NovelToon NovelToon
Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha
Popularitas:513.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Widia Ningsih, gadis berusia 21 tahun itu kerap kali mendapatkan hinaan. Lontaran caci maki dari uanya sendiri yang bernama Henti, juga sepupunya Dela . Ia geram setiap kali mendapatkan perlakuan kasar dari mereka berdua . Apalagi jika sudah menyakiti hati orang tuanya. Widi pun bertekad kuat ingin bekerja keras untuk membahagiakan orang tuanya serta membeli mulut-mulut orang yang telah mencercanya selama ini. Widi, Ia tumbuh menjadi wanita karir yang sukses di usianya yang terbilang cukup muda. Sehingga orang-orang yang sebelumnya menatapnya hanya sebelah mata pun akan merasa malu karena perlakuan kasar mereka selama ini.

Penasaran dengan cerita nya yuk langsung aja kita baca....

Yuk ramaikan ....

Update setiap hari...

Selamat membaca....

Semoga suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Widi yang baru saja tiba di rumahnya, ia langsung masuk ke dalam menemui kedua orang tuanya.

"Assalamualaikum Ibu, Bapak."

"Wa'alaikumsalam."

"Wa'alaikumsalam."

Wendi dan Nia pun menoleh ke arah sumber suara, mereka sangat bahagia melihat anaknya sudah pulang.

"Sudah pulang, Nak?" tanya Pak Wendi meraihkan tangannya, agar Widi duduk di sampingnya.

"Sudah, Pak," jawab Widi dengan wajah bahagianya.

"Ada apa ini, kok bahagia sekali wajahnya?" tanya Nia yang memahami gerak-gerik Widi.

"Coba Ibu sama Bapak, tebak aku bahagia karena apa?" tanyanya dengan senyuman.

"Apa ya?"

"Kamu lagi jatuh cinta, ya?" tebak Nia, Widi menggelengkan kepalanya.

"Hadiah untuk Bapak sama Ibu?"

Hingga akhirnya Nia dan Wendi menyerah menjawab tebakan dari Widi. Widi menarik napas dalam.

"Aku sudah dapat pekerjaan baru!" seru Widi langsung memeluk Bapaknya yang berada di samping.

"Alhamdulillah...."

Sementara itu, Henti yang sedang menguping pembicaraan keluarga Nia pun terasa panas. Ia langsung mendobrak pintu rumah Nia, sehingga terlepas dari Pakuannya.

Brak!

Bugh!

"Astagfirullah!"

"Astagfirullah al'azim!"

Sontak membuat keluarga Nia terkejut mendengar suara pintunya yang di dobrak Paksa.

"Hei! Keluarga miskin, jangan bangga dulu meskipun kamu mendapatkan pekerjaan!" sentak Henti dengan berkacak pinggang.

"Apa lagi salah kami?" tanya Wendi dengan gemetaran.

"Dan kamu Widi! Jangan bangga dengan pekerjaan kamu, bisa saja kamu nanti di jual sama bos kamu sebagai pelacur!" seru Henti dengan ketawa kerasnya.

"Bahkan orang yang berijazah SMA, gak akan mungkin secepat itu mendapatkan pekerjaan. Atau jangan-jangan, kamu menjual diri, ups!"

"Ua, jangan sembarangan ngomong. Aku mendapatkan pekerjaan itu murni." Widi yang ingin maju untuk menghajar uanya, namun ia di tahan oleh Bapaknya.

Plak!

Plak!

Dua kali tamparan mendarat ke pipi Widi. Sontak, Nia dan Wendi tercengang melihat Henti berani menampar anak semata wayangnya. Selama 21 tahun mereka tidak pernah memukul Widi, sebesar apapun masalahnya.

Wendi ingin saja menegur Henti dengan sikapnya yang kurang ajar. Namun, ia urungkan niat baik mengingat statusnya terlalu di bawah standar di mata Henti dan keluarganya.

"Berani kamu menjawab ucapan aku!" bentak Henti, ia mencengkram kedua pipi Widi lalu mendorongnya hingga Widi terduduk di atas lantai.

Bugh!

Widi hanya mampu menangis dengan bisu, ia juga tidak berani melawan Henti. Keluarga Henti bisa membeli segalanya, beda lagi dengan keluarga Nia yang hanya bersyukur bisa makan enak berkat kegigihan Widi.

"Sudah miskin, malah sok belagu lagi!" sinis Henti dengan melipatkan tangannya di depan dadanya.

"Dan kalian bertiga, jangan pernah sok bahagia! Kalian orang miskin hanya bisa merasakan kesedihan dengan nasib kalian sendiri!" ejek Henti dengan ketawa kerasnya.

^^^"Teruslah menghina keluargaku, akan aku pegang semua omonganmu! Suatu saat kau akan membayar semuanya!" batin Widi seraya mengepalkan kedua tangannya.^^^

Nia dan Wendi mendengar ucapan Henti hanya bisa menahan rasa sakit hatinya, mereka sadar diri dengan nasib hidupnya. Widi hanya menunjuk wajah bencinya kepada Henti, ia menahan egonya hingga tiba waktunya untuk membalas semua perbuatan Henti.

Brak!

Bedentum!

Pintu rumah milik Wendi terlepas dari konsennya, mereka berdua hanya mampu mengusap dadanya. Perlahan-lahan Wendi memperbaiki sebisanya, mengingat kondisinya masih lemah.

Widi menangis di pelukan Ibunya, ia tidak mengerti kenapa orang tuanya masih bertahan tinggal yang berdekatan dengan saudaranya yang kejam.

.

.

.

Matahari pagi sudah terlihat sangat cerah, Widi sudah berdandan dengan rapi demi mendapatkan pekerjaan yang baik. Ia sangat bersemangat bekerja demi sebuah cita-citanya, dan tidak lupa ia minta doa restu kepada kedua orang tuanya agar rezekinya di beri kemudahan.

"Pak, Bu. Widi berangkat kerja dulu, ya. Assalamualaikum," ucap Widi sembari mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Iya Nak, hati-hati di jalan ya. Bekalnya jangan lupa dimakan siang nanti," balas Nia dengan penuh haru.

"Baik-baik di sana, kamu harus patuh apa kata bos kamu. Dan kamu harus bersabar apa pun masalah yang menimpa padamu," ucap Wendi memberi nasehat pada anaknya agar tidak menyebabkan masalah di pekerjaan barunya.

"Insya Allah pesan Bapak, akan Widi ingat. Assalamualaikum," balas Widi

Saat ini Widi hanya bermodalkan jalan kaki menuju ke perusahaan, apapun caranya akan ia coba agar pekerjaan yang ia harapkan tidak sia-sia begitu saja.

Nasib baik Widi datang tepat waktu secara bersamaan dengan Pak Cakra. Spontan Pak Cakra kagum dengan kecepatan waktu Widi. Terlihat Widi yang baru tiba di perusahaan, ia mengatur napasnya dengan baik sebab ia berlari dari rumah.

"Widi, kamu kenapa?" cemas Pak Cakra.

Sontak, Widi terkejut begitu mendengar suara yang tidak asing.

"Selamat pagi, Pak Cakra," Widi berusaha menutupi kelelahannya, sayang sudah terbaca oleh Pak Cakra meski ia pura-pura tidak tahu.

1
Nor Azlin
si Nia ini terlalu bagik banget deh orang udah terang2angan mempunyai niat enggak baik masih aja di ledanin aja ...jadi orang iru biar jangan mengandalkan kesabaran aja deh sekali2 itu dibalas aha omongan yang tidak bermutu itu deh ...sampai bila kalian harus bersabar kayak gitu hinan deni hinaan yang kalian dapat mujur kalian berdua suami isteri tidak tinggal di warung bubur sumsum itu deh kalau tidak bukan hanya warung yang terbakar berangkali kalian berdua mati di bakar api deh ...jadi manusia itu berpikiran lebih kedepan lagi janfan asik kena tindas aja kayak kalian ini mengemis pada mereka aja deh ....cukup sudah dari si widi iru masih kecil sampai widi udah menikah & kaya raya pun masih aja kalian kena tindas jangan demi menjaga nama baik & tali persudaraan membuat kalian madih menunduk kepala ...buat apa menhaga tali persaudaraan lagi denfan mereka ini enggak ada guna nya lho datang minta maaf katanya namun masih aja mulut pedas bagai cabe rawit aja ...semoga selepas ini tidak ada lagi penindasan yang keluarga mu dspat yah Nia wendi nya ..lanjutkan thor
Nor Azlin
sekaya apa di kamu & keluarga mu itu yah paling2 cuman cukup pakai cukup makan aja deh segitu nya masih belagu deh dasar orang kurang waras deh kalian ini yah ...bisa2 nya menghina orang miskin yah apa kalian udah benar ni kaya nya kayak apa yah ck ck ck ck dasar orang enggak waras ni ...semoga kalian nikmat aja keombongan kalian sementara keluarha widi sukses berniaga kalian masih ditempat yang sama menghina orang tampa melihat seperti apa kehidupan yang mereka jalani yah dasar orang iri ...lanjutkan thor
Nor Azlin
Kecewa
Nor Azlin
sangat bagus ceritanya aku suka penuh dengan pengajaran hidup yang ada di dunia nyata...author sangat pintar & bijak sana kerana udah menggabungkan kisah masyarakat yang ada di dunia nyata pada kenyatan nya memang ada pembully & juga wanita malam begitu juga tetangga yang julid ...semoga sukses selalu thor
Nor Azlin
Buruk
Nor Azlin
pebasaran juga ni bukan nya si Dela dipecat yah apa aku yang keliru disini yah heemmm...lanjutkan thor
Nor Azlin
betul tu nasih aja mengingatkan akan tali persaudaraan ibu nya itu deh ...terlalu lembut menghadspi manusia seperti mereka yang rugi kamu sama keluarga mu ...ingat nama baik keluarga mu itu udah di fitnah merata2 di sosmad deh yang buruk nama kedua orang tua mu juga kamu sendiri ...memaafkan orang biarlah setimpal dengan kelakuan nya tapi ini udah menyangkuti maruah diri mu sama orang tua mu lho ...semoga kedepan nya bisa lebih tegas baik Nia windi atau widi sendiri biar orang lain tidak mengambil kesempatan terhadap kalian lagi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan kasih ampun ni orang udah lama mereka ini brrmain kotor deh ...saudara tidak saudara kerana kelakuan ini terlalu merugikan kamu sama keluarga mu & nama baik kalian semua yang menjadi buruk ...penjarakan aja biar kapok ni kerana udah mencemari nama baik keluarga mu lho...banyak sekali kamu & keluarga mu memaafkan kesalahan yang mereka perbuatkan pada keluarga mu kali ini jangan ada impati atau simpati & jangan berbelas kad8han kerana dia bude mu sekaligus kakak ibu mu kerana tidak ada keluarga yang memfitnah keluarga nya sendiri kalau mereka baik hati anggap aja mereka orang luar deh ...lalau ibu mu berbaik hati terhadsp nya jadi kamu jangan sesekali mengasihani nya kerana makin dibiarkan makin menjadi2 deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
tetangga kayak mereka seram banget kalau ada dekat2 rumah aku yah pada kepo semuanya bukan hanya itu tapi mereka juga ada ketua grupi nya sendiri deh ....dengan cepat aja berita yang dibawakan tersebar kemana2 yah...kenapa juga tidak ada yang benaran yah di persekitar tempat mereka tingggal yah...membahaskan tentang agama enggak papa lagi ini membincangkan tentang kehidupan orang lain lagi ...apa kehidupan mereka udah berkecukupan atau banyak uwang gitu yah fenhan seenak jidat mereka bergosip tentang orang lain tetangga kayak gini ni harus di jauhi agar kehidupan kita lebih aman tenteram yah ck ck ck bukan nya mendalamkan ilmu agama malah bergosip yang enggak benar tentang kehidupan orang lain ...lanjutkan thor
Lhya Amryhen Rahma Nurul
Luar biasa
Ahsin
dsr tolol gak ada pintar2nya pemeran wanita
Ahsin
bkin emosi bacanya pemeran wanita bego SDH direndahkn kok masih santai
Rea Ana
diluar Nurul
Luluk Maslahah
cerita nya GK jelas
Anonymous
keren
Heny
Penjara menanti mrk jng di beri ampun
Heny
Untuk x ini thor tdk ada kata maaf untuk orang yg berbuat jht hrs di hukum biar mrk gk semena2.
Heny
Kwkwkwkw
Heny
Jadi orang jng jahat nasib seseorang gk ada yg tau
Heny
Ternyata ada lg sepupu nya widi jauhi mrk widi ntar jd benalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!