dalam kamar Nadine untuk mengasuhnya.
"Cepat letakkan Nadine dan ikut aku sekarang,zira!" ucap Austin yang sama sekali tidak ada keramahan di nada bicaranya maupun ekspresi wajahnya.
"Mas, cepat sekali mas pulang? Bagaimana dengan keadaan Novita mas?" tanya zira yang tidak sadar bahwa suaminya itu telah pulang dari rumah sakit dengan cepat.
biar Austin nyesel
buat gregettt kaya hanya Austin aja cowo😔
ayo mampir kenovel ku juga/Smile/
biar si Austin hukum si Novi dulu