NovelToon NovelToon
Merayu Guru Keponakanku

Merayu Guru Keponakanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

Sarah, bekerja sebagai guru di sebuah sekolah bergengsi khusus untuk orang kaya dan kalangan berada, kerap dibohongi dan berulang kali mengalami kekerasan fisik dan tak jarang mendapatkan penghinaan dari Dias,pacarnya.Abimanyu, yang dikenal sebagai pengusaha muda sukses yang kerap gonta ganti pacar. Pertemuan tak sengaja Sarah dan Abimanyu yang melibatkan Bagas, keponakan Abimanyu, berbuntut panjang. Sarah yang saat itu ditemani oleh pacarnya mendapatkan hinaan dan ucapan yang merendahkan pacarnya. Abimanyu yang mengetahui hal itu menawarkan sebuah kesepakatan pada Sarah untuk menjadi istrinya sekaligus membantu Abimanyu menjauhkan dia dari kejaran wanita-wanita gila pemburu harta, atau tetap menjadi samsak hidup pacarnya dan menunggu kehancuran hidupnya.Mampukah Abimanyu meyakinkan Sarah untuk menjadi istrinya ? Dapatkah Sarah menemukan kebahagiaan dengan Abimanyu?Sementara pacarnya berjanji akan berubah dan memperbaiki hubungan mereka.Rahasia apa yang disembunyikan Sarah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12.

Kata-kata nyelekit terdengar dari belakang Sarah dan Tama. Mereka berdua menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang perempuan sebaya dengan Tama tengah digandeng oleh perempuan paruh baya yang berdandan menor. Tama menundukkan kepalanya dengan wajah memerah. "Kak, kita pindah toko saja yuk, jangan beli sepatu disini." ucapnya pelan.

"Lho kenapa dek ? Sepatu yang kamu pilih itu bagus loh dan kakak mampu membelinya, pakai uang halal kok belinya hasil keringat dan kerja keras kakak, bukan dari hasil memoroti suami orang apalagi dari hasil ngangkang ke om-om berduit. Dih NAJIS !" ucap Sarah pada Tama.

"Apa maksud perkataanmu itu hah ? Perempuan murahan dan miskin macam kamu mana sanggup membeli sepatu di toko ini yang harganya selangit, uang dari mana kamu kalo bukan dari hasil jual diri ?" ucap perempuan berdandan menor itu dengan keras hingga menarik perhatian pengunjung yang lain.

"Eh Tama, percuma saja saja kamu menundukkan kepalamu itu. Kita semua di sekolah sudah tau kok jika kakakmu itu menjual diri ke om-om berduit dan menjadi simpanan suami orang. Lagipula orang miskin seperti kamu tak layak bersekolah di sekolah elit kami. Sekolah khusus orang-orang yang punya duit banyak. Adik seorang pelaaacuuuuuuurrrr macam kamu tidak layak berdampingan belajar di sekolah kami." kata perempuan muda di sebelahnya.

Plak..

Sarah dengan sekuat tenaga menampar pipi perempuan muda itu. "Kamu kecil-kecil mulutnya jahat dan beracun. Apa kamu tidak diajarkan tentang sopan santun oleh orang tuamu ?" ucap Sarah dengan suara bergetar menahan marah.

"Allllaaaahh sok sok an bicara tentang sopan santun, buktinya kamu jadi simpanan om-om." ucap perempuan menor di sebelah gadis bermulut jahat itu.

"Eh perempuan murahan, uang kotormu itu kamu simpan saja, atau kamu gunakan untuk membeli kosmetik untuk mempercantik dirimu jadi akan banyak lelaki yang tertarik menggunakan tubuhmu itu." lanjutnya.

Sementara itu perempuan muda di sebelahnya sambil memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan Sarah, dia menunjuk ke arah Tama. "Dasar lelaki kere, sudah tau miskin masih juga berani nembak aku, cuih... tampang pas-pasan dompet tipis setipis kertas berani memintaku untuk jadi pacarmu ? Kamu di rumah engga punya cermin ya ? Aku itu paling alergi sama cowo miskin model kamu. Baru mencium bau tubuhmu yang penuh kemiskinan saja aku sudah langsung gatal-gatal." ujar perempuan muda itu sambil bergidik ngeri dan pura-pura menggaruk kulitnya.

"Kak, ayo kita pindah saja ke toko lain, jangan beli sepatu disini," ucap pelan Tama memandang Sarah dengan tatapan mata memohon.

"Tenang, ada kakak. Jangan menundukkan kepalamu. Angkat kepalamu dan pandang mata kakak. Kamu adalah adikku yang paling kusayangi, siapa pun tak boleh menghina kita. Ingat salah satu pesan ayah dan ibu, kita harus tegar menghadapi segala cobaan yang datang. Kita juga jangan mau ditindas dan diinjak-injak oleh orang lain. Ayo Angkat kepalamu, tunjukkan jika kamu bukanlah lelaki yang gampang ditindas oleh perempuan macam dia." Ucap Sarah.

Akhirnya Tama pun mengangkat kepalanya, memandang jengah kearah perempuan itu.

"Tias, cukup sudah kamu memfitnah aku. Kapan aku pernah menembak dirimu ? Kapan aku pernah memintamu untuk jadi pacarmu ? Wajahmu saja masih kalah jauh dengan dengan wajah nenekku. Nenekku sudah berumur, tetapi wajahnya tetap cantik, tidak sepertimu dan ibumu ini. Umurmu masih muda tapi wajah terlihat seperti tante-tante yang sering mangkal di perempatan jalan jika malam hari." ucap Tama membalas perkataan Tias.

Sarah mengacungkan kedua jempolnya mendengar balasan dari Tama. Sedangkan para pengunjung yang ikut menonton pun terkekeh geli mendengar balasan Tama.

"KAMUUUUU.. DASAR COWO MISKIN, CUIH.. NAJIS AKU DITAKSIR SAMA COWO MODEL KAYA KAMU. TAK TAU MALU KAMU, DASAR ADIK PELA....."

Plak..

Belum lagi selesai perkataan Tias yang menghina, Tama maju dan menampar pipi Tias dengan keras.

"Kamu yang tak tau malu, menyebarkan berita miring aku dan kakakku, mana buktinya jika kakakku menjadi simpanan om-om, yang benar itu kamu menjadi sugar baby seorang lelaki tua yang doyan daun muda. Jangan kamu kira aku tak tau kelakuan bejat mu, menjual diri demi bisa beli tas branded dan baju branded juga barang-barang branded lainnya . Mengaku anak orang kaya tapi ternyata menjadi mainan dan tempat penampungan celup-celupan para om-om berduit bermata keranjang dan doyan memangsa daun muda." ucap Tama sambil nyengir sinis.

"Ayo kak, kita bayar sepatunya, lalu tinggalkan mereka berdua yang tak tau malu ini. Tak punya cermin di rumahnya kali.." ajak Tama sambil menggandeng Sarah yang menenteng beberapa pasang sepatu pilihan Tama.

Orang-orang yang menonton kejadian itu perlahan menyingkir memberi jalan pada Sarah dan Tama. Mereka semua sekarang berbisik-bisik sambil menunjuk-nunjuk ke arah Tias dan perempuan menor disampingnya.

Beberapa orang mengikuti Sarah dan Tama yang akan membayar semua belanjaan mereka. Orang-orang itu sangat penasaran apakah benar Sarah dan Tama mampu membayar semua belanjaan mereka. Ketika kasir menyebutkan harga yang harus di bayar, orang-orang itu terkejut dengan jumlah uang yang harus di keluarkan oleh Sarah. Jumlahnya tidak main-main, dengan sangat santai Sarah mengeluarkan kartu hitam keluaran salah satu bank ternama dunia yang di beri oleh Vian. Penjaga kasir pun terkejut melihat kartu hitam yang hanya dimiliki oleh beberapa puluh orang saja di dunia.

Dengan tangan gemetar penjaga kasir pun menggesek kartu itu dan transaksi pun berhasil dilakukan, dia mengembalikan kartu hitam itu kepada Sarah. Menatap Sarah dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Ayo dek, sekarang kita beli keperluan rumah juga pesanan nenek." ajak Sarah.

Tias dan ibunya yang juga mengikuti Sarah karena penasaran apakah Sarah mampu membayar belanjaannya apa tidak, dibuat melongo ketika Sarah mengeluarkan kartu hitamnya dan menyerahkan kartu itu kepada petugas kasir. Tias tak menyangka jika orang yang selama ini dia anggap miskin ternyata memiliki kekayaan diluar perkiraan nya. Bahkan mungkin kekayaan yang Sarah miliki saat ini melebihi kekayaan para om-om berduit yang sering ditemaninya.

"Duh sial banget deh hari ini kak, ketemu sama jurig. Pulang nanti mesti mandi kembang tujuh rupa pake air dari tujuh sumur buat ngilangin efek negatif dari si jurig." ucap Tama bergidik ngeri mengingat pertemuannya barusan dengan Tias.

"Kok kamu tadi kaya yang menghindar sih dek ? Seharusnya kamu bisa tegas kaya terakhir itu. Awalnya kamu kaya yang gimanaaaaaa gitu" tanya Sarah.

"Adek sering di bully sama dia kak, entah dia dapat berita dari siapa tiba-tiba saja di sekolah dia menyebarkan berita jika kakak jadi simpanan om-om berduit dan punya profesi sebagai penjaja tubuh kepada para suami orang." cerita Tama sambil menyuapkan pesanannya.

Mereka sekarang sedang duduk di area jajanan yang berada di salah satu lantai di mol itu. Sarah tersenyum dan berkata, "Terus dia kok bilang kalo kamu meminta dia untuk jadi pacarmu? "

"Dih kapan aku nembak dia kak ? Yang ada itu justru dia yang pertama meminta aku menjadi pacarnya, tapi aku tolak kak, sebab aku engga ada rasa kesetrum kali liat dia. Yang ada cuma rasa jijik aja liat dia, soalnya aku pernah meregokin dia lagi digrepe-grepe sama om-om tua di dalam mobil kak. Kebetulan kaca mobil itu terbuka dan parkir di taman dekat sekolah. Terus aku juga pernah liat dia ciuman dengan om-om tua lainnya." ucap Tama menceritakan apa yang dia ketahui.

"Lha terus kenapa dia jadi fitnah kamu dek ? Kamu juga kenapa diam saja ketika dia berbicara tentang hal-hal yang tidak benar itu ?"

" Karena dia aku tolak kak, jadi dia memutarbalikkan fakta. Aku diam karena dia simpanan wakil kepala sekolah kak. Aku pernah mendapati mereka tengah membooking kamar hotel. Ingat tidak sewaktu kakak menyuruh aku untuk menunggu kakak di depan hotel dekat sekolah kakak ? Nah saat aku menunggu itulah aku mendengar dan melihat dengan kepalaku sendiri mereka berdua masuk dan bilang ke resepsionis hotel itu jika mereka telah memesan kamar sebelumnya. Mereka mengaku sebagai ayah dan anak."

Saat sedang menikmati pesanan mereka, mata Sarah tak sengaja melihat Abimanyu tengah digandeng mesra oleh seorang wanita sepantarannya. Mereka berdua duduk tak jauh dari tempat Sarah dan Tama duduk. Abimanyu tak segan-segan merangkul pinggang perempuan itu, dan sesekali tergelak riang ketika mendengar perempuan itu membisikkan sesuatu di telinganya.

Sarah tak ambil pusing dengan pemandangan yang dilihatnya. Dengan santai Sarah dan Tama menghabiskan waktu dengan bersenang-senang dan berbelanja di mol. Akhirnya Tama menyerah kecapean dan meminta Sarah untuk pulang. Dengan aneka ragam belanjaan, mereka pun pulang ke rumah dengan suasana hati yang gembira.

1
Siti Khoyimah
abi gedeng apa gila ?
ktanya suka sma sarah tpi msih aja main wanita .
kluar dri kdang singa msa dpat lgi buaya abi😂😂
Siti Khoyimah
ktanya horang kaya kok pelit amat mas
Siti Khoyimah
abi ini orang apa pemain wanita?
teus nnti siapa yg jdi suaminya bu guru ?
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
udah gila tuh dias.... kaga tau ajah tuh sarah udah jadi miliarder...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
terlalu PD loe bang 😏
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
telat woyyyy.... sarahnya udah dibawa kabur sama kaka sepupunya 🤣🤣🤣🤣
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
gercep nih abi 🤭🤭🤭

gassss terus bi... 😅😅😅😅
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
mungkin udah ganguan jiwa kali tuh dias 😒
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
asli ini mah kejam banget....
tinggalin aja ras...
Mukmini Salasiyanti
Astaghfirullah..
pedas mulut nya
kasar prilaku nya...
Fix nih, Sarah!
tinggal kan si Dias...
No toleran!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!