Aletta Aurora Aralie yang digambarkan oleh lalisa manoban telah menjalani hubungan yang harmonis selama dua tahun dengan Nathan Alexandra Gabriel yang di gambarkan oleh kim mingyu pria yang selalu memberikan dukungan dan perhatian penuh kepadanya. Mereka berbagi mimpi dan kenangan indah, dan Aletta percaya bahwa Nathan adalah cinta sejatinya. Namun, segalanya berubah ketika Aletta secara tak terduga bertemu kembali dengan idolanya di masa kecil.
Iqbaal Satria Mahardika yang digambarkan oleh jeon jungkook seorang penyanyi terkenal yang pernah menghiasi hari-harinya dengan lagu-lagu dan wajah menawan. Pertemuan itu membawa kembali kenangan lama, membuat hatinya bergejolak dan membangkitkan perasaan yang dulu ia pikir sudah hilang. Iqbaal, yang sekarang tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa dan memesona, ternyata memiliki ketertarikan pada Aletta.
Dia mulai mendekatinya dengan ketulusan yang membuat Aletta terjebak dalam dilema besar: apakah ia akan tetap setia pada Nathan, pria yang selalu ada untuknya, atau merespons perasaan dari idola masa kecilnya yang kini berdiri di hadapannya?
Di tengah godaan dan keraguan, Aletta harus memilih antara cinta yang telah terbangun dengan Nathan atau pesona baru dari Iqbaal yang tak pernah ia idamkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardianna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makanan Favorit Semua Orang
Sebelum adegan dimulai, seperti biasa, Iqbaal mendekati Aletta dengan gaya santainya.
Dengan satu gerakan, dia menyentuh wajah Aletta lembut, tangannya yang besar menangkup pipi Aletta sambil dia joged-joged kecil dengan lagu yang terdengar dari kejauhan.
Iqbaal: “Ciee, yang lagi serius. Udah siap belum, nih?" katanya dengan senyum jahil.
Aletta hanya menggeleng sambil ketawa kecil, menahan canggungnya karena sentuhan Iqbaal yang semakin sering terjadi di lokasi.
Aletta: “Iya-iya, siap kok. Kamu sendiri gimana? Jangan joged-joged terus, fokus dulu."
Iqbaal: “Ah, nggak seru kalo nggak ada joged-joged. Biar santai."
Mereka berdua tertawa kecil, suasananya ringan meski di tengah terik matahari yang menyengat.
Kadang, Iqbaal berdiri di samping Aletta, membentangkan tangannya yang besar di atas kepala Aletta, seolah-olah menjadi payung dadakan.
Iqbaal: “Nih, payung gratis dari aku. Jangan keburu panas, nanti make up kamu luntur."
Aletta tersenyum kecil, merasa nyaman dengan candaan ringan dari Iqbaal.
Aletta: “Halah, gaya banget. Udah deh, mending fokus ke naskah, panas begini malah kamu joged-joged."
Iqbaal: “Joged itu seni, Letta. Sama kayak acting, harus santai biar dapet feel-nya. Nanti kalau udah take, liat aja, bakal natural banget."*
Aletta menatapnya sambil tersenyum, merasa sedikit lega dengan sikap Iqbaal yang selalu berhasil mencairkan suasana.
Mereka sudah siap untuk adegan berikutnya, meski panas matahari masih terasa, suasana hati keduanya tetap hangat dengan canda dan tawa yang ringan.
Sebelum take, tiba-tiba Bagus Sukma Raihan, lawan main mereka yang baru tiba di lokasi, datang menghampiri Aletta dan Iqbaal.
Dengan gaya santainya, Bagus tersenyum lebar sambil mengedipkan mata.
Bagus: “Wih, kalian pacaran ngga sih? Gemes banget liatnya, kayaknya cocok nih." candanya, sambil nyengir lebar.
Aletta langsung terdiam, kikuk. Tapi, sebelum dia sempat jawab, Iqbaal sudah nimbrung duluan, lengkap dengan gaya jahilnya.
Iqbaal: “Belum, Bos. Kita tuh kayak… Dilan sama Milea, belum tapi udah kerasa banget. “Iqbaal sengaja menirukan nada kalemnya, seolah penuh misteri.
Aletta langsung memutar bola matanya, mencoba menahan tawa.
Aletta: “Ya enggak lah. Kita kan cuma… temen.”ucapnya sambil tersenyum kikuk, tapi jelas nada suaranya terdengar ragu.
Bagus tertawa kecil melihat reaksi mereka berdua.
Bagus: “Ih, kalian tuh kalau nggak bilang iya tapi nggak bilang enggak juga, nanti makin bikin netizen penasaran tau!"
Iqbaal: “Biarin aja, Gus. Kalau mereka penasaran, biar mereka ngerasain juga serunya nebak-nebak. Hidup tuh jangan semuanya dikasih tahu, kadang misteri itu penting. Tapi kalau mau dapet jawabannya, ya… tunggu tanggal mainnya, bro."
Aletta langsung mendorong pelan bahu Iqbaal sambil tertawa, sedikit malu dengan celotehannya.
Aletta: “Udah deh, kamu tuh suka bikin masalah tambah gede.”
Iqbaal: “Gue mah suka jawabnya gitu, biar mereka semua nebak-nebak, seninya di situ. Ya kan, Let?"*
Aletta hanya menggelengkan kepala, meski senyumnya tidak bisa disembunyikan.
Bagus, sambil tertawa kecil, akhirnya mengangkat tangan tanda menyerah.
Bagus: “Oke deh, gue nggak ikut campur. Yang penting kalian berdua selalu gemesin ya. Lanjut deh, gue siap-siap dulu."
Setelah Bagus pergi, Aletta menatap Iqbaal dengan ekspresi jahil.
Aletta: “Kamu tuh ya, bisa aja bikin situasi tambah heboh."
Iqbaal: “Iya dong. Kalau nggak, hidup kita nggak akan semenarik sinetron yang kita mainin ini, Let. Pokoknya, kayak kata Dilan, kamu itu nggak akan pernah tau, kapan aku serius."
Aletta hanya tertawa, sambil menggeleng pelan.
Di tengah jeda syuting yang cukup lama, Aletta dan Iqbaal memutuskan untuk makan siang bersama di sudut lokasi.
Mereka membuka kotak makan yang tadi pagi Aletta siapkan, isinya nasi dan udang balado.
Aromanya yang menggoda langsung menyebar ke seluruh ruangan, bikin orang-orang di sekitar mulai melirik.
Iqbaal: “Wih, aromanya juara banget! Kayaknya nih udang balado bakal jadi favorit aku dari sekarang." katanya sambil mengambil satu udang dengan antusias.
Aletta hanya tersenyum bangga, ikut mengambil nasi sambil mengamati Iqbaal yang mulai menyuap makanannya.
Aletta: “Ya iyalah, kan aku yang masak."jawabnya sambil tertawa kecil.
Tiba-tiba, beberapa kru lewat dan melihat mereka sedang makan. Salah satu kru, Dani, tiba-tiba menghampiri.
Dani: “Eh, kalian makan apa tuh? Kok baunya enak banget ya?"
Iqbaal langsung tertawa kecil, menoleh ke Dani yang sudah mulai penasaran.
Iqbaal: “Ini nih, spesial buatan chef Aletta. Udang balado, dan rasanya nggak main-main, mantep banget!" katanya sambil menyuapkan lagi udang ke mulutnya.
Aletta: “Mau cobain, Mas Dani? Bawa lumayan banyak lah, tapi nasinya cuma 2 porsi soalnya tadi cuma bawa buat kita berdua." jawab Aletta ramah.
Tanpa pikir panjang, Dani mengambil sumpit dari kantongnya sendiri, siap buat nyicipin.
Dani: “Wah, boleh dong! Jangan pelit-pelit ya."
Iqbaal dan Aletta tertawa melihat antusiasme Dani. Begitu dia nyobain satu suapan, wajahnya langsung berubah puas.
Dani: “Gila, ini sih enak banget! Pantesan dari tadi aromanya bikin laper. bisa dong let nanti bikinin lagi buat yang lain? Kayaknya pada suka nih!"(mas dani sambil tertawa)
Beberapa kru lain mulai mendekat, ikutan penasaran.
Kru 1: “Wih, masakannya Aletta ya? Cobain dong!"
Kru 2: “Ayo dong, bagi-bagi. Mau juga!"
Aletta cuma bisa ketawa melihat kerumunan yang mulai berdatangan.
Aletta: “Aduh, maaf banget nih, tadi nggak bawa banyak. Tapi kalau kalian mau, besok aku bisa bawain lagi deh. Deal?"
Semua orang langsung antusias mendengar tawaran Aletta, sementara Iqbaal cuma bisa nyengir lebar.
Iqbaal: “Tuh kan, masakan kamu laku keras, Let. Aku nggak salah pilih chef."
Aletta cuma mencubit pelan lengan Iqbaal, sementara suasana makin ramai dengan obrolan santai dan canda tawa tentang udang balado buatan Aletta yang jadi favorit mendadak dilokasi syuting.
Tibalah Bagus, salah satu lawan main Aletta, menghampiri mereka dengan ekspresi isengnya yang khas.
Dia bawa handphone di tangan dan langsung mulai merekam, mungkin iseng buat story Instagram.
Dengan kamera belakang, dia langsung arahkan ke meja tempat udang balado buatan Aletta diletakkan.
Bagus: “Wih, udang balado buatan aletta udah siap disantap nih, ya!" katanya sambil tangannya ngambil satu udang dengan santai.
Tapi tanpa sengaja, kamera belakangnya justru menangkap momen di mana Aletta lagi asyik nyuapin Iqbaal di pojokan.
Aletta nggak sadar, dan Iqbaal juga tidak tau dia senyum-senyum menikmati suapan dari Aletta.
Lalu bagus pindahin kameranya ke depan lagi, menyorot mukanya sendiri sambil menyantap udang tersebut.
Bagus (ke kamera): “Gila, gila, ini udang balado buatan aletta emang favorit banget sih di sini. Nggak heran jadi rebutan, hahaha!"
Dia ngomong santai aja, dia nggak sengaja merekam momen yang lumayan privat antara Aletta dan Iqbaal. Setelah selesai ngerekam, Bagus langsung post story itu tanpa banyak mikir.
Iqbaal: “Udang baladonya sisa dikit lagi nih, Let. Besok masakin lagi, ya?"
Aletta: “Yaelah, kan udah ketagihan aja.“
Mereka terus makan dan ngobrol santai, sama sekali nggak curiga. Hingga story itu dipost, mereka pun masih nggak sadar kalau ada yang merekam momen itu dan udah beredar di Instagram.
Bersambung….
mampir juga dong ke karya terbaruku. judulnya "Under The Sky".
ditunggu review nya kaka baik... 🤗