Review Season 1
Setelah Jagat Menikahi Eriska dan Di serang oleh Laskar Dedemit, Pada akhirnya Laskar Dedemit dapat di Musnahkan, tetapi sayangnya Guru Besar Laskar Dedemit yaitu Nara Dapat melarikan diri dalam keadaan luka parah.
Mandala Adijaya Yang mencintai Eriska, dan membenci jagat yang ingin balas dendam dengan mendapatkan kekuatan setelah di jadikan boneka mayat bermutasi, Akhirnya mati mengenaskan di tangan jagat.
***
Ikuti Petualangan Jagat di season 2 ini, Seperti Petualangan Jagat di Thailand,
Petualangan Jagat di Desa Terpencil dan petualangan Jagat lainnya.
***
Jangan Lupa Like And Folow Ya guys Ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 Memurnikan Jarum Assura
Bab 12 Memurnikan Jarum Assura
Jagat dan Eriska naik lift menuju lantai atas, karena kamar mereka ada di lantai atas, yang namanya juga Putra Bos dari Perusahaan Sandjaya grup tentu saja dia mendapatkan Kamar Hotel VIP.
Sedangkan Tapa Tong sendiri dia mendapatkan kamar yang biasa yang ada di lantai dasar, segitu juga sudah uyuhan, karena Tapa Tong ada karyawan biasa di perusahaan.
Hanya kelebihannya dia bisa berbahasa Indonesia sehingga dia di utus untuk di jadikan pemandu dan sekaligus penerjemah bagi tuan mudanya itu.
Dan ini hari pertama dia bertemu dengan tuan mudanya itu, tetapi rasanya sudah sangat akrab sekali.
Hanya bertemu tadi sore dan malam harinya jalan jalan rasanya Tapa Tong sudah sangat mengenal tuan muda itu.
Selain masih muda, tidak sombong dan berpenampilan sederhana, dia juga mudah akrab dan terbuka.
Satu lagi poin yang Tapa Tong nilai adalah tuan dan Nona mudanya itu sedikit aneh, apalagi waktu mereka sedang makan malam dan mereka membicarakan tentang hantu.
**
POV : Tapa Tong
Apa penilaian ku atau memang mereka memiliki ke istimewaan ya, kalau istilah jaman sekarang mereka itu indigo, soalnya mereka bisa melihat hantu.
Lebih baik aku minum terlebih dahulu, mulut ku haus dan tenggorokan kering.
Geleguk....
Geleguk....
Ach seger, memang mantap minuman dingin bersoda kalau sedang santai seperti ini, tapi ngomong ngomong aku heran juga.
Apa benar Tuan muda ku itu seorang dokter, tapi mengapa malah nona muda yang membutuhkan bahan obat seperti kalajengking dan hewan beracun lainnya.
Apa lagi yang bikin aneh, sebegitu banyak barang belanjaannya, tuan muda tidak mau aku bantu untuk membawanya dan dia kuat membawa kantong belanjaan itu sendiri.
Ach sial, andai saja aku tadi berjalan di belakang atau di samping, aku bisa melihat tuan muda ku menghilangkan barang belanjaannya.
Kira kira di simpan di mana ya belanjaan yang begitu banyak tiba tiba menghilang, apakah tadi satu persatu di buang tuan muda, sehingga pas sampai di hotel dia tidak membawa apa-apa.
Tadinya aku ingin bertanya tapi takutnya aku di katakan kepo, sehingga aku urungkan saja, ah dari pada aku memikirkan hal yang tidak jelas, lebih baik aku tidur.
Besok bangun pagi dan menyusun jadwal kunjungan untuk tuan muda ku.
*
POV : Eriska
"Sayang apakah kamu mau tidur terlebih dahulu atau mau menambah ronde ?" Tanya ku kepada si ayang embeb.
Ya sebagai istri yang baik aku harus menawarinya, supaya hidup ku menjadi berkah, dan apa pun kondisi ku, kalau dia ingin aku melayani ya aku harus siap.
"Tidak, aku ingin melakukan meditasi, nanti subuh saja aku mau kamu layani, sekarang kamu tidur lah" ucap si ayang embeb yang perhatian.
Aku senang dengan perlakuannya kepada ku, aku di manja dan di sayang, apa pun permintaan ku dia tidak pernah menolaknya.
Jujur dekatnya aku merasa aman dan nyaman, dan aku belum pernah merasakan perasaan ini di dekat siapa pun.
"Tidak aku tidak akan tidur dulu, aku ingin segera memurnikan jarum assura yang sudah aku pelajari, teori dan cara kerja sudah aku hapal dan ingat, tinggal praktek saja" jawab Ki sambil menyiapkan segala perlengkapan.
Perlengkapan itu aku keluarkan dari cincin penyimpanan batu wulung Ireng yang di berikan si ayang embeb untuk mempermudah ku membawa barang.
"Baiklah kalau begitu, ini yang tadi kita beli di pasar" ucap si ayang embeb sambil mengeluarkan semua barang yang tadi di masukan ke dalam cincin penyimpanannya.
"Sisa yang tidak terpakai jangan di buang, itu nanti bisa aku gunakan untuk memurnikan obat, jadi jangan di sia siakan" ucap kembali si ayang embeb.
"Ya sayang aku tahu kok, aku hanya memerlukan ekor dan racun dari kalajengking itu, dan racun dari tarantula dan katak beracun" ucap ku
Aku ingin memurnikan jarum assura yang aku pelajari dari kitab seribu racun yang di berikan oleh si ayang embeb untuk aku pelajari.
Ya aku hanya mempelajari mengenai racun yang sederhana, dan belum berani mempelajari mengenai racun yang sangat mematikan.
Aku sendiri memiliki tubuh Kontitusi Khusus Dewi Racun, dan menurut si ayang embeb aku lebih cocok mempelajari mengenai racun, sehingga dia memberikan kitab seribu racun itu kepadaku.
Jujur saja ketika aku mempelajari dan meracik ramuan racun dan penawarannya, tubuh ku merasa bertambah kuat dan badan ku bertambah segar.
Aku pun mencoba mencari tahu mengenai keunikan tubuh Kontitusi Khusus Dewi Racun yang aku miliki, ternyata tubuh Dewi Racun adalah tubuh unik dari tubuh racun lainnya.
Karena menurut Mbah gogle semakin aku mengetahui lebih banyak racun, energi ku akan bertambah banyak, dan katanya tubuh Dewi Racun ku kebal terhadap racun apa pun
Dan itu sangat aku syukuri, karena dengan begitu aku bisa bermanfaat bagi si ayang embeb dan saudara ku yang lainnya.
Jarum assura sendiri aku buat untuk senjata lempar jarak jauh, dan racun yang di keluarkan adalah racun saraf.
Aku sengaja tidak membuat jarum assura yang mematikan, dan hanya membuat tubuh yang terkena jarum assura ini mengalami kelumpuhan otot sementara.
Ya aku sadar aku bukan pembunuh sehingga aku membuatnya tidak mematikan dan ini hanya pertahanan diri saja dari gangguan orang jahat.
Kalau tidak ada yang menggangu ya untuk apa aku menggunakannya, tapi aku sadar dari kejadian sebelum sebelumnya.
Aku pernah dua kali di culik oleh orang yang menyukai ku, dan aku berjanji di dalam hati ku aku tidak akan pernah bisa di tindas lagi apalagi di culik seperti sebelumnya.
Sehingga aku bertekad untuk bisa mempertahankan diri dan membela diri dari orang yang berniat jahat kepada ku.
Apalagi suami ku ini bukan orang biasa, beberapa kali terlibat masalah baik kecil maupun besar.
Dan yang paling besar yang aku ketahui adalah waktu resepsi pernikahan kita, aula pernikahan di serang mayat hidup dan itu entah datang dari mana karena tiba tiba keluar begitu saja.
Usut demi usut suami ku ini menyinggung guru besar Sakte laskar dedemit, dan penyerang itu sering terjadi.
Dari sana aku pun berusaha lebih kuat supaya bisa membantu melawan musuh musuh dari suami ku ini.
Sehingga aku pun berencana membuat jarum assura seperti ini.
Aku menyiapkan segala sesuatunya untuk memurnikan jarum assura, aku menggabungkan beberapa komponen yang di butuhkan.
Untuk memurnikan jarum assura ini aku tidak menggunakan alat modern, aku hanya menggunakan kertas mantra dan gulungan formasi mantra yang sudah ada.
Selain mempelajari tentang racun, suami ku juga memberikan kitab Talisman yang isinya berbagai macam jimat, baik jimat untuk pertahanan dan jimat untuk serangan.
Serta jimat dan mantra untuk mengalahkan hantu, serta cara mengatasinya, ya selain ahli racun, bisa di katakan aku juga sekarang ahli jimat.
Dan perlu kalian ketahui biarpun aku terlemah di antara istrinya si ayang embeb, aku sudah mencapai master tingkat 2 puncak yang sebentar lagi masuk ke tahap 3.
Tetapi dengan jimat Talisman dan racun aku bisa dengan mudah membunuh dan menghadapi master tingkat 4.
***
* Bersambung