"brengsek"-Nagara Rajeski, "jadi selama ini elo cuman jadiin gue selingkuhan ?" tanya nya.
"kenapa ? bukan kah kita sama ?"-Aleta Serarindita. "gue juga cuman selingkuhan elo kan ?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani Yuranah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kepanikan leo
Aleta tengah menyetir mobil, sedang kan Renata duduk di kursi samping kemudi.
Kedua nya kini dalam perjalan menuju tempat lokasi Renata akan syuting. Ya, Aleta ikut bersama Rena ke lokasi syuting.
"Elo syuting nya bakal lama gak ?" Tanya Aleta sambil menoleh sesaat.
Rena menggeleng, "nggak juga, paling tiga jam empat jaman" jawab Rena sambil memoles bibir nya dengan lipstik.
"Kenzo gak ikut ?" tanya Aleta lagi.
"Dia lagi syuting di puncak" jawab Rena malas, "mana lama banget lagi" tambah nya.
"Berapa lama emang ?" tanya Aleta, membuat Rena mendengus.
"Satu minggu" jawab nya.
Aleta terkekeh, "ya elah,kirain gue berbulan bulan" ucap Aleta geleng geleng kecil.
"Ya bagi gue, satu Minggu itu lama Aleta" sewot Renata manyun.
"Serah Lo ren serah" jawab Aleta lelah sendiri.
"Kaya nya mau hujan ren" ucap Aleta melihat langit yang sudah mendung, padahal ini masih siang.
Renata membuka jendela kaca nya, lalu dia mendongkak melihat langit.
Renata mengangguk, "kaya nya sih" jawab Rena.
Aleta pun menambah laju kecepatan mobil nya, membuat Rena membelalak panik.
"NGGAK GINI JUGAA" teriak Rena memegang sabuk pengaman nya.
Aleta tertawa kecil dengan kaki yang menginjak pedal gas untuk menambah lagi kecepatan nya.
Ciit
Mobil pun berhenti tepat di belakang lokasi syuting Renata, membuat Rena langsung menjambak rambut Aleta geram.
"Elo kalau mau mati jangan ngajak gue" sewot Renata melotot.
Aleta menggeplak tangan rena, "sakit setan" umpat Aleta memegang kepala nya.
"Bodo amat" ketus Renata sambil membuka pintu mobil nya.
Kedua nya pun langsung dari dalam mobil, dan langsung berjalan menghampiri mbak novi manager Renata.
"Ahir nya Dateng juga" ucap mbak Novi langsung menarik tangan Renata.
"Iyaa maaf, tadi kejebak macet" jawab Rena berbohong, membuat mbak Novi lelah.
"Eh Aleta juga ikut" ucap mbak Novi tersenyum.
Alea mengangguk, "iya mbak, lagi bosen di butik" jawab Aleta.
"Duduk sini ajja" ucap mbak Novi memberikan satu kursi buat Aleta.
Lalu tiba-tiba sutrada dari film yang akan di bintangi oleh Renata mendekat.
"Renn, habis ini kamu take ya" ucap sutrada memberi tahu.
Renata mengangguk cepat, "siap bang, aman" jawab Renata .
"Lohh, Aleta kan ?" tanya sutrada saat melihat Aleta yang tengah bermain hp.
Aleta mendongkak, "iyaa" jawab Aleta canggung.
"Mau ikut main gak ?" tawar sutrada membuat Aleta menggeleng cepat.
"Nggak bang, saya cuman nemenin Rena aja sihh" jawab Aleta tersenyum kaku.
"Udaahh, Lo ikut main ajja sama gue" ucap Rena , "mumpung di tawarin" tambah nya.
"Nggaaakkk" jawab Aleta melotot pada Rena.
"Padahal cocok loh, sama karakter wajah kamu" ucap sutrada mencoba merayu.
"Wajah wajah orang kaya yang angkuh ya bang" ucap Rena tanpa dosa.
Sutrada itu tertawa kecil mendengar nya.
"Mau gakk saya buatkan film. ?" tawar sutrada masih berusaha untuk menarik Aleta.
Aleta menggeleng, "tidak terima kasih" jawab Aleta tersenyum kecil.
"Ya sudah, saya tidak akan maksa" ucap sutrada, "tapi kalau berubah pikiran, hubungi saya ya" tambah nya.
Aleta hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Ayo ren" ajak sutrada pada Rena untuk mengambil take.
Rena berdiri dari duduk nya, "gue kesana bentar ya" pamit Rena pada Aleta.
Aleta mengangguk, "yang bener acting nya" ucap Aleta membuat Rena mendengus.
Aleta duduk memperhatikan sahabat nya yang tengah beradu acting dengan seorang pria. Aleta tersenyum melihat sahabat nya itu sangat mendalami peran nya.
"Aletaa" panggil aluna tiba tiba dari belakang, membuat Aleta menoleh terkejut.
"Ehh elo, kok disini ?" tanya Aleta sambil berdiri.
"Gue lagi nemenin temen gue" jawab Aluna sambil mengajak Aleta untuk bercipika cipiki.
"Elo sendiri ngapain disini ?" tanya balik Aluna.
"Tuhh" tunjuk Aleta pada Renata, "lagi nemenin si Rena" jawab nya.
Aluna melihat ke depan, tepat nya pada Rena yang tengah beradu acting.
Aluna mengangguk, "persahabatan kalian awet juga ya" ucap nya setengah iri.
"Ya begitu lah" jawab Aleta terkekeh melihat Rena saling serang bersama selingkuhan pacar nya, (di film).
"Ehhh, kemarin gue ketemu sama cowok Lo masa" ucap aluna membuat Aleta menoleh.
"Dimana ?" tanya Aleta,
"Di mall Serpong" jawab Aluna, "kaya nya dia lagi beliin elo sesuatu sih" tambah nya.
"Beliin gue apaan ?" tanya Aleta lagi.
Aluna mengedikkan bahu, "tapi kaya nya cowok Lo mau lamar Lo deh" ucap Aluna.
Aleta terkekeh kecil mendengar nya.
"Kenapa ?" tanya Aluna melihat Aleta yang justru malah tertawa.
"Nggak" jawab Aleta, "cuman cowok gue udah tau, kalau gue belum mau buat married" tambah nya.
"Kenapa ?" tanya Aluna lagi, "kalau gue yang di lamar, bakal langsung gue terima" ucap Aluna.
"Cowok Lo belum lamar elo ?" tanya aleta membuat Aluna menggeleng.
"Kalau gue bahas soal pernikahan aja, cowok gue pura pura nggak denger" ucap Aluna curhat.
"Belum punya duit kali, buat lamar Lo" ucap Aleta tanpa dosa membuat Aluna mendelik.
"Enak ajaa" sewot aluna tak terima, "cowok gue itu CEO konglomerat, ya kali gak punya duit" dumel Aluna.
"Cowok Lo CEO ?" tanya Aleta, membuat Aluna tersenyum sombong.
"Eh kapan kapan jalan bareng yu" ajak aluna, "tapi bawa cowok masing masing juga" tambah Aluna.
Aleta mengangguk, "boleh, seru juga kaya nya" jawab Aleta.
"Eh ada siapa nihhh ?" Ucap Rena tiba tiba menghampiri kedua nya.
"Guee" ucap Aluna sambil berdiri, "masih inget kan ?" tanya Aluna.
Rena terkekeh, "ya inget lah, musuh nomor satu pas SMA" ucap Renata tanpa dosa membuat Aluna mendelik.
"Iyaa iyaa sorry" ucap aluna, "nama nya juga darah muda" tambah nya.
Renata tertawa kecil dan memeluk Aluna yang membalas nya.
"Apa kabarrr Lo ?" Tanya Renata sambil minum.
"Baik" jawab Aluna tersenyum.
"Si Luna ngajak jalan bareng, sama cowok nya" ucap Aleta membuat Aluna mengangguk.
"Wihh,boleh tuh boleh" jawab Renata mengangguk setuju.
"Entar gue lihat jadwal gue dulu tapi" ucap Renata sombong.
Aleta dan Aluna hanya memutar bola mata malas.
"Elo mau bawa yang mana ?" Tanya Renata menyenggol lengan Aleta.
"Apa sih ren ?" ucap Aleta malas, membuat Renata tertawa kecil.
"Marum banget Lo jadi cewek" ungkap Renata membuat Aleta mendelik kesal.
"Gak usah resseeee" kesal Aleta menjambak rambut Renata.
"Sakitt setaan, gue masih harus take" sewot Rena menjambak balik.
"Emang Aleta punya cowok berapa ?" tanya Aluna membuat Aleta membelalak.
"Elo gak usah dengerin si Rena, dia sesat" sewot aleta membuat Renata tertawa terbahak.
Lalu ponsel Aluna tiba tiba berdering.
Nagara is calling
"Bentar ya, cowok gue nelpon" ucap Aluna sambil berdiri.
Aleta dan Renata hanya mengangguk saja.
Nagara : kenapa ? Tadi kamu nelpon ?.
Aluna : iya, jemput aku dong.
Nagara : kamu lagi dimana ?
Aluna : di lokasi syuting Nando.
Nagara : oh, ya udah kamu share lokasi nya aja.
Aluna : ok sip.
Tut
Gara mematikan sepihak sambungan telpon nya, membuat Aluna ternganga.
"Dasar cowok nyebelin" umpat Aluna melotot pada ponsel nya.
Lalu Aluna kembali menghampiri Aleta dan Renata yang sedang asik tertawa ngakak.
"Ngomongin apa sih ? Seru banget kaya nya ?" tanya aluna ikut duduk kembali.
"Ini nihh si Aleta" jawab Rena sambil nunjuk Aleta yang mengumpat.
"Cowok Lo mau jemput ?" Tanya Renata,
Aluna mengangguk cepat, "iya" jawab nya tersenyum.
"Nanti gue kenalin" ucap Aluna lagi, membuat kedua sahabat itu mengangguk.
"Eh gue ke depan bentar ya" ucap Aleta sambil berdiri.
"Mau kemana ?" Tanya Renata sambil mendongkak.
"Beli rujak itu" jawab Aleta menunjuk pedagang rujak.
"Ohh, gue suruh kesini aja" ucap Renata bersiap untuk memanggil.
"Gak udahhh" sewot Aleta, "gue yang kesana" tambah nya.
Aleta pun berjalan ke depan untuk membeli rujak yang membuat nya sedari tadi ngiler.
Saat melewati parkiran Aleta menoleh, lalu kening nya berkerut melihat seorang pria yang di kenali nya.
"NAGARA" teriak Aleta sambil melambai kan tangan nya.
gara yang tengah menunduk langsung menoleh terkejut.
"Mati gue" batin gara panik, "kenapa leta ada disini sih" tambah nya.
Gara melihat sekeliling memastikan bahwa Aluna tidak melihat nya.
Aleta menghampiri gara dengan bibir tersenyum mengembang.
"Haaii" ucap Aleta tersenyum manis, membuat gara tersenyum berusaha santai.
"Kok kamu disini ?" tanya Aleta, "mau ketemu siapa ?" Tambah nya.
Gara menggaruk alis nya bingung, "temen, tadi ngajak ketemua"jawab nya tersenyum kaku.
"Ohhh" jawab Aleta mengangguk.
"Kamu sendiri ngapain disini ?" tanya gara sambil celingak celinguk.
"Nemenin Rena syuting, bosen di butik Mulu" jawab Aleta sambil memperhatikan wajah gara yang seperti sedang panik.
"Kamu kenapa sih ?" Tanya Aleta menangkup pipi gara, "kamu sakit ?".
Nagara menggeleng, "nggak kok" jawab nya.
"mudah mudahan Aluna gak lihat gue sama Aleta" batin gara penuh harap.
"Temen kamu nya mana ?" Tanya Aleta , "nanti aku panggilin".
"Gakk usahh" jawab gara cepat, membuat Aleta terlonjak.
"Ikut aku" ucap gara menarik tangan Aleta dan menyuruh nya untuk masuk ke dalam mobil.
"Loh lohh" ucap Aleta pasrah saat tubuh nya di dorong masuk ke dalam mobil.
Nahara ikut masuk ke dalam mobil, membuat Aleta langsung menggeplak kepala nya.
"Apaan sihh ?" Ucap Aleta melotot, "kenapa mesti dorong ?" Sewot Aleta.
"Iyaaa iyaa maaf" jawab gara.
Sedangkan dari jauh, Aluna melihat mobil gara yang sudah berada di dalam parkiran.
"Gara udah nyampe, kok gak nelpon sih " gumam Aluna sambil berjalan untuk menghampiri mobil gara yang terparkir.
"Sebener nya kamu kenapa sihh ?" tanya Aleta, "dari tadi kaya orang panik gitu" tambah Aleta.
"Siapa yang panik" sewot gara membuat Aleta mendelik.
"Nggak jelas" ucap Aleta sambil membuka pintu mobil untuk turun.
"Mau kemana ?" Tanya gara menahan tangan Aleta.
"Turun" ketus Aleta, membuat gara terkekeh.
"Apaaa sihh apaa ?" Ucap gara mengecup singkat tangan Aleta.
Nagara mendekat kan wajah nya, membuat Aleta spontan memejamkan mata nya.
"ALUNAAAA" teriak Rena membuat gara langsung membelalak dan langsung menundukkan kepala nya, juga kepala Aleta.
"Gara apaan sihh ?" Sewot Aleta karna kepala nya terbentur.
Nagara langsung menyala kan mesin mobil nya dan langsung melajukan mobil nya, tanpa menjawab pertanyaan aletaa.
"Lohh, GARAAA" teriak Aluna dari belakang, namun mobil nua sudah melaju kencang meninggalkan lokasi syuting.
"Kok malah pergi lagi siih ?" Gumam Aluna menghentakkan kaki nya kesal.