NovelToon NovelToon
Papa Untuk Jeri

Papa Untuk Jeri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hai_Ayyu

Kesalahan di masa lalu membuat Maudy memiliki seorang anak.

Seiring bertambah usia, Jeri merindukan sosok seorang ayah.

"Apa kamu mau menikah denganku?" tanya Maudy pada pria itu.

"Aku tidak mau!" tolaknya tegas.

"Kamu tahu, Jeri sangat menyukaimu!" jelas Maudy. Semua demi kebaikan dan kebahagiaan putranya, apapun akan dilakukannya.

"Aku tahu itu. Tapi, aku tidak suka mamanya!"

Akankah Maudy berhasil memberikan papa untuk Jeri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 - Papa Jeri

"Makanan Jeri banyak, om!" ucapnya begitu keluar dari mini market. Satu bungkusan sudah dipegang oleh om Satria.

Satria tersenyum dengan terpaksa. Tadi mama anak itu hanya memberikan selembar uang dan ternyata sampai mini market ia harus membayar sampai 2 lembar.

Jeri banyak meminta ini dan itu. Uang pemberian mamanya jadi kurang. Untung ada bukti struk, nanti akan meminta ganti dengan nona Maudy.

Keduanya bergandengan tangan masuk ke lobi kantor. Satria memegang tangan Jeri dengan erat. Takut terjadi sesuatu dengan anak atasannya itu, bisa digorok ia sama mamanya.

Satria dan jeri berdiri di depan lift, menunggu lift yang akan membawa mereka ke lantai ruangan wakil direktur.

"Pak Roni dari mana?" tanya Satria melihat Roni yang baru tiba.

"Kepala saya sedikit pusing, tadi beli obat sebentar." jawab Roni.

Roni kaget saat celananya tiba-tiba dipegang oleh seorang bocah. Bocah itu tersenyum lebar padanya.

"Siapa, Sat? Anakmu?" tanya Roni kemudian. Satria membawa anak saat bekerja.

Satria menggelengkan kepala dengan cepat. Ia saja belum menikah, bagaimana bisa memiliki anak.

"Ini anaknya nona Maudy, pak!" jelasnya cepat, supaya jangan ada salah paham.

Roni mengangguk. Ia pun melihat anak wanita angkuh itu sangat polos dan menggemaskan. Sangat berbeda jauh dengan mamanya.

"Adik, siapa namanya?" Roni bertanya sambil berjongkok untuk menyamakan tinggi dengan bocah itu.

"Jeri." jawabnya. Ia pun langsung memeluk pria di hadapannya.

Tadi saat melihat Roni, hati bocah kecil itu sangat senang dan bahagia sekali.

Roni kaget dan juga jadi bingung, kenapa Jeri malah memeluk dirinya. Ia melihat ke arah Satria dan malah pria muda itu mengangkat bahu.

"Papa. Jeri kangen sama papa." sambung Jeri kembali. Senangnya ia karena sekarang punya papa. Merasa jika pria itu adalah papanya.

"Papa?" Roni jadi bingung, kenapa Jeri malah mengatakan dia papanya. Mereka tidak ada ikatan apapun.

Sama dengan Roni. Satria juga bingung anak atasannya mengatakan Roni papanya. Baru kali ini Jeri mengklaim seorang pria sebagai papanya.

"Jeri, ayo kita temui mama dulu ya!" Satria akan menarik Jeri yang memeluk Roni dan suara tangisan pun terdengar.

"Jeri mau sama papa. Mau sama papa!" bocah itu masih memeluk Roni dengan erat. Saat ini ia hanya mau dengan papanya.

"Jeri, om bukan papanya Jeri." kini Roni yang bicara. Ia membujuk anak laki-laki itu. Jeri salah orang jika menganggapnya begitu.

"Ini papa Jeri!" anak laki-laki itu masih bersikeras menganggap Roni papanya.

"Pak, Jeri anak anda?" tanya Satria mulai meledek. Bocah kecil itu mengatakan jika Roni papanya.

Roni mendengus kesal. Malah ia dibilang punya anak. Dan Satria malah nyengir sesaat.

"Ayo, Jeri. Kita temui mama ya!" bujuk Satria kemudian. Ia akan meraih bocah itu dan malah makin menangis.

"Huwa... papa!"

Suara tangisan Jeri yang melengking itu jadi menarik perhatian orang-orang sekitar. Orang-orang terlihat bingung.

"Sudah ya, Jeri. Jangan menangis lagi, anak laki-laki tidak boleh menangis!" Roni membujuk dengan mengelus pelan kepala Jeri.

"Wow!" Satria langsung berdecak kagum.

Bagaimana tidak kagum, suara tangisan yang melengking dan meraung-raung seketika langsung berhenti. Jeri langsung menurut apa yang dikatakan Roni. Seolah menurut pada perintah papanya.

"Jeri, om bukan papanya kamu. Jeri salah orang. Om bukan-" Roni menjeda ucapannya ketika melihat wajah yang akan menangis kembali.

"Sudahlah, pak. Akui saja anda papanya!" Satria meledek Roni.

Dan Roni memelototi Satria. Akui bagaimana, ia saja bukan papa dari anak itu.

"Saya bukan papanya, Sat. Kapan saya menikah dengan mamanya?!" Roni kesal sekali dengan Satria yang terus menerus meledeknya.

"Besok pun boleh menikah, pak!"

Roni seolah mengeluarkan tanduk melihat pria yang lebih muda darinya itu. Tah apa sekarang yang dibahas oleh Satria.

"Maksud saya begini, pak. Iyakan saja dulu, Jeri menganggap anda papanya. Biar Jeri tidak menangis lagi dan segera kita kembalikan pada mamanya. Nona Maudy pasti sudah menunggu kedatangan Jeri." jelas Satria dengan senyuman. Ia memberikan penjelasan yang masuk akal.

"Papa!" ucap Jeri dengan suara terisak-isak. Air matanya sudah berlinang. Ia ingin bersama papanya.

Melihat wajah mewek bocah kecil itu membuat Roni jadi tidak tega. Ia mengusap air mata di pipi gembul itu.

"Akan om antar kamu ke mama ya." ucap Roni pelan. Mau diantar Satria, Jeri malah menangis. Jadi ia saja yang akan mengantar ke sana.

Jeri mengangguk dan menurut. Ia pun merentangkan tangan. Minta digendong.

Roni pun meraih Jeri dan menggendong bocah kecil tersebut. Dan bocah itu kembali tersenyum dengan lebar.

"Pak, kalian seperti ayah dan anak!" Satria tersenyum lebar. Roni tampak seperti ayah yang sedang memanjakan anak laki-lakinya. Terus juga jika dilihat lagi, mereka berdua mirip.

Orang akan mengira jika Jeri memang anak kandungnya Roni.

"Diam kamu!" ucap Roni dengan kesal. Satria terus-terusan berkata Jeri anaknya. Senang sekali Satria meledeknya.

Satria kini meraih ponsel, ada panggilan masuk dari nona Maudy.

Begitu ponsel ditempel di telinga, Satria segera menjauhkannya. Suara wanita itu memekikkan telinga.

"Ini, nona. Jeri sedang bersama papanya." jawab Satria yang membuat Roni kembali menatapnya dengan sengit.

"Apa?" wanita di seberang sana tampak kaget sekali.

Lagi, Satria menjauhkan ponsel. Benar-benar nona Maudy selalu berteriak, seperti tarzan saja.

"Kalian di mana?"

"Masih di lantai 1. Ini mau-" Satria mendengus. Maudy telah mengakhiri panggilan begitu saja.

Padahal ia mau mengatakan mereka akan segera ke ruangannya.

"Siapa yang menelepon?" tanya Roni. Mereka kini sudah masuk ke dalam lift dan pandangan orang-orang melihati dirinya yang menggendong seorang anak.

Orang-orang pada berbisik-bisik. Tah apa yang dibicarakan, ia juga tidak dengar. Bisikkan yang seperti kumur-kumur.

"Mamanya, pak." jawab Satria.

"Pa, besok antar Jeri ke sekolah ya." harap bocah itu. Ia akan memamerkan papanya itu. Biar teman-temannya tahu jika ia punya papa juga.

Roni hanya tersenyum tipis. Bocah kecil itu masih saja menganggap ia papanya.

"Pa, nanti kita main bola ya."

"Pa, nanti kita berenang ya."

"Pa, nanti kita ke pantai ya."

Jeri mengatakan semua keinginannya pada pria itu. Hal yang selalu dibayangkan akan dilakukan jika punya papa.

"Papa..." Kini mata Jeri sudah berair menatap pria yang sedang menggendongnya. Papanya dari tadi tidak menjawab dan hanya diam saja.

Roni memang tidak tega pada anak kecil. "Baiklah, Jeri."

"Terima kasih, papa. Jeri sayang sama papa." ucap anak laki-laki itu dan kembali memeluk Roni. Begini rasanya punya papa. Apa yang dia mau dituruti. Senang rasanya.

"Sama-sama, Jeri. Papa juga sayang sama kamu."

Itu bukan Roni yang menjawab, melainkan Satria. Satria gemas sekali melihat interaksi mereka.

"Satria, kamu bisa diam tidak?!"

.

.

.

1
Lanjar Lestari
Di sini Maudy jd gemesinndan lucu bikin ngakak kl di tempat Yuan dan Dara bikin kesel Roni jg malah bikun senang di sin di tempat Yuan malah.menyebalkan Rini
maya ayu
nah kan nah kan bener kan saya 🥳🥳🥳🥳🥳🥳
umatin khuin
yaaAllah maudy ada aja kelakuanmu....lucu bgt sih...ngakak aq...
Lanjar Lestari
anak Bu Kaos/mantan istrinya Ratu ya yg manggil Roni
Lanjar Lestari
jangan melamun Maudy jd nabrak kan apa yg di tabrak Maudy papa Roni atau sesuatu
maya ayu
mantan istrinya pasti tuh.. coba deh baca kisah mantan pacar roni di novel sebelah kan ada. udah pastii fix itu mantan istrinya 🧐
LISA
Siapa tuh yg nyapa Roni
wiwit sayekti
sayaa suka, alur ceritanya tdk bertele-tele sehingga nyaman membacanya.👍
Nunuy
Maudy" hati boleh meleleh tapi mata mbok ya dikondisikan..nabrak sesuatu itu pasti 🤣🤣🤣
Lanjar Lestari
knp Maudy tdk boleh ikut Ron pasti dag dig dug ya kl dekat Maudy hehe
umatin khuin
lho knp maudy g boleh ikut ya...
LISA
Koq Maudy ga boleh ikut sich Ron 🤔
umatin khuin
hahaha...asin g tuch....
Lanjar Lestari
🤣🤣🤣kan g fokus saat ambil gula td Maudy dan g sadar kl ambil garam bukan gula gara"melamun km bikin makin gemes deh
LISA
Wah Maudy salah memberi garam bkn gula
maya ayu
aseeeekkk lanjut thoorrrr 🥳🥳🥳
Lanjar Lestari
Asyik Ahkirnya Roni mengakuinya kl Maudy cantik dan ungkapkan perasaannya ke Maudy lewat ciuman Roni yg dadakan hehe Roni Jatih Hati dan Cinta kan dg Maudy Oyw Lamaran Ron serta Nikah alangkah bahagianya Jeri Papa Roni pulang dg Mama Maudy pasti tidur di Rumah Maudy lg
Nunuy
Lanjut thor gak sabar liat mereka bersama..ikut baper bacanya 🤭
Lanjar Lestari
Ya kecewa sm km lah Ron Maudy g peka gitu aja masa hrs di jelasin
umatin khuin
ya begitulah kalau udah bucin ron rony...tp kebanyakan gitu para pria...cuex bebex....yg wanita udah ngetik panjang2...eh si pria jawab pendek bgt....hmmmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!