Kyra terlahir sempurna meski dia tidak memiliki kehidupan yang sempurna.
Tumbuh menjadi gadis biasa membuatnya jauh bertalenta dari saudari-saudari tirinya yang penuh prestasi.
Kyra tumbuh sebagai gadis pemalu, pendiam serta lugu, tidak modis bahkan tidak mempunyai prestasi apa-apa.
Namun suatu hari takdir berkata lain dan mengubahnya menjdi berbeda, Kyra yang polos dan lugu berubah tiba-tiba menjadi gadis dewasa yang sempurna berkat adanya sebuah sistem misterius yang diperolehnya secara tak terduga.
Mampukah Kyra mencapai tujuan hidupnya oleh bantuan sistem misterius yang dia dapatkan itu ?
Mari kita saksikan setiap episodenya ya 🤝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Supermarket FAKIHA
"Lantas apa yang harus aku lakukan sekarang, untuk menyelesaikan tugas ini ?"
Kyra bertanya seraya menatap ke arah laptop mini di depannya lalu melirik ke Saeed.
("Kau akan dikirim ke dalam dimensi tak terbatas, dimana kamu akan bertemu dengan seorang nenek berusia 59 tahun, bernama Sarah !")
Kata suara sistem menggema dari arah laptop.
"Bertemu seorang nenek bernama Sarah ?" tanya Kyra sambil mengerutkan alisnya.
("Benar, Kyra ! Dan tugasmu adalah membantu nenek itu menjual dagangan supermarket miliknya agar menjadi laris dalam sistem ini !")
Kata suara sistem misterius kembali terdengar.
"Berjualan apa ?" tanya Kyra. "Aku tidak memiliki kemampuan berdagang, bagaimana cara agar aku membuat dagangan nenek Sarah menjadi laris ?"
Kyra menautkan alisnya, bertanya tak mengerti.
"Dan dimana aku harus bertemu dengannya sekarang ini ?" lanjutnya.
("Sistem misterius akan mengirimmu segera memasuki dunia nenek Sarah, dan setiap kamu membantunya, kau akan memainkan batu-gunting-kertas, serta syaratnya kamu juga harus menang dalam permainan ini, Kyra !")
Kata suara sistem misterius terdengar dari arah laptop mini.
"Apa tidak ada petunjuk buatku saat aku hendak dikirim pergi ke dunia nenek Sarah ?" tanya Kyra seraya menatap serius.
("Uang virtual akan bekerja dalam dunia nenek Sarah, tapi kau hanya bisa memakainya untuk transaksi jual-beli saja, dan sisanya tergantung kemampuanmu dalam permainan batu-gunting-kertas, apa kau bisa menguasainya atau tidak, itu semua sesuai kemampuanmu bermain nanti, Kyra")
Kata suara sistem misterius kepada Kyra.
Kyra hanya terdiam termenung sembari memandangi layar laptop mini di hadapannya.
(LOADING SISTEM... )
Seketika tubuh Kyra bercahaya terang, sangat menyilaukan mata dan sedetik saja, Kyra telah berpindah tempat ke suatu tempat lain.
Hembusan angin muncul bersamaan dengan hadirnya Kyra di suatu tempat yang Kyra sendiri tidak mengetahuinya, dimana dia berada sekarang ini.
"Dimana aku ?" tanyanya.
Kyra mengedarkan pandangannya ke sekitarnya dengan ekspresi serius.
Tampak sebuah bangunan supermarket kecil berdiri kokoh di seberang jalan.
"Itu supermarketnya ?" ucap Kyra.
Kyra segera bergegas menuju ke supermarket kecil itu, setengah berlari kesana.
"Aku tidak punya banyak waktu untuk mencari tahu tentang supermarket itu, sebaiknya aku segera melihat sendiri ke supermarket itu", kata Kyra.
Kyra melangkah cepat, memasuki supermarket kecil.
"Selamat datang, selamat berbelanja di supermarket FAKIHA !" sapa seorang nenek berpenampilan necis di dekat keranjang belanja.
Kyra mengalihkan perhatiannya ke arah suara yang menyapanya barusan.
"Ya...", sahutnya tersentak kaget.
Kyra terkejut ketika dia melihat seorang nenek berdiri dengan tersenyum kepadanya di dekat keranjang belanjaan supermarket.
"Ada yang bisa aku bantu, nona muda ?" tanya nenek itu ramah.
"Oh, eh, iya, aku sedang mencari..., buah..., ya, buah !" sahut Kyra lalu tersenyum manis.
"Buah apa yang inginkan, nona ?" tanya nenek itu.
"Buah apa saja, yang dijual di supermarket ini, apa saja", sahut Kyra agak sedikit gugup.
"Supermarket ini memiliki banyak jenis buah yang bisa kamu pilih untuk dibeli, mulai dari buah lokal sampai buah luar negeri tersedia disini", kata nenek itu.
"Oh, iya, aku tahu itu dan aku bisa melihatnya sendiri", ucap Kyra seraya melirik cepat ke arah rak-rak buah yang tersedia di supermarket ini.
Kyra diam-diam mengamati nenek di hadapannya, mencoba membaca kartu pengenal yang dipakainya.
Terindentifikasi...
Nama : Sarah
Usia : 59 tahun
Pekerjaan : Karyawati
Kyra membaca kartu pengenal milik nenek Sarah yang dikenakannya.
"Benar dia orangnya, nenek Sarah, aku tidak salah datang ke supermarket miliknya, dan secepatnya aku segera menyelesaikan tugas sistem ini"
Kyra berkata dalam hatinya sembari menoleh kembali ke arah nenek Sarah.
"Aku membutuhkan pekerjaan sebagai penjual buah tapi aku tidak tahu seharusnya yang aku lakukan agar aku mendapatkan pekerjaan itu untukku", kata Kyra.
Kyra berjalan mendekat ke arah nenek Sarah seraya tersenyum semanis mungkin.
"Pekerjaan ?" ucap nenek Sarah.
"Ya, aku sedang membutuhkan suatu pekerjaan", kata Kyra sambil mengangguk tanpa ragu-ragu.
"Mmm, kebetulan sekali, supermarket juga sedang mencari seorang karyawan yang mau bekerja disini, dan kebetulan juga, kau datang kemari, nak", ucap nenek Sarah.
"Oh, iya, suatu keberuntungan sekali bagiku kalau begitu, dan bisa bekerja disini", kata Kyra sambil tersenyum sumringah.
"Kalau begitu langsung saja kamu bekerja disini, kebetulan juga toko masih sepi dan baru saja buka", sahut nenek Sarah.
"Ya, dan perkenalkan nama saya, Kyra....", kata Kyra memperkenalkan dirinya kepada nenek Sarah.
Tiba-tiba muncul sebuah kartu pengenal dari telapak tangan Kyra, dengan tanggapnya, dia segera menyerahkan kartu itu kepada nenek Sarah.
"Anda bisa melihat kartu pengenalku ini !" kata Kyra.
"Oh, iya, aku akan membuat salinannya dan menyimpannya sebagai data karyawan supermarket FAKIHA", ucap nenek Sarah sembari tersenyum simpul.
"Ya, baik", kata Kyra sembari menganggukkan kepalanya.
"Tunggu sebentar disini ! Aku akan kembali beberapa menit lagi, tolong jaga supermarket ini saat aku menyalin kartu pengenalmu, Kyra !" ucap nenek Sarah.
Nenek Sarah menepuk pelan pundak Kyra sebelum dia berlalu pergi.
"Oh, iya, dan kenalkan juga namaku Sarah, kau bisa memanggilku dengan ibu Sarah atau nenek Sarah saja, terserah padamu saja, yang mana yang akan terdengar lebih akrab", sambungnya.
"Baik, bu Sarah...", kata Kyra.
"Baiklah, tunggulah sebentar, aku akan kembali sekitar lima belas menit", ucap nenek Sarah.
Kyra tersenyum manis kepada nenek Sarah sedangkan nenek pemilik supermarket pergi ke suatu ruangan tertutup di supermarket ini.
"Hmmm..., akhirnya..., aku bisa bertemu dengan nenek Sarah sesuai perintah sistem misterius lalu langkah apa selanjutnya yang harus aku lakukan sekarang ini...", kata Kyra.
Kyra berjalan ke arah rak buah kemudian berdiri disana sembari menatap ke ruangan supermarket yang luas.
"Bukankah aku harus memainkan batu-gunting-kertas dalam tugas sistem ini, tapi aku harus melawan siapa sekarang...", ucapnya.
Kyra memperhatikan ke arah ruangan supermarket yang masih sepi, belum ada satupun pembeli datang ke tempat ini.
"Kenapa sepi sekali supermarketnya ?" kata Kyra seraya mengedarkan pandangannya ke arah sekeliling ruangan supermarket yang luas.
Kondisi supermarket terlihat kurang cerah, suasananya kusam dan sangat sepi, bahkan keadaan bangunannya termasuk sudah ketinggalan zaman.
Kyra berjalan berkeliling sembari mengamati isi ruangan supermarket yang dagangannya tergolong minim macamnya.
"Supermarket ini lumayan lengkap buah-buahnya yang dijual tapi memang kondisinya sudah tidak bagus meski masih layak sebagai supermarket", kata Kyra.
Kyra berhenti pada sebuah rak buah yang kosong, ada sekitar lima rak yang tidak terisi oleh buah dagangan.
"Apa tugasku adalah mengubah supermarket ini menjadi besar dan laris ?" ucap Kyra.
Kyra menoleh ke arah dinding supermarket, dilihatnya jam yang ada disana.
"Pukul Sembilan pagi, sudah lebih dari setengah jam aku disini", kata Kyra.
Namun, tanda-tanda datangnya pembeli buah belum terlihat datang di supermarket FAKIHA ini.
"Apa target sistem itu salah ?" kata Kyra.
Kyra terus memandangi ke arah luar supermarket dari balik kaca toko.
Halaman supermarket yang lapang juga masih sepi, belum ada tanda-tanda kendaraan milik pengunjung supermarket akan datang.
Kyra terdiam sembari berdiri di dekat rak kosong.
"Kyra...", sapa nenek Sarah dari arah belakang.
Kyra menoleh ke arah nenek Sarah lalu memandanginya dengan tatapan serius.
"Kau bisa bekerja mulai hari ini jika kau mau, tapi kau juga bisa memulai bekerja besok pagi, datanglah pagi-pagi sebelum pukul enam kemari karena kita harus menyiapkan supermarket lebih awal untuk buka", kata nenek Sarah.
Nenek Sarah memberikan kembali kartu pengenal milik Kyra seraya tersenyum ramah.
"Tidak apa-apa kalau aku bekerja sekarang, sekalian aku beradaptasi dengan supermarket ini dan mengenal jenis-jenis buah yang dijual disini", sahut Kyra.
"Oh, begitu, ya, tapi aku tidak bisa mengupahmu dengan gaji tinggi karena penjualan buah di supermarket ini sangat minim dan sepi pembeli", kata nenek Sarah.
"Tidak masalah bagiku, dan aku akan menerima bayaranku sesuai ketentuan yang ada di supermarket ini", ucap Kyra.
"Baiklah, kalau begitu, kau bisa mulai bekerja, dimulai dengan menunggu pembeli yang akan datang kesini", kata nenek Sarah agak gugup.
"Ya, aku akan menjaga supermarket ini dengan baik", ucap Kyra dengan anggukkan kepala ringan.
"Kau bisa duduk di bangku kecil ini jika kau merasa letih nanti, dan aku akan kembali ke tempat kerjaku di belakang meja kasir", kata nenek Sarah sambil menunjuk ke arah meja kasir.
"Ya, bu Sarah", sahut Kyra patuh lalu mengambil sebuah bangku kecil berwarna putih kemudian meletakkannya disudut, dekat pintu masuk supermarket.
Kyra lantas berdiri disudut sana, dekat pintu masuk, dan menunggu datangnya pelanggan supermarket buah, untuk membeli dagangan buah milik nenek Sarah.
selamat akhirnya bisa juga, nih thor...
semangat ya... 👍💪