NovelToon NovelToon
Sheyza Istri Rahasia

Sheyza Istri Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Pernikahan rahasia
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: anotherika

Kejadian tak pernah terbayangkan terjadi pada Gus Arzan. Dirinya harus menikahi gadis yang sama sekali tidak dikenalnya. "Saya tetap akan menikahi kamu tapi dengan satu syarat, pernikahan ini harus dirahasiakan karena saya sudah punya istri."

Deg

Gadis cantik bernama Sheyza itu terkejut mendengar pengakuan pria dihadapannya. Kepalanya langsung menggeleng cepat. "Kalau begitu pergi saja. Saya tidak akan menuntut pertanggung jawaban anda karena saya juga tidak mau menyakiti hati orang lain." Sheyza menarik selimut yang menutupi tubuhnya. Sungguh hatinya terasa amat sangat sakit. Tidak pernah terbayangkan jika kegadisannya akan direnggut secara paksa oleh orang yang tidak dikenalnya, terlebih orang itu sudah mempunyai istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anotherika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Anisa menatap nanar kepergian suaminya. Padahal belum lama suaminya itu pulang, tapi sekarang sudah pergi lagi. Hati Anisa mendadak gelisah memikirkannya.

"Ya ampun Ning, kenapa melamun disitu? Nanti kesambet setan yang lewat loh." Sebuah seruan membuat Anisa menolehkan kepalanya ke samping kanan. Setelah melihat siapa yang menegurnya, Anisa mendengus. Ya siapa lagi kalau bukan Bu Indah, si pembuat onar. Anisa malas melihat Bu Indah hampir setiap hari menganggu nya.

"Saya kasih tahu ya Ning, kalau kebanyakan melamun nanti wajahnya banyak keriput nya. Nah kalau sudah begitu, Gus Arzan pasti bakal nyari yang masih kinyis-kinyis. Apalagi belum punya keturunan, pasti Gus Arzan tidak memberati siapapun."

Kan. Sudah Anisa tebak, kedatangan Bu Indah kesini pasti hanya untuk membuatnya sakit hati.

"Belum punya anak kan, dan Ning Anisa juga masih muda. Berarti masih sanggup dong melihat suaminya punya anak dari orang lain?"

Sebenarnya Anisa tidak mau menanggapi perkataan Bu Indah, tapi kali ini emosinya terpatik. Terlebih dirinya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja setelah ditinggal suaminya.

Anisa menatap tajam Bu Indah. "Kenapa? Kenapa anda sibuk banget ngurusin hidup orang lain? Mau saya punya keriput juga bukan urusan anda bukan? Jadi tolong Bu Indah stop julid, karena mulut anda itu sampah!!" Desis Anisa tajam.

Bu Indah mencibir, mana takut dia dengan orang dihadapannya. Tujuannya memang memancing emosi Anisa dan membuat retak rumah tangganya.

"Saya itu ngomong sesuai fakta ya Ning, kenapa ngeyel gitu. Pantes mandul, orang ngeyelan begitu." Lanjut Bu Indah tanpa dosa.

Anisa melotot. Hatinya tersentil mendengar kalimat laknat yang keluar dari bibir Bu Indah. "Dari mana Bu Indah menyimpulkan saya mandul hah?? Saya tidak mandul, tapi saya memang belum dikasih keturunan sama yang di atas. Nanti juga saya punya anak kok." Sahut Anisa dengan nada yang sudah naik satu oktaf.

Bu Indah tersenyum tipis, bahagia sekali rasanya kalau Anisa tersulut emosi seperti ini. "Kalau enggak mandul harusnya sudah punya anak sedari lama. Bukannya Ning Anisa sudah menikah lima tahun lebih? Tapi kenapa sama sekali belum hamil? Apa namanya kalau tidak mandul??"

Anisa menggeram marah, tangannya sudah melayang untuk menampar Bu Indah yang membuatnya emosi luar biasa itu. Namun suara seseorang dari belakang tubuhnya membuat niat Anisa urung.

"Anisa! Apa-apaan kamu?!!" Seru ummi Zulfa yang melihat Anisa ingin menampar Bu Indah.

Anisa melotot mendengar suara mertuanya. Buru-buru dia membalikkan tubuhnya dan matanya langsung bersitatap dengan sang mertua yang juga tengah menatap ke arahnya. Tidak ada tatapan tajam dari mertuanya, tapi Anisa tetap takut.

"Ummi," panggil Anisa lirih. Rasa bersalah langsung mencuat di dalam dirinya. Dia takut juga kalau mertuanya marah melihat apa yang akan dirinya perbuat. Tapi dia juga punya alasan kenapa ingin menampar Bu Indah.

Ummi Zulfa diam tidak menjawab. Tatapannya beralih pada Bu Indah yang berlari ke arahnya.

"Ummi, tolong saya hiks hiks. Tadi Ning Anisa ingin menampar saya untuk yang kedua kalinya." Adu Bu Indah sembari tangan kirinya menutupi sebelah pipinya, seolah-olah habis di tampar.

Anisa yang melihat tingkah Bu Indah langsung melotot. "Bu Indah, tolong jangan fitnah. Saya tidak pernah menampar kamu!"

"Lihat ummi, Ning Anisa malah tidak mau mengaku, padahal pipi saya sudah merah karenanya." Tunjuk Bu Indah pada sebelah pipinya yang entah kenapa tampak agak memerah. Mungkin dia cubit sendiri tadi.

Anisa terkejut melihat pipi Bu Indah yang tampak merah seperti habis ditampar. Kepalanya langsung menggeleng kencang, matanya menatap ke arah ummi Zulfa.

"Ummi, ini tidak seperti yang ummi lihat. Ummi, Anisa t-"

"Ikut ummi," sela ummi Zulfa. Lalu ummi Zulfa menoleh ke arah Bu Indah, "Bu Indah maafkan perlakuan Anisa. Lebih baik Ibu pulang saja, agar bisa mengobati pipi ibu yang memerah."

Bu Indah mengangguk, lalu berpamitan kepada Ummi Zulfa. Sebelum pergi Bu Indah sempat tersenyum miring ke arah Anisa.

Anisa langsung menatap sengit ke arah Bu Indah.

"Anisa ayo," ajak ummi Zulfa. Anisa hanya bisa pasrah.

Di ndalem.

"Anisa, ummi sudah pernah bilang sama kamu jangan meladeni Bu Indah. Kita sudah tahu bagaimana sifat beliau, kalau kamu meladeninya tidak akan ada habisnya. Mengingat kamu juga seorang Ning, apakah pantas seorang berilmu melakukan tindakan seperti itu?" ummi Zulfa berujar lembut pada menantunya.

Anisa tidak terima sang mertua berkata seperti itu. Dia beranggapan ummi Zulfa berpihak kepada Bu Indah dan membenarkannya apa yang dikatakan oleh Bu Indah tadi. "Anisa tidak melakukan hal itu ummi, Anisa difitnah!" Pekik Anisa. "Anisa tidak menampar Bu Indah. Kenapa ummi malah membela Bu Indah?!!" Lanjut Anisa dengan suara agak meninggi.

Ummi Zulfa tersentak mendengar suara Anisa, bahkan beliau sampai mengelus dada saking terkejutnya. "Astaghfirullah nak, ummi tidak membela Bu Indah. Ummi han-"

"Hanya apa ummi?? Perkataan ummi kayak tadi itu sudah membuktikan kalau ummi tidak menghargai Anisa. Ummi malah membela Bu Indah yang jelas-jelas ummi tahu bagaimana perilakunya." Anisa menggelengkan kepalanya, rasa kecewa tiba-tiba muncul di dalam dirinya kepada ummi Zulfa. Mertua yang dia anggap selalu menyayanginya.

Ummi Zulfa menggeleng, "Nak, dengarkan ummi dulu, ummi tidak bermaksud seperti itu. Maaf, jika perkataan ummi yang menegur kamu tadi membuat kamu sakit hati. Tapi nak, ummi tidak bermaksud membela ataupun membenarkan perkataan Bu Indah. Ummi cuma tidak ingin memperpanjang masalah saja." Jelas ummi Zulfa.

Anisa tersenyum sinis. "Oh ya? Kalau ummi tidak membela Bu Indah, kenapa tadi menyudutkan Anisa seperti tadi? Ummi tadi bentak Anisa di depan Bu Indah! Anisa benci Bu Indah mii. Bukan sekali dua kali Bu Indah berperilaku seperti itu kepada Anisa, tapi hampir setiap hari. Dan yang paling penting adalah ummi tidak tahu itu!!"

Rasa sesak langsung menggerogoti hati ummi Zulfa. "Anisa, ummi tidak bermaksud seperti itu nak. Maafkan ummi," lirih ummi Zulfa. Matanya menatap sendu Anisa.

Anisa menggeleng. "Ternyata ummi sama saja dengan orang-orang. Semua orang tidak ada yang mengerti Anisa, ummi juga sama!" Teriak Anisa, lali pergi berlari dari sana.

Ummi Zulfa memegang dadanya yang terasa sakit setelah mendengar teriakan menantunya. Kakinya ingin mengejar Anisa, tapi tubuhnya limbung. Beruntung ada seorang ustadzah yang kebetulan lewat di tempat itu. Beliau langsung menangkap tubuh ummi Zulfa agar tidak jatuh ke lantai, tapi ternyata ummi Zulfa sudah keburu pingsan.

"Astaghfirullah, ummi bangun, ummi." Panggil ustadzah panik.

"Ya Allah astaghfirullah,"

"Tolong, tolong, ummi Zulfa pingsann!!"

1
Novita Mey
up yg banyak ya Thor ...
Mundri Astuti
mudah"an kebongkar kebusukkan Annisa, pengen tau karmanya
Novita Mey
ayo up yg banyak thor ... ceritanya bagus
Irma Minul
good 👍
🎃SЯ ШłŁŁ🎃
Mengharukan 😢
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Lia_Vicuña
Aku sempet nggak percaya sama akhir ceritanya, tapi bener-bener bikin terkagum-kagum.💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!