NovelToon NovelToon
DATING? YOU'RE DEAD!

DATING? YOU'RE DEAD!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Trauma masa lalu / Careerlit
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

Banyak wanita muda yang menghilang secara misterius. Ditambah lagi, sudah tiga mayat ditemukan dengan kondisi mengenaskan.

Selidik punya selidik, ternyata semuanya bermula dari sebuah aplikasi kencan.

Parahnya, aparat penegak hukum menutup mata. Seolah melindungi tersangka.

Bella, detektif yang dimutasi dan pindah tugas ke kota tersebut sebagai kapten, segera menyelidiki kasus tersebut.

Dengan tim baru nya, Bella bertekad akan meringkus pelaku.

Dapatkah Bella dan anggotanya menguak segala kebenaran dan menangkap telak sang pelaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DYD12

Pria misterius mencekik brutal Bella, dengan satu tangannya. Sedangkan satu tangan lainnya, berusaha menggapai apapun yang ada di sekitarnya.

Di balik topengnya, pria itu menyeringai kejam. Satu tangan nya sudah menggenggam sebuah batu besar.

BRUGH!

Abirama berlari kencang dan menubruk pria misterius hingga terpental. Suara letusan pistol membuat pria itu mendatangi asal muasal suara. Siapa sangka, ternyata sang kapten tengah berada di antara hidup dan mati.

"Anda baik-baik saja, Kapt?!" Abirama menarik tangan Bella sampai wanita itu terduduk. Bella menganggukkan kepalanya.

Abirama melempar tatapan tajam pada pria yang masih terjerembab, ia bersiap-siap untuk mendekat. Namun, langkah kakinya seketika terhenti saat sang pria misterius sudah menodongkan pistol ke arahnya.

DORRRR!

Timah panas melesat ke tubuh Bella saat wanita itu mendorong Abirama, yang memang menjadi target dari si psikopat gila.

"Kapt!" jerit Abirama keras.

Saat ia mendekati sang kapten, pria dengan topeng di wajahnya itu kembali menodongkan senjata. Abirama mematung seketika.

CKLEK! CKLEK!

'Sial!' batin si Psikopat kala pistol dalam genggaman, tak berpenghuni peluru lagi. Lekas saja ia menghempaskan senjata api milik Bella, kemudian berlari kencang.

Abirama hendak mengejar, akan tetapi, langkahnya tercekat saat melihat sang kapten sudah berlumuran darah.

Abirama memilih tetap berada di sisi Bella sembari berusaha menghubungi rekan-rekannya. Beberapa kali ia mencoba, tapi, tidak terhubung. Mata pria itu membulat saat tersadar, kantornya memang susah signal jika sedang turun hujan.

Tak menyerah, Abirama mencoba alternatif lain, yaitu menghubungi telepon kantor Tim 1 divisi kriminal.

Begitu terhubung dan mengirim informasi, Abirama membuka baju yang ia kenakan dan memberikan nya pada Bella untuk menghentikan pendarahan. Pria bertelanjang dada itu memapah Bella perlahan-lahan dan membawa kaptennya masuk ke mobil yang terparkir di kaki bukit.

Keduanya bersandar di kursi mobil dengan napas terengah-engah. Wajah Bella pucat pasi, bibirnya yang memutih bergetar, menggigil kedinginan.

"A-pa kau ti-dak kedingi-nan?" tanya Bella dengan suara terbata-bata.

"Tidak," dusta Abirama. Pria itu memperhatikan wajah sang kapten yang semakin pias.

Bella butuh pertolongan sekarang juga, tapi, tak ada yang bisa dilakukan Abirama. Bisa saja dia menyetir mobil dan segera membawa nya ke Rumah Sakit. Namun, ia lebih tau, bahwa menyetir di kala hujan akan mengantarkan mereka pada kematian. Pria itu jelas belum bisa lepas dari traumanya, memori kelam di bawah hujan deras benar-benar merusak mentalnya. Memori di mana orang tua Abirama dibunuh dengan sadis.

Abirama kembali menatap Bella, ia berperang dengan traumanya. Batinnya dipenuhi dengan pertanyaan, bagaimana ini, bagaimana ini, bagaimana ini. Pria itu menggelengkan kepala.

'Tak ada jalan lain, aku memang harus menyetir,' batinnya lirih.

Tepat saat Abirama menyalakan mobil, terdengar sirine ambulan dan mobil kepolisian bersahut-sahutan.

Pria itu langsung bernapas lega saat ambulan tiba. Ia lekas turun dari mobil dan membuka pintu di mana Bella duduk bersandar.

"Ayo, Kapt!" Abirama berusaha memapah Bella. Namun, wanita itu langsung terkulai di dada bidangnya.

Abirama menahan agar tubuh Bella tak ambruk.

"Kapt?" panggil Abirama, Bella tetap bergeming. "Kapt ..?!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bella berhasil melewati masa kritisnya, semua anggota seketika bernapas lega. Abirama dan Taufik saling berpelukan.

Dokter mengatakan, jika Taufik tak berinisiatif menelpon rumah sakit terdekat untuk mengirim ambulan, sudah dipastikan nayawa Bella tidak tertolong.

"Kerja bagus, Fik," puji Abirama.

"Kau juga, kau hebat karena sudah tetap terjaga di bawah derasnya hujan ...," Taufik tersenyum hangat.

Suasana kembali hening. Abirama, Taufik dan Rinol berjaga-jaga di Rumah Sakit, sementara dua rekan lainnya berjaga-jaga di kantor.

Selagi mereka berjaga di depan pintu kamar inap, suasana Rumah Sakit yang sunyi mendadak heboh saat seorang pria paruh baya yang mengenakan jas hitam berjalan menelusuri koridor menuju ruangan tempat Bella menjalani perawatan.

Berberapa pria berbadan tegap yang mengekor di belakang pria baya tersebut, semakin memberi kesan mengintimidasi.

Abirama dan dua rekannya menatap pria baya itu dengan jantung berdegup kencang.

'Bagaimana bisa ketua MA datang kemari?' batin ketiganya serentak.

Abirama dan dua rekannya membungkuk hormat.

"Selamat malam, Pak. -- Apa ada yang mendesak, hingga malam-malam begini Bapak jauh-jauh datang ke tempat terpencil seperti ini?" tanya Taufik sopan.

"Apa benar ini kamar inap Bella Kimberly?" Bukannya menjawab, Ketua MA justru balik bertanya. Membuat Taufik dan Abirama saling memandang.

"Benar, Pak. Ada apa, ya?" Abirama maju selangkah, sengaja menutupi pintu. Saat ini, siapapun menjadi sangat mencurigakan di matanya.

"Minggir ...." Sang Ketua sedikit mendorong tubuh Abirama yang menghalangi pintu. Namun, tubuh pria itu bergeming dari tempatnya.

Abirama menatap tajam. "Tidak boleh sembarangan orang masuk kemari."

Ketua MA berkacak pinggang. "Sembarangan?! -- Apa kau bisa mengatakan sembarangan, pada seorang Ayah yang ingin memastikan kondisi putrinya?!" jerit Ketua MA dengan suara lantang.

*

*

*

1
Princesza Mikaila
agak laen si thor , ndhuk untuk anak perempuan beralih ke anak laki2 ... edwin ganti gender ya , thor /Smirk/
Dae_Hwa💎: sudah ada penjelasan ya di beberapa komentar.
kalau rajin, silahkan cek lagi ya.
sudah dalam tahap revisi.
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
aamiin🤲😇...sama² sayang💖sehat² ya dri mu🥰💖bab ini benar² mengandung bawang😭😭😭#semungut author💪💪💪
Dae_Hwa💎: 💪💪💪💪💪
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
"uang jajan mu masih,nang/thole"???
🤭😁🙈
Dae_Hwa💎: masih tahap revisi 🤣 belom lolos. di kerjain temen 🤣 katanya bener pake "Nduk" 🤣
total 1 replies
gaby
Aduuh Edwin, ngapain buru2 nemuin ibu mu. Drpd nemuin ibumu, lbh baik menjadikan Bella sbg Ibu anak2mu. Duitmu kan bny, bisa kali bebas pake duit. Tp diem2 aja, biarkan smua org taunya kamu di hukum mati. Padahal menempuh hdp baru dgn identitas baru.
Dae_Hwa💎: EAKSSSSSS 🤣
total 1 replies
Bebe bee
😭😭😭buru buru mau tamat aja Thor.....
Dae_Hwa💎: 🤣🤣🤣🤣 biar bisa liburan tahun baru 🤣
total 1 replies
🍁𝐘𝐖💃🅷🅴🆁🅼🅸🅽🅰❣️💋👻ᴸᴷ
Otw, De 🏍️🏍️🏍️
Dae_Hwa💎: 💖💖💖💖💖
total 1 replies
Bebe bee
harusnya bilang,,nggih mbah,,,lebih sopan..karena di Jawa..unggah ungguh itu penting banget...
Dae_Hwa💎: ayooo ada lagi ga kak, tinggalkan komen di dalognya yaaa. biar author cpt revisi 😘
Dae_Hwa💎: revisi lagi nih 🤣
kamsia hooo 💖💖💖💖
total 2 replies
🍁𝐘𝐖💃🅷🅴🆁🅼🅸🅽🅰❣️💋👻ᴸᴷ
Amiiinnnnnnn 😇🤲🙏 ... Cama², Ade Author, Sehat Slalu y ❤️🤗😘
🍁𝐘𝐖💃🅷🅴🆁🅼🅸🅽🅰❣️💋👻ᴸᴷ: Iya, De, Mkch ❤️🤗😘 ... Amiiinnnnnnn 😇🤲🙏
Dae_Hwa💎: Kaka juga yaaa 💖
total 2 replies
Bebe bee
maaf Thor.sebutan ndk itu untuk anak perempuan.kalo la ki laki biasanya,dipanggil nang,,,atau thole
Dae_Hwa💎: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 maap yak 🤣🤣🤣🤣🤣
Azkia Amalia: aku juga dari jatim.. td juga kaget pas baca edwin cowok tp di panggil nduk
total 4 replies
Juhairiah
/Whimper/
Juhairiah
sama sama ea thor cantik
Dae_Hwa💎: 💖💖💖💖💖💖
total 1 replies
Juhairiah
aduh, siapa yg naro cicilan shopee di sini? sedih bgt😢
Dae_Hwa💎: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Juhairiah
kirain mau di kasih mbah 🗿
Rahma Amma
lanjut..
Dae_Hwa💎: siap.
total 1 replies
Hery
astaga
Dae_Hwa💎: /Whimper/
total 1 replies
Raa
Berharap nggak mendapatkan penjara seumur hidup .... Tapi, si Edwin tetap salah telah menghabisi banyak nyawa ... Dilema saya euyy🥹😁
Dae_Hwa💎: author juga dilema 🗿
total 1 replies
Raa
Sangat cepat tanggap. Langsung di habisi tanpa sisa, nggak lama lagi mungkin giliran Ibu🥹
Dae_Hwa💎: /Whimper/
total 1 replies
Raa
Salah tempat melapor dirimu, Ratih 🥹
Dae_Hwa💎: harusnya ke kak seto ya kak /Whimper/
total 1 replies
Raa
Ngenes banget hidup mu Kak🥹
Sugem
aku berharap edwin kabur tor kalau kejiwaannya udah sembuh
Dae_Hwa💎: Author juga ngarepnya bgitu 😩
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!