Kaisar Yang shi yang mendatangi peramal sakti, untuk meramalkan nasib putra mahkota. peramal sakti tersebut menyebutkan kalau putra mahkota akan menikah dengan putri jenderal yang ada diperbatasan selatan negeri Yang shi, tapi seluruh negeri Yang shi tak tahu kalau jenderal tersebut memiliki dua anak kembar, mereka berdua terpisah oleh waktu dan tempat yang berbeda.
Dan saat itu juga saudara kembarnya datang dengan menggunakan jam waktu milik mamanya, dia datang dari masa depan untuk tinggal bersama saudaranya.
Bagaimana cerita si kembar tersebut?, siapa diantara mereka berdua yang akan menjadi putri mahkota?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12.Kedatangan ayah si kembar.
Setelah permaisuri keluar dari kamar putra mahkota,lukisan itu ditinggalkan oleh permaisuri di kamar putrinya.
Qian fan yang terus memegang lukisan Xin qian, dia merasa pernah melihat dirinya. Karena dia yang masih ragu, maka dia memanggil Yun yang sedang menyiapkan ranjang tidur Qian fan.
Yun pun segera mendatangi Qian fan, mereka berdua pun melihat lukisan Xin qian bersama.
"Bagaimana menurutmu?, apa wajah gadis ini sama dengan gadis yang kita temui saat kita keluar istana diam-diam? " Tanya Qian fan.
"Sepertinya ini lukisan pelayan yang punya barang aneh itu yang mulia" Jawab Yun.
"Aku juga mengira itu dia, tapi di lukisan ini dia terlihat lembut dan anggun seperti wanita bangsawan lainnya. Tidak seperti yang kita temui saat itu! " Ucap Qian fan.
"Yang mulia benar, dia terlihat mirip dengan gadis ceroboh itu. Tapi di lukisan ini, dia wanita yang berbeda" Ucap Yun.
Qian fan merapikan kembali lukisan itu, dan meletakkan di mejanya.
Qian fan pun memanggil Kun dan menyuruh menyelidiki tentang Xin qian, Kun pun langsung mengerjakan tugas nya. Dia segera ke rumah keluarga Luo, untuk menyelidiki Xin qian.
Dengan cepatnya Kun mendapatkan informasi tentang Xin qian, dan langsung melaporkan informasi tersebut pada pagi hari setelah Qian fan.
Setelah mendengar cerita hidup Xin qian, Qian fan pun menjadi kasihan dengan Xin qian.
"Wanita yang malang, Kun kamu sudah bisa kembali! " Ucap Qian fan.
"Baik yang mulia" Ucap Kun.
Kun pun segera pergi dari kamar putra mahkota, dia tidak menceritakan tentang Xin xin karena dia hanya diperintahkan untuk mencari informasi tentang Xin qian. Jadi dia tidak memberitahu kalau Xin qian punya saudara kembar.
Di tempat lain.
Didepan gerbang kota rombongan jenderal Lou memasuki ibukota, semua orang menyambut kedatangan jenderal Lou.
Saat berada di gerbang, komandan Bo dan Shi sudah berdiri menyambut kedatangan jenderal mereka.
Jenderal Lou pun turun dari kudanya, dengan menggunakan pakaian zirah lengkapnya.
Dia pun menyapa sahabatnya itu dan bawahannya, mereka berdua saling berbincang. Saat Bo mau membicarakan tentang masalah Xin qian, tiba-tiba rombongan pengawal istana dengan kasim Hu datang dari mendekati jenderal Lou.
Seketika itu juga Bo menghentikan pembicaraan mereka, dan berjalan menyapa kasim Hu.
"Kasim Hu, saya merasa tersanjung anda datang menyambut kedatangan saya. Tapi pasti anda datang kesini bukan hanya menyambut saya dan rombongan, pasti karena menyampaikan pesan dari Kaisar" Ucap jenderal Lou sambil tersenyum.
"Benar sekali yang diucapkan jenderal!,yang mulia meminta jenderal untuk segera menghadap beliau" Ucap kasim Hu.
Jenderal Lou pun segera mengikuti kasim Hu, dan meminta Bo dan Shi mengantarkan mereka membawa bawahan nya beristirahat di kediaman jenderal Lou.
Di istana Kaisar menyambut kedatangan jenderal Lou, dan memberikan hadiah yang begitu banyak untuk dirinya dan keluarganya.
Jenderal Lou pun tidak bisa menolak hadiah dari Kaisar, dan dia mengucapkan terimakasih kepada Kaisar.
Walaupun di hatinya memiliki kecurigaan kepada Kaisar, karena dulu mereka berdua pernah berdebat dan akhirnya saat Kaisar naik tahta. Jenderal Lou langsung disuruh menjaga perbatasan, dan sekarang dia bersikap baik dan itu membuat jenderal Lou curiga.
Setelah selesai dengan urusan nya di istana, jenderal Lou menghampiri Bo yang sudah menunggu nya dengan kuda setia jenderal Lou.
Sebelum naik kuda, Bo pun menceritakan kejadian kemarin pada jenderal Lou tentang putri-putrinya.
Dengan perasaan marah, dia lalu bergegas menunggangi kudanya. Dan segera menuju ke kediamannya.
Di kediaman jenderal Lou Xin qian yang sibuk menyambut para bawahan ayahnya, dengan dibantu oleh Xin xin dan bibi Fei. Dan juga memperkenalkan Xin xin kepada para bawahan ayahnya sebagai saudaranya, mereka semua menyambut dengan suka cita.
Xin xin dan Xin qian berbagi tugas, Xin xin yang menghibur para bawahannya dengan nyanyian dengan tape kecil yang dia bawa. Mereka semua heran dengan yang dibawa Xin xin, karena benda berbentuk kotak hitam itu bisa mengeluarkan musik setelah Xin xin memasukkan kaset simpanan kakeknya dengan lagu opera lama.
Mereka semua kagum dengan alat yang dibawa Xin xin, dan menikmati musik opera yang mereka dengar.
Sambil Xin xin memberikan mereka minum dan makanan ringan, sambil menunggu Xin qian menyiapkan makanan untuk mereka.
Li yang dan pelayannya, yang merasa terganggu dengan kebisingan yang ada di kediaman Xin qian. Dia pun memikirkan untuk mengerjai mereka berdua, dan agar pesta penyambutan untuk para bawahan ayahnya gagal.
Li yang pun pergi mencari masalah dengan Xin qian, karena dia tidak berani menghadapi Xin xin.
Li yang sesampainya didapur, dia selalu saja membuat onar. Katanya makanannya keasinan, pahit dan basi. Tapi Xin qian tidak menggubris ucapan Li yang yang membuat dia marah, dia terus saja melakukan tugasnya.
Bibi Fei yang mengetahui kalau Xin qian diganggu oleh Li yang, dia bergegas mengadukan kepada Xin xin yang berada di depan.
Xin xin yang menerima aduan, tanpa pikir panjang langsung kedapur untuk memberikan pelajaran kepada Li yang.
Xin xin yang melihat sendiri kalau Xin qian di dorong Li yang sampai terjatuh, Xin xin lalu berteriak dengan keras menyebut nama Li yang dengan marah.
"Li yang!! " Teriak Xin xin dengan marah.
Li yang yang melihat Xin xin berjalan kearah dirinya, tiba-tiba Xin xin menjambak rambut panjang Li yang.
Dan itu membuat Li yang kesakitan, tapi Xin xin tidak perduli dia terus menjambak rambut Li yang.
Dan akhirnya Li yang yang juga marah dan dendam dengan Xin xin, dia pun membalas Xin xin. Mereka berdua bertengkar sangat sengit, sehingga Xin qian dan bibi Fei yang mau melerai mereka jadi kewalahan.
"Dasar rubah, lepaskan rambutku! " Suruh Xin xin dengan tegas.
"Kau dulu lepaskan rambutku! " Suruh Li yang.
Akhirnya Xin qian mengambilkan seember air dan disiramkan kearah mereka berdua, mereka berdua pun jadi basah kuyup.
Mereka berdua dengan kesalnya memanggil nama Xin qian dengan keras, Xin qian pun untuk pertama kali nya marah kepada seseorang.
Saat marah dia bicara tidak berhenti, bahkan membuat Xin xin pun yang nakal menjadi terdiam.
"Saat Xin qian marah omelan nya seperti mama!, tidak diragukan lagi dia putri Jia li" Pikir Xin xin.
Dan tak beberapa lama Xin qian pun berhenti, dan menyuruh Li yang kembali dengan tegas ke kamarnya.
Dan Xin qian masih terus mengomeli Xin xin, Xin xin pun mencoba meredakan amarahnya. Tapi Li yang saat akan pergi dari sana sengaja menyenggol kayu panjang yang ada di dapur tersebut.
Kebetulan saja kayu besar tersebut jatuh kearah Xin qian, Xin xin yang mengetahui itu segera mendorong tubuh saudaranya.
Sehingga kayu itu terkena kaki Xin xin, Xin xin pun kesakitan karena kejatuhan kayu di kakinya.
Li yang pun saat akan pergi melarikan diri, langkah kakinya terhenti setelah melihat kedatangan pamannya. Dan Xin qian serta bibi Fei, yang panik melihat Xin xin kesakitan.