"Apa kau tidak punya malu hingga terus mengejarku?" Seru Rey pada wanita yang terus mengejarnya sejak kecil.
"Tidak, aku tidak pernah malu karena terus mengejarmu. Aku akan terus mengejarmu hingga kau mau menjadi milikku." Ucap Yura dengan tersenyum.
Keyakinan Yura jika suatu saat nanti Rey pasti menjadi miliknya membuatnya menjadi wanita yang pantang menyerah mengejar cinta Rey. Namun akhirnya keyakinan itu hilang begitu saja saat mendengar Rey sudah dijodohkan dengan wanita yang sangat dikenalinya.
Sakitnya patah hati membuat Yura memutuskan untuk tinggal bersama neneknya di desa selama dua tahun lamanya. Hingga suatu ketika ia harus memaksakan diri untuk kembali ke kota dan tinggal kembali bersama orang tuanya. Dan siapa sangka kembalinya Yura ke kota membuat ia harus terikat pernikahan dengan Rey karena suatu insiden yang sudah direncanakan oleh Kembarannya.
"Kita harus menikah! Atau kau akan tahu akibatnya!" Seru Rey seraya menatap tajam pada Yura.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyusulnya ke desa
"Sekarang katakan alasan apa yang membuatmu memutuskan untuk pulang selain karena merindukan Mama dan Papa?" Tanya Kyara. Karena Kyara sangat paham jika kepulangan Rachel secara tiba-tiba pasti ada alasan yang lainnya.
"Sejujurnya alasan Rachel ingin pulang karena rachel ingin memastikan keadaan Yura. Rachel dapat merasakan dari sana jika ada yang tidak beres dengan Yura saat ini, Mah." Ucap Rachel lalu menjelaskan sikap Yura yang sudah hampir satu tahun belakangan ini berubah drastis kepadanya.
"Jangan bersedih seperti itu, Sayang." Kyara mengusap pipi putrinya yang basah karena air mata. "Yura pasti memiliki alasan hingga membuatnya berubah seperti itu." Tutur Kyara.
"Rachel tahu itu, Mama. Tapi alasan apa yang membuatnya berubah drastis seperti itu. Rachel bahkan tidak mengenali Yura sebagai sahabat Rachel yang dulu." Ucap Rachel dengan wajah sendu.
"Kau bisa menanyakannya langsung kepada Yura mengapa dia berubah. Mama yakin sebagai sahabat baikmu dia mau menceritakan masalahnya kepadamu."
Kepala Rachel tertunduk. "Sejak kecil tidak ada satu masalah pun yang membuat Yura berubah kepada Rachel, Ma. Dan jika saat ini dia berubah, Rachel yakin masalah itu sangatlah berat di hidupnya." Lirih Rachel.
Kyara membawa tubuh Rachel ke dalam dekapannya. "Sudahlah, jangan berpemikiran terlalu jauh." Ucap Kyara.
Rachel melepaskan pelukan Kyara lalu menatap Kyara dengan intens. "Mamah, izinkan Rachel untuk datang menghampiri Yura ke desa. Rachel ingin menemui Yura di sana, Ma." Pinta Rachel.
Kyara dibuat terkejut mendengar ucapan Rachel. "Rachel, kau sudah mengetahui jika Yura tidak tinggal di kota ini lagi?" Tanya Kyara.
Rachel mengangguk membenarkan. "Rachel baru saja mengetahuinya dari Alula, Mah. Maka dari itu Rachel semakin yakin jika ada yang tidak beres dengan Yura saat ini, Ma. Dia bahkan tidak memberitahu kepindahannya pada Rachel." Jelas Rachel.
Kyara menghela nafasnya. "Mama mengizinkanmu untuk pergi, Sayang, namun bagaimana dengan Papa? Papa pasti berat melepaskanmu pergi ke sana." Ucap Kyara.
"Mama tenang saja, Rachel akan membujuk Papa agar mengizinkan Rachel pergi, Ma." Ucap Rachel.
"Semoga saja Papa mengizinkanmu pergi." Ucap Kyara.
Rachel mengangguk sebagai jawaaban. "Apa Kakak dan Papa sudah pergi bekerja, Ma?" Tanya Rachel.
"Sudah, Papa dan Kak Rey sudah berangkat sejak satu jam yang lalu." Jawab Kyara.
"Kalau begitu Rachel akan mendatangi Papa ke perusahaan untuk memberikan kejutan atas kepulangan Rachel sekaligus meminta izin berangkat ke desa, Ma." Ucap Rachel.
"Sebaiknya kau istirahat lebih dulu, Sayang." Ucap Kyara.
"Rachel akan istirahat sebentar dan siang nanti baru mendatangi perusahaan Papa, Mah." Jawab Rachel.
Kyara mengangguk saja dan membiarkan Rachel melakukan apa yang ia inginkan.
Dan sesuai perkataan Rachel, siang ini ia pun berangkat ke perusahaan Bagaskara dengan mengendarai mobilnya sendiri. "Agh, aku sangat merindukan jalan-jalan bersama Yura di kota ini." Gumam Rachel menatap jalanan yang ia lewati menuju perusahaan Bagaskara.
Setelah sampai di perusahaan, Rachel pun segera turun dari dalam mobilnya lalu berjalan masuk ke dalam perusahaan.
"Nona Rachel." Asisten Jimmy yang baru saja keluar dari lift khusus presdir dibuat terkejut melihat Rachel yang sedang mengantri untuk masuk ke dalam lift khusus karyawan.
"Om Jimmy." Rachel melemparkan senyuman manisnya pada Jimmy lalu berjalan ke arah Jimmy.
"Nona, kapan anda kembali?" Tanya Asisten Jimmy yang merasa terkejut melihat keberadaan Rachel di depannya saat ini.
"Rachel baru saja sampai tadi pagi, Om. Oh ya, apa Papa ada di dalam ruangannya?" Tanya Rachel.
"Tuan Gerry masih berada di ruang rapat, Nona." Balas asisten Jimmy.
"Baiklah kalau begitu, Rachel akan menunggu Papa di dalam ruangannya saja." Ucap Rachel.
"Nona, anda bisa menggunakan lift ini untuk naik ke ruangan Presdir." Ucap Asisten Jimmy melihat Rachel yang hendak kembali berjalan menuju lift karyawan.
"Rachel menggunakan lift itu saja, Om." Balas Rachel ramah lalu melangkah menuju lift karyawan.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, gift dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Queenara🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
Telah menyianyiakan yura