Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Selama acara pesta di mulai, Zhou Yi duduk memojok sendirian sembari menikmati kue coklat kesukaannya, dia pura pura tidak tahu kalau sejak tadi Lin Mei Mei terus memperhatikannya.
Zhou Yi menoleh melihat Fu Sihan yang tiba tiba duduk di sampingnya, padahal sejak tadi Fu Sihan terlihat sibuk mengobrol dengan rekan rekan bisnisnya.
'' Paman ngapain ke sini? '' tanya Zhou Yi.
'' Takut kamu tiba tiba kesurupan, duduk menyendiri di pojokan '' sahut Fu Sihan acuh.
Zhou Yi langsung menatap tajam Fu Sihan yang memasang wajah datarnya, ingin memukul mulut Fu Sihan yang mengesalkannya, namun Zhou Yi tidak memiliki keberanian sebesar itu, dan akhirnya Zhou Yi hanya bisa melampiaskan kekesalannya dengan mengunyah rakus kue yang di ambilnya tadi.
'' Kenapa tadi tidak jujur pada Ibu, kalau aku menamparmu ?'' tanya Fu Sihan tiba tiba setelah diam beberapa saat.
'' Karna aku tidak ingin melihat Ibu sedih dan menyesal, karna sudah memberikan putri satu satunya pada pria kejam '' jawab Zhou Yi apa adanya.
Fu Sihan langsung terhenyak, mendengar alasan Zhou Yi tidak berkata jujur pada Ibunya tentang kejadian kemarin, karna menurutnya Zhou Yi sama saja tidak ingin membuat dirinya terlihat buruk di mata mertuanya.
'' Kamu tidak marah padaku, setelah aku menamparmu kemarin?''
'' Tentu saja aku marah, siapa coba yang tidak marah di tampar sama suami sendiri, mana di depan umum pula '' sambar Zhou Yi nadanya sudah naik satu oktaf.
'' Hah sudahlah, aku tidak akan menyalahkan Paman, lagian aku tahu kenapa Paman menamparku kemarin, tanpa memberiku kesempatan untuk menjelaskan '' ucap Zhou Yi lagi nadanya sedikit menurun.
'' Kenapa memangnya? ''
'' Karna Paman hanya melihat yang ada di depan mata saja, tanpa mau melihat dari sudut yang lain '' ucap Zhou Yi bangkit dari duduknya, lalu menundukkan kepalanya di depan wajah Fu Sihan, dengan jarak beberapa senti saja. '' Selain itu, di sini ada nama Mei Mei yang Paman simpan dengan rapi '' bisiknya sembari menyentuh dada Fu Sihan.
Deg
Zhou Yi tersenyum simpul melihat reaksi Fu Sihan, yang terlihat terkejut mendengar apa yang di ucapkannya, lalu Zhou Yi melenggang pergi menemui kedua orang tuanya kembali.
Sedangkan Fu Sihan masih tertegun mendengar perkataan Zhou Yi, yang mengetahui rahasia besarnya yang ia simpan sendiri selama ini.
'' Tidak, darimana Zhou Yi tahu perasaanku pada Mei Mei '' gumam Fu Sihan merasa gelisah, karna selama ini tidak ada yang tahu dengan hal itu sama sekali.
Setelah acara pesta usai, Gu Yancheng diam diam memperhatikan Zhou Yi yang hendak bersiap pulang bersama Pamannya, dia merasa ada yang aneh dengan sikap Zhou Yi saat ini, karna biasanya Zhou Yi akan mendekatinya dan berusaha mengambil perhatiannya, namun sejak datang tadi Zhou Yi sama sekali tidak menoleh ke arahnya, bahkan Zhou Yi terlihat sibuk menikmati kue kue yang di sajikan oleh keluarga Gu.
'' Paman, Yi yi, kalian sudah mau pulang '' tukas Gu Yancheng basa basi, dia ingin melihat reaksi Zhou Yi saat melihat dirinya menghampirinya.
'' Hem '' sahut Fu Sihan datar, sedangkan Zhou Yi hanya diam saja di samping Fu Sihan, dengan tangannya melingkar di lengan kekar milik Fu Sihan.
Dari belakang Lin Mei Mei ikut menyusul suaminya menghampiri Fu Sihan dan Zhou Yi, lalu dia menggenggam tangan Zhou Yi dengan lembut.
'' Paman, sebentar lagi hari libur, bagaimana kalau kita liburan bareng bareng, pasti seru liburan bareng pasangan masing masing, benar kan Yi yi '' tukas Lin Mei Mei menatap Zhou Yi dengan tersenyum.
'' Aku ti,, ''
'' Baiklah, kalian yang atur tempat, aku dan Zhou Yi akan ikut saja '' sela Fu Sihan membuat Zhou Yi langsung mendengus kesal.
'' Aku menolak, kalau Paman mau pergi berlibur sama mereka, pergi saja sana, aku tidak ikut '' tukas Zhou Yi ketus sembari menghempaskan genggaman Lin Mei Mei di tangannya.
Lin Mei Mei seketika tersenyum dalam hatinya,dia sudah tahu kalau Zhou Yi pasti tidak setuju dengan usulannya, lalu dia pura pura memasang wajah sedihnya.
'' Yi yi, kenapa kamu menolak, apa karna aku '' ucap Lin Mie Mei dengan pura pura terlihat sedih.
'' Bukannya kamu yang paling tahu, kamu yang selalu memaksaku untuk ikut liburan yang kalian adakan, tapi saat sampai di lokasi keberadaanku tidak di anggap olehmu juga yang lainnya, padahal aku ikut juga bukan kemauanku, dan sekarang aku sudah sadar kenapa kamu selalu memaksa aku untuk ikut berlibur, padahal sudah jelas jelas Paman dan ponakan ini tidak menyukai keberadaanku, mungkin kamu ingin menunjukkan padaku seberapa tak berartinya diriku di depan Paman dan Ponakan ini '' cibir Zhou Yi sampai sampai membuat mereka bertiga tercengang termasuk asisten Hans yang sejak tadi berdiri di samping mobil, karna jaraknya sangat dekat jadi asisten Hans juga mendengar obrolan mereka.
'' Yi yi, a,, aku tidak bermaksud begitu ''
'' Ah sudahlah, hanya orang orang bodoh saja yang tidak paham dengan tujuanmu '' sela Zhou Yi lalu berbalik dan masuk ke dalam mobil.
Fu Sihan dan Gu Yancheng langsung terdiam mendengar apa yang di katakan oleh Zhou Yi, mereka berdua juga baru sadar, selama ini saat mereka menikmati liburan akhir tahun, pasti Lin Mei Mei selalu mengajak Zhou Yi ikut serta, padahal sudah jelas jelas mereka menolaknya, tapi Lin Mei Mei tetap memaksa agar Zhou Yi di ajak juga, dan saat tiba di lokasi Gu Yancheng, Fu Sihan juga Lin Mei Mei sibuk menikmati liburan mereka tanpa perduli dengan keberadaan Zhou Yi di sana, juga membiarkan Zhou Yi menjadi penonton mereka, dan berakhir Zhou Yi marah marah pada Lin Mei Mei karna sudah mengajaknya tapi keberadaannya di acuhkan, sayangnya Zhou Yi malah kena marah balik oleh Gu Yancheng karna sudah membuat Lin Mei Mei sedih, sedangkan Fu Sihan saat itu hanya menatap tajam Zhou Yi saja.
Selama perjalanan pulang menuju villa sijin, di dalam mobil ekor mata Fu Sihan sesekali melirik Zhou Yi di sampingnya, yang sejak masuk ke dalam mobil terus menoleh keluar jendela.
Setelah mendengar apa yang di ucapkan oleh Zhou Yi saat menolak untuk ikut liburan tadi, Fu Sihan baru menyadari sesuatu, kalau selama ini Lin Mei Mei sering mengeluh tentang Zhou Yi yang membencinya karna Gu Yancheng memilihnya, dan terkadang Lin Mei Mei memperlihatkan pipinya yang katanya bekas tamparan Zhou Yi akibat cemburu, tapi saat di ingat ingat kembali, ketika Zhou Yi dan Lin Mei Mei saling bertemu, terlihat jika Lin Mei Mei yang selalu mendekati Zhou Yi lebih dulu, dan jika sudah tahu kalau Zhou Yi membencinya dan bisa melukainya kenapa Lin Mei Mei masih saja mendekat pada Zhou Yi pikirnya, atau jangan jangan selama ini Lin Mei Mei hanya pura pura saja di depannya, mengingat kembali kejadian di butik kemarin, jelas jelas Lin Mei Mei yang menyerang Zhou Yi lebih dulu.
" Zhou Yi, apa selama ini aku sudah salah menilaimu " batin Fu Sihan.
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍