Lelaki Itu Suamiku

Tring.......

terdengar suara notif dari handphone ku ...ku lihat tapi tak ada nama tercantum berarti no ini memang baru masuk ke handphone ku..

" Chat dari siapa ini ? nomernya tak aku kenal."

Ku coba membaca chat nya karena penasaran. .

+62085xxxxxx : Assalamualaikum Aisyah

Apa kabar?

maaf malam -malam mengganggu istirahat mu.

me : Wa'alaikum salam

Alhamdulillah sehat

ukhti/akhi siapa ?

Tak ada jawaban karena memang chat nya hanya ceklis satu, menandakan no tersebut sedang tidak di aktifkan.

"Hmm yaudah biarin saja nanti juga pasti menghubungi lagi, kalau emang ada perlu sama saya" batinku.

Aku pun memutuskan untuk tidur karena jam menunjukan pukul 22.15 Perlahan aku pejamkan mataku yang sedari tadi sungguh mengantuk hingga akhirnya akupun terbawa ke alam mimpi.

****

Terdengar kumandang adzan menandakan waktu subuh telah tiba. Aku bergegas bangun untuk melaksanakan sholat tak lupa aku juga membangunkan ke tiga sahabatku bahwa waktu menunjukan sudah subuh.

"fa...Sya..Mey... bangun sholat subuh yuk" pintaku sambil menggoyang 'goyangkan pundak mereka

" Bentar mami 10 menit lagi ." jawab mereka kompak

" Ahh udah gak percaya aku sama kata-kata kalian ,kemaren -kemarin juga bilang nya tunggu 5 menit 10 menit lagi gak bangun -bangun akhir nya apa coba?? kesiangankan suburnya. " ucapku sedikit kesal.

" Ya alloh mami segitunya perhatian pada kami, pengertian banget " celetuk Sifa

" Karena aku sayang kalian , peduli kalau gak gitu aku akan biarin kalian mau solat ke mun gak ke terserah. .yang dosa kalian - kalian ini "

" Mami kok gitu.. yaudah kami bangun ." ucap Mery

sambil mereka memeluk tubuh ku dengan erat.

" Kalau udah pafa sholat aku tunggu di dapur, bantuin aku masak- masak.."

"ok ."

Aku pun berlalu dan segera membuat sarapan untuk kami makan bersama. Namun tiba tiba terdengar suara notif handphone ku.

Aku terkejut ternyata no yang sama tadi malam chat padaku.

+6285xxxxx: Maaf Aisyah baru balas

me. : Ia gak apa-apa, maaf ini siapa sih?

+6285 xxx xxx : Aku kak Rudi !!

Mulutku mengangah terkejut, apa gak salah ini , aku gak lagi m impikan?

ku cubit pipiku sendiri

" auwww sakit.. ini beneran gak mimpi kak Rudi benar-benar menghubungi "

tring

+6285 xxx : kok gak balas Aisyah ?

me. : oh maaf kak.. aku terkejut kakak ko chat aku. Ada masalah ? apa ada yang dapat saya bantu ?

+6885 xxx : Gak ada apa-apa Aisyah hanya ngetes saja ..apa bener ini no kamu

😆😆😆

me . :Kakak bisa saja , ini beneran no aku Mana mungkin kasih no punya orang lain kak...kakak kan mintanya nomor aku.😜😜😜

"Hayohh chat an sama siapa kok senyum - senyum sendiri. " Risya mengagetkan ku.

" Ya Alloh ...Kalian yah kebiasaan banget suka ngagetin untung nya aku gak jantungan. " ucapku kesal

" Maaf mami. . habisnya kami panggil gak nyaut di perhatikan malah senyum - senyum. "

ucap Mery menjelaskan

Mereka terus saja mendesakku jiwa kepo mereka bangkit benar-benar dalam mode kepo . Mereka terus saja menggoda hingga aku menyerah aku ceritakan semua pada mereka.

" Ya Alloh mami. ..beneran kak Rudi chat kamu ? mana liat

Sifa merebut hape ku dan mengotak ngatik hapeku.

" Udah kan liatnya? kembalikan hape nya.".. pintaku sambil mengulurkan tangan

" Segitu nya mami ihhh" decak Risya

" Ini kan sifatnya privasi, inget moto kita gak ? di antaranya gak boleh membuka privasi sahabat kecuali jika di minta atau di izinkan olehorang yang bersangkutan "

" Hmm iya mami kami juga inget "

Aku dan ketiga sahabatku melanjutkan membuat sarapan, sambil sekali -sekali mereka mengusili segala macam mereka tanya

membahas kak Rudi dan kak Rudi.

Ya alloh begini amat punya sahabat, pada kepo

batinku. .....

******

"Sifa ...sifa..... cepet nanti telat itung sampai sepuluh yahh ... gak juga keluar kami tinggal" teriak Mery kesal

" 1..2..3...4...."

Belum samping 10 Sifa sudah keluar

" Kalian yah gak sabaran " Sifa cemberut

" kamu sih dari dulu ga berubah. ..kita ada jadwal pagi tau." ucap Mery

" Udah udah yahh berantem terus kita beneran telat. " Aku coba melerai

yaudah ayo berangkat.