Andrea, Rahim Pilihan

Andrea, Rahim Pilihan

Bab~01

GERARD ADRIAN

Pria 32 tahun seorang pengusaha, suami dari Lucy Adrian

ANDREA HINATA

Gadis 19 tahun seorang office girl & joki balap liar

LUCY ADRIAN

Wanita 29 tahun, seorang model istri dari Gerard Adrian

JULIAN ROBERT

Pria 24 tahun kekasih Andrea Hinata, anggota geng motor

Di sebuah kamar yang sangat luas nan temaram nampak seorang pria mengecup punggung terbuka seorang wanita yang sedang tidur pulas di sampingnya itu dengan penuh gairah, meskipun pagi telah tiba tapi tak membuat pria itu segera bangun untuk pergi ke kantornya. Hujan yang sejak semalam belum reda membuatnya enggan turun dari ranjangnya dan lebih memilih menggoda sang istri yang masih tertidur.

"Sayang, aku masih mengantuk." Rengek wanita tersebut seraya kembali menutup pakaiannya yang sedikit terbuka karena ulah pria itu.

"Ayo sayang sebentar saja," mohon pria itu. Pandangannya nampak mengiba seiring dengan gairahnya yang semakin memuncak.

"Tapi aku masih mengantuk," sahut wanita itu yang enggan membuka matanya dan justru menarik kembali selimutnya untuk menutupi seluruh tubuh dari terpaan dinginnya pendingin ruangan bercampur udara dingin pagi itu.

Namun bukan Gerard yang menyerah begitu saja, meskipun pernikahan mereka sudah berjalan lima tahun tapi pria 32 tahun itu selalu saja bergairah pada sang istri. Ia bersyukur memiliki wanita itu, selain mereka berasal dari keluarga yang setara istrinya tersebut juga sangat sempurna. Kecantikannya selalu membuatnya kagum, tubuhnya yang ideal bak gitar Spanyol selalu membuatnya menginginkannya kapan pun itu.

"Ah sayang," Lucy sang istri pun langsung membuka matanya ketika pria itu mulai memainkan titik-titik sensitifnya dan akhirnya wanita itu pun hanya pasrah ketika kenikmatan mulai melandanya.

"Tunggu sayang, pakai pengaman dulu !!" Ucap wanita itu sesaat sebelum suaminya benar-benar memasukinya.

Gerrard nampak membuang napasnya, selalu saja mereka bercinta dengan menggunakan pengaman. Selama lima tahun pernikahan mereka, pria itu tak pernah merasakan kenikmatan bercinta yang sesungguhnya mengingat istrinya selalu khawatir jika akan hamil karena sedang tak menggunakan alat kontrasepsi. Akhirnya pagi itu lagi-lagi mereka melakukan kegiatan suami istri tanpa sensasi lebih sama seperti sebelum-sebelumnya.

"Kamu mau pergi ke kantor? Ini masih hujan loh sayang," Lucy nampak menatap punggung sang suami yang berlalu menuju kamar mandi.

"Hm," Gerrard pun hanya menjawab singkat dan segera menutup pintunya dari dalam.

"Ada apa dengannya?" Lucy yang tak mengerti pun nampak mengedikkan bahunya menanggapi sikap dingin pria itu, kemudian wanita itu pun meraih ponselnya di atas nakas.

"Aku akan datang sedikit terlambat ke tempat pemotretan karena di sini masih hujan," ucapnya lantas menutup panggilannya secara sepihak.

Wanita cantik yang sangat di cintai oleh suaminya tersebut adalah seorang model dari beberapa brand terkenal. Wanita 29 tahun itu merasa hidupnya sangat sempurna, memiliki suami tampan dan mapan serta karirnya sendiri pun berada di puncak.

Sementara itu Gerrard yang mengguyur tubuhnya di bawah shower nampak membuka mulutnya ketika tangannya tak berhenti memainkan miliknya di bawah sana, entah kenapa akhir-akhir ini ia merasa lebih puas ketika bermain solo daripada dengan sang istri. Sepertinya ia harus segera mengunjungi dokter karena di rasa itu sudah tak wajar.

Beberapa saat kemudian setelah selesai mengeringkan badannya pria itu pun berlalu menuju walk in closet yang memang pintunya terhubung dengan kamar mandi, lalu segera membuka lemarinya untuk mencari setelan kerjanya. Baginya sudah biasa melakukannya sendiri, karena ia memang tak mengharuskan istrinya itu untuk melayani segala kebutuhan pribadinya meskipun jauh di dasar hatinya egonya menginginkan hal itu.

Istrinya yang berasal dari keluarga mapan membuat wanita itu sangat manja dan keadaannya yang biasa di layani membuat wanita itu sedikit kurang peka sebagai seorang istri, apalagi wanita itu juga memiliki kegiatan sendiri yang sedikit menyita waktunya.

Sebenarnya ia menginginkan wanita itu untuk menjalani peran istri seutuhnya, berdiam diri di rumah tanpa harus bekerja karena ia sudah cukup mampu untuk menafkahi.

"Tampan sekali suamiku," ucap Lucy tiba-tiba sembari memeluk tubuh pria itu dari belakang hingga membuat Gerrard yang sedang memakai dasinya di depan cermin nampak mengulas senyumnya.

"Apa lembur lagi?" Tanya wanita itu setelah mengurai pelukannya.

"Belum tahu, kamu sendiri ada jadwal apa hari ini?" Tanya pria itu yang nampak mengulang kembali ikatan dasinya karena kurang pas sedangkan sang istri hanya menatapnya tanpa berniat membantu, bahkan hal-hal sekecil ini pun wanita itu tidak peka.

"Hari ini aku ada meeting dengan sponsor dari luar negeri," sahut wanita itu seraya membuka lemari pakaiannya sendiri untuk memilih pakaian yang cocok.

"Seorang laki-laki?" Ucap Gerrard sembari berbalik badan menatap istrinya tersebut.

"Hm," sahut wanita itu yang terlihat sibuk memadu padankan setelan pakaiannya.

Gerrard nampak menghela napas panjangnya. "Sayang, kapan kita mulai program bayi? Aku benar-benar menginginkan seorang anak." Ucapnya dan sontak membuat istrinya itu berbalik badan menatapnya, dahinya langsung mengernyit seakan tidak mengerti dengan ucapan pria itu.

"Sayang, apa kamu sedang mengigau? Bukankah sejak awal pernikahan kita sudah sepakat untuk child free? Aku sudah bahagia memilikimu sayang dan jujur aku belum siap mendengar suara tangisan bayi yang begitu berisik bahkan juga membersihkan popok bekas mereka, aku belum bisa." Tolak wanita itu mentah-mentah.

"Tapi kita bisa mempekerjakan seorang pengasuh agar kamu tidak merasa repot mengurusnya sayang," Gerrard pun kembali membujuk wanita itu. Sebelum menikah memang mereka memutuskan untuk tidak memiliki anak, karena hidup berdua saja mereka sudah merasa sangat bahagia. Namun dengan berjalannya waktu dan seiring usianya yang semakin dewasa pria itu tiba-tiba mengubah prinsipnya, apalagi ketika melihat teman-teman seusianya yang sudah memiliki dua atau tiga anak dan hidup mereka pun nampak lebih bahagia.

"Aku tetap tidak mau sayang, hamil akan membuat tubuhnya menjadi gendut dan tidak cantik lagi, kamu juga pasti tidak suka itu kan? Aku tidak mau itu terjadi dan lebih baik kita kembali pada kesepakatan kita semula." Tolak wanita itu lagi, sungguh ia tak bisa membayangkan jika itu terjadi padanya.

"Aku selalu menyukaimu apa adanya tak peduli kamu tidak cantik ataupun gendut," Gerrard nampak mengusap pipi wanita itu dengan lembut berharap keinginannya di pertimbangkan namun Lucy langsung menjauhkan tangan pria itu.

"Tetap saja aku tidak mau jika itu terjadi, aku sangat menyukai tubuhku saat ini." Ucap wanita itu sembari menatap pantulan dirinya dari cermin tak jauh di hadapannya tersebut, bentuk tubuhnya sangat sempurna karena ia rajin berolah raga dan ia takkan merusaknya hanya demi seorang bayi.

"Tapi jika kamu benar-benar sangat menginginkan seorang anak, bagaimana jika kita melakukan inseminasi saja?" Ucapnya memberikan sebuah ide.

"Maksudmu?" Gerrard yang tidak mengerti pun langsung mengernyit menatap wanita itu.

"Kita akan menyuntikkan sper ma mu pada rahim wanita yang sehat dan ku rasa itu akan berhasil karena salah satu temanku ada yang seperti itu dan mereka berhasil. Mereka tetap bisa memiliki anak tanpa harus mengandung dan kamu juga tidak perlu merasa bersalah padaku karena kamu tidak akan meniduri wanita itu, lagipula kita akan membayarnya mahal." Terang wanita itu dengan antusias tanpa sedikit pun memikirkan perasaan suaminya yang sangat sakit hati mendengarnya, apa istrinya itu tidak benar-benar mencintainya?

Terpopuler

Comments

Ira Suryadi

Ira Suryadi

Hai Ka Qinan Salam Kenal,,,🤗Aku Mulai baca salah satu Karya mu lgi,,setelah lma Aku simpan di fav❤,,tdiny mau tunggu Cerita ny Selesai dlu baru Baca,,Akhirny pertahanan Ku runtuh jg Ka,,Karna rasa penisirin Aku sama Ceritanya sepertiny bagus,,smoga Cerita ny bagus & sllu Berkesan seperti Novel2 Karya Ka'Qinan yg Pernah Aku Baca,,smoga Ka'Author'ny Sehat sllu & dilancarkan terus Rezeki'ny,,,Aamiin🤲🤗

2025-02-21

0

༄༅⃟𝐐Dena🌹

༄༅⃟𝐐Dena🌹

istri berpegang pada kesepakatan awal menikah, tidak mau memiliki anak dan suami menyetujuinya. seiring berjalannya waktu suami berubah pikiran sdgkan istri kekeh pada pendirian nya

jika sudah seperti ini. siapa yg harus disalahkan?

2024-11-01

2

juhaina R💫💫

juhaina R💫💫

laaahhh canggih bener pemikiran istrimu tuan🤣🤣 egois bgt sih terus aja begini smga akhirnya gak akan menyesal nyonya model yg sempurna🤭

2024-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab~01
2 Bab~02
3 Bab~03
4 Bab~04
5 Bab~05
6 Bab~06
7 Bab~07
8 Bab~08
9 Bab-09
10 Bab~10
11 Bab~11
12 Bab~12
13 Bab~13
14 Bab~14
15 Bab~15
16 Bab~16
17 Bab~17
18 Bab~18
19 Bab~19
20 Bab~20
21 Bab~21
22 Bab~22
23 Bab~23
24 Bab~24
25 Bab~25
26 Bab~26
27 Bab~27
28 Bab~28
29 Bab~29
30 Bab~30
31 Bab~31
32 Bab~32
33 Bab~33
34 Bab~34
35 Bab~35
36 Bab~36
37 Bab~37
38 Bab~38
39 Bab~39
40 Bab~40
41 Bab~41
42 Bab~42
43 Bab~43
44 Bab~44
45 Bab~45
46 Bab~46
47 Bab~47
48 Bab~48
49 Bab~49
50 Bab~50
51 Bab~51
52 Bab~52
53 Bab~53
54 Bab~54
55 Bab~55
56 Bab~56
57 Bab~57
58 Bab~58
59 Bab~59
60 Bab~60
61 Bab~61
62 Bab~62
63 Bab~63
64 Bab~64
65 Bab~65
66 Bab~66
67 Bab~67
68 Bab~68
69 Bab~69
70 Bab~70
71 Bab~71
72 Bab~72
73 Bab~73
74 Bab~74
75 Bab~75
76 Bab~76
77 Bab~77
78 Bab~78
79 Bab~79
80 Bab~80
81 Bab~81
82 Bab~82
83 Bab~83
84 Bab~84
85 Bab~85
86 Bab~86
87 Bab~87
88 Bab~88
89 Bab~89
90 Bab~90
91 Bab~91
92 Bab~92
93 Bab~93
94 Bab~94
95 Bab~95
96 Bab~96
97 Bab~97
98 Bab~98
99 Bab~99
100 Bab~100
101 Bab~101
102 Bab~102
103 Bab~103
104 Bab~104
105 Bab~105
106 Bab~106
107 Bab~107
108 Bab~108
109 Bab~109
110 Bab~110
111 Bab~111
112 Bab~112
113 Bab~113
114 Bab~114
115 Bab~115
116 Bab~116
117 Bab~117
118 Bab~118
119 Bab~119
120 Bab~120
121 Bab~121
122 Bab~122
123 Bab~123
124 Bab~124
125 Bab~125
126 Bab~126
127 Bab~127
128 Bab~128
129 Bab~129
130 Bab~130
131 Bab~131
132 Bab~132
133 Bab~133
134 Bab~134
135 Bab~135
136 Bab~136
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bab~01
2
Bab~02
3
Bab~03
4
Bab~04
5
Bab~05
6
Bab~06
7
Bab~07
8
Bab~08
9
Bab-09
10
Bab~10
11
Bab~11
12
Bab~12
13
Bab~13
14
Bab~14
15
Bab~15
16
Bab~16
17
Bab~17
18
Bab~18
19
Bab~19
20
Bab~20
21
Bab~21
22
Bab~22
23
Bab~23
24
Bab~24
25
Bab~25
26
Bab~26
27
Bab~27
28
Bab~28
29
Bab~29
30
Bab~30
31
Bab~31
32
Bab~32
33
Bab~33
34
Bab~34
35
Bab~35
36
Bab~36
37
Bab~37
38
Bab~38
39
Bab~39
40
Bab~40
41
Bab~41
42
Bab~42
43
Bab~43
44
Bab~44
45
Bab~45
46
Bab~46
47
Bab~47
48
Bab~48
49
Bab~49
50
Bab~50
51
Bab~51
52
Bab~52
53
Bab~53
54
Bab~54
55
Bab~55
56
Bab~56
57
Bab~57
58
Bab~58
59
Bab~59
60
Bab~60
61
Bab~61
62
Bab~62
63
Bab~63
64
Bab~64
65
Bab~65
66
Bab~66
67
Bab~67
68
Bab~68
69
Bab~69
70
Bab~70
71
Bab~71
72
Bab~72
73
Bab~73
74
Bab~74
75
Bab~75
76
Bab~76
77
Bab~77
78
Bab~78
79
Bab~79
80
Bab~80
81
Bab~81
82
Bab~82
83
Bab~83
84
Bab~84
85
Bab~85
86
Bab~86
87
Bab~87
88
Bab~88
89
Bab~89
90
Bab~90
91
Bab~91
92
Bab~92
93
Bab~93
94
Bab~94
95
Bab~95
96
Bab~96
97
Bab~97
98
Bab~98
99
Bab~99
100
Bab~100
101
Bab~101
102
Bab~102
103
Bab~103
104
Bab~104
105
Bab~105
106
Bab~106
107
Bab~107
108
Bab~108
109
Bab~109
110
Bab~110
111
Bab~111
112
Bab~112
113
Bab~113
114
Bab~114
115
Bab~115
116
Bab~116
117
Bab~117
118
Bab~118
119
Bab~119
120
Bab~120
121
Bab~121
122
Bab~122
123
Bab~123
124
Bab~124
125
Bab~125
126
Bab~126
127
Bab~127
128
Bab~128
129
Bab~129
130
Bab~130
131
Bab~131
132
Bab~132
133
Bab~133
134
Bab~134
135
Bab~135
136
Bab~136

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!