NovelToon NovelToon
MR.PILOT

MR.PILOT

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Kaya Raya / Enemy to Lovers
Popularitas:23.7k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Novel ini lanjutan dari novel "TOUCH YOUR HEART" jadi jika ingin nyambung, bisa mampir dulu ke novel Author yang itu.


Nizar adalah seorang pilot muda yang tampan, kehidupan Nizar seakan kiamat kala melihat kedua orang tuanya meninggal secara bersamaan. Hidup Nizar seakan hampa bahkan sifat Nizar pun berubah menjadi dingin, cuek, dan juga galak.

Nizar dan adiknya Haidar harus melanjutkan hidup meskipun terasa sangat sulit tanpa kehadiran kedua orang tuanya. Hingga pada akhirnya, seorang wanita cantik tiba-tiba hadir di kehidupan Nizar dan memporak-porandakan perasaan Nizar.

Siapakah wanita cantik itu? apakah wanita itu mampu mengembalikan semangat hidup Nizar atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 12 Pacar Bohongan

Binar sedikit menyunggingkan senyumannya. "Oh, jadi kamu mau nikahin wanita itu? baguslah, setidaknya aku tidak mendapatkan pria munafik seperti dirimu. Seorang dokter bahkan pemilik salah satu rumah sakit tapi omongannya gak sesuai dengan kenyataan, untung dulu kamu pacaran sama aku kalau kamu pacaran sama artis sudah habis kamu dikuliti borok kamu di depan wartawan. Dan untuk kamu wanita penyakitan, silakan kamu rebut apa pun yang pernah menjadi milik aku karena memang kamu dan Mama kamu doyan merebut milik orang lain kok," ucap Binar dengan senyumannya.

"Binar!" bentak Papa Dewa.

Binar bangkit dari duduknya. "Binar capek, jangan menambah rasa capek Binar dengan pertengkaran-pertengkaran lagi. Lakukan apa yang Papa dan mereka inginkan, jangan ganggu Binar dan jangan libatkan Binar dalam urusan kalian," ucap Binar.

Binar pun dengan cepat melangkahkan kakinya menuju lantai dua. "Pa, kenapa Kak Binar selalu bersikap kasar sama Vero? padahal selama ini Vero sayang sama Kak Binar," ucap Vero dengan wajah yang dibuat sedih.

"Sudahlah, jangan dimasukan ke hati ucapan Binar dia memang begitu," sahut Papa Dewa.

Di dalam kamar, Binar kembali melampiaskan kemarahannya. Binar mengacak-acak tempat tidurnya dan melempar semua bantal yang ada di sana. Mereka benar-benar sudah keterlaluan memperlakukan Binar, bahkan satu persatu yang Binar miliki direbut oleh keluarga tidak tahu diri itu.

"Awas, kalian. Pokoknya kalian harus menerima balasan mengenai apa yang sudah kalian lakukan kepadaku," murka Binar.

***

1 minggu kemudian....

Semenjak kejadian malam itu, Binar memilih untuk menginap di rumah Mamanya. Dewa beberapa kali menghubungi bahkan menjemput Binar namun Binar tidak mau. Saat ini Binar sedang sibuk dengan pekerjaannya, tiba-tiba ponselnya bergetar tanda ada notif pesan yang masuk.

"Kak Binar, tolong nanti malam pulang karena aku dan Mas Atta mau mengadakan lamaran. Rasanya tidak enak jika Kak Binar tidak ada."

Binar meremas ponselnya sendiri. "Sialan, dia sengaja mengatakan ini untuk memanas-manasi aku," geram Binar.

Binar terdiam sejenak, dia sedang memikirkan sesuatu. "Pokoknya nanti malam aku harus bawa pasangan, tapi aku cari di mana?" gumam Binar.

Binar pun mengotak-atik ponselnya, hingga mata dia tertuju kepada sebuah nomor. "Ah, sepertinya si Pilot mau menolongku," ucap Binar dengan senyumannya.

Binar pun segera menghubungi Nizar dan meminta untuk bertemu, beruntung Nizar mau menerima ajakan Binar untuk bertemu. Saat itu juga, Binar langsung meminta Suga untuk mengantarnya ke sebuah restoran. Binar sudah membooking privat room untuk mereka berdua.

"Maaf, aku sedikit terlambat," ucap Nizar yang baru saja datang.

"Tidak apa-apa, silakan duduk," sahut Binar.

"Ada apa kamu ngajak aku bertemu? apa ponselnya sudah ada?" tanya Nizar.

"Ponsel-ponsel, lupakan ponsel nanti juga kalau sudah ada aku bakalan hubungi kamu. Saat ini aku sedang butuh bantuanmu, aku akan memberikan apa yang kamu mau asalkan kamu mau membantuku," ucap Binar.

"Bantuan apa?" tanya Nizar.

"Berpura-pura jadi pacar aku," sahut Binar.

"Hah, buat apa?" tanya Nizar kembali.

Binar pun menceritakan semuanya kepada Nizar membuat Nizar ngangguk-ngangguk tanda mengerti. "Jadi kamu ingin balas dendam ceritanya?" tanya Nizar.

"Iya, bisa 'kan kamu membantuku? kamu mau apa pun akan aku kabulkan," ucap Binar.

"Bentar, aku pikirkan dulu," sahut Nizar.

Binar diam dan menatap Nizar yang sedang berpikir itu, hingga tidak lama kemudian Nizar pun tersenyum. "Oke, tapi bayarannya tidak murah," sahut Nizar.

"Memangnya kamu mau apa?" tanya Binar.

"Itu urusan belakangan, nanti aku pikirkan dulu," sahut Nizar.

"Oke, deal," ucap Binar sembari mengulurkan tangannya.

"Deal," sahut Nizar membalas uluran tangan Binar.

Setelah sepakat, mereka pun kembali ke aktivitas masing-masing. Binar kembali ke kantornya sedangkan Nizar memutuskan untuk mampir ke kantor adiknya. Pada saat Nizar sampai, semua mata tertuju kepadanya dan Nizar memilih tidak memperdulikan mereka.

Pintu ruangan Haidar terbuka membuat Haidar dan Risa menoleh secara bersamaan. "Wuidih, siapa nih tampan banget," batin Risa.

"Bang, tumben mampir?" tanya Haidar.

"Lagi ingin saja," sahut Nizar.

Haidar bangkit dari duduknya dan menghampiri Nizar yang sudah duduk di sofa. "Bang? itu artinya pria itu kakaknya Pak Haidar, busyet adek kakak tampan-tampan semua kayanya kalau aku disuruh milih sambil merem pun tidak akan zonk," batin Risa.

"Risa, ambilkan kopi untuk kita berdua!" perintah Haidar.

"Baik, Pak."

Risa pun dengan cepat mengambilkan kopi untuk kedua pria tampan itu. "Siapa wanita itu?" tanya Nizar.

"Karyawan baru, aku jadikan asisten aku saja lumayan pekerjaan aku jadi sedikit berkurang," sahut Haidar.

"Tapi lumayan cantik juga, cocok tuh sama kamu," goda Nizar.

"Apaan sih Bang, jangan mulai deh. Abang aja belum ada calon," sahut Haidar.

"Kamu saja duluan, Abang masih lama," sahut Nizar.

"Lah, aku juga belum mau pacaran masih senang dengan kesendirianku," sahut Haidar.

Tidak lama kemudian, Risa pun datang dengan membawa dua cangkir kopi untuk Haidar dan Nizar. "Ini kopinya, Pak," ucap Risa.

"Oke, Terima kasih. Kamu boleh kembali bekerja," titah Haidar.

Risa kembali bekerja namun Risa sama sekali tidak fokus, sangat disayangkan jika Risa tidak curi-curi pandang kepada kedua pria tampan itu.

***

Malam pun tiba...

Binar sudah menunggu di depan rumah Mamanya. "Nona, silakan masuk!" ucap Suga sembari membuka pintu mobilnya.

"Tidak usah Pak, malam ini aku akan pergi dengan seseorang," sahut Binar.

"Dengan siapa, Nona? jangan sembarangan pergi dengan orang yang tidak dikenal, bahaya," ucap Pak Suga khawatir.

"Bapak tenang saja, pria ini sepertinya orang baik-baik," sahut Binar.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil pun berhenti di depan rumah. Nizar pun keluar dari dalam mobilnya, seketika Nizar dan Binar saling pandang satu sama lain. Mereka berdua sama-sama terpana.

"Busyet, cantik banget dia," batin Nizar.

"Ternyata si Pilot itu tampan juga," batin Binar.

"Jangan macam-macam kamu, ingat kalau sampai Nona Binar lecet sedikit, saya akan cari kamu," ancam Pak Suga.

"Tenang Pak, mana mungkin aku berani sama Bapak," sahut Nizar dengan senyumannya.

Nizar pun membuka pintu mobilnya dan Binar segera masuk ke dalam mobil. "Hati-hati Nona, kalau ada apa-apa segera hubungi saya," ucap Pak Suga.

"Oke, Pak."

Nizar pun segera melajukan mobilnya, selama dalam perjalanan tidak ada pembicaraan sama sekali. Keduanya terlihat canggung satu sama lain. Hingga beberapa saat kemudian, mereka pun sampai di rumah Dewa dan terlihat tamu sudah banyak. Binar berdiri mematung, jantungnya berdetak begitu sangat cepat.

"Apa aku akan kuat melihat Atta melamar Vero?" batin Binar.

Nizar menghampiri Binar, dan mengulurkan lengannya membuat Binar tersadar. "Apa?" tanya Binar.

"Katanya mau balas dendam, semuanya harus berjalan dengan lancar dong. Lagipula aku sudah jadi pacar kamu sekarang walaupun bohongan, tapi aku harus profesional," ucap Nizar.

Awalnya Binar ragu tapi seketika senyuman Binar tersungging dari bibirnya. Binar pun merangkul lengan Nizar dan mereka berjalan dengan santainya masuk ke dalam rumah.

"Jangan sampai ketahuan kalau kita cuma bohongan," bisik Binar.

"Oke." Nizar mengedipkan sebelah matanya ke arah Binar membuat Binar seketika salah tingkah.

Keduanya masuk, entah apa yang akan terjadi di dalam sana.

1
ꪶꫝNOVI HI
wah binar dapat adek dari papa suga 😂😂
☠☀💦Adnda🌽💫
akhirnya semua bahagia lah si haidar JD jones k Poppy 🤭
Deuis Lina
boncap nya gak ada kak
Deuis Lina
lanjut,,
Nofita Sari
bikin season 2 yaa thor
Nofita Sari: oo iya bikin yg anak²ny nilai dn adiknya binar thor
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: ini kan season 2, yang season 1 itu orang tuanya Nizar dan Haidar😅
total 2 replies
Naysila mom's arga
banyak2 bersyukur lah si dewa punya anak sebaik binar
☠☀💦Adnda🌽💫
enak atta ,mknya jngn suka ngrendahin orang malu sendiri kan 🤭🤭🤭
ꪶꫝNOVI HI
kismin ya dewa, anak mu baik dewa masih mau nolong kamu
Goesmalla Thee_wii 🐈💕
Penyesalan datang terlambat, klau awal namanya pendaftaran...
Goesmalla Thee_wii 🐈💕
typo thor, papa Dewa bukan Suga 🤣
ꪶꫝNOVI HI: hooh bener typo 🤣
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅sɪɴᴛᴀ❣𖤍ᴹᴿˢ᭄off
gimana atta malu banget pasti tuh siapa Nizar yang sebenarnya makanya jadi orang jangan suka menghina seseorang 🤣
🍒⃞⃟🦅sɪɴᴛᴀ❣𖤍ᴹᴿˢ᭄off
hem suga sama Nizar ini ya bikin gemes🤣
Deuis Lina
makanya jgn Mandang orang dari propesinya atta
Goesmalla Thee_wii 🐈💕
Niat hati mau buat malu Nizar eeeh Malu duluan ngga tuh akhirnya 🤣🤣
Naysila mom's arga
untung ada si wendi jadi atta tau siapa nizar /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ꪶꫝNOVI HI
malu nggak tuh atta gledek pasti malu lah 🤣🤣🤣, sopir pesawat bro apalagi sering keluar negri mehong itu gaji nya 🤭🤭
Bunda Elsha ChaCha
kasihan deh Lo Atta, makanya jangan melihat orang dari penampilannya,malu sendirikan kamu
Bunda Elsha ChaCha
jangan galak2 papa Suga , lanjut mbk Poppy 💪
Riasusi
kk poppy update doank 🙏😘
ꪶꫝNOVI HI
posesif pake banget papa suga 😂🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!