NovelToon NovelToon
Elvander Daniel : Stay To Love You

Elvander Daniel : Stay To Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: ivanyou

Hellena adalah gadis cantik yang hidup dalam belenggu masalalu, Ia berusaha bangkit dan melupakan kekasih yang sangat ia cintai itu. Kemudian Hellena bertemu dengan Daniel yang diam diam menyukainya dan berusaha membuat Hellena jatuh cinta padanya dan mencintainya bukan sebagai bayangan dari masalalu melainkan sebagai sepasang kekasih yang pantas untuk mencintai dan dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ivanyou, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Orang ketiga

Daniel menatap halaman obrolan dirinya dengan Hellena, dia sudah mengirim pesan sejak lima menit yang lalu tapi belum menerima balasan, jangankan menerima dibaca saja belum padahal tertera dengan jelas bahwa dia sedang aktif. Apakah dia tidak merasa bersalah membiarkan orang lain menunggu kabarnya dengan perasaan gelisah sedangkan dia acuh tak acuh begini?

"Kamu lagi sibuk banget? Di kampus kan?"

Iya, aku lagi banyak yang harus dikerjakan, kalo ga penting nanti aja bahasnya.

Definisi menyakiti tanpa menyentuh sudah menjadi keahlian Hellena, gadis itu semakin terang-terangan menampakkan sisi dinginnya pada Daniel. Apa dia juga tidak takut kehilangan sosok lelaki seperti Daniel? Tidak semua lelaki bisa seperti dia tapi lebih tepatnya Daniel yang tidak ingin kehilangan Hellena walau status mereka belum jelas.

Jika kebanyakan lelaki yang memberi harapan kepada perempuan, sekarang Daniel mengantungkan harapan pada seorang gadis yang belum tahu kapan akan memberinya kejelasan. Tanpa berpikir panjang dia mengambil hoodie serta kunci motor yang ada diatas nakas. Daniel akan pergi ke kampus menemui Hellena.

Hellena tidak sedang memberikan alasan palsu, dia sedang mengerjakan resume, dosen tidak masuk kelas tapi tugasnya tidak akan ketinggalan serta membuat semua mahasiswa kelimpungan. Prinsip yang selalu dipegang dosennya adalah biarkan tugas yang berbicara. Sudah hampir satu jam tapi dia belum mengetik setengah dari jumlah kata yang ditentukan. Dia harus membuat resume dari seminar online yang dilakukan dosennya sekarang yang disiarkan secara langsung, Hellena harus menyimak dan menulis disaat yang sama.

Hellena sesekali menyeruput es macha yang ada dimejanya agar tetap membuat dirinya fokus memperhatikan apa yang ada dilayar laptopnya sekarang. Seseorang menyodorkan cemilan kenyang goreng kepadanya, lelaki berhoodie hijau memamerkan gigi rapi kepadanya siapa lagi kalau bukan Daniel.

"Ngapain kesini?"

"Bosen dirumah ga ada kerjaan, mending ke kampus."

"Daripada disini tambah bosen, mending pergi ke tempat lain aja deh, Hellena yang ribet kalo Abang ada disini."

"Abang ga bakalan ganggu. Dengerin tuh dosennya ngomong apa, ntar resume kamu ga selesai malah nyalahin Abang lagi." Sahut Daniel sambil menunjuk ke arah laptop hitam Hellena menggunakan bibirnya.

Satu hal yang selalu identik dari Daniel jika sedang berbicara dengan Hellena yaitu selalu menggunakan kata Abang alih-alih menggunakan aku atau gue yang lebih santai seharusnya.

Daniel hanya duduk sambil memperhatikan apa yang ada dilayar laptop, dia hanya bisa melihat dosen yang seperti melakukan pantomim, dia tidak bisa mendengarkan apapun karena Hellena menggunakan headset. Daniel mengambil headset sebelah kiri agar dia juga bisa mendengar suara dosen dan tahu apa yang sedang dibahas daripada hanya memperhatikan gerak bibik, dia bukan ahli dalam hal itu.

Hampir dua jam hingga seminar itu benar-benar selesai dan resume yang Hellena buat hampir selesai hanya perlu menambahkan data diri saja lalu mengirimnya ke email dosen yang bersangkutan. Jika diberi pilihan akan lebih baik dosen itu masuk ke kelas daripada harus menerima tugas saat beliau tidak ada di kelas karena akan sangat melelahkan untuk mereka mahasiswa.

"Huft, akhirnya selesai juga." Hellena meregangkan otot tangan serta punggungnya, pantatnya terasa kebas karena terlalu banyak duduk begitu pula dengan punggungnya yang sangat pegal.

"Kamu udah makan siang?"

"Belum, rencana setelah ini bareng Yosea ke kantin fakultas dia."

"Abang ikut."

"Siapa yang ngajakin?" Sarkas Hellena membuat Daniel memanyunkan bibirnya kecewa. Hellena berdiri melewati Daniel yang sedari tadi hanya diam membuatnya terlihat seperti anak kecil yang sedang merajuk karena tidak dibelikan es krim.

"Ayo, makan. Katanya mau ikut."

Daniel tidak bisa menyembunyikan wajah salah tingkahnya, ia bergegas menghampiri Hellena yang berada di depan pintu kelas. Fakultas ekonomi dan bisnis berada disebelah mereka sehingga mereka hanya perlu berjalan kaki beberapa menit saja. Hellena pernah sekali kesana sewaktu menemani Yosea mengantarkan tugas ke ruang dosen.

Yosea melambaikan tangannya saat melihat Hellena dan Daniel dari kejauhan, mereka makan di kantin FEB karena ada menu yang ingin sekali Hellena coba dan menu itu tidak ada di kantin fakultas teknik, menu yang dimaksud adalah bakso klenger. Hellena sudah lama tidak memakan itu semenjak di Jakarta, dia sangat merindukan suasana di Yogyakarta. Dia harus pulang cepat saat libur semester nanti.

Mereka bertiga duduk di satu meja yang sama serta memesan menu yang sama, Daniel hanya mengikut saja lagipula dia tidak pernah cerewet perihal makanan selagi bisa membuat perutnya kenyang, ia pasti akan memakannya hingga suapan terakhir.

Ponsel Hellena berdering sejak tadi, awalnya dia berencana mau mengabaikannya saja tapi ini sudah ketiga kalinya berbunyi. Andre? Hellena lupa dia harus menemui Andre untuk membahas tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa baru karena kegiatan ini akan dilakukan oleh mereka sebagai panitia, Hellena sebagai seksi acara dan Andre merupakan ketua panitia pada kegiatan ini dikarenakan dia juga merupakan ketua angkatan.

"Kenapa, Dre? Sorry aku lupa seharusnya tadi nemuin kamu dulu."

"Kamu lagi dimana sekarang biar aku aja nyamperin."

"Ga usah, aku lagi makan siang di fakultas sebelah nanti kalo dah selesai aku yang nyamperin kamu." Cegah Hellena karen dia juga memang masih ada urusan bersama panitia yang lain. Hellena mematikan sambungan telepon lalu kembali menikmati bakso klenger yang tinggal setengah, tak lupa ia menambahkan cabe lagi diatas bakso. Daniel masih memperhatikan gadis disampingnya ini sejak menerima telepon.

"Abang pulang aja setelah ini, aku masih ada urusan. Yos, ntar malem nginap di rumah aku ya sekalian kita bikin kue yang kemaren mau kita bikin." Ucap Hellena pada keduanya.

Yosea mengangguk mengerti tapi tidak dengan Daniel yang ingin protes karena dia disuruh pulang. Yosea hanya bisa memperhatikan sikap tulus Daniel pada Hellena dalam diam, biarkan Hellena yang mengambil keputusan. Lagipula dia sudah berjanji untuk berusaha berdamai dengan masalalu, itu tidak akan mudah tentunya terlebih Hellena kehilangan lelaki yang sangat dia cintai sejak beberapa tahun lalu.

Bukannya mengikuti apa yang Hellena katakan, Daniel masih mengekorinya benar-benar seperti anak anjing yang takut ditinggal majikannya pergi. Hellena berhenti lalu menoleh ke bekalang, Daniel juga mengikuti apa yang dia lakukan hingga Hellena pasrah saja, dia tidak menganggap kehadiran Daniel disana.

Hellena menghampiri beberapa temannya yang ada di gazebo, mereka memang ingin membahas itu disana. Andre melambaikan tangannya setelah menyadari kedatangan Hellena. Daniel duduk di gazebo yang lain, sesekali memperhatikan interaksi keduanya lalu beralih memainkan game online di ponsel.

"Jadi kita harus bikin cara promosi yang semenarik mungkin gitu ya? Aku setuju sama ide kamu sih." Ucap Hellena sambil menunjuk beberapa ide bagus yang sudah dirangkum Andre didalam laptopnya. Matanya tak sengaja melirik ke arah Daniel yang sedari tadi sudah memberikan isyarat tapi tidak digubris Hellena.

"Jauh-jauh, ga usah nempel kaya gitu." Pinta Daniel dengan gerak bibir yang jelas tanpa suara.

Hellena tidak menghiraukan apa yang disuruh Daniel lagipula jarak mereka lebih dari 30 cm, apa yang mau disebut menempel jika lengan mereka tidak saling bersentuhan. Setelah itu ia sibuk untuk membantu beberapa anggotanya untuk menyusun mekanisme acara yang akan dilakukan nantinya.

Semua orang sudah pulang terkecuali Andre, mereka berdua masih mendiskusikan tentang hal yang lain. Daniel mendekati keduanya lalu duduk dihadapan mereka, tidak peduli dengan tatapan mematikan dari Hellena yang penting dia ada diantara mereka. Tiga puluh menit berjalan, diskusi mereka selesai. Andre pergi lebih dulu setelah menerima tatapan tidak suka dari Daniel. Tidak hanya Hellena yang mempunyai tatapan menakutkan, Daniel juga pandai melakukan itu melebihi siapapun terutama Andre.

1
michelle
Nih bocah ngapain sih /Left Bah!/
michelle
Ceritanya bagusss!!! /Hey//Chuckle/
ivanyou: thanks /Kiss/
total 1 replies
michelle
Perasaan HTS ga gini amat 🫠🥹
michelle
pengen juga woy!
michelle
Eh ini beneran cp kakak adek? 🫣🫢
michelle
🫠🫠🫠
michelle
Ga kebayang kalo dia sadarnya pas cowoknya udah dikubur :))
michelle
haha kaget banget dia, pasti di circle pertemanan ada aja kayak dia, heboh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!