ANTARA MIMPI DAN KENYATAAN

pagi ini aku bersiap siap untuk pergi bekerja,aku juga sudah merasa baikan dan bisa bekerja hari ini.aku juga sudah menyiapkan sarapan yang sudah kubeli tadi di warung makan.setelah sarapan akupun berangkat ke toko buku.

"Thes kamu udah baikan belum,jangan dipaksa kalo kamu belum pulih."ucap Rendy yang khawatir melihatku datang bekerja hari ini.

"aku udah baikan kok Ren, makanya aku bisa datang hari ini."ucapku

"syukurlah kalo gitu,ohiyah semalam kamu ditemenin sama Satrya kan?."tanya Rendy

"iyah aku dia temenin aku kok."jawabku

"baguslah aku pikir dia langsung pulang gitu aja ninggalin kamu di klinik."ucap Rendy

" dia nemenin aku di klinik kok."ucap ku

"yaudah kita nyusun buku ini di lantai dua dulu yuk"ucap Rendy

***

Buku -buku di lantai dua sudah selesai kami bereskan,aku bergegas turun ke lantai satu,ada beberapa buku baru yang harus di susun,Rendy juga masih berada di lantai dua karena dia masih mengantar buku buku yang rusak ke gudang.

Syukurlah buku-buku disini tidak terlalu berantakan,jadi aku bisa dengan cepat menyusun buku buku baru ini dan istirahat sebentar.

Aku sudah selesai menyusun buku baru ini di rak, sekarang aku bisa beristirahat sebentar jadi aku memutuskan untuk pergi ke lantai dua sambil membaca buku disana.

"Thes gimana kabar kamu?"Ucap Satrya yang tiba tiba memanggilku dari belakang

"ehh sat."

"kamu udah baikan blom?"tanya Satrya bingung yang melihatku seperti patung sekarang

"iyahh aku dah baikan kok."ucapku

"syukurlah,ohiyah thes ini aku ada bawain kue buat kamu."ucap satrya yang memberikan sebuah kue kepadaku

"Makasih ya sat,maaf udah repotin kamu."ucapku

"ngak repotin kok, justru aku senang bisa kasih sesuatu sama kamu."ucap Satrya

"yaudah sat aku kelantai dua dulu ya, mau istirahat sebentar disana."ucapku

"owhh gitu,kebetulan banget aku juga mau kesana juga,ada buku yang mau aku beli."ucap Satrya

"owhh gitu,yaudah yok."ucapku sambil berjalan ke lantai dua

Sekarang Aku dan Satrya sedang membaca buku,tapi aku belum melihat Rendy sama sekali disini, terakhir kali aku ingat dia sedang mengumpulkan buku yang rusak disini.

"Thes kamu lagi liatin siapa sih,dari tadi aku perhatiin kamu kek cari sesuatu gitu"tanya Satrya

"Aku lagi cariin Rendy sat, soalnya terakhir kali dia ada disini ngambillin buku yang udah rusak."ucapku

"owhh Rendy,dia lagi dibawah mungkin."ucap Satrya

"iya juga sih."ucapku singkat

"Thes soal kemarin,ngak ganggu kamu sama sekali kan."tanya Satrya

"soal kemarin? emangnya apa Sat?"tanya ku

"waktu kita di klinik semalam,kamu ngak ingat sama sekali thes?"tanya Satrya

Aku terdiam,bisa bisa nya aku lupa kalau semalam Satrya mengungkapkan perasaannya kepadaku, Sebenarnya aku juga ingin mengatakan yang sebenarnya kalau aku juga menyukainya tapi entah kenapa ada sesuatu yang selalu mengurung niatku untuk mengatakannya.

"thess,kamu kenapa kok tiba tiba bengong gitu."ucap Satrya

"ehh maaf sat,aku ngak knpa knpa kok."ucapku gugup

"kamu benar benar lupa ya thes?"tanya Satrya lagi

"Aku ngak lupa kok sat,aku cuman butuh waktu buat mastiin kalo kamu benar benar suka sama aku."ucapku

"yaudah,aku juga ngak akan maksa kamu kok yang terpenting itu aku bisa selalu lihat senyum kamu dan aku janji bakal buktiin kalo aku ini benar benar sayang sama kamu thes."ucap Satrya

"Makasih udah ngertiin aku sat"ucapku

"Iyah sama sama,ohiyah kuenya jangan lupa dimakan thes."

"Owh Iyah,yaudah kita makan bareng aja."ucapku

Aku dan Satrya menikmati kue yang dibawanya tadi, ternyata dia membawa kue stroberi,kue yang aku katakan enak di restoran jepang.waktu itu aku memilih makanan penutup kue stroberi karena gambar kue nya yang menarik, setelah ku coba memang benar kue ini sangat lezat,dan aku mengatakan kepada Satrya kalau kue ini akan menjadi kue favorit ku.

"wah sat,kamu bawa kue stroberi yang aku makan terakhir kali di restoran jepang itu ternyata."ucapku senang setelah membuka kotak kue ini

"Iyah ini kue favorit kamu kan,jadi aku sempatin tadi ke restoran jepang buat beliin ini kekamu."ucap Satrya

"wahh makasih ya sat."ucapku

"Iyah sama -sama yaudah dimakan."ucap Satrya

Aku menikmati kue yang dibawakan Satrya,sampai aku tidak melihat Satrya dari tadi memerhatikan aku memakan kue ini sangat lahap.

"Sat kamu ngak mau?" Tanyaku

"Mau dong, tapi masalahnya aku lupa bawa sendok lebih."ucap Satrya

"owh Iyah,maaf aku juga ngak merhatiin kalo di dalam kotaknya cuman ada satu."ucapku

"Iyah ngakpapa kok,aku bisa makan kuenya pake sendok itu aja,ngakpapa kan thes?"tanya Satrya

"pake sendok ini?tapi ini udah bekas aku sat,emangnya kamu masih mau pake?" Tanyaku

"Iyah ngakpapa kok."

Aku memberikan sendok yang kupakai kepada satrya,dia juga memakan kue ini dengan sangat lahap ternyata dia juga menyukai kue ini.

***

"Thes, dicariin dari tadi ternyata kamu lagi disini."ucap Rendy yang tiba tiba datang

"loh Rendy,aku juga dari tadi nyariin kamu.Kamu dari mana aja?"tanyaku

"ngak dari mana mana kok,maaf udah ganggu kalian lanjutin makan aja kue nya."ucap Rendy dengan wajah yang sedikit marah dan pergi begitu saja.

"lohh Ren,bentar kamu kenapa."ucapku

Aku berdiri dan mengejar Rendy turun ke lantai satu,Satrya juga mengikutiku turun.

"Ren bentar,kamu kenapa sih tiba tiba pergi gitu aja ada apa?". Tanyaku

"Thes kita bisa bicara berdua aja,ada sesuatu yang mau aku ngomongin sama kamu?"ucap Rendy

Aku melihat Satrya yang sedang berdiri disampingku.

"Sat aku pergi sebentar dulu,maaf udah buat kamu ngak nyaman kekgini."ucapku

"Iyah thes,ngakpapa kok aku juga sebenarnya ada urusan mendadak jadi aku harus pergi juga."ucap Satrya

"owhh yaudah hati hati dijalan ya."ucapku

"Iyah kalo ada apa apa kamu bisa hubungin aku,ini nomor hpku."ucap satrya sambil memberikan nomor ponselnya kepaku.

"Iyah sat,yaudah aku pergi dulu makasih atas kue yang tadi".ucapku

"Iyah sama sama,yaudah aku juga pergi dulu."ucap Satrya yang berjalan pergi.

Akupun menyusul Rendy yang sedang berdiri di dekat sudut rak buku belakang.

"Ren kamu kenapa?kok tiba tiba jadi begini".tanyaku

"thes apa apain sih kamu makan berdua kayak orang lagi pacaran kek gitu sama Satrya."ucap Rendy

"loh Ren,jangan bilang kamu marah karena hal itu,aku sama Satrya cuman temenan doang kok."ucapku

"temenan kamu bilang,aku udah lihat pake mata aku sendiri kalian itu lebih dari itu,udah deh ngak usah boong lagi."ucap Satrya

"Aku ngak bohong Ren,suer buat apa coba aku bohong.Lagian kamu kenapa sih tiba tiba jadi marah gini lihat aku sama Satrya makan bareng."ucapku

"Thes kamu ngak pernah mikirin perasaan aku sama sekali?Udah berapa lama aku mendam perasaan ini dari kamu thes,kamu ngak tau seberapa sulitnya aku buat pendam semua rasa ini,karena aku takut aku ngehancurin persahabatan kita thes."ucap Rendy

Aku benar benar terkejut dengan apa yang Rendy katakan tadi,aku juga tidak pernah berpikir kalau selama ini Rendy menyukai aku.

"Thes maaf udah buat kamu terkejut kayak gini, tapi kamu harus tau kalau aku sayang sama kamu thes."ucap Rendy

"Ren makasih selama ini kamu udah jagain aku,kamu udah jadi teman yang perhatian sama aku,makasih juga kamu udah mau jujur kalau selama ini kamu suka sama aku.Tapi maaf sebenarnya aku udah suka sama cowok lain."ucapku

Rendy melihatku dengan tatapan yang benar benar tidak bisa dijelaskan,dia seperti sangat kecewa kedua bola matanya berkaca kaca seperti orang yang ingin menangis.

"Thes,kamu nga bisa sekali aja ngerasain perasaan aku sekali aja thes."ucap Rendy yang mulai menangis

"maaf rend aku ngak bisa,maaf udah ngecewain kamu aku minta maaf."ucapku singkat

Rendy mendekat ke hadapanku dan tiba tiba dia memelukku dia mengucapkan beberapa kata yang sedikit kurang jelas

"kamu ngak perlu minta maaf thes,aku yang bodoh udah menaruh harapan sama kamu.Tapi aku minta tolong sama kamu jangan jadi asing karena hal ini,aku ngak mau kehilangan kamu,aku udah senang banget kok bisa jadi teman kamu."ucap Rendy yang melepaskan pelukannya.

"Aku janji aku ngak bakal jadi asing hanya karena ini,sekali lagi maaf ren udah ngecewain kamu."ucapku

"udah ngakpapa kok ngak usah minta maaf terus,aku yang salah kok,yaudah aku pergi ke luar sebentar ada yang mau aku beli."ucap Rendy

***

Aku duduk di salah satu kursi didekat jendela toko,aku tidak pernah memikirkan kalau Rendy mempunyai perasaan kepadaku karena dia sudah ku anggap seperti layaknya saudara disini.Aku merasa telah membuatnya kecewa tadi, tapi bagaimanapun aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri,karena aku sudah menyukai Satrya.