hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya rangga menikah dengan elsa
Bab 12
"Mas itu kenapa sih.. disinikan baju pengantin laki-laki banyak. Ngapain pilih yang dulu mau mas pake ?" ucap elsa marah
Rangga tidak berkata apa-apa dia hanya terdiam.
"Ayo mas cari yang lain.. Aku cuma khawatir kalau kamu pake baju yang sama yang di pilih waktu mau nikah sama mawar.. Yang ada kamu malah ke ingat dia !" ucap elsa mulai membaik.
Perias itu merasa tidak enak hati, gara-gara bibirnya keceplosan jadi mereka bertengkar..
Biar saya yang pilihkan ya mas.. ?" ucap perias itu kepada. Rangga
"Gak usah mbak.. Biar saya aja yang pilih !" ucap elsa. Elsa pun memilihkan untuk rangga.
Setelah memilih pakaian pengantin merekapun pulang kembali ke rumahnya masing-masing. Elsa melempar tas nya ke sopa sambil cemberut.
"Lho lho.. Anak papah ini kenapa datang marah-marah, kenapa.. Ada apa ?" tanya papahnya.
"Mau marah gimana coba pah.. Ternyata mas rangga itu belum bisa melupakan mawar, buktinya pilih baju pengantin saja pilih baju yang dulu mereka pilih." ujar nya sembari melipat tangan di dada.
"Oh.. Itu papah pikir apa. wajarlah rangga masih inget mawar karna pacaran nya aja mereka lama." ucap papahnya tersenyum
"lho kok papah malah gitu sih." ucap elsa dia marah dan pergi ke kamarnya.
"Duh apa aku salah bicara ya ?" ucap juragan dito kepada dirinya sendiri sambil menepuk jidatnya.
Pagi itu seperti biasa di warung sayur banyak ibu-ibu tengah belanja dan mereka berbincang.
"Eh ternyata rangga itu mau nikah sama elsa ya ?" ucap tetangga yang bernama wati
"ibu kata siapa ?" tanya tetangga satu lagi bu idah
"Lho memang nya bu idah tidak di undang sama juragan dito dan umi ?" tanya bu wati
"Di undang.. Tapi yang nerima suami saya dan saya belum sempat membuka dan membacanya." jawab bu idah sembari memilih sayuran di warung sayur.
"Yang saya herankan, dulu si mawar pas mau nikah sama rangga kenapa harus kabur.. Bukankah mereka saling suka dan sudah bertunangan lama udah dekat lagi." ucap bu wati
Rupanya oara tetangga tidak tahu bahwa mawar di putuskan rangga dan akan di nikahkan dengan orang lain.
"iya ya.. Jadi deh rangga sekarang pilih elsa." ucap nining
Tiba-tiba bu Tuti datang ke warung sayur hendak membeli sayuran. Dia mendengar percakapan ibu-ibu itu.
"Apaan ibu-ibu.. Si mawar kabur itu bukan karna mau nikah sama rangga. Melain kan sama juragan dadang.." ucap bu tuti karna waktu bu ratna menceritakan yang sebenarnya dia ada disitu sedang bantu-bantu.
Para ibu-ibu tercengang mendengar berita itu mereka saling menatap satu sama lain merasa tidak percaya.
"Apa bu, mawar mau di nikahkan dengan juragan dadang.. Bagaimana ceritanya.. Kan di undangan yang nikah itu laki-laki nya nama rangga bukan juragan dadang dan mawar juga kan tunangan nya sama rangga bukan sama juragan dadang ?" tanya bu wati
"Iya.. Awalnya memang mawar dan rangga itu hendak menikah namun rangga kepincut elsa jadi mutusin mawar, mau tak mau bi ratna cari pengantinya. Dapatnya juragan dadang." ucap bu tuti
"Ibu itu tahu darimana ?" tanya bu nining
"Kan waktu malam pernikahan saya ada di rumah bu ratna. Malam-malam sedang hujan lebat mawar pergi ke rumah rangga hanya ingin jangan di batalkan namun katanya si rangga kekeh maunya sama elsa. Pokoknya kasihan si mawar sampai di tarik-tatik ibunya." ucap bu tuti
"Oh.. Begitu ya ceritanya.. Kita pikir ada masalah apa, mawar kok kabur ternyata dia gak mau nikah sama juragan dadang." ucap bu idah
"Mawar kabur kemana ya, sudah 2 bulan kurang lebih, kata keluarganya tidak ada kabarnya, masih hidup apa mati ?" ucap bu wati.
"Si mawar kan punya telepon. Kenapa gak di telepon saja." ucap nining
"Sudah di telepon beberapa kali, tapi tidak aktif." jawab bu tuti.
Tidak terasa hari yang di nanti-nantikan elsa pun tiba. Di kamar elsa tengah di rias secantik mungkin, dengan mengenakan kebaya putih yang indah. sementara dari keluarga rangga sedang bersiap untuk pergi ke rumah mempelai wanita di hantar para tetangga dengan masing-masing membawa seserahan.
Sementara bu ratna di kamar mawar sedang sedih memeluk pakaian mawar.
"Rangga bahagia akan menikah, sementara kamu entah dimana nak..?" ucap nya bicara sendiri sambil meneteskan air mata.
Proses pernikahan pun di mulai acara ijab kabul di laksanakan.
"Saya terima nikahnya mawar.." ucap rangga salah menyebut nama. Langsung terhenti.
"Mas.. ?" tanya elsa
Semua orang yang menyaksikan saling menoleh.
"Maaf." ucap rangga gugup dan ia mengulang lagi
"Saya terima, nikah dan kawinnya elsa nuraeni binti dito sudrajat, dengan mas kawin seperangkat alat shalat, di bayar tunai." ucap rangga
"Bagaimana saksi sah.. ?" tanya penghulu
"Sah.." jawab para saksi.
"Alhamdulillah.. Ucap penghulu lalu berdoa.
Elsa mencium tangan rangga, dan rangga mencium kening elsa. Mereka dah menjadi suami istri.
Di kostan yeni. Yeni sedang libur krn hari minggu, sambil rebahan bersama mawar iseng-iseng membuka facebook. Tidak sengaja dia melihat postingan temannya sindy memposting nikahan elsa bersama rangga. Sindy posting vidio ketika elsa dan rangga ijab kabul.
"Sindy posting vidio nikahan siapa ini. Hah.. Rangga..?" ucapnya pelan
"Coba lihat." ucap mawar bangun dari rebahan dan melihat handpone yeni.
Dengan was was yeni memberikan handpone nya kepada mawar. Kemudian mawar pun melihatnya. Deg jantung mawar berdebar kencang dan membulatkan matanya saat melihat vidio pernikahan rangga bersama elsa. Tangan mawar gemetar mata nya mulai berkaca se olah-oleh air nata itu berlomba-lomba ingin turun.
"Ma, kamu tidak apa-apa kan ?" tanya yeni sembari menyentuh bahunya.
"Dia menikah yen.. Dia menikah.." ucap mawar menangis
Yeni pun memeluk mawar ikut menangis.
"Yang sabar ya ma.. Mungkin dia bukan yang terbaik buat kamu.. !" ucap yeni sambil memeluk mawar. Mereka menangis.
"sudah.. Sudah.. Sayang air matamu keluar hanya demi laki-laki penghianat seperti dia. Ucap nya sambil menghapus air mata mawar.
"Aku yakin kamu lebih kuat ma.. Mungkin jodohmu bukan dia." ucap yeni lagi.
Mawar tidak menjawab, dia hanya mengangguk.
Malam pun tiba, resepsi pernikahan sudah selesai. Elsa duduk di ranjang pengantin yang di hias, ia mengenakan gaun tidur yang sexy, elsa menunggu rangga. Kemudian rangga masuk ke kamar ia memakai pakaian biasa sehari-hari. Rangga mengambil bantal dan ia tidur di lantai.
"Mas.. Kok tidur di lantai.. ?" tanya elsa heran
"Iya saya disini saja." ucap nya yang tidak pernah menatap elsa.
"Kenapa mas.. Kita kan sudah sah suami istri ?" ucap elsa muali marah
Bersambung
