NovelToon NovelToon
Sigma Love Story : The Mother

Sigma Love Story : The Mother

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Balas Dendam
Popularitas:155.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Septira Wihartanti

Karena dikhianati, aku trauma terhadap wanita. Ditambah anakku yang masih bayi membutuhkan bantuan seorang 'ibu'. Apa boleh buat, kusewa saja seorang Babysitter. masalahnya... baby sitterku ini memiliki kehidupan yang lumayan kompleks. Sementara anakku bergantung padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi Masa Lalu

Hari ini sudah siang dan ia bahkan belum menyentuh makanannya.

Ia hanya duduk dan menatap ke piringnya.

Aku bahkan sudah menghabiskan isi piringku dan kini sedang menggendong Aram yang baru saja bangun tidur.

Apakah ia sebenarnya kecapekan? Aku memang memaksanya untuk berkeliling mall dari pagi.

Pertama, ia kubawa ke spa. Untuk perawatan rambut dan sedikit perawatan wajah.

Saat ia ‘dirawat’ ahli kecantikan, aku ke toko pakaian. Kupilih saja yang bergaya casual tapi tetap sopan. Aku jadi ke toko pakaian berlabel perusahaan Jepang, karena setahuku toko ini menjual pakaian wanita yang masih dalam level wajar tanpa harus terbuka, menurutku. Beda dengan butik eropa yang gayanya aneh-aneh.

Aku tidak kenal dia, jadi aku tidak berniat menghabiskan banyak uang untuknya.

Untuk make upnya aku ke Watson, kuminta waitressnya menyediakan satu set skinker dan satu set make up. Aku juga asal ambil saja sabun dan shampoo yang lagi promo. Biar cepat sajalah.

Nah sekarang bagian tersulitnya.

Harus ke pakaian dalam. Untuk masalah panty aku mudah saja memilih. Kubelikan selusin. Tapi kalau br4... aku sampai putar-putar keliling mall karena tidak bisa menemukan yang pas untuknya.

Sampai akhirnya aku berhenti sejenak karena kakiku pegal sambil menyeruput kopi yang viral dalam gelas plastik.

Dan di depanku ada toko pakaian wanita khusus bagi tubuh yang berukuran extra.

Mungkinkah mereka menyediakan br4 dengan ukuran Kayla?!

Masalah lain muncul saat mereka membedakan antara size dengan ‘cup’.

Bingung lagi akunya.

Aku akhirnya beli satu saja dulu, dan kucatat nomor whatsap si manajer toko, seandainya ada ukuran yang pas aku akan mengirimkan pesan teks untuk pesan selusin. Kusebutkan saja 34 C dulu. Mereka menyediakan sampai cup DD. Tapi kalau dilihat dari tebalnya daging itu... ingatanku kembali ke tadi malam. Rasanya br4 yang kubeli terlalu kecil.

Beberapa wanita memang menatap padaku dengan pandangan aneh saat aku membeli pakaian dalam, biar saja lah tak kenal ini.

“Makan.” Desisku.

“Ya Pak...” katanya. Lalu ia mulai meraih sendok dan garpunya dan menyendokkan daging lembut itu ke dalam mulutnya.

Heran, makan saja harus disuruh sih? Kalau piring sudah tersaji di depannya tidak mungkin hanya untuk dilihatin saja kan?!

Sambil makan kuperhatikan dia.

Sulit dipercaya.

Ada wanita semanis ini. Yang tingkah lakunya sekalem ini.

Tapi dengan nasib sesial itu? Ada apa dengan dunia ini?!

Aku menyelesaikan makanku sekitar 15 menit kemudian, bertepatan dengan Aram yang terbangun dan menangis. Kayla dengan sigap menggendongnya lalu mengenakan tudung khusus untuk menyusui, yang baru saja kubelikan.

Ia memberi makan Aram sambil memberi makan dirinya sendiri.

Dan dia bisa melakukan keduanya sekaligus.

Apakah semua wanita seperti ini?

Sepertinya tidak, kalau mengingat dua wanita di dalam hidupku yang selalu butuh bantuan dalam segala hal. Mantan istriku dan ibuku.

“Bagaimana caranya kamu bisa menjadi istri... mantan suami?” tanyaku.

Kayla hanya menghela nafas. Lalu ia diam sejenak.

“Hutang.” Jawab Kayla lemah.

“Jelaskan dengan detail.” Desisku.

Ia menghentikan makannya dan mulai menyeruput minumnya.

Makanan di piringnya masih tersisa banyak. Dan tangannya mulai gemetaran.

Apakah aku salah bertanya? Seberat apa masa lalunya sampai ia jadi tidak nafsu makan? Sampai ia jadi setakut itu?

“Sebosan apa pun masalah kamu akan saya dengarkan, karena berhubungan dengan masa depan anak saya.” Kataku. “Saya perlu melihat sejauh apa trauma kamu agar saya bisa mengukur tingkat keselamatan Aram. Sejauh apa kamu bisa menghadapi depresi.”

“Saya memang trauma Pak, tapi saya belum depresi.” Katanya. Ia tampaknya berusaha meyakinkanku kalau semuanya akan baik-baik saja.

Aku tidak ingin terpancing. Bagaimana pun dia adalah orang lain.

“Nilai tingkat depresi kamu 13. Normalnya 8.” Kataku sambil menjabarkan laporan dari dokter kemarin.

“Yang jelas saya masih ingat Tuhan dan takut mati, Pak.” Kata Kayla.

“Buktikan. Ceritakan semuanya.” Sahutku tegas.

“Saya dinikahi Angga sejak usia saya 12 tahun.”

Aku pun mengangkat alisku.

Aku kaget.

Lebih ke miris sebenarnya.

“12...? itu kan masih.. SD?” aku merasa seakan ia mengada-ada. Terlalu sukar dipercaya. Bahkan menurutku terlalu kejam. Aku belum percaya mengenai apa yang dikatakannya.

“Saya ini... diculik olehnya dan teman-temannya. Lalu disekap beberapa hari. Saya ingatnya pulang sekolah, saya jalan menyusuri jalan kampung. Lalu saya tidak ingat apa-apa lagi. Yang saya ingat selanjutnya adalah sekujur tubuh saya sakit. Perih. Seperti terkoyak-koyak. Tapi setelah itu saya disuruh minum, pahit dan rasanya membakar tenggorokan. Dan saya tidak ingat apa-apa lagi.”

Aku masih mendengarkan ceritanya.

“Katanya, ibu saya dibenci, karena berhutang banyak ke orang tua Angga. Ibu saya tidak mampu bayar. Jadi saya diculik. Dibebaskan setelah ibu bisa bayar hutang.” Kayla lalu memejamkan matanya sambil keningnya berkerut seakan mencoba mengingat. “Tidak banyak yang bisa saya ingat, Pak. Ceritanya orang-orang, saya ini akhirnya hamil. Tapi karena saya tidak mampu menghadapi semuanya, saya sakit-sakitan. Dan keguguran. Setelah itu giliran masyarakat desa yang marah ke Angga dan orang tuanya. Mereka minta Angga menikahi saya atau sekeluarga akan dihabisi orang desa.”

“Dan bodohnya... kalian menikah.” Desisku sekalian menyindir. Pemikiran orang kolot. Sudah tahu si Kayla ini korban rudapaksa, malah disuruh menikah dengan si tersangka. Bukannya dijauhkan, malah didekatkan. Kan tindakan yang bodoh sekali. Kalau mau si tersangka bertanggung jawab ya bayar semua pengeluaran dong. Menikahi malah akan memperburuk suasana.

Senyuman getir Kayla menjawab semuanya.

Kalau begitu wajar saja Angga memperlakukan Kayla seperti itu.

“Saya pasang KB setelah itu, kami menikah beberapa tahun. Tahun yang setiap harinya sudah saya pasrahkan semua kepada Yang Diatas.” Kayla hanya menunduk sambil menjelaskan semua dengan suara pelan, tapi aku dapat mendengar semuanya.

“Tapi tahukan Pak Zaki... entah apa RencanaNya, setiap tahun saya dipukuli, saya dianiaya, saya hampir mati, dan selalu, selalu saja, setiap kalinya, saya sadar dengan keadaan fisik saya menjadi lebih cantik dari kemarin. Kalau dia memukul saya, goresannya cepat sembuh, lembamnya cepat hilang. Kalau ia mengikat saya, teman-temannya melecehkan saya, bapak dan omnya juga ikut, saya digilir... saya seakan tidak lagi merasakan apa pun. Seakan semua rasa sakit saya diangkat.”

Astaga!

Aku menggebrak meja makan.

Aku tidak tahan mendengarnya!

Cerita macam apa ini?!

“Sampai pada satu titik, Saya semakin dewasa dan kulit saya menjadi sangat... apa ya namanya? Mulus? Padahal saya tidak menggunakan apa pun, hanya mandi dengan air saja. Dengan sabun juga jarang karena rasanya perih kalau pakai sabun. Tapi badan saya tidak bau, dan kulit saya lebih putih lebih mulus... saya anggap itu anugerah. Tuhan benar-benar melindungi saya dengan baik. Dan Angga... mulai jadi sering cemburu kalau saya digodai laki-laki lain. Padahal sebelumnya dia yang ‘memberikan’ saya ke teman-temannya. Saya dijual untuk hutang judinya. Tapi setelah itu dia seakan posesif terhadap saya.”

Kayla mengangguk sambil mengerutkan keningnya.

Dia tampak heran.

Aku apalagi?!

Bahkan aku tak percaya ceritanya.

Mana ada kasus yang seperti itu?!

Dasar perempuan kelewat halu...

Tapi ya kudengarkan saja semuanya.

Kan aku sudah berjanji se-membosankan apa pun akan kudengarkan.

“Saya pikir akhirnya Angga mencintai saya dengan tulus. Saya mulai diperbolehkan sekolah. Mulai diperbolehkan kuliah. Bahkan saya bekerja sebagai kasir di minimarket untuk menambah biaya hidup. Lalu Angga diterima di pabrik di Cikarang. Jauh dari kampung. Saya dibawa juga pindah ke Cikarang. Kami tinggal di kos-kosan suami-istri. Saya pindah kerja di minimarket dekat kos-kosan. Rasanya saya merasa hidup saya sampai di titik bahagia, karena walau pun cara bicaranya masih merendahkan saya, dia juga masih sering memukuli saya, tapi ya setidaknya saya tidak dijual ke teman-temannya lagi.”

Ia tersenyum lembut.

Namun setelah itu senyumnya redup.

Mungkin ceritanya sampai pada klimaksnya.

“Sampai... karena siklus haid saya tak menentu, ternyata IUD saya bermasalah. Saya akhirnya lepas IUD. Untuk pasang lagi harus bayar, jadi saya belum pasang. Kami berhubungan dan saya pun hamil. Tak lama, minimarket tempat saya bekerja dibeli oleh pemilik baru, ganti franchise. Boss saya yang baru... menyatakan rasa sukanya kepada saya. Angga tahu, entah siapa yang bilang. Tapi saya bersumpah, saya menolak siapa pun yang datang pada saya. Sepanjang saya masih terikat pernikahan. Tapi Angga tidak percaya. Dia menuduh saya selingkuh.”

“Dan? Kamu membela diri?”

“Saya dilempar setrika panas. Saya sempat menghindar. Tapi bisa ditahan, dan ia menempelkan setrika ke punggung saya.”

Dia diam.

Aku yang mendengarnya merasa lelah.

“Apa sih yang ada di otak kamu?” tanyaku heran. “Kenapa kamu terus kembali? Kamu pasti tahu, dia tidak akan berubah! Kamu pasti tahu kalau Angga akan kembali jadi monster karena pada dasarnya itulah dia! Kenapa kamu tetap kembali?”

“Karena kalau saya berani pergi... orang tua saya di kampung akan dihabisi oleh keluarganya Angga di sana.”

Aku pun menghela nafas dan menyandarkan tubuhku ke kursi.

Lemas juga rasanya.

Dendam... ini judulnya rasa egois manusia yang mengakar jadi dendam.

Aku penasaran bagaimana cara Kayla mendapat keberanian untuk bisa terlepas dari Angga.

1
Daanii Irsyad Aufa
walah pengantin basi kena miskom jdi pisah
Daanii Irsyad Aufa
Luar biasa karyaa maddam emg selalu ok
Daanii Irsyad Aufa
nice, permintaan yg bagus Kayla
Daanii Irsyad Aufa
bahasanya tolong 🤭
Daanii Irsyad Aufa
wahai para suami dengerin nih omongan pak Zaki..
Daanii Irsyad Aufa
wah ngenes bgt
Daanii Irsyad Aufa
kalo suami sudah mulai menyakiti baik fisik maupun psikis PLEASE TOLONG CARI BANTUAN
Daanii Irsyad Aufa
bojone Kayla gaweke kopi sianida pie??
Daanii Irsyad Aufa
waduh intro nya ngeri - ngeri sedap nih
🌺tyy
seperti biasa,luar biasa karya kakak, terimakasih ❤️
Titik Handayani
mantaappp
Siti Kurniawati
semua karya author bagus semua, aku suka ceritanya tak bisa ditebak, keren banget, semangat terus Yo Thor...
Siti Kurniawati
wahhhhhh...
hania putri
bapak nya baby aram dan mamak nya baby arum berjodoh nih
HARTINMARLIN
assalamualaikum hai 🖐️ salam kenal dari ku
Silvi
Luar biasa
Gayatri Ayu Paramayoga
exca 2000PC 😂😂😂
Gayatri Ayu Paramayoga
paragraf ini pasti jadi perdebatan 😂😂😂
Irma Dwi
akhirnya tamat dan happy ending 🥰,,,,

maaf y Thor bacanya maraton tp untuk like dan komen ngak pernah absen kog 😁😁😁,,,,
Irma Dwi
😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!