NovelToon NovelToon
Dokter Kesayangan CEO Arogan

Dokter Kesayangan CEO Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Seorang wanita muda bernama Ayuna berprofesi sebagai dokter Jantung yang berdinas di rumah sakit pribadi milik keluarganya, dia terpaksa dijodohkan oleh orang tuanya karena dia lebih memilih karir dibandingkan dengan percintaan.

Sebagai orang tua. tentunya sangat sedih karena anak perempuannya tidak pernah menunjukkan laki-laki yang pantas menjadi pasangannya. Tidak ingin anaknya dianggap sebagai perawan tua, kedua orang tuanya mendesaknya untuk menikah dengan seorang pria yang menjadi pilihan mereka. Lantas bagaimana Ayuna menyikapi kedua orang tuanya? Mungkinkah ia pasrah menerima perjodohan konyol orang tuanya, atau melawan dan menolak perjodohan itu? ikuti kisahnya hanya ada di Novel toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Pria Tidak Waras

kedua kakak beradik tengah kebingungan mencari keberadaan nenek dan juga ibunya. Hampir setiap rumah sakit mereka datangi untuk mencari tahu keberadaan mereka berdua, tapi hasilnya nihil.

Kini adik dan kakak itu tiba di sebuah Rumah sakit Nusantara Indah. Itu salah satu Rumah sakit besar yang ada di kota, selain rumah sakit Bakti Husada.

"Semoga saja mereka ada di sini," ucap Steven dengan sedikit kesal karena tidak mendapati keberadaan orang tuanya.

"Ya, semoga saja," jawab Allard, kakak kandung Steven.

Mereka berdua langsung bergegas masuk ke dalam rumah sakit dan menuju ke tempat petugas yang ada di pendaftaran.

"Ada yang bisa kami bantu Pak?" tanya petugas wanita yang tengah mengetik di laptopnya.

"Iya, apa di sini ada pasien yang baru datang, dengan Nama Ane Moffat?" tanya Allard.

"Sebentar ya Pak, akan saya cek dulu," jawab petugas.

Petugas itu pun langsung mengecek data diri dari pasien dan ternyata ada nama yang disebut oleh Allard.

"Kalau boleh tahu, Bapak ini apanya pasien?" tanya petugas.

"Udah! Kasih tau aja kalau memang ada di sini. Jangan terlalu mengulur waktu," pungkas Steven menyahut memberikan teguran pada petugas.

"Diam! Kamu jangan kasar begitu Stev! Ini rumah sakit, kita memang diwajibkan untuk menjelaskan tentang siapa kita untuk pasien, nggak asal seluduran gini," tegur Allard.

Steven memalingkan mukanya dengan senyuman devil. Terlalu bertele-tele petugas rumah sakit dalam menjalankan tugasnya.

"Begini mbak, sebelumya saya minta maaf. Kami adalah keluarga dari pasien yang bernama Ane Moffat, apa nama pasien itu ada di sini?" Tanya Allard.

"Iya benar Pak. Di sini tadi ada pasien yang datang dengan nama Ane Moffat," jawab petugas.

"Terus, sekarang pasien di rawat di mana mbak?" tanya Allard.

"Sekarang pasien masih berada di ruang ICU," jawab petugas.

"Baik, kalau begitu saya akan pergi ke sana. Terimakasih mbak," ucap Allard langsung bergegas menuju ruang ICU, diikuti oleh Steven di belakangnya.

Tiba di depan ruang ICU, Allard bertemu dengan suster yang keluar dari ruang ICU. Allard langsung mendekat pada suster untuk menanyakan tentang kondisi neneknya.

"Permisi! Suster, apa di sini tempat nyonya Ane dirawat?" tanya Allard.

"Iya benar. Anda siapanya nyonya Ane?" tanya suster.

"Saya cucunya sus. Bagaimana keadaan nenek saya suster?" tanya Allard lagi.

"Nyonya Ane.... Nyonya Ane saat ini mengalami qoma," jawab suster.

"Apa?"

Allard dan Steven langsung memekik terkejut mendengar penjelasan dari Suster.

"Tapi.... Kenapa bisa sampai qoma suster. Bukannya tadi sore dia dalam keadaan sehat. Lantas, di mana Mama saya berada sus?" tanya Allard.

"Mama anda yang mana? Saya kurang tahu Pak," jawab suster.

Allard dan Steven saling bertatapan. Mereka berdua kebingungan, tidak mendapati keberadaan Mamanya juga.

"Tapi sus... Bukannya Mama saya datang ke sini bersama dengan nenek saya. Tapi kenapa Mama saya nggak ada di sini," gumam Allard.

"Tapi dari tadi kami berada di ruang ini nggak ada keluarga yang menunggunya. Coba Bapak cari tahu di sekitar sini. Saya kurang tahu ya Pak, maaf."

Allard semakin gelisah karena tidak bisa menemukan keberadaan Mamanya. Andai saja waktu bisa diputar kembali, dia akan mengantarkan kemanapun orang tuanya pergi.

'Ma! Maafin aku, aku nggak bisa menjagamu. Sekarang kamu ada di mana Ma? Aku bingung cari kamu ke mana lagi. Sedangkan nenek ada di sini, tapi Mama nggak ada di sini.'

"Bener-bener sangat menyebalkan!"

Steven mengumpat kasar, sangat kesal karena tidak mendapati keberadaan orang tuanya.

"Stev! Sabar dulu napa sih, kamu itu selalu saja tersulut emosi. Bisakah lebih tenang sedikit saja." Allard langsung memberikan teguran pada adik laki-lakinya.

"Ya gimana bisa sabar. Dari tadi kita muter-muter cariin keberadaan mereka. Kini nenek sudah kita temukan keberadaannya,  malah Mama yang menghilang entah ke mana?"

Steven menggerutu kesal karena tidak bisa mendapati keberadaan Mamanya.

"Ini semua gara-gara kamu tahu nggak?"

Allard langsung memberikan teguran pada Steven.

"Kok aku yang disalahin sih. Aku kan nggak tahu kalau nenek dan Mama sedang dalam keadaan tidak baik. Jadi kamu jangan main tuduh dong."

Steven melotot tidak terima, saat dirinya disalahkan oleh abangnya.

"Bukannya menuduh Stev. Bukannya tadi kamu bilang, akan menemui Mama dan juga nenek di sebuah restoran. Tapi apa? Aku malah denger kabar dari pihak restoran langganan Mama, kalau nenek jatuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Bukannya kamu juga ada di sana sebelumnya? Kan kamu sendiri yang bilang sama aku, kalau kamu lagi ada janji untuk menemui mereka di restoran."

Allard dibuat geram oleh adiknya yang memiliki sifat keras kepala dan juga terkenal sangat arogan.

"Ya tapi kan waktu itu Mama dan nenek dalam keadaan baik-baik saja. Dan aku memang kecewa karena mereka telah menjodohkanku dengan perempuan yang sangat aku benci. Perempuan yang sudah membuatku geram dengan kelakuannya yang sok, aku paling tidak suka dengan perempuan yang berani membantahku, dan dia, perempuan yang tidak pernah menghormatiku."

Steven berkilah membela diri, dan menyudutkan perempuan yang akan dijodohkan dengannya.

Allard tersenyum smirk menatap jengkel pada adik laki-lakinya itu.

"Apa kamu bilang tadi? Perempuan yang dijodohkan denganmu, tidak pernah menghargaimu? Sekarang kamu  pikir sendiri, apa selama ini kamu pernah menghargai orang lain. Kalau aku nggak yakin nenek menjodohkanmu dengan orang yang salah. Pasti yang salah itu dirimu. Dirimu terlalu naif dan juga sombong," cercah Allard.

Steven memalingkan mukanya tersenyum devil mendapatkan teguran dari kakaknya.

Bahkan dirinya tidak merasa sombong dan juga naif seperti tuduhan yang dilontarkan oleh kakaknya.

"Kalau aku sombong, sombongnya dari mana coba? Kalau memang aku sombong, mungkin aku nggak punya teman, mungkin juga aku nggak punya pacar. Jadi please deh, berhenti ngatain aku sombong."

Perdebatan mereka hanya membuat masing-masing tersulut emosi. Tidak ada yang mau mengalah dan mengingat tujuan utamanya untuk mencari tahu tentang keberadaan Mamanya.

Dari sebuah ruangan yang tidak jauh dari mereka, nampak seorang perempuan keluar dan menutup pintunya.

Steven terkejut, ketika mendapati Ayuna berada di rumah sakit itu.

'Loh! Bukannya dia itu dokter yang merawat nenek. Kok ada di sini. Emangnya dia dinas di rumah sakit ini juga. Ini kan bukan rumah sakit Bhakti Husada. Kenapa dia ada di sini ya?'

Steven masih terbengong menatap Ayuna yang masih memakai gaun sama persis seperti waktu bertemu di restoran itu.

Tanpa bilang apapun pada Allard, Steven pun langsung bergegas untuk menemui Ayuna. Dia ingin tahu, tentang keberadaannya di rumah sakit itu.

"Berhenti!"

Steven memekik, menghentikan langkah Ayuna.

Ayuna seketika berhenti dan membalikkan tubuhnya, didapati pria yang sudah mencacinya di restoran waktu itu.

"Apa yang sudah kau lakukan di sini? Bukannya ini bukan rumah sakit tempatmu bekerja?"

"Memangnya kenapa kalau aku ada di sini. Di manapun aku berada, itu bukan urusanmu," jawab Ayuna dengan menyilangkan tangannya di dada.

"Ya, memang ini bukan urusanku. Aku hanya..... "

"Sebaiknya urus orang tuamu. Selagi dia masih ada bersamamu, jangan pernah meninggalkannya. Karena kamu akan sangat menyesal jika tidak mengurusnya," tegur Ayuna.

"Apa maksudmu bilang seperti itu. Jangan pernah memberikan satu saran pun yang keluar dari mulutmu itu," jawab Steven.

"Ok, aku nggak akan ikut campur, dan nggak akan mau ngomong sama kamu. Percuma ngomong sama pria nggak waras kayak kamu!"

1
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰❤️


seperti nya Martha ini operasi plastik niru wajah nya istri sah Alexander deh
kaylla salsabella
seperti nya Martha bukan ibu kandung Mahendra
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
ayo kira" ayuna mau gak di jodohin sama Al
kaylla salsabella
skakmat kamu Steven 😂😂😂🤭
Nunik Wahyuni
ayuna nikah ma allard aja lbh waras drpd Steve 🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
mama nya Steven memang the best dia tau mana yg terbaik utk anaknya 😍🙏
kaylla salsabella
serepotan juga buat Yuna .....
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
Nunik Wahyuni
iahhh Oma Ane koma... Steven km bnr bnr keterlaluan membuat smua jadi kacau balauuu....Oma mu koma Yuna sakit hati ma sikap dan kata kata mu....😡😡😡
kaylla salsabella
ku doakan Martha dan Alexander dapat karma atas kesombongan nya
Nunik Wahyuni
Martha bnr bnr memuakkan knp hrs Martha yg jd Omanya ayuna?
Nunik Wahyuni
udah biarin aja km berjodoh ma cucu Oma ane biar km bisa bawa mama mu kluar dr mansion Oma opa mu
Nunik Wahyuni
ohhh ternyata mrk ortu yg kejam mampu membunuh anaknya sendiri jd slama ini Mahendra diam pasrah ma keadaan Krn ingin anak istrinya terlindungi dan tdk dibunuh ma ortunya .....ngeriii kali hdpnya di dlm sangkar emas beracun 😡😡😡
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
kaylla salsabella
orang tua nya Yuna takut miskin Mungkin maka diam saja di tindas dan gak di hargai sama Oma opa
Nunik Wahyuni
ayooo Yuna semangat provokator papamu yg banci itu keselll aku thorrr sbgi suami kok ga ada harkat dan martabatnya liat istri diksh tekanan bathin ma ortunya kok ga ada pembelaan....laki laki mcm apa itu hmmmm😡😡😡
kaylla salsabella
wah gimana perasaan mereka kalau tahu mereka di jodohkan 😂😂🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!