Seorang pria tampan dan Mapan bernama Anan, Dia seorang CEO yang punya sifat sombong dan arogan.
Tetapi dibalik sikap angkuhnya dia sedang mencari ibu dan adiknya yang diusir oleh sang ayah, karena fitnah kejai dari pelakor.
18 tahun kemudian Adilla bekerja sebage OG diperusahaan Anan, yang selalu diperlakukan dengan kasar olehnya.
Akankah Anan akan mengetahui bahwa Adilla adalah adik kandungnya?
Ataukah justru Anan jatuh cinta padanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aya Ngambek
Sepulang sekolah seperti biasa rumah selalu dalam keadaan sepi, kakaknya pasti masih dikantor mereka memiliki art yang pulang pergi karena efan tinggal seorang diri tidak mungkin hanya berdua dengan art. jadi kalau sudah beres kerjaan dan memasak artnya pulang.
Sampai jam 6 efan belum juga pulang tiba_tiba diluar hujan deras adilla ketakutan sendirian dirumah, dia mencoba menghubungi kakanya katanya bentar lagi pulang.
Adilla meringkuk di pojokan tempat tidurnya sambil menangis sesekali menjerit ketika terdengar suara petir, tiba_tiba pintu kamarnya terbuka efan kaget bukan main dia tidak tau kalau adik angkatnya takut suara petir.
"Aya sayang kamu gak papa, lalu efan langsung menarik tubuh aya kedalam pelukannya. aya memeluk efan erat malam itu hujan sangat deras, aya terisak dalam pelukan efan.
"Sstt kakak disini sweatheart tenanglah, jangan takut ya kakak tidak membiarkan siapapun dan apapun itu menyakitimu.. suara yang dalam dan sedikit parau itu membuatnya nyaman.
"Aya takut kak.. aya masih tersak dalam dekapan efan, dia membenamkan kepalanya di dada bidang efan.
"Itu hanya hujan aya, tidurlah sayang kakak akan menjagamu. ucapnya lembut sambil terus mendekap tubuh aya.
"Aya..
"Iya kak, aya mendongakan kepalanya menatap pria di depannya.
"Kakak sayang banget sama aya.. ucapnya pelan sambil membelai pipi adiknya.
"Aya juga sayang sama kak efan.. aya tersenyum sangat manis, jantung efan berdetak dengan kencang. Ya Tuhan kenapa wajah polos aya begitu menggodaku..
"Aya boleh kakak minta ini... tanya efan ragu sambil menempelkan telunjuknya di bibir aya.
"Aya ngga ngerti kak, belum pernah.. emang boleh? tanya aya sambil menyembunyikan mukanya yang berubah menjadi merah.
"Boleh sayang sekedar kecupan kakak kepada adiknya, aya ngasih izin gak? aya mengangguk dia juga penasaran sih kaya apa rasanya kata teman_temannya bikin ketagihan.
Efan meraih tengkuk aya lalu melumat lembut bibir yang manis itu, di hisapnya bibi yang kenyal itu. aya terkejut ternyata rasanya nikmat banget luar biasa, bahkan efan sangat menikmatinya aya pun sama kini aya memeluk erat tubuh efan, dia memberanikan diri memegang kepala kakaknya pertanda kalau dia menginginkan juga.
Namun efan melepaskan ciumannya, yang membuat aya bingung.
"Kenapa di lepas kak? tanya aya.
"Lain kali aja ya ada yang mengeras soalnya, ucap efan sambil menunjuk kearah bawahnya.
Aya memukul kakaknya, "Kakak ngeres tapi bukannya menjauh malah dia duduk di pangkuan efan. sudah pasti itu bikin efan tambah kikuk..
"Kamu kenapa malah pangku sayang, jangan mancing_mancing kakak dek.
"Kakak, ucap aya sambil mendongak memejamkan matanya.. efan bingung tapi dia menuruti permintaan adiknya, efan mencium bibir adiknya lagi.
mereka menghentikan ciuman itu efan masih menatap wajah aya sayu, apakah pria ini sedang menahan nafsu?
"Kakak,..
"Hemm..
Aya tidak melanjutkan ucapannya karena tiba_tiba ada panggilan masuk di ponsel efan, pria itu segera mengangkatnya.
"Halo liora.. efan keluar dari kamar aya, aya cemburu dan sakit hati ternyata efan masih berhubungan dengan perempuan itu. padahal barusan mereka habis berciuman, aya yang dadanya terasa panas segera mengambil tasnya memasukan ponsel dan dompetnya. dia pun memakai sweater dan celana jins serta sepatu lalu keluar..
Begitu keluar dari kamar tak di dapatinya efan disana fiks laki_laki itu pasti keluar menemui pacarnya itu, aya meneteskan airmatanya dia pun menghentikan taksi yang lewat dia menuju ke hotel.
Setelah menerima panggilan telepon dari liora efan berniat mengajak adiknya keluar makan.
"Aya. dek kamu kemana? di bukanya kamar mandi yang tidak tertutup rapat tapi tidak ada disana, efan mulai curiga dia memeriksa meja rias yang ada dikamar aya. perasaan tadi ponselnya ada disini, oh shit anak itu keluar rumah ini kan udah malam.
Efan segera menyambar kunci mobil yang tergeletak diatas meja, lalu memakai sepatu kemudian keluar.
Apakah aya cemburu setelah mendengar dia nyebut nama liora, efan mengacak rambutnya prustasi gara_gara terima telpon dari wanita iblis itu adiknya kabur.
Aakkhhh efan menjerit..dia menghubungu helga sekertarisnya, meminta bantuan mencari aya. efan takut aya kenapa_kenpa.
"Halo ga tolong cariin aya dia kabur, ucap efan tergesa.
"Hah kabur kok bisa, udah lo cari aja ceritanya nantu aja ya.. kira_kira menurut lo kemana ya?
"Fan kita ketemu lo cerita dulu nanti kita pikirin ya, ujar helga bijak.. heeh.
Setelah mereka bertemu mereka berhenti di pinggir jalan untuk ngobrol.
"Fan nih minum dulu, tarik nafas lalu baru cerita. awalnya gimana gak mungkin seorang gadis kecil bisa kabur.
"Awalnya kita duduk terus kita ciuman, kemudian dia pangku dan.. efan ngomong sambil mengingat lagi apa yang mereka obrolin.
"Terus apa lagi? tanya helga gak sabar,
"Dia bilang jangan pernah pacaran dengan siapapun, karena aku miliknya dan dia ingin aku menikah dengannya tapi belum selsai bicara liora tlpon..
"Oh shit jadi lu angkat telepon depan gadis itu? lo bego ya..efan tidak terima dibilang bego.
"Apasih..
"Kita cari di club. gass lalu mereka naik di mobil efan, sementara mobilnya helga di titipin dulu ditempat parkiran.
Aya yang memang belum pernah masuk ke club, dia celingukan takut_takut.
"Hai neng kamu datang sendiri ya, sini gabung sama kita.. seorang pemuda menariknya, pria itu terlihat sangat tampan seperti artis korea.
"Maaf kak aku gak suka minum, tolak aya.
"Iya gak papa kamu mau minum apa? tanya pria itu bersikap sopan.
"Fanta aja kak.. jawab aya.
Akhirnya pemuda itu menuju ke meja bar dan memesan fanta, lalu memberikannya pada aya. saat minum satu teguk aya melihat pesan masuk dari kakaknya.
"Dek kamu dimana sayang? jangan buat kawatir dong, maafin kakak ya. karena aya masih kesal pada kakaknya dia tidak membalas pesannya. efan mencoba menelfon tapi di rijek oleh aya, lalu efan mencoba melacak gps dan ketemu.
Aya terus di suruh menghabiskan fantanya, aya menurut karena dia pikir itu memang fanta. setelah habis kepala tiba_tiba jadi pusing para gadis yang tadi menemaninya satu persatu meninggalkan dirinya, kini malah ada tiga pria dewasa yang meraba_raba tubuh aya.
Jangan kak aya mencoba berontak, namun ada sensasi lain dalam dirinya salah satu pemuda itu membopong tubuh aya membawanya ke kamar, lalu mereka melepaskan pakaian aya. namun efan yang baru masuk sempat melihat ketiga pria yang sedang terburu_buru membopong seorang gadis, efan yang curiga mengikuti mereka.
Mungkin karena mereka dalam alkohol sehingga lupa menutup pintu, efan melihat aya yang bergulingan diatas tempat tidur sedang di kerubungi pria_pria bejat itu.
Efan langsung menghajar mereka sampai babak belur di bantu helga, helga menyuruh efan segera membawa aya. helga takut aya bisa meninggal.
Efan pun segera membawa aya pergi dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sesampainya dirumah efan menggendong tubuh aya masuk kamar.
Tubuh aya terus menggelinjang bagaikan cacing kepanasan, sepertinya aya sudah minum minuman yang telah dicampuri obat perangsang, gadis ini bisa mati jika tidak terlampiaskan.
"Kakak ayoo kak, aku pengen oohh kak.. efan sebenarnya gak mau melakukan ini tapi dia juga tidak mau terjadi apa\_apa sama adiknya, lalu efan mengambil keputusan.
"Maafin kakak dek, efan pun melucuti pakaiannya sendiri lalu mencumbu aya. dan yaah malam itu efan merenggut kesucian aya, efan memeluk tubuh adiknya sampai pagi menjelang.
Aya terbangun dari tidurnya dia terkejut karena mendapati dirinya berpelukan dengan efan tanpa memakai pakaian, dan terasa nyeri di bagian bawah sana. aya mencoba mengingat apa yang terjadi setelah ingat dia pun menangis mungkin ini akibat dia yang cemburu.
"Aya sayang kamu nangis, maafin kakak ya. kakak sudah.. aya menutup mulut efan dengan jarinya.
"Sudah kak, ini bukan sepenuhnya salah kak efan. aya ikhlas anggap saja itu sebagai tanda cinta aya, kak boleh gak kalau aya indekos aja aya mau kuliah di london.
Efan mengangguk dia paham pasti ini sangat berat buat mereka, dia mencintai adiknya dan aya juga mencintai efan tidak bisa kalau mereka tinggal satu rumah terus. bisa_bisa mereka khilaf tiap hari..
Efan mengantarkan aya sampai bandara sukarno hatta, dan berpesan agar aya jaga diri 3 tahun nanti efan akan menikahinya efan janji.
Next.....