NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Bujang Lapuk

Terjerat Pesona Bujang Lapuk

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

"Kulihat-lihat, Om sudah menua, apakah Om masih sanggup untuk malam pertama?" ucap Haura menatap Kaisar dengan senyum sinis.

Kaisar berjalan ke arah Haura dan menekan gadis itu ke tembok. "Harusnya saya yang nanya, kamu sanggup berapa ronde?"

-

Karena batal menikah dengan William, cucu dari konglomerat terkenal akibat perselingkuhan William. Haura Laudya Zavira, harus menerima dijodohkan dengan anggota keluarga lain yaitu Om dari William, atas dasar kerjasama keluarganya dan keluarga William.

Tapi siapa sangka, laki-laki yang menggantikan William adalah Kaisar Zachary Zaffan—putra bungsu sang konglomerat, pria dewasa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tujuh

Haura duduk dengan gelisah di temani Rina dan Findy. Kedua sahabatnya itu sudah seperti saudara bagi gadis itu. Kedua orang itu memiliki sifat yang bertolak belakang. Jika Rina lemah lembut, berbeda dengan Findy, dia akan bicara apa adanya, tanpa ada yang ditutupi. Suka bilang suka, kalau tak suka dia akan terus terang. Tapi, pada dasarnya kedua gadis itu sangat baik.

Sayup-sayup terdengar pembaca acara memulai rangakaian acara pernikahan ini. Haura semakin tampak gelisah.

"Ikhlaskan hatimu, Haura. Yakinlah ini yang terbaik," ucap Rina saat melihat sahabatnya gelisah.

Sementara itu Findy tak kalah gelisah dan cemas. Dia takut Haura terjebak lagi dengan pria toxic. Bukankah William dan Om Kaisar masih satu garis keturunan, itu yang ada dalam pikiran gadis itu

"Mudah-mudahan pernikahan aku ini membawa keberkahan dan kebahagiaan untukku," ucap Haura dengan suara lembutnya.

Satu jam berlalu tanpa Haura sadari. Pintu di ketuk dari luar. Rina berjalan membuka pintunya. Tampak Oma Kartini berdiri di balik pintu.

"Haura ... Ayo gabung dengan yang lain. Semua sudah menanti kehadiran pengantin wanitanya. Sekarang kamu sudah resmi menjadi nyonya Kaisar," ucap Oma Kartini. Dia berjalan mendekati Haura.

Haura tampak terkejut mendengar penuturan Oma Kartini. Mereka bertiga tak menyadari jika ijab kabul selesai dilaksanakan, mungkin karena terlalu fokus dengan pikiran masing-masing.

"Nyonya Kaisar ...?" tanya Haura dengan suara pelan.

"Iya, Sayang. Sekarang kamu sudah resmi menjadi menantunya Oma, eh Mama ...," jawab Oma Kartini.

Haura langsung memandangi kedua sahabatnya secara bergantian. Tampak gadis itu menarik napas sebelum akhirnya tersenyum.

"Baiklah, Oma ...."

Haura sepertinya masih lupa jika dirinya saat ini telah menjadi menantu dari Ibu Kartini sehingga masih memanggil Oma. Wanita paruh baya itu keluar duluan, dan meminta kedua sahabat Haura untuk menemaninya berjalan menuju pelaminan.

Gadis itu berjalan keluar dari kamar didampingi kedua sahabatnya. Dia berjalan pelan menuju ke gedung acara. Kakinya melangkah dengan sedikit ragu, tapi dia tak akan bisa mundur karena saat ini telah resmi menjadi istrinya Kaisar.

Sampai di gedung acara, Haura melihat banyak tamu undangan memandanginya dengan tatapan terkejut. Sebagian keluarga mengenalnya sebagai calon istri William, tapi dia justru menikah dengan oom-nya.

Mata Haura menatap ke sekeliling mencari pria yang telah menjadi suaminya. Tak ada tampak laki-laki seperti gambaran William tentang Om Kaisar.

"Gila, Haura. Kamu ternyata dapat jackpot. Suaminya sangat ganteng. Usianya matang, wajah tampan dan pastinya mapan!" seru Rina dengan wajah ceria.

"Ternyata William bohong tentang oom-nya," ucap Findy dengan suara pelan.

"Yang mana sih suamiku. Kenapa kalian sudah heboh begitu?" tanya Haura.

Haura berjalan semakin mendekat ke arah pelaminan. Baru dia menyadari ada seorang pria dewasa berdiri di samping Oma Kartini. Mulutnya sedikit terbuka menatap tak percaya. Ternyata suaminya sangat tampan dengan usia matang.

Haura berdiri di samping Kaisar dengan gugup. Oma tersenyum dengannya. Dia melihat kegugupan gadis itu.

"Tutup mulutmu! Nanti iler'mu keluar. Apa kau tak pernah melihat pria setampan aku sebelum ini?" tanya Kaisar berbisik ke telinga gadis itu dengan percaya diri yang tinggi.

Pertanyaan pria itu berhasil membuat rasa terkejut Haura makin bertambah. Ternyata pria yang telah menjadi suaminya memiliki tingkat percaya diri yang besar.

"Jangan salah, Om. Nanti iler Om yang akan keluar terus saat melihatku di kamar!" seru Haura membalas dengan bisikan juga.

Mata Kaisar melotot mendengar bisikan gadis di sampingnya. Diam-diam dia telah sering memperhatikan Haura saat berkumpul dengan keluarganya walau dari kejauhan.

Oma Kartini yang memperhatikan keduanya saling berbisik dan menatap, langsung menyenggol putranya.

"Tanda tangan buku nikahnya!" ucap Oma Kartini.

Kaisar dan Haura maju untuk menanda tangani buku nikah mereka. Setelah itu pembawa acara meminta sesi foto saat keduanya memegang buku nikah. Keduanya tersenyum semringah walau masih belum saling kenal.

"Saatnya Pengantin pria menyerahkan mas kawin yang berupa seperangkat perhiasan emas pada pengantin wanitanya."

Kaisar lalu membalikan badannya menghadap Haura. Gadis itu tampak gugup saat berhadapan langsung dengan pria dewasa itu.

Kaisar lalu mengangkat kotak kaca yang berisi seperangkat perhiasan itu dan menyerahkan pada Haura.

"Bismillahirrohmaanirrohim. Istriku yang cantik, ini aku ingin menyerahkan mas kawin sesuai dengan yang diucapkan di ijab kabul tadi. Mudah-mudahan ini mas kawin dapat bermanfaat untukmu," ucap Kaisar.

Haura lalu meraih kotak itu. "Alhamdulillah, ini mas kawin dari Mas yang ganteng aku terima, mudah-mudahan adik bisa memanfaatkannya, insya Allah entar malem adik bayar kontan tiga ronde," balas Haura.

"Aku siap istriku. Akan aku tagih janjimu nanti," jawab Kaisar. Hal itu membuat Haura melototkan matanya ke arah pria itu.

Mendengar ucapan Haura dan Kaisar, semua tamu undangan dan penghulu tertawa. Begitu juga dengan Oma Kartini, dialah orang yang paling berbahagia. Berbeda dengan tamu yang lain, di sudut ruangan tampak William cemberut mendengar ucapan Haura.

Kedua pengantin dan keluarga melakukan sesi foto. Begitu juga dengan William. Saat berfoto di dekat Haura dia berbisik, "Tampaknya kau sangat bahagia. Apa sebenarnya memang Om Kaisar yang menjadi targetmu menikah selama ini?"

Haura tersenyum sebelum menjawab pertanyaan sang mantan. Dia lalu berkata, "Siapa pun targetku, bukan urusanmu. Jaga ucapanmu! Saat ini aku telah menjadi tantemu."

"Kau tak akan pernah bahagia menikah dengan Om Kaisar. Kau belum tau aja, dia tak pernah mencintai wanita selain mantan kekasihnya dulu!" seru William.

Oma Kartini yang dari tadi diam-diam memperhatikan keduanya tampak kurang senang dengan sikap William. Dia lalu mendekati cucunya dan menjauhi dari Haura.

"Oma harap kau menjaga sikapmu. Semua orang tau jika Haura adalah istri Om kamu dan itu berarti dia telah menjadi Tante kamu. Hormati Haura!" ucap Oma dengan penuh penekanan.

Kedua orang tua William memandang ke arah Haura dengan tatapan kurang suka. Mereka dari awal memang kurang merestui hubungan putranya dan gadis itu. Apa lagi saat ini dia menjadi saingan mereka untuk mendapatkan harta Oma Kartini. Sebagai anak kesayangan pasti Kaisar akan mendapatkan harta yang berlebih begitu juga dengan Haura.

Setelah sesi foto selesai, tamu undangan di minta untuk mencicipi hidangan. Bagitu juga dengan kedua pengantin.

Keduanya makan sambil menerima ucapan selamat dari para tamu undangan. Pagi ini yang hadir hanya keluarga dan tetangga terdekat saja. Saat pesta nanti barulah para undangan dari berbagai kalangan akan datang.

Setelah para tamu undangan pulang, kedua pengantin di minta masuk ke kamar. Beristirahat sejenak sebelum nanti akan bersanding lagi.

Kaisar dan Haura masuk ke kamar pengantin dengan tanpa suara. Keduanya menutup pintunya setelah mereka berada di dalam.

Pria itu duduk di sofa yang ada di dalam kamar. Dia lalu mengambil ponselnya dan memainkan gawainya tersebut. Haura memandangi wajah tampan itu tanpa kedip. Kaisar diam-diam mencuri pandang. Dan dia tahu gadis itu sedang memperhatikan drinya.

"Tutup mulutmu! Iler'mu berserakan keluar. Tak pernah lihat pria tampan ya?" tanya Kaisar dengan suara sedikit keras.

Suara Kaisar mampu membuat lamunan Haura buyar. Dia lalu mengelap bibirnya karena takut apa yang pria itu katakan benar adanya. Kaisar jadi tertawa melihat tingkah gadis itu.

"Sial'an, pria itu mengerjai'ku!" seru Haura dalam hatinya. Tunggu pembalasanku.

**

Mama Beri Bonus Visual ya.

Visual Kaisar dan Haura

1
Siti Maulidah
ceritanya menarik
Partini Minok Nur Maesa
ternyata yg jht klg sendiri
Partini Minok Nur Maesa
suka ceritanga klg lakinya baik
Kimo Miko
seru thor kayak tom and jerry.. 👍💪
Heryta Herman
selingkuh itu penyakit ga ada obat
tukang selingkuh,sekali selingkuh nti nya akan tetap selingkuh walaupun mulut berkata tdk mau...anganmu terlalu tinggi william...kata maaf dan rasa cinta saja tdk cukup membangun kembali rmh tangga yg sdh kamu rusak..
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya. trmksh🙏
total 1 replies
Heryta Herman
ingin hidup senang tanpa usaha,dan cuma mengandalkan tubuhmu untuk menjerat laki" kaya.
hanya itu ke ahlianmu angel..kau tak mau usaha dgn ririk peluhmu sendiri,tak mau hidup susah tapi mau hidup enak secara instan😂..
skrng kau menerima segala hasil tindakan burukmu terhadap orang...nikmati karmamu angel...

😂
Phi Pesek
👍
Heryta Herman
begitulah rasa yg haura punya sewaktu kamu merebut tunangannya..sama sakitnya sprti apa yg kamu rasakn skrng kayla..karma sdh mendatangimu..
Heryta Herman
akhirnya semua perbuatan busuk william sdh di ketahui,walaupun masih samar"...kalian sdh mendptkan karma nya masing"..
tunggu hingga keluarga besar mengetahui kebusukan kalian semua..tamparan keras untuk yusuf dan istrinya yg tamak kuasa...
Heryta Herman
hadduuh..polosnya jawabanmu kaisar...mbah google di bawa"..tdk kreatif tapi cukup puitis..bolehlah..hahaha...dasar si bujang lapuk bucin...😂
Heryta Herman
william..kau itu memang pecundang...sekali pengkhianat tetap pengkhianat...kau tukang selingkuh...beruntung nya haura tdk jadi menikah dgn pecundang gila sprti mu..
Heryta Herman
kayla mersa menjadi yg tersakiti,padahal dia juga sdh menyakiti hati wanita lain..hukum tabur tuai itu ada..karma di bayar kontan...semoga semua hal buruk teekuak dgn segera...
puas rasanya membaca di bab ini...
terima kasih thor...😅
Heryta Herman
haduuh thor..kenapa harus ada lagi pelakor ulat bulu gatel sih...
tlng bikin kaisar menjadi pria tegas yg menolak wanita ulet bulu masuk dlm kehidupan rmh tangganya bersama haura,thor..
bikin keluarga besar william malu dgn sikap mereka sendiri...🙏
Heryta Herman
hahaha..good job haura...
jangan mau di remehkan dgn wanita murahan manapun...
Kimo Miko
memding bujang lapuk daripada kamu suka celap celup nana ninu.... gak jelas
Kimo Miko
kilaf kok kererusan nana ninunya to wil... kalau kilaf itu sekali la kamu... itu bukan kilaf namanya doyan burger .
Kimo Miko
lebih baik sakit dahulu karena mengetahui sesungguhnya sebelum menikah. daripada sudah menikah baru mengetahui semuanya pihak cewek kan rugi habis habisan💪
Nani Te'ne
suka
Leni Manzila
berharap visual Pria dewasa matang sedikit brewok wkwkwk
Sutrisno Sutrisno
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!